HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Ginna menunggu di ruang tamu.
namun seorang wanita parubaya yang masih terlihat cantik menghentikan langkahnya saat ingin ke dapur.
"siapa gadis cantik itu??apakah dia mau menemui Malvin??wahh kalau begini kan aku bisa cepat punya mantu dan cucu"ucap Mischka kepada salah satu maid yang ingin mengantarkan minuman untuk Ginna.
"anu nyonya,nona itu desainer yang merancang gaun nona Fany"ucap maid itu.
"apa??aissshh kapan anak cicak itu membawa menantu untuk ku huff kalau begini caranya aku harus memilih menantu sendiri"ucap Mischka.
"Mery biarkan aku membawa kan minuman itu kepada kandidat ku"ucap Mischka.
"ehh ba-baik lah"ucap Mery.
Mischka mendekati Ginna yang masih mengagumi interior ruangan itu.
"Hay,apa kamu desainer yang merancang gaun putri ku??"ucap Mischka.
"ah benar nyonya"ucap Ginna berdiri dari duduknya.
"ahh perkenalkan nama ku Mischka,aku ibu Fany"ucap Mischka
"saya Ginna nyonya,senang berkenalan dengan nyonya"ucap Ginna tersenyum manis sambil menjabat tangan Mischka.
"duduk lah,sebentar lagi putri ku akan turun"ucap Mischka.
"kamu terlihat cantik sekali"ucap Mischka.
"haha terimakasih nyonya,anda juga terlihat masih sangat cantik"ucap Ginna.
"hahah bisa saja.ahh apa kamu sudah memiliki pacar??"ucap Mischka.
"saya belum memikirkan ke arah sana nyonya"ucap Ginna tersenyum lembut.
"duhh apa para pria zaman sekarang buta yah,masa gk ngeliat kamu yang cantik begini"ucap Mischka.
"mommy membuat desainer ku tertekan"ucap Fany yang turun ke lantai bawah sambil mengandeng anak berusia 7 tahun.
"maaf membuat mu menunggu"ucap Fany.
"tidak apa-apa kak"ucap Ginna.
akhirnya mereka berdiskusi tentang gaun seperti Yang akan Fany gunakan saat acara nanti.
"tidak salah lagi jika kamu desainer terkenal,kamu sangat ahli.Ginna aku ingin kamu mendesain baju untuk putra ku,dan suami ku biar kami semua serasi"ucap Fany.
"baik kak"ucap Ginna.
"gak bisa begitu, mommy juga mau.ginna tolong kamu juga yang mendesain gaun untuk ku,putri bungsu ku,suami ku dan putra ku.nanti aku akan mengirim ukuran nya kepada mu"ucap Mischka.
"terimakasih kak Fani dan nyonya Mischka mau mempercayai saya untuk membuat gaun dan setelah untuk keluarga terhormat seperti kalian"ucap Ginna.
*******
Ginna kembali ke apartemen nya namun saat dia masuk tidak ada suara cerempeng putrinya yang selalu terdengar.
"kemana mereka??"gumam Ginna lalu berjalan menuju kamar Vello dan Vella.
Cklek.
Ginna melihat keduanya sedang fokus dengan tablet mereka sedang menyelesaikan berbagai soal yang rumit.
Ginna mendekati keduanya.
"sayang beristirahat lah sebentar,jangan terlalu di paksakan"ucap Ginna.
"tidak apa-apa mom"ucap Vella sambil membenarkan kacamatanya.
"benar mom,jangan khawatir"ucap Vello sambil melepas kacamatanya dan menatap ke arah Ginna.
"Vello dan Vella baik-baik saja kok"ucap Vello.
"sayang tapi kalian huff kalian belajar dari mommy pergi tadi dan mommy bisa memastikan kalian tidak beristirahat sama sekali,ini sudah jam 12 loh"ucap Ginna.
BRAK
Vella mengebrak meja belajarnya dengan kesal lalu melepas kasar kacamata yang di pakainya saat menatap tablet.
