NovelToon NovelToon
Anak Rahasia Sang Ceo

Anak Rahasia Sang Ceo

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Tamat
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Fafacho

Follow IG=> Fafacho88


Gibran Montana Sinaga harus mengalami penyesalan yang teramat sangat menyiksa dirinya. Penyesalan yang membuat hidupnya tak berarti lagi setelah kepergian perempuan yang telah ia jadikan budak dalam hidupnya, perempuan itu pergi membawa anaknya membuat dirinya cukup menderita..

Lima tahun kemudian ia melihat seorang perempuan yang begitu mirip dengan istrinya membuatnya begitu penasaran apakah itu istrinya atau bukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fafacho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 16

Pagi-pagi Gibran sudah mendatangi rumah papanya, dia ingin memastikan sendiri kalau sang papa memang telah menelpon Khalif. Dia ingin mendengar apa jawaban Khalif soal dirinya yang telah membawa kabur istri orang.

“Papa tidak bohong padaku kan kalau sudah menelpon Khalif, kenapa dia mengangkat panggilan papa sedangkan aku tidak” ucap Gibran sambil berdiri menatap sang papa yang sedang duduk di kursi santai.

“Kau menelpon dia di nomer biasanya kan? hpnya rusak jadi nomor yang kau hubungi tidak aktif” jelas Alfred.

“Dia punya dua Hp?’ dahi Gibran mengernyit mendengar bahwa sepupunya memiliki dua ponsel. Kenapa dia baru tahu sekarang..

“Iya, kau tidak usah berburuk sangka pada sepupumu sendiri. mana mungkin dia membawa lari istrimu, sekarang kau cari dimana Naina. Dia masih istrimu Gibran,”

“Bagaimana aku tidak menuduh pria brengsek itu pa, terakhir kali dia yang bersama Naina. Bahkan dia membawa Naina ke rumah sakit” pungkas Gibran.

“Mana, aku lihat nomornya” lanjutnya meminta ponsel sang papa. Ia ingin melihat nomor Khalif yang satunya.

“Ini.” Alfred langsung menyerahkan ponselnya pada anaknya itu. “Papa sudah menyuruh orang untuk mencari istrimu juga. benar kan kata papa, makanya kau baiklah pada Naina, dia sudah mau menikah denganmu tapi balasanmu malah menyakiti dia.” lanjut Alfred sambil menatap anaknya yang sibuk mencari nor Khalif.

“papa tidak usah menasehatiku bisa, kepalaku pusing sekarang”

“kau sakit atau apa, papa dengar dari Bi Uma kau juga beberapa hari ini sering muntah” cemas Alfred menatap anaknya yang memang agak pucat.

“Aku tidak sakit, entah kenapa badanku seperti ini” jawab Gibran tanpa melihat sang papa karena dia sibuk mendownload aplikasi pelacak yang diberitahu oleh orang suruhannya untuk melacak nomor.

“Kau sudah periksa ke dokter?”

“Sudah”

“Apa-apaan ini, papa bilang dia ada di rumahnya kan. kenapa sekarang dia sudah ada di pelabuhan” geram Gibran dan langsung menunjukkan ponselnya kearah sang papa.

“Apa ini pa, papa dibohongi oleh keponakan kesayanganmu sendiri. dia pasti akan membawa kabur Naina pa” tukas Gibran lagi.

“Tidak mungkin Khalif membawa kabur istrimu Gibran, mungkin dia sedang ada urusan di pelabuhan” ucap Alfred tetap berpikir positif tapi dikepalanya seakan memikirkan ucapan sang anak.

“Terserah papa, kalau tidak percaya. Akan aku habis pria itu, berani-beraninya dia membawa istriku” tukas Gibran dan langsung pergi begitu saja sambil membawa ponsel papanya. Dia harus segera menemui Khalif sebelum mereka berdua kabur lebih jauh.

‘Gibran..Gibran tunggu” panggil Alfred pada anaknya yang pergi dengan penuh kemarahan. Alfred langsung cemas, dia tak ingin anak dan keponakannya berkelahi. Apalagi dia tahu sifat Gibran yang begitu keras..tak ingin menunggu lama lagi Alfred langsung menyusul Gibran agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

.....................................

Berjam-jam Khalif dan Naina menunggu untuk masuk kedalam kapal..antrian di pelabuhan begitu panjang membuat mereka yang sedari subuh belum juga bisa masuk kedalam kapal saat ini. yaps mereka berdua memutuskan untuk ke pulau seberang lebih tepatnya pulau Sumatera karena Khalif memiliki perkebunan sawit di daerah situ. Dia kan menyembunyikan Naina di daerah tersebut. Karena Gibran tak akan mungkin memperkirakan mereka ada di sebuah perkebunan.

