Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2
Nayna mengendari motor matic nya dengan kecepatan sedang. Ia berhenti disalah satu rumah kayu dengan warna cat coklat,rumah yang tampak asri dan sederhana, Dihalaman rumah terparkir sebuah mobil sedan berwarna hitam,ia pun memarkirkan motornya di samping mobil tersebut.
Tok
Tok
Tok
"Assalammualaikum" Ucap Nayna
"Pakde,Bude, Ini Nayna" Ucapnya
"Waalaikumsalam" Sahut seseorang dibalik pintu
"Nayna, lama kamu gak main kesini, sibuk kerja ?atau memang sudah lupa sama bude sama pakde?"
"maaf bude,Nayna lembur terus pulang kerja sudah malam, jadi bawaannya mager gitu ?" Jawab Nayna yang masih berdiri di depan Pintu
"yasudah masuk sini duduk,kamu ini memang selalu beralasan" Omel Bude
Nayna hanya tersenyum
"Pak, Ada Nayna, Reza ada Nayna sini kedepan semua, Gak usah urusin burung terus" Teriak Bude melangka menuju kedalam rumah
"ya Ampun selalu aja ribut soal burung" Batin Nayna
"Hei Nay, Apa kabar?" Tanya seorang pria yang memiliki perawakan tinggi, dan badan yang profesional, ia duduk di kursi yang berada di depan Nayna
"Alhamdulillah baik, kamu?"
"alhamdulillah baik juga" Jawabnya
"oh iya Reza kamu ada di telpon sama Paman Zio kah?" Tanya Nayna
"Gak ada,kenapa?"
"hm gak papa" Jawab Nayna
"kamu libur ?" Tanya Nayna kembali
"Iya nih, Kenapa?mau jalan kah?
"boleh, Aku lama nih gak makan mie ayam pakde Udin" Ucap Nayna
"aku mandi dulu ya" Ucap Reza
"dari tadi belum mandi?"tanya Nayna
"ya belum lah,Tetap ganteng kan" Ucap Reza dengan percaya diri
"hm yayaya" Jawab Nayna dengan sedikit semangat
suara langkah kaki terdengar sedang berjalan keruang tamu.
"Eh ada Nayna, Keponakan Pakde kok makin cakep"Ucap Pakde ,sembari membawa sarang burung ditangan kirinya
Nayna pun berdiri dan mencium punggung tangan kanan Pakde.
"mau dibawa kemana burungnya Pakde?"Tanya Nayna
"Lomba, Kalau Bude tanya Pakde bilang Pakde ke tempat pak Rt ya"Jawab Pakde sembari menoleh kearah belakang
"oke" Jawab Nayna
"Pakde pergi dulu, Doain Sih jalu menang ya hehehe" Sambung Pakde dengan ketawa khas nya
"Aamiin"Jawab Nayna
Nayna pun melangkah kedalam rumah menuju dapur, Mencari Bude.
"Bude ngapain?"Tanya Nayna
"Ini bude mau masakan kamu sambel Pete sama terong ,Lauknya tempe mendoan" Ucap Bude
"Gak usah repot-repot Bude" Ucap Nayna
"enggak kok ,Kamu kan lama gak makan masakan bude toh?"Tanya Bude
"iya Bude,Nayna boleh bantuin ya"
"Udah gak usah, sana kamu jalan-jalan aja sama Reza,siapa tau ketemu jodoh" Jawab Bude
"Iya Bude" jawab Nayna
"Pakde pasti ke tempat Pak rt sama jalu kan Nay?"Tanya Bude
"iya bude"
Tak lama Reza pun datang, Ia terlihat sangat tampan dan wangi.
"Ganteng juga yaa kamu Za"Ucap Nayna
"Ah kamu bisa aja, Aku kan Jadi malu" Ucap Reza dengan wajah merah
"Za, Ajak Nayna Jalan-jalan sana,Kalian ini sudah berumur semua tapi belum juga dapat pasangan, mau sampai kapan ngejomblo terus, Tuh lihat Siti anaknya pak Ramli minggu depan sudah nikah, Agus teman Sd mu tuh Za sudah mau 2 anaknya ,Laila sudah mau melahirkan, Kalian berdua Masih sama, Jomblo "Ucap Bude panjang lebar sembari memetik Lombok
Nayna Dan Reza yang mendengarkan hanya saling menatap dengan wajah datar, Dan pergi meninggalkan bude seorang diri.
"Aduh ampun aku Nay,Ibu Ngomel terus gak pernah Berubah" Keluh Reza
"Bude kan dari dulu emang Gitu Za" Jawab Nayna
mereka berdua pun menyelusuri kota menggunakan motor Nayna, Sepanjang jalan mereka saling bercerita dan sesekali tertawa lebar.
