NovelToon NovelToon
Neraka Pernikahan

Neraka Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Wildat Dzi Wildat Dzi

Pernikahan yang bermula dari sebuah perjodohan , Membuat Amira berpikir akan menjadi sebuah pernikahan yang langgeng...Karena dari pihak Amira maupun pihak Reza sama sama sepakat dan menyetujui akan perjodohan ini..


Namun siapa sangka pernikahan yang sudah berjalan tiga tahun akhirnya di terpa badai , dengan hadirnya orang ketiga...yang menjadikan pernikahan Amira menjadi neraka untuk dirinya sendiri.

Bagaimanakah Amira bisa menghadapi sebuah pernikahan yang bagaikan neraka dalam hidupnya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wildat Dzi Wildat Dzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

N P

Sebelumnya aku pengen ngucapin banyak banyak terima kasih atas like dari kalian semua🥺🥺🥺 terharu banget aku.

ini karya pertama aku jadi, aku benar benar berterima kasih banyak sama kalian.

Karena memang aku masih sangat sangat belajar dalam menulis. jadi, terima kasih untuk kalian semua.

author pemula ini terharu sekali atas dukungan like dari kalian, jangan lupa komen ya temen temen supaya author tahu bagian mana yang kurang dalam penulisan author🥰🥰

Pagi hari...

Kepala Reza rasanya pening. bagaimana tidak, semalam Reza sudah mencapai ubun ubun hasratnya dan istrinya malah tidak mau memberinya jatah! Main solo pun dia enggan, karena senjatanya ingin di manja oleh lubang kenikmatan istrinya bukannya bermain dengan tangannya. Aarrgghh....!

"Kamu kenapa Za, pagi pagi bukannya olahraga atau apa gitu, ini malah ngelamun!"

"Sudahlah bu...jangan menambah pening kepala Reza, dengan ceramah mamah Dedeh ibu itu!" ibu Sulastri mengernyit heran dengan anaknya yang tidak seperti biasanya.

"Masak apa hari ini bu!" Genata sudah segar, dirinya menghampiri mertuanya di meja makan dapur yang ternyata juga ada suaminya di sana.

"Tumben kamu tanya ibu mau masak apa! Biasanya juga bangun langsung makan!"

"Ayolah bu! Aku ini kan ingin belajar menjadi menantu juga istri yang baik bu!" ibu Sulastri menatap heran menantunya. kesambet dimana dia!.

"Hari ini ibu masak agak banyak, karena mau mengirim para pekerja di kebun bapak!" Genata mencomot pisang goreng depan suaminya.

"Ya sudah bu ayo kita masak, nanti keburu siang!" ucapnya dengan mulut penuh. Semakin heran saja ibu Sulastri dengan perubahan sikap Genata. Di lihatnya pula sang anak yang tampak masih diam sambil sesekali memijat keningnya.

"Kamu tidak usah bantu ibu, itu suami kamu katanya pusing! Kamu kerokin sana!" Reza yang mendengar ucapan ibunya menatap Genata menunggu jawaban istrinya. Kalau nanti dirinya jadi di kerok oleh istrinya dirinya akan meminta kerok plus plus.

"Memangnya kenapa kamu mas?" Genata menatap heran suaminya, sepertinya suaminya baik baik saja.

"Aku pusing sayang!" iih...tahu aku ini...pasti dia pening karena semalam tak ku beri jatah! Haha...mampus kau!!!

"Sudah sana kamu urus suami kamu ini, kok ya macam kucing tak di beri makan saja!"

Genata yang sudah faham maksud suaminya langsung mengajaknya ke kamar untuk di kerok. Namun, dirinya tahu kerok seperti apa yang di inginkan suaminya.

"Sayang mas pening gara gara kamu tidak kasih jatah tahu!!" Genata mengangguk anggukan kepalanya.

"Iya mas aku tahu, maka dari itu ayo kita lakukan sekarang!"

"beneran sayang?" berbinar mata Reza, rasa pening di kepalanya sedikit demi sedikit sepertinya sudah tidak terasa lagi.

"Tapi ada syaratnya!" Genata tersenyum smirk, Reza mengangguk.

"Kamu tidak boleh bertemu ataupun bertatap muka dengan Amira apapun alasannya! Tidak sengaja bertemu pun kamu harus segera menghindar! Kalau kamu tidak menghindar atau malah menemui Amira diam diam maka aku akan menggugat cerai kamu dan seluruh harta orang tua kamu yang otomatis akan menjadi milik kamu ini, akan berpindah tangan menjadi milik aku!"

