Andara adalah gadis yang cantik pemilik kios bunga .Suatu hari dia harus menelan pil pahit sebuah penghianatan dari sahabat dan kekasihnya yang dipacarinya selama hampir 6 tahun. Tapi takdir berkata lain dan membawanya pada seorang pemuda dingin yang lumpuh putra seorang konglomerat.
Entah bagaimana mereka bisa bertemu di atas menara setinggi 50 kaki. Dan dari sanalah cinta mereka bersemi .
Nah untuk mengetahui cerita lebih lanjut, yuk simak di novel terbaruku.
Novel kali ini bergenre remaja labil yang mudah mudahan bisa menginspirasi para kaula muda untuk tidak putus asa dan tidak pernah menyerah.
Tetap semangat dan selamat membaca 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewidewie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CDAM: 4
Devan nampak terdiam di balkon apartemen milik Aldo.
" Kamu kenapa Devan? " Tanya Aldo sambil menyodorkan segelas kopi susu buatannya.
Devan masih tidak bergeming di atas kursi rodanya.
sruttt
Aldo menyeruput kopi susunya yang masih panas kemudian mengambil kursi dan memposisikan di samping Devan yang masih terdiam.
" Aku rasa kamu harus keluar dari zona trauma ini " .
Devan menatap Aldo.
Aldo meletakkan kopi susunya di atas meja kemudian menepuk pundak sahabatnya itu
" Iya Dev, kamu harus berani mengambil sikap, tunjukkan pada mereka kamu tidak selemah itu".
Devano nampak tertunduk berkaca kaca sambil memukuli kedua kakinya " Aku memang pecundang, aku tidak berguna ".
Aldo menarik tangan Devan dan membuat pemiliknya menatapnya tajam " Kamu memang pecundang, kamu lemah dan kamu bodoh Devano Mahendra! Ayo apalagi yang ingin kamu tunjukkan kepada istrimu dan keluarganya yang arogan itu, menjadi suami yang baik? , suami impian? dan suami yang takut kehilangan istri yang menyebalkan seperti Siska! ".
Devano nampak tertunduk dan berkaca kaca
" Kalau saja kakiku tidak lumpuh, Siska tidak akan berselingkuh do".
"Apa! Astaga Devano Mahendra sadarlah seperti apa Siska itu, dia sudah bermain gila dengan pria asing di ranjangmu bahkan di malam pertama pernikahanmu" Aldo mulai ngegas karena Devano masih bersikeras membela istrinya yang nyata nyata sudah selingkuh di depan matanya.
Flashback on.
Devano memang sangat mencintai istrinya (Siska) yang merupakan seorang model dan putri rekan bisnis papanya (Dimas Mahendra).
Mereka menikah karena saling mencintai tapi naas sebulan sebelum pernikahan, Devan mengalami kecelakaan hebat dengan motor gedenya yang menyebabkan kedua kakinya lumpuh dan menurut diagnosa dokter lumpuh permanen.
Siska sangat syok namun tidak bisa membatalkan pernikahan karena undangan sudah tersebar dan akan berpengaruh dengan bisnis kedua orang tuanya.
Dengan terpaksa dan senyum yang dipaksakan, Siska bersedia menikah dengan Devan yang lumpuh.
Malam itu setelah acara pesta pernikahan, Aldo meminta Devan untuk tidak masuk ke dalam kamarnya dulu karena mereka ingin berpesta lajang untuk Devan sebelum hilang keperjakaannya.
Devano pun tidak keberatan dan mereka pun asik berpesta bersuka ria bersama.
" Guys, sepertinya pengantin baru sudah tidak sabar nih mending kalian pulang deh kasihan istrinya pasti sudah kebelet hahahaaaa" Ucap Aldo yang membuat teman temannya bersorak dan Devan nampak tertunduk menahan malu.
"Ayo Dev aku dorong kamu ke kamarmu ya biar cepat, Ingat minta Siska yang ambil kendali kamu Terima saja dimainin sama dia" Ucap Aldo yang langsung ditimpuk oleh Devano " Sialan kamu do, jangan banyak bicara ayo buruan! ".
Aldo terkekeh sambil mendorong kursi roda milik sahabatnya itu.
Mereka mendekati kamar Devano yang membuatnya deg degan.
Namun sebuah suara terdengar dari sana.
( Eh ah ah ah ayo terus ah ah ah uh eh ah) Suara desahan desahan kenikmatan.
Aldo dan Devan saling menatap kemudian mendekati pintu dan menarik gagang pintu dengan perlahan.
