NovelToon NovelToon
Ternyata Suamiku Seorang CEO

Ternyata Suamiku Seorang CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:821.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹

Alina seorang pegawai staf di perusahaan ternama jatuh cinta sama Gilang seorang office boy yang tampan.
Alina tidak mengetahuinya kalau Gilang adalah seorang CEO di perusahaan tempat nya bekerja.
Gilang menyamar sebagai office boy di perusahaan ayah nya hanya untuk mencari sosok perempuan yang menerima dia apa adanya.
Dia pindahan dari luar negeri jadi belum ada yang tahu tentang dia sebenar nya.
Dia muak sama wanita yang matre karena dia sering di manfaatin sama para wanita yang hanya melihat kekayaan nya saja.
Hingga akhir nya Gilang bertemu dengan Alina yang menerima dia apa ada nya.
Hingga suatu hari Alina mengetahui kebenaran nya, dan pergi menjauh dari sisi gilang karena merasa minder dengan keadaan diri nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepergian Alina

"Nura, Nuri, cepat kalian bereskan barang-barang kalian." teriak Alina.

"Memang nya kita mau kemana kak? Tanya si kembar.

"Kita akan pindah ke rumah kakek" jawab Alina.

"Kenapa pindah? Tanya mereka berdua secara bersamaan.

"Nanti juga kalian tahu cerita nya" jawab ALina sambil terus membereskan barang-barang yang akan mereka bawa.

Nura dan Nuri pun membereskan barang-barang mereka berdua.

"Kak terus kita sekolah nya dilanjut di sana aja ya? Tanya Niura.

"Iya dek, kalian akan sekolah di sana, ijazah yang di sini biar nanti kakak yang urusin, sekarang kalian nurut saja sama kakak" ucap Alina.

Mereka berempat pun membereskan barang-barang yang akan mereka bawa.

"Bu, kak, gimana udah selesai belum beres-beres nya, mobil nya udah siap ini" teriak pak Abidin sambil masuk ke dalam rumah.

"Sudah pak, tinggal diangkut saja." jawab bu Diah.

"Ya sudah sekarang kita masukan ke mobil, lalu kita berangkat" ucap pak Abidin.

Mereka pun bahu membahu memasukan barang-barang yang akan mereka bawa.

Mobil pun mulai melaju secara perlahan, tidak lupa pak Abidin meminta pak RT untuk merahasiakan alamat baru mereka.

"Pak, terus rumah kita gimana? Tanya Nuri.

"Mau kita jual, kunci nya sudah bapak titip kan sama pak RT" jawab pak Abidin.

Disepanjang perjalanan Alina hanya diam, dia merasa sangat kecewa terhadap Gilang.

"Kenapa ngga pas dari kita jadian kamu jujur ma aku mas, aku juga kalau kamu jujur pas kita jadian mungkin aku pertimbangkan lagi, bukan aku harus tahu nya dengan cara seperti ini." gumam bathin Alina.

Bu Diah menatap ke arah Alina anak nya, dia pun mengusap lembut tangan Alina, lalu menggenggam nya dengan erat, seakan-akan bu Diah memberi kekuatan.

"Sudah lah jangan di pikir kan, ini kan keputusan kita, jadi kita hadapi semuanya bersama-sama." ucap bu Diah.

Alina pun hanya terdiam lalau menyandar kan kepalanya ke bahu bu Diah ibu nya.

*

*

Gilang pun terus-terusan memanggil Alina sambil mengetuk jendela kamar nya.

Pak RT yang kebetulan lagi lewat rumah pak Abidin pun menghampiri mereka.

"Siapa mereka yang mendatangi rumah pak Abidin malam-malam begini" gumam pak RT sambil melangkah menghampiri mereka.

"Maaf kalian cari siapa ya? Tanya pak RT setelah ada di dekat mereka.

"Kami cari Alina teman kami pak" jawab Dhea.

"Ada keperluan apa malam-malam begini mencari nak Alina? Tanya pak RT sambil menatap mereka satu persatu.

"Kami ada keperluan masalah pekerjaan pak, kami ini teman-teman kerja nya Alina, tadi kami sudah mencoba menghubungi Alina lewat telepon, tapi ngga tersambung" ucap Glen.

"Oh gitu, tapi keluarga mereka sudah pindah tadi sore." jawab pak RT.

"Apa, pak! Pindah? Pindah kemana? Tanya mereka bertiga bersamaan dengan wajah kaget nya.

"Kalau itu saya kurang tahu, cuma dia menyuruh saya untuk menjual rumah ini" jawab pak RT.

Gilang pun terduduk lemas sambil kedua tangan nya mengacak-acak rambut nya dengan kasar.

"Argh, kenapa semua ini jadi seperti ini, kenapa!" teriak Gilang yang tidak perduli dengan lingkungan sekitar.

"Maaf kalau bisa bawa pergi teman kalian ini dari sini, soal nya bisa mengganggu warga lain nya yang sedang istirahat." ucap pak RT.

"Maaf pak, kami sudah mengganggu, kalau begitu terima kasih atas informasi nya" ucap Dhea.

"Sudah bro, ayo kita pulang, nanti kita pikirkan ke depan nya harus gimana" ucap Glen sambil menarik tangan Gilang.

Gilang pun berdiri dengan wajah yang benar-benar sedih, dia pergi begitu saja tanpa menghiraukan pak RT yang masih ada di sana.

