Sebuah meteor melaju dengan sangat cepat menuju bumi.
Sesaat memasuki atmosfer bumi kecepatan dari meteor itu perlahan lahan menjadi pelan, dan jatuh di sekitaran hutan di china.
Sesaat jatuh meteor itu membentuk sebuah kawah kecil, karena bentuk meteor itu yang sangat kecil seukuran sebuah kelereng.
Dari meteor itu berbentuk bulat hitam, dan memancar suatu energi yang tidak di kenal.
3 Bulan kemudian
Qin Hao yang sedang mampir di pasar barang antik untuk mencoba keberuntungannya, terus melihat sebuah manik manik bewarna hitam yang di jual disana.
"Berapa harganya?" Tunjuk Qin Hao yang penasaran dengan harga dari manik manik itu.
"100 Yuan" Ucap penjual itu dengan seringai di wajah mencoba menipu Qin Hao.
"Ini tidak terlihat asli, Bagaimana kalau 10 Yuan" Ucap Qin Hao yang menawar harga sangat rendah.
"Sangat rendah, ini adalah peninggalan dari Dinasti Tang" Ucap Penjual itu yang kembali mencoba mau menipu Qin Hao.
Saksikan perjalan Qin Hao menjadi seorang puncak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pendewa Kultivasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 033: Menerobos Immortal Emperor
Flashback On
Setelah Chen Yu tahu bahwa selama ini ucapan dari Hu Mei benar tentanh suaminya, Dia sangat patah hati.
"Huftt" Chen Yu menghela nafas, dia kemudian berdiri dari kursi tahtanya dan pergi menuju tempat pengasingannya.
Selama ribuan tahun kabar tentang Chen Yu tidak ada, dan orang-oranh mulai melupakannya.
Di dalam ruang pengasingan terlihat seorang pria yang sedang menutup matanya, dan dia memiliki tanda-tanda akan menerobos ranah yang lebih tinggi.
"Ck Si*l" Chen Yu berdecik kesal, karena dia merasa bahwa dia akan gagal dan mati karena iblis hati yang mengganggu nya.
Boom!
Tubuh Chen Yu meledak karena tidak kuat menahan lonjakan energi dari tubuhnya sendiri, namun dari ledakan itu membuat jiwa Chen Yu terlempar kembali ke masa lalu.
Flashback Off
...
Hutan Jura
"Apa maksudmu? Terlambat?" Fang Yu bingung karena mendengar ucapan dari Chen Yu.
Chen Yu tidak ingik mengalah lagi, dia harus bisa mendapatkan kembali Hu Mei di sisinya "Kembalikan Mei'er sekarang juga"
Fang Yu menyeringai "Dia sudah menjadi milikku"
Chen Yu tidak percaya dia mencoba tidak percaya dengan ucapan Fang Yu "Jangan beraninya kau menipuku"
"Terserah kau ingin percaya atau tidak"
"K-kau, matilah untukku" Chen Yu menciptakan sebuah gunung dari tangannya dan itu sangat besar.
"Matilah" Gunung itu lalu mengarah ke Fang Yu dan siap untuk menimpanya.
"Hanya segini?" Fang Yu kemudian memusatkan energinya di kepalannya dan lalu langsung memukul gunug tersebut.
Boom!
Gunung iti hancur berkeping-keping akibat pukulan kuat dari Fang Yu.
Chen Yu kemudian mengeluarkan pedangnya dan langsung melesat dengan cepat kearah Fang Yu.
"Mati kau" Ribuan pedang muncul dibelakang Chen Yu dan langsung melesat dengan sangat cepat menuju Fang Yu.
Fang Yu menaikkan ujung bibirnya, dan menghindar dengan mudah dari serangan Chen Yu.
Chen Yu yang melihat serangannya belum berhasil kemudian menggunakan kartu asnya.
"Transformasi" Ledakan terjadi pada tubuh Chen Yu, dan Chen Yu bertransformasi menjadi sangat berbeda, dia menjadi memiliki dua tanduk di kepalanya 2 sayap di belakang nya.
"Menarik" Fang Yu melihat bahwa kekuatan Chen Yu bertambah setelah dia bertransformasi.
