NovelToon NovelToon
Pendekar Bangau Emas

Pendekar Bangau Emas

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Slyterin

Tang Xiao Tian seorang pemuda berasal dari Desa di puncak gunung Huang yang memiliki keinginan untuk melakukan tugas penting bagi seluruh dunia persilatan dari ketiga orang guru yang membesarkannya selain itu Ia juga ingin mencari tahu identitasnya yang selama 20 tahun di rahasiakan oleh para gurunya. Selamat datang dan membaca novel pertama ku di sini.. Follow, like, rate 5,komentar positif dan share ya😘terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Dengan Tujuh Pendekar Besar Sekte Wu Tang untuk pertama kalinya.

Sekelebatan sejumlah bayangan hitam yang disertai gerakan yang disusul dengan sejumlah senjata tajam yang datang dari arah samping kiri kereta kuda yang di tumpangi oleh Xiao Tian, Xiao Lan dan tiga orang murid dari sekte Wu Tang dalam perjalanan ke arah puncak gunung Wu Tang atau lebih tepatnya ke sekte Wu Tang yang bermarkas besarnya berada di atas gunung Wu Tang.

'Wer.. '

'Wer,.. '

Wang Yan telah lebih dulu menggerakkan pedang di tangan kanannya ke segala penjuru di depan kereta kuda yang di kusiri oleh pemuda itu sehingga dirinya dapat menghalau setiap senjata tajam yang telah meluncur ke arah mereka dari sejumlah bayangan hitam yang kini menampakkan diri mereka.

'Trang... '

'Trang.. '

Percikan sinar ujung pedang di tangan kanan Wang Yan telah berhasil meruntuhkan senjata tajam yang berbentuk bintang ke tanah. Dan, sekitar lima belas orang berpakaian serba hitam secara serentak telah menggerakkan sebuah rantai besi runcing yang telah ditujukan ke perut dan dada pemuda remaja sekte Wu Tang itu.

'Wuttzzz.. '

'Trang.. '

'Crakk.. '

Pemuda remaja sekte Wu Tang ini dengan cepat dan tangkas merendahkan tubuhnya seraya melakukan gerakan menebas dari arah bawah tangannya dan membuat rantai besi runcing di tangan lima belas orang berpakaian serba hitam telah berhasil di tebas oleh pedangnya dan Nona Yi Hui membantunya dari arah sampingnya yang langsung menebas lima belas orang berpakaian serba hitam itu dengan pedang di tangan Nona Yi Hui.

Di saat itu juga sejumlah bayangan hitam lainnya kini menerjang ke kereta kuda dan menghunus pedang ke dalam kereta kuda yang langsung diarahkan kepada Zhang Wan Yi yang duduk di antara Xiao Tian dan Xiao Lan.

"Minggir...!" seru Xiao Tian mendorong tubuh Zhang Wan Yi ke pojok dalam kereta kuda sehingga anak itu berhasil terselamatkan nyawanya oleh anak cerdas itu.

Xiao Tian melakukan gerakan menendang ke sisi kiri pedang - pedang yang ditujukan untuk Zhang Wan Yi dari sejumlah bayangan hitam yang datang ke dalam kereta kuda dari atas atap dan samping jendela lain di dekat pintu.

Tendangan kaki Xiao Tian membuat pedang- pedang ini terbang ke udara dan disambut baik oleh tangan Xiao Tian yang meluncur bebas dengan melakukan gerakan ilmu silat pedang gunung Huang dan telapak tangan panasnya yang dilakukan oleh tangan kiri ke arah samping jendela lain yang membuat sejumlah bayangan hitam itu terjengkang jatuh ke tanah dalam wajah gosong.

Pedang rampasan itu digunakan untuk menyerang sekitar dua puluh lima orang berpakaian serba hitam yang melayang ke atap kereta kuda. Gerakan pedang yang bergerak begitu cepat membuat dua puluh lima orang berpakaian serba hitam itu memekik kaget luar biasa.

Xiao Tian telah melesat cepat dengan pedangnya ke arah sejumlah bayangan hitam itu yang cepat pula menggunakan rantai besi runcing mereka untuk di arahkan kepada anak kecil yang telah ikut campur urusan mereka dengan murid- murid dari sekte Wu Tang.

'Wer... '

'Wer.. '

'Trang.. '

Pedang bergerak begitu cepat menebas ke segala penjuru angin rantai besi runcing yang diarahkan oleh sejumlah bayangan hitam itu kepada Xiao Tian yang telah berdiri tegak di atas kereta kuda melihat para penyerangnya terjerembab ke tanah dan diserang oleh tujuh orang pria berpenampilan ala pendeta.