"Makasih ya pak, kami permisi dulu" ucap Glen sambil menjabat tangan pak Rt begitu juga Dhea.

"Ya sama-sama." jawab pak RT sambil menerima jabatan tangan Glen dan Dhea.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam mobil, dengan Glen yang mengemudi kembali.

Secara perlahan mobil Gilang pun pergi meninggalkan rumah Alina yang sudah tidak berpenghuni.

"Dasar anak muda, ada-ada saja kelakuan nya" gumam pak RT sambil melangkah kan kaki nya untuk pulang.

*

*

Sepanjang perjalanan pulang Gilang hanya diam membisu dengan wajah dingin nya.

"Sebenar nya kamu kemana Yang? Apa kamu sudah mengetahui semua nya? Gumam bathin Gilang.

"Bang, apa Alina sudah mengetahui tentang kakak ya? Tanya Dhea.

"Seperti nya iya deh Yang, soalnya kan kamu pernah bilang, kalau Alina akan pergi menjauh kalau Gilang berbohong." jawab Glen sambil terus fokus mengemudi.

"Iya sih, tapi yang jadi pertanyaan, dari siapa dia tahu kalau kak Gilang berbohong" ucap Dhea.

"Aku juga bingung Yang, gimana kalau besok kita tanya anak-anak pantry, lain kali aja salah satu dari mereka ada yang tahu, kan selama ini Alina dekat dengan anak-anak OB" ucap Glen.

"Ya kita cari tahu besok saja lah." jawab Dhea.

Gilang dan Dhea pun terus saja membahas hilang nya Alina, sedang kan Gilang hanya terdiam dan sibuk dengan segala pemikiran nya.

Tak terasa mobil pun memasuki halaman rumah besar pak Surya.

Tanpa basa basi Gilang turun dari mobil dan langsung pergi masuk ke dalam kamar nya.

"Bang, aku takut kakak trauma atau apa lah, lihat saja muka nya ngga ada sedikit pun tersenyum atau mau bicara dengan kita." ucap Dhea sambil memandang punggung Gilang kakak nya yang mulai masuk ke dalam kamar nya.

"Biarkan saja dulu, mungkin dia saat ini lagi shock dan belum bisa menerima semua ini." jawab Glen.

"Ya sudah aku istirahat ya bang, abang seperti biasa aja tidur di kamar tamu" ucap Dhea.

"Kiss dulu dong Yang" ucap Glen sambil menyentuh bibir nya.

"Ngga ah, nanti papah dan mamah lihat kita, bisa-bisa kita yang kena masalah, mana masalah kakak aja belum kelar lagi"jawab Dhea sambil membalikan tubuh nya.

"Ya sudah met istirahat ya Yang, jangan lupa mimpi in aku ya? Ucap Glen sambil tersenyum.

"Iya, bye abang tampan" ucap Dhea lalu hilang di balik pintu kamar nya.

Glen pun hanya terenyum melihat kelakuan Dhea sambil menggelengkan kepalanya lalu masuk ke kamar tamu.

Di dalam kamar Gilang terus menatap wajah Alina yang ada di ponsel nya.

"Kamu kemana Yang? Aku mau jelaskan semua nya, maaf kan aku, aku memang salah ngga dari awal jujur sama kamu, tapi tolong jangan pergi, jangan kamu tinggalkan aku sendirian Yang, aku akan menikahi kamu, aku janji akan mencari dan menunggu kamu sampai kapan pun." gumam Gilang sambil terus menatap wajah Alina yang ada di ponsel nya.

1
Norlina Agustina Wadu
tp sbaik Aline dl penjelasan Gilang...
Yeti Karniati
Luar biasa
Fe
saran ya kak jangan di kasih kata teriak.. di ganti kata dengan bahagianya atau gimana
Fe
memang betul kak.. yg hamil di luar nikah seharusnya nikahnya emg sehabis melahirkan sih
Fe
lah bu diah emaknya si alin loh typo kak
Nadira Alexa
Biasa
Mei Mei
Luar biasa
Nani Widia
banyak typo
Dyah Oktina
Luar biasa
Dyah Oktina
mana bisa orang sdh meninggal masih d minta doa...yg ada orang yg masih hidup mendoa kan yg ssh meninggal... ✌️🙂🙂
Dyah Oktina
jadi pacar wae kok pakai cincin.. 🤭
Dyah Oktina
bukan telapak tangan kali thor... d mana2 cium tangan itu punggung tangan 🤭
Arsen Arsenio
munafik
Gio Vanny
aku malas sama Ronald, masa Ronald jga jdi ayah nya shii kembar, gk ashik yg pasti shii Gilang gk akn terima.
Sulaiman Efendy
SAMA2 MNTAN PENDOSA, SMOGA JODOH...
Sulaiman Efendy
NAHHH NAHHH, KYAKNYA GILANG KENAK SYNDROME COUVADE, ATAU KHAMILAN SIMPATIK. FIX CALON ADEKNYA TWIN A LGI OTW NIHHH
Sulaiman Efendy
JGN2 CALON ADEK DUO "A" LAGI OTW NIH..
Sulaiman Efendy
DAN SEKARANG RENA MMETIK HASIL PRBUATANNYA SENDIRI..
Sulaiman Efendy
TRKABUL TUH SUMPAHNYA RONALD, RENA NNTI PSTI MNYESAL..
Sulaiman Efendy
ANAK JENIUS DILAWAN..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!