NovelToon NovelToon
Kiara Dan Gavin

Kiara Dan Gavin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bunga lestary

Kiara Azalia Alexander.
Kiara sifatnya cuek, dingin, dan tak tersentuh.
tetapi jika di depan keluarga nya Kiara akan berubah menjadi bar-bar, dan manja.
Kiara tidak pernah pacaran atau dekat dengan pria manapun, " padahal ia sangat cantik". tetapi tidak ada yang berani mendekatinya.
hingga suatu hari Kiara dan teman temannya pindah sekolah di high school BINA BANGSA, dan itu awal mula kehidupan Kiara tidak setenang dulu.
Kiara yang tidak pernah dekat atau berhubungan dengan lelaki harus pusing dengan ucapan ucapan yang tidak bermanfaat dari Gavin,
Ya! Evandra Gavin Dirgantara,
Gavin adalah most wosted di high school BINA BANGSA.
"Bagaimana Kiara menghadapi sikap Gavin?"
apakah kiara berhasil menjauhkan dirinya dari Gavin? atau malah sebaliknya?"
Yuk simak terus kelanjutan nya!!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga lestary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Trauma dwi

******

"Ini kemana sih Dwi sama lexa, lama banget capek tau nunggu nya" kesal biel. "Biel jangan marah marah, mereka mungkin ada masalah di jalan" nasihat Aya ke Biel yang sedang emosi. Ketika Biel mau menjawab Dwi dan lexa tiba tiba datang, biel langsung memarahi mereka berdua.

"Lo kemana aja sih, bertapa ha? Kok lama banget" Omelnya. "Udah lah kalian ini selalu bahas yang gak jelas, udah yuk berangkat" ucap dwi tanpa merasa bersalah sedikitpun. Padahal dia sma lexa yang lama. "Berangkat" ucap Kiara dingin. Mereka ber 5 langsung jalan ke sekolah barunya.

*******

Brummm...Brummm...Brummmm, setelah sampai di sekolah, Kiara dan yang lain menunggu di mobil mereka. "Ni Cowok Lo lagi di mana anjir" kesal biel. "Gak Cowok gak cewek bikin mood gue berantakan aja."

"Udah lah sabar aja, cowo gue lagi jalan kemari kok sama temen temennya" jawab Dwi sinis ke Biel. Beberapa menit kemudian, Vino dan teman temannya menghampirinya. "Sayang.. Lama nunggunya?" Tanya vino ke Dwi.

"Engga kok sayang, kami juga baru Sampai" jawab Dwi sambil kesam mesem malu malu kucing. Biel yang mendengar jawaban dwi langsung menjawab, "Apa Lo bilang? barusan nyampek? Kita udah dari tadi di sini, Lo bilang dengan seenak jidat Lo baru nyampek" ucapnya sambil menatap tajam Dwi. Dwi yang mendengar jawaban Biel, hanya mengangkat tangannya dan meminta maaf ke Biel.

"Ruang kepala sekolah?" Ucap Kiara dingin. "Ha? Maksudnya?" Tanya mereka serempak. Temen temen vino gak paham sama bahasa yang di ucapkan Kiara. Lexa memutar bola matanya jengah, mulai sudah sikap dinginnya. "Maksud temen gue ruang kepala sekolahnya dimana" ucapnya mengartikan omongan Kiara barusan.

"Ohh...jawab mereka semua, gak beda jauh sama si bos, kalo ngomong 1 kata doang Sampek pusing mengartikan nya" ucap Rangga menyamakan Kiara dengan bos mereka. "Itu sih Lo aja yang pusing, gue mah paham" Jay mengejek Rangga. mereka ber lima langsung ke ruang kepala sekolah.

****

"Tok tok.." Biel mengetuk pintu. "Masuk" Ucap kepala sekolah. mereka pun berjalan masuk ke dalam dan duduk di hadapan kepala sekolah. "Kalian semua masuk kelas 11 IPS 2" Ucap kepala sekolah. "Perkenalkan ini buk Indri wali kelas kalian, dan buk Indri yang akan mengantarkan kalian ke kelas."

"Hem/iya pakkk" jawab mereka serempak. "Ayo anak anak ikut ibuk.." Mereka langsung saja mengikuti buk Indri, dan kemudian masuk ke dalam kelas. "Anak anak kelas kita kedatangan murid baru, ayo kalian perkenalkan diri kalian" Ucap buk Indri kepada Kiara dan dan teman temannya.

