NovelToon NovelToon
Surga Cinta Impian

Surga Cinta Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Elf Aurora

Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#32 Pembalasan

Tidak salah lagi jika saat ini tujuan ketiga insan yang diselimuti emosi ini adalah perusahaan tempat Oliver bekerja. Satu-satunya tempat yang pasti kemungkinan besar keberadaan Oliver ialah di sana.

Setibanya di depan gedung perusahaan tersebut nyali Billy seketika menciut. Bukan tidak peduli pada keadaan Tasya, hanya saja statusnya yang hanya pegawai biasa membuat nya ragu untuk melawan direktur perusahaan sebesar ini.

"Kalian tau kan yang perlu kalian lakukan?" Giselle memimpin.

"A-apa gak ada cara yang lebih elegan?" tanya Billy bimbang.

"Gak perlu sikap elegan ngadepin makhluk satu ini. Soal lainnya biar gue yang tanggung jawab. Kalian cukup pastikan kalo gue gak kena pukul balik tu banci!" Giselle sudah tidak bisa mentolerir kejahatan yang dilakukan Oliver.

Meskipun ia begitu yakin dengan rencana pembalasan ini namun ia tetap harus mengantisipasi akan balasan dari Oliver yang memang tidak peduli siapa lawannya laki-laki atau wanita. Karena itulah dia perlu pendampingan dari kekasih kedua sahabatnya.

Segera mereka masuk lift menuju lantai yang diceritakan oleh Tasya sebagai posisi ruangan suaminya. Beberapa orang nampak memperhatikan ekspresi ketiga orang yang baru masuk ke area lantai tersebut.

Aura permusuhan yang begitu kentara menyeruak menguasai ketiga orang yang tak dikenal ini. Entah siapa orang yang tengah dicari. Lantas mereka berhenti saat melihat sosok yang dicari tengah mengarahkan pekerjaan asisten nya di meja.

Oliver mengenali Giselle yang merupakan sahabat dari istrinya.

"Kalian ke sini, sudah buat janji?" ucapnya santai sedikit merendahkan Giselle di sini.

"Haruskan saya membuat janji untuk melakukan pembalasan?" tanya Giselle balik sembari tertawa sumbang.

"Pembalasan?" Oliver pura-pura tidak mengerti. Sebisanya ia menutupi karena saat ini ia tengah berada di perusahaan.

Tidak perlu banyak basa basi Giselle pun menyerang pria di depannya ini. Sedikit kemampuan bela diri nya ia kerahkan sekuat tenaga. Vincent yang begitu benci pada sosok yang mengaku pria namun tidak lebih baik dari seorang banci ikut memukul Oliver.

Tubuh Oliver sempat terhuyung akibat serangan mendadak dari Giselle dan Vincent. Billy tidak ikut menyerang melainkan memegangi tubuh Oliver agar semakin siap menerima pembalasan akibat perbuatannya yang begitu keji menyakiti seorang istri.

"Shit! Kalian benar-benar...."

BUGH

Lagi dan lagi Giselle menyerang dengan brutal. Pertengkaran ini tak terelakkan lagi. Beberapa karyawan laki-laki maju untuk melerai. Bagaimanapun mereka sepatutnya membela atasan mereka, Oliver Gerald.

Setelah dipisahkan, Giselle yang harus dipegangi oleh dua orang pria di kanan dan kirinya terus saja mencoba lepas. Mulutnya bahkan mengeluarkan sumpah serapahnya pada Oliver akibat kekesalan yang begitu besar.

Makian dan kata-kata kasar sudah ia ucapkan sepuasnya. Mendengar hal itu para karyawan lainnya hanya bisa menggunjingkan Oliver di tepi keributan ini. Oliver hanya bisa menatap tajam pada Giselle yang ia yakini adalah dalang dibalik pengeroyokan ini.

Demi menjaga harga dirinya di perusahaan, Oliver tidak meringkus balik Giselle dan kawan-kawan. Dia masih mencoba menjaga nama baik pamannya sang pemilik perusahaan.

Beberapa di antara karyawan lainnya ada yang dengan berani mengabadikan momen langka ini di ponselnya. Bahkan ada yang terlalu nekat menampilkan secara live di akun sosial media nya.

Wajah Oliver baru sedikit babak belur. Melihat hal itu jelas saja Giselle tidak puas meski ia harus diseret oleh security kantor yang jadi pahlawan kesiangan. Ketiga tamu tak diundang ini akhirnya berhasil dikeluarkan dari perusahaan Oliver.

Mereka kembali ke rumah Tasya untuk membantu proses apa yang seharusnya mereka lakukan sesegera mungkin.

1
Pebrinda
sddaa. sdss
iron angel
jangan buru buru nikah/Shhh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!