“Nai kamu lapar?” tanya Khalif pada Naina yang menatap fokus kedepan memperhatikan deretan mobil yang berbaris didepan mereka.

“nggak mas”

“kalau kamu lapar makan roti dulu aja ya, nanti kalau kita sudah masuk kapal kita beli nasi” pungkas Khalif.

“Iya mas, mas Khalif santai saja tidak usah mengkhawatirkan ku. Mas Khalif sendiri lapar nggak biar ak bukan rotinya” ucap Naina.

“Boleh Nai..” jawab Khalif.

Saat Naina membukakan plastik roti untuk Khalif tiba-tiba saja jendela mobil mereka di ketuk oleh dua orang dari dua sisi yang berbeda.

“buka pintunya, cepat buka” tukas dua orang itu dengan nada cukup keras.

“Mas mereka siapa?” tanya Naina.

“Entah Nai, aku keluar sebentar”

“Mas jangan, bagaimana kalau mereka orang jahat” larang Naina.

“Kalau mereka orang jahat, aku tinggal minta tolong saja pada orang-orang disini. disini ramai Nai. Tuh banyak orang yang memperhatikan mereka..” Khalif berusaha membuat Naina tenang. Dia memegang wajah perempuan yang terlihat cemas itu sebelum dia memutuskan keluar dari mobil.

“Mas Khalif hati-hati” lirih Naina saat Khalif sudah akan keluar dari mobil.

Khalif tersenyum sambil mengangguk, dia langsung keluar dari mobil. Baru saja dia keluar satu orang yang ada disisinya langsung memukuli Khalif begitu saja membuat Naina yang berada di didalam mobil tampak terkejut.

“Mas Khalif” teriaknya tersekat.. dia langsung ikut turun karena mencemaskan kondisi Khalif yang di pukuli dua orang yang tak di kenal tersebut.

“Tolong, Tolong..” teriak Naina meminta tolong pada orang-orang yang ada di situ. Dia berusaha menghampiri Khalif yang di hajar habis-habisan.

Beberapa orang datang berniat membantu tetapi ancaman keras dari salah satu pria yang memukuli Khalif membuat mereka-mereka yang akan menolong tampak kebingungan dan iba.

Pria berambut panjang, mengancam kalau ada yang membantu maka semua akan masuk penjara. Kedua orang itu mengaku adalah polisi yang menangkap gembong Narkoba.

“Bohong, mas Khalif bukan gembong Narkoba. Saya mohon tolong teman saya” ucap Naina menangis sambil memohon pada mereka-meraka semua.

Deru suara motor besar begitu jelas terdengar di telinga saat ini, arah pandang mereka semua langsung menatap tiga motor besar yang baru saja datang. Mata Naina melebar saat melihat siapa yang naik di salah satu motor tersebut, siapa lagi kalau bukan Gibran pria itu bak seorang penjahat menyeringai padanya.

Khalif yang tadinya dihajar, kini menatap arah kedatangan Gibran yang menaiki motor.

“Nai, kabur Nai..kabur Nai” serunya meminta Naina kabur.

Naina menggeleng sambil menangis, dia tak bisa meninggalkan Khalif begitu saja.

“Kabur Nai..” lirih Khalif semakin cemas saat Gibran semakin dekat.

“Naina aku bilang kabur..” seru Khalif cukup keras, seakan memaksa Naina untuk segera pergi.

Naina melihat kearah Gibran yang semakin dekat, dia langsung berlari sambil menangis sesak. Tak tega meninggalkan Khalif begitu saja tapi mau bagaimana lagi Khalif yang menyuruhnya.

“mas Khalif, maafin aku mas” tukas Naina sambil berlari pergi dari kerumunan itu.

Gibran yang melihat Naina berlari langsung menghentikan motornya, dan dia langsung turun begitu saja.

“Kejar perempuan itu” teriaknya pada salah seorang suruhannya yang memukuli Khalif.

Salah satu pria yang memukuli Khalif tadi langsung berlari mengejar Naina yang menerobos orang-orang.

...............................

Naina berhasil melarikan diri, saat ini dia berada di pinggir jalan dalam kebingungan. Dengan tampilan yang sudah cukup kusam karena terkena terik matahari ditambah karena debu.