"Perkenalkan saya Lexa Adriana Smith, bisa di panggil lexa" Ucapnya sambil tersenyum. "Lexa udah punya pacar blom tanya mereka, kamu kok cantik banget si, pasti bidadari jatuh dari langit" ucap si murid menggoda lexa. "Udah udah!! Bisa diem gak kalian" omel buk Indri.

"Perkenalkan saya Gabiel Azahra Virendra, bisa di panggil Biel" Ucapnya sambil tersenyum. "Biel aku padamu..., Boleh minta nomor Wa nya dong..., Biel cantik banget.., Aduh.. bidadari nyasar dari mana ni" Ucap si murid menggoda Biel.

"Perkenalkan nama aku putri Aya lestari panggilan nya Aya" Ucapnya sambil tersenyum. "Nih baru calon bini gue, lemah lembut, cantik lagi" Ucap nya.

"Perkenalkan gue Azizah Dwi Adhitama , orang paling cantik di antara sahabat gue, bisa di panggil Dwi, kalo mau panggil sayang juga boleh" Ucapnya sambil mengedipkan mata nya sebelah dengan genit. "Dwi pacaran yok" Ucap si murid dengan frontal. Tanpa Dwi sadari vino sekelas dengannya. "Males sih, Lo jelek, gue juga udah punya pacar yang lebih ganteng.... Sorry yaaa" Dwi membalas ucapan mereka dengan tersenyum lebar.

"Kiara" ucapnya dingin. "Cantik sih tapi dingin anjir, iya serem banget, gue mau godain dia takut, lihat lah tuh wajahnya datar kayak gitu" Ucap si murid berbisik. "Tapi walaupun datar tetep cantik Lo" jawab yang lain.

kalian semua duduk di kursi belakang ya ucap buk Indri. "Iya bukkk.." Mereka semua berjalan ke meja masing masing. "Eh ada kamu" syok Dwi sambil tersenyum gugup, ia sangat malu ketika menggoda murid laki laki yang lain. "sayang aku duduk sebelah kamu ya?" Ucapnya.

"Hem" jawab vino datar. Dwi langsung mengusir temen di sebelah vino. "Cepet pindah.... Lama banget sih Lo, lelet kayak kura kura" Omel Dwi sambil mendorong tubuh Rangga. "Ssss.. Sabar kenapa... untung Lo cantik, jadi gue sabar" Uapnya sambil menggoda Dwi.

"Dwi yang mendengar langsung mual, Sayang temen kamu goda goda akuuu" Adunya ke vino. Rangga melotot kan matanya sambil menatap Dwi tak terima. vino menatap tajam Rangga, Rangga yang di tatap seperti itu langsung cepat cepat pindah ke belakang.

"Kalo gak sayang nyawa udah gue bunuh tuh mulut mercon, kecil kecil cabe rawit" Batinnya. setelah perdebatan kecil mereka semua duduk ke tempat masing masing. Kiara duduk sama lexa, Biel sama Aya, Jay sama Rangga, Dwi sama pacar tercintanya.

*********

"Biel, lexa, Aya, kia ayok ke kantin" Teriaknya menggelegar. "BISA GAK SIH, GAK USAH TERIAK TERIAK DWI!!" Kesal lexa menutup telinganya yang sakit. "Kantin ya tinggal kantin, ngapain teriak teriak kayak di hutan aja" Sambung biel. "udah udah ayo kita ke kantin" Aya melerai pertengkaran mereka. Mereka semua berjalan ke kantin.

********

"Kalian mau pesan apa?" Tanya Rangga. "Gue bakso sama es teh" Jawab lexa antusias. "Gue soto sama teh anget" Sambung biel. "Kalo kamu mau apa cantik" Tanya Rangga ke Aya. "H-ha aku sama kia samain aja kayak lexa" Jawabnya tersenyum manis. "Ehem... Cerita nya gue gak di tanyain nih?" Kesal Dwi.

"Lo mintak aja Sono sama pacar Lo, ngapain Lo minta gue, yang ada nnti gue di cincang sama vino" Kesalnya, langsung meninggalkan mereka dan memesan makanannya. "Sayangg.....aku juga laper mau makan tau" Ucapnya mau menangis. "kamu mau apa sayangg, biar aku pesenin?" Tanyanya. "Aku mau bakso 2 sama es jeruk 3" Jawabnya semangat. "Kecil kecil makannya banyak ya" Ucap Jay tanpa sadar.