"Heaven Thunder" Langit bergemuruh seperti mengucapkan salam kepada kembalinya penguasa langit. Chen kemudian memandang rendah kearah Fang Yu dan bersuara "Mati" Petir berwarna hitam langsung melesat turun dengan sangat menyambar Fang Yu.
Darr!
"Hahahahha dasar lemah" Chen Yu mengira Fang Yu telah mati akibat dia tidak melihat Fang Yu lagi karena tertutup oleh kepulan asap.
Perlahan-lahan kepulan asap mulai menghilanh dan terlihat seorang pria dengan baju yang sudah hancur "B-bagaimana m-mungkin?" Chen Yu tidak percaya teknik terkuatnya bahkan tidak bisa membunuh Fang Yu.
"Untung saja guru memberiku teknik bagus" Fang Yu menghelakan nafasnya sangat bersyukur.
Chen Yu yang melihat dia tidak berhasil, lalu berbalik dan pergi meninggalkan lokasi pertempuran dengan sangat cepat.
"Ingin lari?" Fang Yu melesat dengan sangat cepat menyusul Chen Yu yang berlari.
"Kau pikir bisa lari dariku?" Chen Yu terhenti dari pelariannya karena Fang Yu yang sudah berada di hadapannya.
"Kau!!" Chen Yu mengeraskan rahangnya.
"Karena kau berani memasuki daerah disini, kau juga harus berani menghadapi konsekuensi nya" Fang Yu lalu memukul perut daei Chen Yu.
"Ugh" Chen Yu terpental sangat jauh hingga keluar dari atmosfer planet.
Fang Yu melesat menyusul Chen Yu, dia kembali menendang Chen Yu dan dia terpental hingga bulan.
Fang Yu perlahan-lahan mendarat dipermukaan bulan dan melihay kondisi dari Chen Yu yang sudah babak belur.
Fang Yu sudah merasa bosan dan tidak menarik lagi "Kalau begitu matilah" Fang Yu mengeluarkan pedangnya dan memenggal kepala dari Chen Yu "Lemah"
Fang Yu kembali terbang dan melesat kembali menuju planetnya.
"Sudah aman, kalian semua bisa keluar" Ucap Fang Yu yang menunggu di depan pintu gua.
Dari dalam gua terlihat seorang wanita bersama 2 anaknya yang sedang berjalan menuju pintu keluar gua.
"Jangan takut, masalahnya sudah aku tangani" Ucap Fang Yu menenangi Hu Mei yang terlihat dari rawut wajahnya yang masih khawatir.
"Ayah siapa yang datang?" Tanya Fang Yi dengan polos.
"Kawan lama ayah tadi datang berkujung" Ucap Fang Yu sembari mengelus pucuk kepala dari Fang Yi.
...
Alam Semesta 2
Qin Hao melihat kearah belakangnya "Fang Yu bisa mengatasinya" Qin Hao kembali menelusuri alam semesta barunya ini dan melihat beberapa planet yang sudah memiliki peradaban yang sangat maju.
"Peradaban disini sangat maju" Qin Hao telah melihat beberapa planet yang sangat maju peradaban nya.
"Bahkan makhluk hidup dari alam semesta ini sudah ada yang hampir mencapai True Immortal" Qin Hao sangat bangga dengan ciptaannya.
"Sepertinya aku harus kembali" Qin Hao lalu menghilang dari tempat nya dan sudah berada di gua nya.
Dia kemudian keluar dari guanya dan melihat Fang Hu sedang menjaga telur phoenix yang dia berikan.
Qin Hao tersenyum, lalu kembali kedalam guanya untuk melakukan kultivasi tertutup.
Qin Hao lalu langsung duduk dan bermeditasi, Qi mulai masuk melalui meridian Qin Hao dengan sangat deras.
Energi Qi planet tempat Qin Hao berada mulai semakin deras memasuki tubuh Qin Hao
250 Ribu tahun kemudian Qin Hao tersadar di dalam alam semesta mininya dan melihay Tanah Sucinya mulai menjadi sangat luas dan bahkan ujungnya tidak terlihat.
Qin Hao juga merasakan energi qi yang sangat melimpah di tanah sucinya. Dari dalam tubuh Qin Hao mulai terjadi lonjakan energi pertanda dia akan segera menerobos lagi.
