Di Khianati Suami Kere Di Nikahi Konglomerat

Adam mendorong Amira masuk kedalam kamarnya setelah itu dia keluar dari dalam rumah dan pergi ke kantornya.Dia sangat marah kesal dan emosi dengan semua yang terjadi kepada dirinya.

Lima tahun yang lalu setelah istrinya meninggalkan dirinya dan membawa semua kabur hartanya dia benar putus asa bahkan nyaris bunuh diri.Rumah tangga yang berjalan tiga tahun,hancur seketika,seluruh uang dan harta dibawa kabur istrinya hal itu membuatnya benar-benar hancur.

Adam tidak pernah menyangka depresi yang dihadapinya,akan membuatnya begitu hancur.Tiga tahun dia mencoba untuk bangkit dan mencoba juga membuka hati kepada wanita lain tapi semuanya sudah berubah,bukan hannya hatinya yang menolak wanita lain tapi juga alat vitalnya yang tidak bereaksi saat berdekatan dengan wanita lain.

Adam sudah mencoba lebih dari dua puluh wanita,tapi satu pun tidak ada yang bisa membuatnya hidup kembali hingga dua tahun terakhir ini dia kembali pokus dengan dunia kerjanya dan semua usahanya.

Dia tidak bisa bereaksi kepada wanita, lain bukan berarti dia masih mencintai mantan istrinya yang sudah membuatnya sakit dan kecewa.Adam sangat bahagia saat ada wanita yang membuatnya hidup kembali,tapi dia sangat sedih dan cemburu saat wanita itu ternyata sudah menikah.

"Tuan...Ada yang ingin bertemu dengan anda." Ucap seorang resepsionis lewat telepon.

"Suruh masuk ke ruangan ku." Hari ini pria suruhannya sudah kembali dari desa Amira,dia menyuruh tiga orang pria menyelidiki kehidupan.

Amira di desanya,dia sudah memutuskan untuk menahan Amira tinggal bersamanya dan harus bisa menjadikan wanita itu menjadi pendamping hidupnya apa pun yang terjadi.

Seorang pria mengetuk pintu ruangannya,setelan mendapat ijin pria itu masuk dan berdiri di hadapan Adam.

"Katakan berita apa yang ingin kamu sampaikan kepadaku?" Tanya Adam dia sudah tidak sabar mendengar kehidupan tentang Amira.

"Wanita itu sudah yatim piatu tuan,selama ini dia dibesarkan oleh tantenya yang kejam,setelan menikah dia juga memiliki suami dan mertua yang kejam,mertuanya tidak menyukainya karena dia tidak memiliki pekerjaan,dan empat bulan yang lalu dia baru saja melakukan operasi usus buntu.Setelah wanita itu merantau diam-diam suaminya menikah siri dengan wanita lain."

Adam tersenyum kecil mendengar semua cerita Pria itu,rasanya hari ini dia seperti memenangkan tender miliaran rupiah.

"Sekarang kamu keluar aku akan mengirim bayaran mu segera,aku puas dengan hasil kerjamu hari ini." Ucap Adam dia beranjak dari kursinya lalu berdiri di depan kaca transparan ruangannya.

"Aku harus bisa mendapatkan kamu Amira...Kamu memang wanita sederhana,tidak tau kenapa kamu begitu istimewa." Ucap Adam dalam hati.

Senyumnya mengembang di bibirnya,pemandangan di luar ruangannya begitu indah dimatanya hari ini.

Adam keluar dari ruangannya,hari ini dia memutuskan pulang ke rumahnya sepertinya dia harus minta maaf kepada wanita itu karena sudah menyinggung perasaanya.

Sebelum pulang ke rumahnya,Adam mampir disebuah mall mewah,dia membeli beberapa barang kesukaan wanita dia berharap Amira memaafkan dirinya setelah kejadian tadi malam.

Adam masuk kedalam rumahnya setelah memarkirkan mobilnya di bagasi rumahnya.Tidak lupa membawa hadiah yang dibelikannya tadi untuk Amira.

Sesampainya di dalam rumah,dia tidak melihat siapa pun di ruang tamu bahkan rumah sangat sepi mungkin semua pelayan sedang istrahat setelan selesai bekerja.

