NovelToon NovelToon
Mendadak Nikah Muda

Mendadak Nikah Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / One Night Stand / Anak Kembar / Penyesalan Suami
Popularitas:401.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: ZiOzil

Dua kali Kenan melakukan kesalahan pada Nara. Pertama menabrak dirinya dan kedua merenggut kesuciannya.
Kerena perbuatannya itu, Kenan terpaksa harus menikah dengan Nara. Namun sikap Kenan dan Mamanya sangat buruk, mereka selalu menyakiti Nara.

Bagaimana perjalanan hidup Nara?
Akankah dia mendapat kebahagiaan atau justru menderita selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZiOzil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27.

Di dalam kamar, Windy masih mengomel dengan wajah kesal.

"Papa kamu itu memang benar-benar keterlaluan! Dia selalu saja memaksakan kehendaknya dan membuat kucing kampung itu besar kepala!" ujar Windy.

"Ma, sudahlah. Percuma Mama marah-marah begini, Papa enggak akan mengubah keputusannya. Sudah, biarkan saja," sahut Kenan pasrah.

Windy sontak menatap putranya itu dengan alis yang menaut, "Kamu kenapa pasrah begitu? Kuliah di Stanford University itu impian kamu, masa kamu mau menyerah begitu saja? Atau jangan-jangan kamu juga sudah terpengaruh dengan sikap sok baiknya kemarin? Sadar Kenan, dia itu sengaja ingin mencari simpati kamu saja!"

"Bukan begitu, Ma. Tapi Mama kan tahu kalau Papa sudah mengambil keputusan, kita enggak bisa berbuat apa-apa lagi," sanggah Kenan yang hapal betul tabiat keras sang ayah.

Windy menggeleng, "Enggak, kali ini Mama enggak akan pasrah dan diam saja! Kamu harus tetap kuliah di sana dan Mama akan lakukan apa pun untuk menghalangi kucing kampung itu ikut dengan kamu, bahkan bila perlu Mama akan buat dia menghilang dari kehidupan kamu selamanya."

Kenan termangu mendengar kata-kata Windy, dia jadi sedikit cemas dengan apa yang akan mamanya itu lakukan terhadap Nara.

"Ma, aku minta jangan gegabah dan berbuat hal yang bisa membuat Mama terkena masalah! Aku enggak mau Papa marah pada Mama." Kenan berusaha mengingatkan sang ibu.

"Kamu tenang saja! Mama enggak akan gegabah, Mama akan melakukannya dengan cara yang halus, Mama akan buat Papa kamu berubah pikiran."

Kenan terdiam, dia bingung harus berkata apa lagi. Memang dia sangat ingin sekolah di Stanford University, tapi dia juga tak mau membuat masalah dengan menentang keputusan sang ayah yang keras kepala.

***

Nara sedang membantu Bi Ani di dapur seperti biasa, keduanya menyiapkan makan siang sembari mengobrol dan bercanda tawa. Hanya Bi Ani lah orang yang bisa membuat Nara merasa memiliki teman di rumah megah ini.

Windy pun turun, dan saat melihat Nara sedang bercengkrama dengan Bi Ani, emosinya sontak naik. Dia lantas menghampiri mereka dan berdiri dengan wajah angkuh sambil berkacak pinggang.

"Hei, kucing kampung! Enak banget kau bersantai di sini!" ujar Windy sinis.

Nara dan Bi Ani langsung menoleh ke arah wanita angkuh itu.

"Saya enggak bersantai, Bu. Saya sedang membantu Bi Ani memasak makan siang, kok!" bantah Nara.

"Oh, kau sudah berani menjawab aku? Mulai kurang ajar kau sekarang, ya!" hardik Windy.

Nara terdiam sembari menggeleng, sejujurnya dia kesal tapi dia berusaha menahan diri agar tidak bersikap kurang ajar pada mertuanya itu.

"Sekarang kau bersihkan taman belakang, daun-daun kering sudah banyak berjatuhan. Setelah itu bersihkan kolam renang juga, sikat keliling kolam, jangan sampai ada kotoran dan lumut!" perintah Windy seenaknya.

"Tapi tangan saya masih sakit, Bu," keluh Nara, meskipun tidak lagi di gips, tapi tangannya masih terasa sakit jika terlalu banyak digerakkan. Jadi bagaimana dia melakukan semua pekerjaan yang Windy perintahkan?