Dwi yang mendengar seketika langsung terdiam, ia sangat sensitif jika ada orang yang mengomentarinya saat makan atau porsi makan yang banyak atau gimana, ia sangat sensitif. vino yang melihat sang kekasih diam saja langsung menatap tajam ke Jay.

"E-eh Maksud gue, tadi si Rangga makan 10 porsi" Elaknya. tiba tiba Rangga datang membawa pesanan mereka. "Enak aja lu bilangin gue makan 10 porsi" Ucapnya tak terima. "Sayang kamu kalo mau pesan pesan aja, aku gak jadi, aku mau ke toilet dulu ya bay.." Ucapnya sambil berlari ke toilet. ketika dwi meninggalkan mereka, tiba tiba hawanya sangat mencekam.

Lexa, Biel mereka berdua sudah paham dengan apa yang terjadi. Gavin dan 2 teman lainnya mendatangi mereka. "Siapa Vin?" Tanya Danzel. "Sahabat cewe gue." "Ini namanya lexa, di depan Lo namanya Biel, terus yang di depan Gavin namanya Aya, kalo yang ujung sana namanya Kiara" jawabnya.

"Cewe Lo yang mana?" Tanya mereka penasaran. "Cewe gue ke toilet" jawabnya. Vin kenalin dong cowo cowo tampan di sebelah Lo" ucap biel malu malu kucing. "Sini biar babang kenalin" Tiba tiba Rangga langsung menyahut. "Yang barusan nanya tadi namanya Danzel, terus yang mukanya datar itu Aksa, terus sebelah nya Aksa namanya Gavin bos kami, terus ni samping gue namanya Jay, kalo gue Rangga Cowok terganteng di antara mereka" Ucapnya percaya diri.

"Dih percaya diri sekali anda" Ucap lexa sambil memutar bola matanya ke atas. "Jay kamu kalo ngomong di jaga, jangan suka komentar tentang porsi makan orang berapa" Aya memulai pembicaraan. Mereka yang melupakan Dwi seketika langsung tersadar, dan keluar dari kantin menyusul Dwi. Rangga dan yang lain yang melihat mereka berlari langsung mengikutinya.

*****

"Tok.. Tok.. Tok... Tok.., Dwi Lo ada di dalam gak?" Dwi lo gapapa? Panik lexa. Kiara yang melihat tidak ada tanda tanda pintu di buka langsung mendobrak nya. "Brak...." Pintu toilet ke buka. Vino dan teman temannya yang baru sampai langsung kaget. Dwi berlumur darah di dalam toilet, perutnya mengeluarkan darah yang sangat banyak. vino melihat sang kekasih berlumuran darah, langsung menggendong nya dan membawa ke rumah sakit. Mereka semua mengikuti vino.

*******

"Dokter... Dokter...." Teriak vino panik. Dokter menghampiri mereka. "Bawa ke dalam, dan kalian keluarlah biar saya tangani teman kalian" Ucap sang dokter sambil menutup pintu ruangannya. vino menghampiri sahabat pacarnya.

"Kenapa Dwi bisa kayak gitu?" tanyanya dingin. "Harus nya Lo tanyak sama temen Lo yang mulut nya asal jiplak aja" Teriak lexa ke vino. "Lo gak tau kan, kalo Dwi itu paling gak bisa di komentari tentang fisik, dan porsi makan!!!! Kami gak pernah negur dia mau makan berapa banyak karna dia mempunyai penyakit mental" Ucapnya menangis hiks.. Hiks.. Hiks..

"Lo gak tau seberapa kami ngejaga dia, walaupun sikapnya kayak anak anak, suka bikin masalah kami gak pernah ngatain yang menyangkut mental nya."

#Azizah Dwi Adhitama, sifatnya baik, bar bar, cerewet,tengil. Di balik sifatnya yang cerewet, Dwi mempunyai trauma yang sangat menyakitinya. Semua berawal dari SD, Dwi selalu di bully di katain gendut, banyak makan, porsi makannya kayak binatang, dan lebih parahnya Dwi di katain, udah tau gendut porsi makannya banyak terus lemak Lo yang di perut menggumpal, jadi gue sih gue iris perut gue pake pisau biar kempes gak menggumpal kayak gitu iuh.. Dwi lama lama frustasi menghadapi mereka, hingga dimana Dwi mengiris perutnya pake pisau supaya lemak lemak yang ada di perut keluar semua. Setelah melakukan itu Dwi kehabisan banyak darah dan di bawa ke rumah sakit, lebih parahnya Dwi terkenal penyakit mental yang gak tau kapan sembuhnya.#

"Lo mau tau apa yang dia lakuin dwi di toilet tadi?" Ucapnya. "Apa?" Jawabnya singkat. "Dia nusuk nusuk perutnya sendiri, dan berusaha ngeluarin yang ada di dalamnya" jawabnya tertawa menyakitkan, Haha..hiks.. Haha..hiks"..