Adam sangat kaget setelah sampai di ruang tamu dia melihat Amira tertidur disana.Adam melihat lekukan tubuh Amira dan juga dada Amira yang sangat seksi terukir jelas di dadanya dan tersembunyi dibalik bajunya yang besar.Adam menelan ludah melihat pemandangan yang sangat membuatnya panas dingin seketika sesuatu yang ada di balik celananya langsung membesar dan dia sangat bahagia atas itu.Penyakit yang di deritanya beberapa tahun ini langsung sembuh setelah melihat tubun Amira.

"Kenapa dia harus tidur di tempat ini,arngg dia sengaja melakukan ini untukku," Ucapnya dalam hati.Adam memandang sekelilingnya saat melihat semuanya sepi dia membangunkan Amira dengan lembut.

Amira membuka matanya, dia belum sadar seratus persen saat melihat Adam berdiri di dengan wajah yang sangat tampan dan tubuhnya yang tinggi Amira tersenyum kecil.

"Bahkan dalam mimpi ku pun kamu masih mengganggu ku." Gumamnya.Dia mengucek matanya dan ternyata pria itu tetap disana Amira lansung membuka matanya secara sempurna.

"Maafkan aku tuan,aku minta maaf Karena sudah lancang tidur diatas sopa ini aku lupa masuk kamar tuan." Ucap Amira.Dia bangkit dari sopa lalu berdiri di jauh di depan Adam.

Adam tidak peduli,tubuhnya masih keringat dingin menahan hasrat yang semakin hari semakin menggebu dan itu membuatnya hilang konsentrasi.

"Hmm...Tidak papa mungkin kamu kelelahan mengurus ibuku,Amira aku minta maaf masalah tadi malam aku tidak sengaja melakukannya dan ini hadiah untukmu karena sudah merawat mamaku sebaik mungkin." Ucap Adam berbohong dia enggan mengatakan kalau itu hadiah permintaan maaf darinya dia takut Amira tidak menerimanya.

"Maaf tuan aku tidak bisa menerimanya,aku sudah menerima gaji yang sangat besar aku tidak mau menjadi wanita serakah." Ucap Amira menolak pemberian Adam.

"Ambillah aku memberinya dengan ikhlas."

"Tidak tuan,aku mohon pamit ingin melihat nyonya." ucap Amira lalu dia bergegas pergi meninggalkan Adam.

****

Sementara itu Maya dan Tuti berangkat ke butik milik Safira,Dimas yang tidak pulang tadi pagi membuat Maya murka hingga hari ini dia menemui Safira.

"Dimas...Dimas..."Safira dan Dimas yang sedang berbulan madu didalam kamar langsung menghentikan kegiatan mereka dan segera mengenakan baju masing-masing.

"Bagaimana sih mas ibu,apa dia tidak bisa tenang sedikit bisa-bisanya dia teriak-teriak di butik orang mas...Kalau begini terus aku bisa tidak tahan." Safira turun dari atas ranjang sambil mengomel panjang lebar mungkin dia kesal karena dia belum mencapai kenikmatan tapi sudah diganggu mertuanya.

Dimas keluar dari dalam kamar lalu menemui ibu dan adiknya yang masih berdiri di luar mereka menolak untuk masuk kedalam butik karena Safira sudah menunjukan aslinya.

"Ada apa sih bu,kalian tidak malu ya teriak-teriak di butik orang?"

"Malu...Malu kamu bilang,kamu mau durhaka sama ibu ya...Bisa-bisanya kalian pergi tadi malam dari rumah dan meninggalkan ibu...Mana Istrimu itu."

"Ada apa mencari ku bu," Tiba-tiba Safira keluar dari dalam toko dan menatap sinis mertua dan iparnya.

"Bu..Apa pun yang ibu bilang aku tidak mau tinggal sama kalian dan kalian juga tidak boleh datang ke butik ku sembarangan,.." Ucap Safira sambil berkacak pinggang di depan mertuanya.Sedikit pun dia tidak menghargai Maya sebagai mertuanya dia hannya menginginkan Dimas untuk menemaninya di ranjang dan juga membayar cicilannya di bank.

Dimas memang sangat pintar membuatnya mendesah di atas ranjang dari tadi malam mereka tidur bersama mereka hannya tidur sebentar sebagai pengantin baru mereka melakukan dengan sangat baik.

💗💗💗bersambung 💗💗💗