"Alah, jangan manja! Tangan kamu kan sudah enggak apa-apa!"

"Tap, Bu ...."

"Sudah, jangan banyak alasan! Cepat kerjakan sana!" potong Windy sebelum Nara selesai bicara.

"Dan jangan makan siang sebelum selesai!" lanjut Windy.

Nara mengepalkan tangannya menahan geram, "Iya, Bu."

"Apa lagi yang kamu tunggu? Cepat kerjakan!" desak Windy sembari mendorong pundak Nara hingga menantunya itu bergeser beberapa langkah.

Nara pun melangkah gontai menuju taman belakang dengan perasaan dongkol, Windy selalu saja cari masalah dan bersikap buruk padanya. Kalau bukan menghargai Hendra yang sudah sangat baik padanya, Nara pasti sudah melawan wanita itu dan pergi dari rumah ini.

"Akan ku buat kau enggak betah tinggal di rumah ini," batin Windy seraya menyeringai licik.

Bi Ani yang sejak tadi diam dan tak berani menyela, hanya memandangi kepergian Nara dengan iba, dia prihatin dengan nasib wanita baik hati itu.

***

Di taman belakang, Nara memandangi sapu lidi dengan nanar, dia tak yakin bisa menyapu dengan baik dalam keadaan seperti ini, tangannya pasti akan terasa sakit. Tapi dia harus melakukannya.

Nara mengembuskan napas dan meraih sapu itu, dengan perlahan dia mulai menyapu daun-daun kering yang berserakan di tanah karena tadi malam hujan deras dan angin cukup kencang. Nara heran kenapa Windy tega menyuruhnya membersihkan taman dan kolam, padahal wanita itu bisa menyuruh tukang kebun.

Namun Nara bersyukur karena hari ini tidak terlalu terik, jadi dia tidak akan kepanasan dan pingsan seperti waktu itu.

Satu jam kemudian Nara selesai menyapu taman, semua daun kering sudah dia kumpulkan di tong sampah. Nara duduk di bawah sebuah pohon rindang, dia mengusap tangan kanannya yang terasa berdenyut dan nyeri, kepalanya juga terasa sedikit pusing. Nara sudah menduga ini akan terjadi, dan dia hanya bisa pasrah menahan rasa sakitnya.

"Aduh, sakitnya," keluh Nara.

Dia menghela napas saat teringat selanjutnya harus membersihkan kolam renang, hatinya sedih diperlakukan seperti ini tapi dia harus kuat, dia enggak boleh lemah.

Dengan berat hati Nara pun beranjak lalu melangkah menuju kolam renang dengan tak bersemangat.

***

1
Tatik Wae
mungkin ibunya Kenan dr klrg kaya raya JD begitu sifatnya..
Hasnadia Amir
ceritanya bagus lucu dan menggemaskan
D_Mayanti
Lumayan
Desna Wati Desna
Luar biasa
Meryy4321
Biasa
Meryy4321
Kecewa
Qaisaa Nazarudin
Dosa gak sih aku bahagia di atas penderitaannya Windy...👏👏👏💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
💃💃💃💃💃 KARMA IS REAL..
Qaisaa Nazarudin
Thor bikin Suami windy selingkuh,Biar tau rasa dia..
Wayanjunipurnamiasih Puranamiasih
novelnya bagus banget,ceritanya bikin aku terharu rela bergadang bacanya thor
Marmi Febriani
kasian sekali nara
Prima Mustika
kenan ntar beneran suka sama Nara,cuma masih sok jaim aja
Prima Mustika
kisah percintaan anak remaja dimanja mama, jadinya berbuat seenaknya.
beruntung papa Hendra bersikap tegas
Ama
keren novelku thor😍 dua novel dah aku baca tamat
Titin Sundari
semakin bagus ceritanya...makasih Thor
Rieyaa Dion
sangat menarik..
Amin Srgfoo
bagus ceritanya konflik ngak bikin jenuh bacanya
Rismawati Rismawati
baru mampir kliatan nyaa sii seru🤭
Qilla
biasa
Rumi Sumbayak
Thor klau Nara sakit parah teeruuuus nitnat ngk seru buat mereka bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!