Ia sangat lelah saat ini, bahkan perutnya sedikit keram, membuatnya terpaksa harus berhenti sebentar di pinggir jalan.

“nak, mama mohon kamu kuat ya. Mama minta maaf karena misahin kamu dari papa kamu, mama terpaksa sayang” lirih Naina sambil mengusap perutnya yang terasa kencang.

“Aku harus kemana sekarang, ponsel dan dompetku tertinggal di mobil mas Khalif. Apa yang harus hamba lakukan sekarang tuhan” ucapnya sambil menatap keatas. Ia menghela nafasnya sebelum melanjutkan langkahnya dalam kebingungan.

Naina berjalan tanpa arah, entah mau kemana dia sekarang tanpa uang sepeserpun di kantungnya. Baru beberapa langkah tiba-tiba saja kepalanya sudah berdenyut membuatnya sedikit tak stabil, dan arah pandangnya tiba-tiba saja buram membuatnya langsung terjatuh. Tapi mungkin nasibnya yang beruntung karena tiba-tiba ada seorang yang langsung menangkap tubuh perempuan lemah tersebut.

°°°

T.B.C

1
C2nunik987
udah takdir terjadi ia terjadilah 💃💃
C2nunik987
naina jgn ketusss trs ....sebel yg baca nya juga orang suami udh lumer kyk es teler gt ....naina knp jd sombong bgt sich thorrr 😡😡
C2nunik987
🤣🤣🤣🤣sabar Erlan Gibran memang begitu dari sono nya 🙈🙈🙈
C2nunik987
apa suami alisha suka kdrt iahhh?
C2nunik987
beuhhh naina skrg jd ambekan cpt tua lohhhh....ga sopan aja trs ma suami 😡😡😡
C2nunik987
trs siapa suami alisha dan apa alisha msh berkarir.....yeayyyy usahamu ga sia sia papa Gibran 😍😍😍
C2nunik987
Reyhan jodohmu otw jgn ketus ke alisha....thorrr udh baik loh ma km 🤣🤣😍
C2nunik987
apa alisha janda anak 1 klo ia biarlah model itu dpt Reyhan sebanding kok cantik dan tampan 😍😍
C2nunik987
tenang dokter tampan nanti juga dpt jodoh yg cantik lbh dr naina....udh disiapkan ma thorrr pasti smua kebagian jodoh 🤣🤣🤣
C2nunik987
nah gt ajak Gibran naina muuuu honeymoon bikin adik buat si kembar ....nai ceritakan knp km bisa jadi Michel ke Gibran biar Gibran tau saling terbuka lah sekarang 😍😍😍
C2nunik987
ayooo kembar minta segera kalian bersama sama dengan papa di rmh papa kalian 😍😍😍
C2nunik987
ia klo ada niat bersatu kembali tanya dan srh berjanji utk tdk kejam lagi ....minta pesta pernikahan yg mewah biar orang tau km istri Gibran 💃💃💃
C2nunik987
Udah Reyhan ma Rossa aja klo Rossa blm punya pasangan biarin naina balikan ma Gibran dan sikembar 😍😍
C2nunik987
tenang opa Alfred cucumu pasti tambah happy klo nambah opa lagi dr papa Gibran 🤣🤣🤣 terutama Aira opa pasti gemesss 😍😍😍
C2nunik987
untung opa Mahendra dan kakek Agus bijaksana klo ga pasti naina bawa kabur anaknya ke Jerman lagi 😅😅😅demi dendam nya utk Gibran 🙈🙈🙈
C2nunik987
baik baik naina Gibran mu yg skrg bukan Gibran yg dulu drpd nanti suami diembat alisha lagi repoot km 🤣🤣🤣🤣
C2nunik987
mulut pedas bocil duplikat bapaknya nanti Aiden tegas dingin juga bisa seperti Gibran udh mrk duplikat papa mamanya Aira cantik kyk naina Aiden ganteng kyk papa nya 😍😍🍼🍼
C2nunik987
Satu demi satu anak anaknya tau klo loe bapake skrg Aiden sdh memaafkan mu tgl little princess Aira yg hrs tau km papanya .....mslh naina yg msh keras kepala biarin aja .... klo sdh 3:1 dia mau apa ....ingat Aiden ga mau papa Reyhan 😅😅😅🙈🙈🙈
C2nunik987
Gila nungguin km selesai balas dendam naina 🤣🤣🤣
C2nunik987
sabar pakkkkk....panjangin lagi bykin lagi stock sabarnya ....naina mu yg skrg luar biasaaa 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!