Reza sedikit terkejut, namun dia menyanggupi toh hanya batas lisan saja dirinya berjanji.

di lihatnya Genata berjalan menuju lemari dan mengambil sesuatu, di sodorkannya sebuah berkas kepada suaminya.

"Apa ini?"

"Baca saja mas!" Reza membaca dan dirinya terkejut akan perjanjian itu, kenapa ucapan istrinya barusan sudah tertulis lengkap di dalam berkas ini.

"Kamu ingin memeras ku!" Genata mengedikkan bahu. "Aku tidak memeras mu mas, aku hanya menjaga suamiku yang mata keranjang ini supaya berhati hati dalam menjaga pandangannya!"

Reza menghela nafas kasar. "Aku tidak mau Gen!"

"Ya terserah saja. Tapi, jangan harap mas bisa meminta jatah lagi padaku, karena sampai kapanpun aku tidak akan memberimu jatah ranjang!" Reza melongo

"Kalau mas sedang ingin main solo saja, atau kalau tidak beli sana!" Reza memijat keningnya rasanya keningnya kembali pusing dengan syarat yang di ajukan istrinya.

Dirinya saja masih sangat ingin menemui dan menatap lekat wajah cantik Amira. Tapi, Aagghh...!

"Bagaimana mas?" Genata bersedekap.

"Ya sudah mana aku tanda tangan!" sudahlah, dari pada dirinya tidak di beri jatah ranjang, ingin beli pun dirinya tak ada uang.

Genata tersenyum miring dan menyerahkan bolpoin kepada suaminya.

Setelah selesai menandatangi berkasnya. Genata kembali mengingatkan suaminya untuk mematuhi perjanjian yang tertera karena dirinya sudah tanda tangan di atas materai. Setelah menyimpan rapi berkas tersebut. Genata langsung menghampiri suaminya dan membuka seluruh pakaiannya.

Reza yang melihat istrinya sudah polos langsung menggempur habis istrinya. Genata tersenyum smirk saat Reza sudah dalam mode on.

Menurutnya laki laki macam Reza tidak akan bisa setia buktinya saja dirinya dulu, menggoda sedikit saja Reza sudah terpancing sampai ke akar akarnya. Jadi, untuk mengantisipasi, dirinya membuat perjanjian yang menguntungkan dirinya. Genata paham betul bahwa Reza tidak akan bisa hidup tanpa kegiatan ranjang.

.

.

***

Amira sedikit melamun memikirkan sikap keluarganya kemarin, ada yang lain, biasanya juga mereka pasti akan heboh sendiri apalagi adik adiknya tidak mungkin tidak berfoto ria dan mengunggah di sosial media mereka. Namun, kemarin mereka benar benar diam duduk tenang, anteng bahkan sewaktu kejadiannya dengan Reza kemarin. ibunya malah hanya menjadi penonton saja tidak juga mendekat kepadanya. Ada apa gerangan? Tapi, ya sudah lah begitu pun lebih baik.

Amira terlonjak kaget saat suaminya menepuk pundaknya pelan.

"Mas..." Amira menatap sebal, karena Arga mengagetkannya.

"Kamu ngelamun sayang, kenapa?" Amira yang di tanya hanya menggeleng.

"Ya sudah mas, ayo kita berangkat sekarang!" Amira bangkit dan menerima uluran tangan Arga mereka berjalan bersama menuju mobil untuk pergi ke rumah sakit.

Di rumah sakit.

Amira dan Arga melihat bayi yang sedang berada di ruangan khusus. Karena bayi Dina lahir prematur jadi memang masih harus dalam penanganan medis.

Namun juga Alhamdulillah, dokter mengatakan jika bayi Dina insyaallah bisa ikut pulang bersama ibunya lusa.

Arga dan Amira menuju kamar rawat Dina. Amira menganga melihat kamar VIP yang di tempati Dina sekarang sudah bak pasar. Bagaimana tidak, mulai dari budhe Atik beserta rakyatnya dan bulek Fatima juga beserta rakyatnya pula. Mereka menggelar karpet dan tiduran bak ikan tongkol berjejer rapi.

Rendra tidur di pojokan bersama dengan para sepupu laki laki Dina.

"Ramai sekali mas!" Arga tergelak kecil, benar benar keluarganya ini, apa kata dokter nanti Saat memeriksa adiknya dan mendapati ruang rawat ini sudah seperti pengungsian.

"Kenapa? Sudah seperti pengungsian ya!" Amira pun tanpa sadar mengangguk. Bagaimana tidak. Rantang makanan berjejer rapi termos pun juga, berbagai macam buah buahan dari yang lokal sampai yang import. Para tetua sudah tiduran menyamping dan yang muda muda juga tak kalah tiduran namun masih dengan mengobrol sambil rebahan.