Teman teman vino merasa prihatin, Jay sangat merasa bersalah banget ke gadis mercon itu. "Gue minta maaf sama kalian, udah buat sahabat kalian kayak gini" Ucapnya meminta maaf dengan tulus. Kiara maju kedepan dan menampar Jay. Plak!!!! Plak!!! Plak!!!! Sampai menoleh kesamping.

Tak hanya di situ saja, Kiara juga memukul Jay dan membabi buta membuat Jay babak belur. Gavin melerai mereka berdua. "GAK USAH BERANTEM DI RUMAH SAKIT" Ucap Gavin tegas menatap mereka berdua. "Lo kalo udah tau sahabat Lo akan kejadian kayak gini kenapa gak kalian langsung susul dia dari tadi!!! Kenapa baru sekarang!!!" Ucapnya lagi.

Kiara merenungi ucapan Gavin, ya benar kenapa ga dia langsung menyusul Dwi? kenapa malah terlambat menyadarinya. Kia menyalahkan dirinya sendiri, dan meninggalkan mereka semua. Kia berjalan ke arah gudang rumah sakit.

*******

"Arghhhhh.... Anj*Ng lah kenapa gak gue susul aja dari tadi!!! Lo bodoh kia Lo bodoh!!!! ngebiarin sahabat Lo terluka.... Lo bodoh tau gak kia, bodoh bangett!!!! Hiks.. Hiks.. Hiks.." Ucapnya terus menerus sambil memukul dinding dengan tangannya hingga berdarah.

*******

Gavin setelah berbicara seperti itu merasa bersalah karna telah menyalahkan Kiara. Ia tidak pernah merasa bersalah atau pun kasian sama orang lain apalagi itu cewek, kecuali teman masa kecilnya, Gavin pun mencari keberadaan Kiara.

setelah memukul dinding dengan tangannya, Kiara gantian memukulkan kepalanya ke dinding sampai darah segar mengalir. "Lo gila ya! Ngapain Lo ngelakuin Sampek segini nya!!" Marah Gavin. "Gue bodoh... Gue bodoh..." Racau nya terus menerus dengan mata sayu, bibir pucat, rambut acak acakan.

Gavin mendekati Kiara dan berkata "Lo gak bodoh, jadi gak usah berbuat Sampek kayak gini!" Ucapnya sambil menarik Kiara kedalam pelukannya. Setelah Kiara berada dalam pelukan nya yang Gavin rasain sekarang Nyaman. "Gue bodoh Vin..." Ucapnya lagi, hingga pingsan di pelukan gavin.

1
wibi sono
terimakasi telah mejadi pegikut ku semagat terus
Aldrick
Arion jangan kasi restu sama gavin😂😂
Aldrick
Dwi aku padamu😍, walaupun lo ga nyata😥
Aldrick
singkat padat bencong😭😭
Aldrick
mata suciku ternodai😭😭
Lili Aida
semangat syang ku buat nya😭🤣
Bunga Lestary: Tancu cintaa😭🤣
total 1 replies
Cila cila Cila cila
Semangat kakk bikin ceritanya 🤗
Aldrick
Dwi² ada² aja tingkah mu😭😭
Aldrick
Kasian banget dwi, Semoga dwi gak trauma😊
Aldrick
Kesel banget liat papah nya biel😡😡😡
Aldrick
Dasarnya tukang selingkuh gitu, sampai lexa kecelakaan😡😡
Aldrick
semoga aya mendapatkan hukuman yag setimpal!!!
Aldrick
Bagus banget ceritanya💖💖
Stefhany Anhai Rivera Maco
Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang luar biasa.
Jeremiah Jade Bertos Baldon
Memikat hati ❤️
Hanan Jkhan
Penulis memiliki cara yang unik dalam menggambarkan suasana.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!