Boom!
Ditanah suci alam semesta Qin Hao mulai memunculkan sebuah monumen hukum-hukum yang dapat langsung dipahami oleh siapapun secara mudah.
Tanah Suci Qin Hao juga mulai melahirkan energi Qi Suci yang lebih murni dari energi apapun.
Qin Hao lalu perlahan-lahan membuka matanya "Aku berhasil menerobos Immortal Emperor" Qin Hao kemudian bangkit berdiri dan berjalan keluar gua.
Qin Hao dibuat terkejut setelah melihat lokasinya sekarang telah berubah menjadi kota yang sangat besar "Namun tetap saja ini masih menggunakan desain kuno"
Fang Yu masih terus setia berjaga di dekat Qin Hao bersama dengan Hu Mei. Mereka berdua disuruh oleh Qin Hao untuk menjaga dia saat sedang bermeditasi lalu Fang Yu dan Hu Mei dengan setia menjaga Qin Hao.
"Kalian berdua sangat berbakat" Ucap Qin Hao yang menghampiri Fang Yu dan Hu Mei mereka berdua telah menyentuh ranah Immortal General dan Fang Yu sedikit lebih kuat dari Hu Mei.
"Guru!!" Mereka berdua terkejut karena tiba-tiba mendengar suara Qin Hao.
"Tidak perlu terkejut begitu" Ucap Qin Hao melihat kedua ekspresi muridnya.
"Dimana Hu'er dan Yi'er?" Tanya Qin Hao karena tidak melihay mereka berdua di sekitar Fang Yu dan Hu Mei.
"Mereka berdua sudah sangat besar dan memilih untuk menjelajahi dunia" Ucap Fang Yu dengan ekspresi sangat merindukan mereka berdua.
Qin Hao mengerti dengan ucapan dari Fang Yu "Lalu mengapa tempat ini menjadi seperti ini? "
"Itu karena Hu'er terus membawa orang-orang kesini dan akhirnya orang-orang itu membuat tempat tinggal mereka disini dan akhirnya saya memutuskan membuat kota" Jelas Fang Yu yang merasa sangat kesal saat anaknya terus membawa orang-orang kesini untuk memamerkan kedua orang tuanya yang kuat.
"Bocah itu" Qin Hao tersenyum karena mendengar kelakuan daei Fang Hu yang sangat aneh.
"Aku akan segera pergi dari sini dan kalian berdua ingin ikut bersama ku? " Tanya Qin Hao karena dia tidak ingin memaksa kedua muridnya.
Fang Yu dan Hu Mei memandang satu sama lain dan terkejut karena gurunya akan segera pergi "Akan kami diskusikan terlebih dulu"
Setelah beberapa menit berdiskusi mereka berdua setuju untuk ikut dengan Qin Hao, namun mereka akan pergi mencari kedua anaknya terlebih dahalu.
"Sudah tidak perlu biar aku yang memanggil mereka" Qin Hao lalu menutup matanya dan melihat keseluruh alam semesta di infinite dimensional untuk mencari keberadaan Fang Hu dan Fang Yi.
Setelah menemukan lokasi mereka, Qin Hao lalu mengirik transmisi suara ke pada mereka berdua "Hu'er Yi'er kembalilah"
Fang Hu yang sedang mengelilingi suatu galaksi terkejut setelah mendengar suara Qin Hao "Ini suara kakek Grandmaster" Ucap Fang Hu.
Tidak jauh berbeda dengan Fang Yi yang sedang berada di sebuah reruntuhan "Ini Kakek Grandmaster".
Mereka berdua kemudian langsung melesat pergi dan langsung menuju lokasi tempat Qin Hao dan orang tuanya berada
...----------------...
sungguh terlalu MC dibikin naif nih.
yu bergabung dengan kami Gc BCM
di sini kita akan belajar bersama mengenai teknik menulis yang baik dan benar
saya pemilik gc BCM dengan senang hati untuk mengundang kalian semua para penulis awal maupun author berbakat untuk bergabung bersama kami
Caranya tolong follow akun saya terlebih dahulu maka saya akan mengundang kalian
terima kasih