"Ayahh....! " teriak Zhang Wan Yi setelah mengenali salah seorang dari tujuh orang pria yang menyerang sejumlah bayangan hitam yang tadinya menyerang Xiao Tian dan dirinya di kereta kuda.

"Wan Yi.. Apakah kau baik- baik saja...? " tanya pria berkumis tipis yang pedangnya telah menebas salah seorang dari sejumlah bayangan hitam yang menjadi lawan para saudaranya di sekitar kereta kuda yang di tumpangi oleh anaknya.

"Ya, ayah. Aku baik- baik saja..." jawab Zhang Wan Yi yang telah mengajak Xiao Lan untuk tetap berada di bagian paling dalam kereta kuda. Sedangkan Xiao Tian membantu Nona Yi Hui menghadapi pria wajah bopeng yang menggunakan pedang panjang dan luar biasa tajamnya menyerang ke arah dada dan pundak kanan Nona Yi Hui yang melindungi diri dengan ujung pedang di liukan menangkis serangan berbahaya itu.

'Trang.. '

Ujung pedang di tangan Xiao Tian memercikkan api kecil yang menyilaukan kedua sepasang mata pria wajah bopeng itu sehingga pedang panjang dan luar biasa tajam milik pria wajah bopeng itu terdorong ke tanah dan membuat dada dan pundak kanan Nona Yi Hui berhasil terselamatkan olehnya.

"Bocah lancang siapa kau yang sudah berani untuk ikut campur urusanku dengan mereka?!" hardik pria wajah bopeng itu dengan sinar sepasang mata yang ganas kepada Xiao Tian yang tidak pernah berhenti untuk menyerang pedang panjang dan luar biasa tajam miliknya yang kini terhimpit oleh sinar pedang di tangan anak kecil itu.

"Aku Dewa Gunung Huang yang akan menebas leher baumu itu..!" balas Xiao Tian yang melontarkan ilmu tenaga dalam panasnya yang langsung diarahkan ke kening pria wajah bopeng yang merasakan hawa luar biasa panas dari telapak tangan kiri anak kecil itu.

"Aduhhh....! " pekik pria wajah bopeng yang belakang punggungnya terkena tusukan pedang di tangan kiri Wang Yan yang melihat pria wajah bopeng yang ia ketahui sebagai sangat kejam itu menghadapi Xiao Tian.

Dan, kesempatan ini digunakan oleh Nona Yi Hui dari arah bawah ketiak pria wajah bopeng telah menebas kedua tangan pria wajah bopeng dengan pedang di tangan kanan gadis remaja cantik itu. Lalu Xiao Tian benar-benar menebas leher pria wajah bopeng dari arah depan secara langsung dengan ujung pedang di tangan kanan Xiao Tian digerakkan miring oleh anak kecil itu.

'Crakk.. '

Nona Yi Hui menatap kaget lihat anak kecil ini telah menebas leher musuh mereka dengan mudahnya. Ia sungguh tak percaya bahwa Xiao Tian seorang anak yang berilmu silat tinggi.

"Kau benar-benar menebasnya?" Nona Yi Hui melihat darah bercucuran dari pedang di tangan kanan Xiao Tian."Hei, kenapa kau tidak membersihkannya?" lagi- lagi Nona Yi Hui terkejut karena Xiao Tian menekuk pedang itu hingga patah dan melemparkannya ke jurang.

"Karena sudah tidak ada gunanya." jawab anak kecil itu yang kini memperhatikan tujuh orang pria gagah perkasa yang mengelilingi kereta kuda yang pintunya telah dibuka Zhang Wan Yi.

"Yi Hui sudahlah.. kita tak perlu bertanya lagi kepada anak kecil aneh ini, yang penting kita semua disini telah aman. Ayo kita temui para kakak senior kita". Wang Yan cepat menggeleng kepalanya ketika ia melihat Nona Yi Hui ingin bertanya lagi kepada Xiao Tian. Ia juga menyambar pergelangan tangan Nona Yi Hui untuk di ajak menemui tujuh orang Pendekar Besar Sekte Wu Tang yang salah satunya memeluk erat Zhang Wan Yi di dekat Xiao Lan yang duduk di pintu kereta kuda.

Bersambung!!

1
Ismaeni
cerita awal yang cukup menarik. ..bahasa nya enak tidak berat. semangat update-nya yaa thor
Bryan Kennedy
Cher ami, allez, j'ai hâte de lire votre roman, j'adore les histoires classiques
Bryan Kennedy
L'esprit Nami, L'histoire de ce roman est agréable à lire de nombreuses fois car j'ai l'impression d'entrer dans l'histoire.
anggita
iklan, like☝👍.. moga lancar novel barunya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!