Sebuah pemandangan seperti adegan di film Jepang 21+ itulah yang ada di pikiran mereka. Mata Aldo dan Devano saling menatap dan sama sama deg degan.
ceklek
Perlahan Aldo membuka pintunya
Jedarrr
Bak petir menyambar di siang hari, hati Devan hancur seketika melihat istri yang dicintainya berada di bawah kungkungan laki laki lain dengan keringat peluh dan suara erangan menjadi satu.
Siska sempat terperanjat namun dia tidak lagi perduli dan melarang laki laki itu melepaskan penyatuannya.
Devan geram dan mengepalkan tangannya namun Aldo sudah tidak bisa menahannya dan
buks
buks
Aldo menghantam laki laki itu hingga terpelanting ke lantai.
Siska melotot tajam kemudian meraih selimut dan melilitkannya di tubuhnya " Kamu apa apaan sih do! ".
Devan hanya tertunduk sambil menahan air matanya yang hampir terjatuh, hatinya telah remuk tak berbentuk.
" Cukup Aldo kamu berani menyentuhnya aku dorong Devan ke bawah! " Ancam Siska penuh kebencian.
Aldo mulai mengatur nafasnya dan berdiri merapikan kemejanya " Awas kamu tampakkan lagi wajahmu di depanku! " Aldo meraih leher laki laki itu dan melemparkannya sembarangan.
Siska menolong lelaki selingkuhannya itu dan mengambil handuk untuk menutupi burung perkututnya yang masih mengacung gagah.
" Bangunlah, ayo! " Laki laki itu masih berusaha untuk beranjak meskipun badannya lebam semua karena pukulan membabi buta si Aldo.
Aldo segera membawa Devan pergi menjauh dari sana, dia membawanya ke apartemennya.
Aldo tahu hati sahabatnya telah hancur
" Devan, percayalah akan ada wanita baik yang bisa menerimamu apa adanya jangan lagi pikirkan wanita jalang itu, ingat sekali selingkuh selamanya menjijikan".
Devano masih syok dan belum bisa merespon lingkungan sekitar.
Semenjak itu hatinya telah membeku, hidupnya seakan tak bernilai lagi. hari harinya dia habiskan untuk bekerja dan bekerja tanpa memikirkan wanita.
Flashback off.
Saat ini devano telah menjadi CEO dingin, kejam dan menakutkan, tidak ada ampun untuk satu kesalahan dan tidak pernah ada kesempatan kedua.
Meskipun lumpuh Devano tetap disegani dan dihormati karena kecerdasannya dan ketegasannya dalam memimpin perusahaan Mahendra group.
...🐝🐝🐝...
Malam mulai merayap, hati Andara berdebar debar mengingat kebahagiaannya bersama kekasihnya karena kejutannya nanti.
Setelah selesai memasak makanan kesukaan Bayu, Andara mulai membersihkan dirinya dan memakai baju baru yang sedikit seksi.
"Andara kamu cantik sekali, ehm aku rasa malam ini aku harus bisa merayu mas Bayu untuk mau menciumku, sekian lama berpacaran belum pernah sekalipun aku merasakan dicium laki laki hhh" Gumamnya sendiri di depan cermin.
" Terus kalau aku meminta lebih memalukan gak ya, aku sudah siap melepaskan keperawananku untuk mas Bayu karena aku yakin dialah orang yang aku pilih untuk menjadi suamiku, hhh au ah" Andara terus berlenggak lenggok di depan cermin sambil menyunggingkan senyum cantiknya.
Dan ketika melihat jam di lengannya diapun terperanjat karena sudah semakin malam.
" Hahhh sudah jam 8 , sebentar lagi mas Bayu pulang, aku harus segera ke sana ".
Andara segera menata beberapa makanan, dan tidak lupa cek senilai 10 juta untuk membayar cicilan apartemen milik kekasihnya itu.
Andara melajukan mobilnya menuju apartemen besar dan mewah milik kekasihnya itu.
Dengan langkah pasti dan senyum yang semakin lebar Andara memasuki apartemen itu.
Ceklek.
Andara menyalakan lampunya dan mencari peralatan makan kemudian menatanya di meja makan dan tak lupa dia selipkan selembar cek itu di bawah piring Bayu.
Dara duduk sendirian di sofa sambil menunggu kekasihnya datang tapi bukan Dara kalau tidak punya ide cemerlang.
Andara mematikan lampunya dan bersembunyi di balik tirai dengan memegang sebuah terompet tahun baru.
Dan benar saja, tak lama kemudian, Bayu membuka pintunya perlahan.
Jantung Andara semakin berdebar kencang.
Namun sebuah suara mengejutkannya.
Bayu tidak menyalakan lampunya namun masih terlihat jelas bahwa Bayu pulang bersama seorang wanita.
Hati Andara mendadak hancur bagai tersambar petir.