"Apakah kalian akan terus berdiri di situ sampai kiamat nanti!" Arga menatap tajam si Imron yang tidak ada segan segan nya. Apalagi dia juga tidak suka kalau si hitam manis itu berbicara dengan istrinya.

Arga menarik sang istri menuju ranjang Dina yang sedari tadi sudah tersenyum dengan kedatangan pengantin baru itu. Arga menggenggam posesif istrinya dan tidak membiarkan sang istri berbicara dengan para sepupu mudanya itu.

Dan setiap kali Rio maupun Imron ataupun para sepupu Arga yang perempuan berbicara dengan istrinya Arga selalu menahan wajah istrinya untuk tetap menghadap kepadanya. Tidak sudi dirinya membuat sang istri berbicara dengan para remaja tengik macam mereka. nanti yang ada sifat menyebalkan para tengik itu menular kepada istrinya.

"Mas...kenapa sih!" Amira sudah cemberut. Sebab, dari tadi dirinya tidak di perbolehkan berbicara kepada para sepupu suaminya.

"Nanti kamu ketularan sifat aneh mereka!" Amira melongo, sifat aneh! Apakah suaminya tidak sadar bahwa dirinya itu lebih aneh!.

Amira menghela nafas kasar sengaja memang supaya suaminya mendengar, sebal sekali rasanya!

"Kalian kenapa sih!" Dina sudah menahan tawa dari tadi, dirinya tidak ingin tertawa atau kalau tidak bisa jadi bekas operasinya yang masih basah itu akan ngilu.

"Aku sebal Din, dengan mas kebanggaan kamu ini!" Amira melengos saat Arga menatapnya.

Sepertinya mengajak Amira ke sini bukan hal yang baik selama masih ada para remaja tengik itu. Huuh...!

dirinya lagi yang salahkan, benar benar menyebalkan!

Jangan lupa like dan komen ya...

🤗🤗🤗

1
Ma Em
Arga jgn sakiti perasaan Amira karena Amira sdh trauma akibat gagal dlm rumah tangganya karena pelakor , Amira trauma dgn masa lalu suaminya yg muncul kembali setelah beristri seperti Khaira ini sekarang
Ma Em
Amira , Arga posesif karena Arga sangat mencintaimu Amira dan takut kehilanganmu Amira harusnya bahagia punya suami seperti Arga berbeda dgn si Reza dulu yg selalu menghina keluargamu dan menyiksa Amira
Ma Em
Reza waktu Amira masih menjadi istri kamu di sia siakan sekarang sdh jadi istri orang main peluk2 saja kamu menyesalkan menceraikan Amira wanita solehah demi untuk si Genata wanita jadi2an anaknya saja bkn anakmu Reza
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Amira saja yg bodoh meskipun cinta sama suami atau patuh pada orang tua tdk begitu juga , jgn mau harga diri di injak2 apalagi sampai dijual sama lelaki lain itu namanya penghinaan laporkan saja Reza dgn kasus penganiayaan jgn diam saja Amira berontak kamu lawan si Reza dan gundik nya agar dia tdk berani mengganggu kamu lagi Amira
Yati Syahira
sukurlah banfkrut iblis reza semoga bukan anaknya iblis
Yati Syahira
novel edan tdk pantas di baca delete
Wildat Dzi Wildat Dzi: assalamualaikum kakak...saya jelaskan sekali lagi ya kak kalau novel ini memang ber-genre konflik etika dan Air mata Pernikahan. jadi, mungkin kaka mencari kisah yang cinta romantis saja itu lebih baik kaka dari pada harus menghina kisah author🥰🥰
total 1 replies
Yati Syahira
bikin bodoh ini kisah othor
Yati Syahira
emosi dan bodoooooh buang pulsa muter makin nggak jelas
Yati Syahira
hajar tu laki laknat dan biadab harus penjara
Yati Syahira
ibunya iblis bpk bodoh ,pantes anaknya disiksa diemsaja justru disalahin
Yati Syahira
trus aja bikin bodoh mira demi laki laknat yg mandul.
Yati Syahira
seru lekas cerainya pergi jsuh amira
Yati Syahira
sadis reza klu arag tdk mencintai adiknya salahnya dimana knapa amira yg dijadikan korban ,lekas dpt balasan reza
Yati Syahira
kho bodoh direkam buat bukti le ortunya reza dan mira biar bisa cerai
Yati Syahira
banyak gulanya 2kg
Flynn
Ga nyesel baca. 🙌
Sandy
Penuh kejutan, ngga bisa ditebak!
Wildat Dzi Wildat Dzi: terima kasih kakak...atas komen pertamanya 🤗🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!