"Vella juga gak mau terus belajar lama mom hiks tapi Vella harus berjuang demi bisa ketemu Daddy hiks,Vella kangen Daddy Vella sedih saat dimana anak-anak yang lain mempunyai daddy.hiks Vella harus belajar dengan giat mom,Vella gak mau mengeluh sama mommy tentang Daddy takut mommy marah.jadi mommy jangan halangi Vella maupun Abang untuk berusaha mencari Daddy"ucap Vella sambil menangis mengeluarkan unek-unek yang ia simpan selama ini.
"Vella jangan bicara gitu"ucap Vello.
"kenapa bang??bukan kah itu kenyataannya??"ucap Vella.
Vello menghela napas panjang lalu menatap ke arah sang mommy.
"mommy maafkan Vella yah mom"ucap Vello.
"tidak apa-apa, mommy mengerti kok.baiklah mommy tidak akan menggangu kalian dan juga mommy berjanji akan mempertemukan kalian dengan Daddy kalian.tapi dengan syarat tolong jangan menyiksa diri kalian yah sayang"ucap Ginna tersenyum lembut kepada keduanya.
"emmm kalau begitu mommy ke kamar dulu,ada desain yang harus mommy selesaikan.di atas meja sana ada cookies dan susu kesukaan Vello dan Vella,kalau lelah belajar beristirahat sebentar yah"ucap Ginna sambil mengelus lembut puncak kepala Vella dan Vello.
Lalu Ginna keluar dari kamar Vello dan Vella lalu masuk ke dalam kamarnya dan sekejap air mata Ginna luruh.
"hiks maafkan mommy sayang hiks, mommy hiks ini pilihan yang sulit bagi mommy"ucap Ginna sambil terisak.
Sedangkan di kamar Vello dan Vella.
Vello menatap kembarannya yang masih terisak.
"Vella Abang tidak menyangka kamu bicara gitu sama mommy"ucap Vello.
"hiks tapi Vella"cicit Vella.
"Vella tau kan gimana cara mommy yang selalu menjadi sosok yang kuat buat kita??tidak sedikit cemoohan yang mommy terima,tidak hanya kita vella.vella juga tau kan bagaimana mommy yang hampir setiap malam menangis??"ucap Vello.
"kata-kata vella tadi pasti akan menyakiti hati mommy,meski mommy tersenyum dan tidak menampilkan wajah sedih"ucap Vello.
"minta maaflah pada mommy"ucap Vello.
"hiks baik bang"ucap Vella.
"sekarang ayok kita beristirahat dulu, mommy sudah membawakan kita cookies dan susu,jangan menambah kekecewaan mommy"ucap Vello.
-
-
-
keesokan paginya Vello dan Vella bangun dan mempersiapkan diri mereka dengan setelah seragam sekolah mereka.
Mereka akan mengikuti olimpiade hari ini.
"Abang ayok kita turun,Vella mau minta maaf dengan mommy"ucap Vella.
Keduanya turun ke lantai bawah dan terlihat Ginna yang sibuk menelpon seseorang sambil menyiapkan sarapan untuk mereka.
"mommy selamat pagi"ucap mereka.
"pagi sayang,ayo sarapan"ucap Ginna.
Vella ingin minta maaf dengan mommy nya namun ia melihat Ginna kembali berbicara dengan seseorang di telpon dan masih terlihat serius jadi dia mengurungkan niatnya.
"baik saya akan menyelesaikan desain itu secepatnya"ucap Ginna mengakhiri pembicaraan mereka.
"sayang mommy hari ini sangat sibuk,ayo sarapan nanti mommy antar ke lokasi olimpiade dan mommy berusaha agar menyempatkan diri menyaksikan kalian"ucap Ginna.
"baik mom"ucap mereka.
-
-
-
"kita sudah sampai sayang,semangat yah, mommy janji akan menyempatkan waktu menyaksikan kalian.maaflan mommy yah"ucap Ginna lalu memberikan kecupan di pipi Vella dan Vello.
"tidak apa-apa mom"ucap Vello
Lalu setelah itu Ginna pamit pergi sedangkan Vella terlihat murung menatap mobil mommy nya sudah menjauh.
"hiks mommy marah sama Vella yah bang,ini salah Vella"ucap Vella terisak.
"ssttt jangan begitu, mommy memiliki urusan penting sekali sepertinya.ayo kita masuk"ucap Vello.
TBC