Reza dan Nayna adalah sepupu ,Usia mereka hanya selisih 1 tahun ,Meskipun Nayna lebih tua setahun dari Reza,Tapi jika di lihat dari silsilah keluarga Nayna tetaplah yang paling muda. Itu karna ibu Nayna merupakan adik bungsu Bude as Ibu Reza, Bude adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Nayna telah hidup mandiri sejak ia duduk di bangku SMP.
"Pesan seperti biasa ya Za, Aku mau ke indoapril dulu beli snack" Ucap Nayna
"Siap Adiks ku" Jawab Reza
Reza pun memasan 2 mangkuk mie ayam full topping dan 4 gelas es jeruk,1 botol air mineral.
Nayna berjalan kaki menuju Indoapril,jarak warung mie ayam Pakde Udin dengan Indoapril hanya berjarak 15 meter.
"selamat siang,Selamat Berbelanja" Sapa Pegawai Indoapril
Nayna menyelusuri rak demi rak hingga ia menemukan snack favoritnya. Soes Kering adalah snack favoritnya,tak lupa ia juga membelikan Reza Keripik Singkong dan kentang.
Nayna dengan sabar mengantri di kasir. hingga tiba gilirannya
"totalnya 58 ribu mba" Ucap Kasir Indoapril
Nayna membayar dengan uang 100
***
Pakde Udin begitu lihai membuat mie ayam, Warungnya pun semakin hari semakin ramai, Mungkin karna citra rasa sejak 35 tahun lalu yang tidak pernah berubah. Berkat bisnis mie ayam ia mampu menyekolahkan ketiga anaknya hingga perguruan tinggi bahkan bahkan salah satu anaknya menjadi seorang perwira polisi. ia adalah Jony teman kecil Reza dab Nayna.
"2 porsi mie ayam full topping sudah selesai, Nih Pakde Kasih bonus pentol bakso jumbo menu baru disini" Ucap Abang Udin
"Makasih loh pakde"Ucap Nayna
"Sama-sama, Oh iya ntar sore Jony pulang kalian gak mau reuni gitu apa yak?"
"Serius pakde, Kok Sih Kampret gak kasih kabar" Ucap Reza
"Lah wong Saya yang bapaknya aja baru ditelpon tadi pagi" Ucap Pakde Jony
"penyakit lama" cetus Nayna
*Dreettt
Dreettt
Dreettt*
Handphone Nayna bergetar, memperlihatkan sebuah panggilan masuk yang tertulis "Paman No.1"
"ASTAGFIRULLAH" Ucap Nayna yang tampak terkejut membuat para pengunjung warung mie ayam Pakde Udin menatap dirinya, Pakde Udin dan Reza pun tampak terkejut.
"kenapa Ndok?"Tanya Pakde yang saat ini telah duduk disamping Reza atau berhadapan dengan Nayna
"kenapa Nay?" Tanya Reza
"Aku lupa kasih kabar ke Paman Roy"Ucap Nayna
Ia pun segera menelpon kembali Paman Roy.
"Hallo Paman"Ucap Nayna
"gimana keputusan mu?"Tanya Paman Roy
"Nayna pulang minggu depan Paman"Ucap Nayna
"okey,Bawakan paman Amplang Ya"
"iya" Nayna pun menutup telpon
***
Suasana dipagi hari sangat ramai dengan berbagai macam aktivitas pegawai, beberapa pegawai tampak berkumpul dan entah apa yang mereka bicara.
"Nay, kamu udah lihat perempuan yang diruangan pak Raka ?"Tanya Rina
"belum,Emang dia siapa?"
"cantik banget Nay, yang aku dengar sih pacarnya pak Raka"Ucap Rina
"oh" Jawab Nayna Singkat
tiba-tiba Tejo datang dengan bersenandung
"Hey Nay, kamu dipanggil sama Pak Raka sekalian bawa laporan bulan kemarin ya " Jelas Tejo
"why?"Tanya Nayna
"gak tau"
Nayna pun menyiapkan berkas-berkas laporan bulan lalu, Tanpa menunggu lama Nayna telah tiba di ruangan Raka. Tampak seorang wanita sedang duduk dipangkuan Raka ,wanita cantik dan berbadan profesional layaknya seorang model, Nayna yang melihat pun segera balik badan.
"Maaf Pak"Ucap Nayna
Wanita itu pun segera berdiri di samping Raka, Raka pun mempersilahkan Nayna untuk duduk di Sofa yang berada di sisi kiri meja Raka. Tak lama Raka pun menghampiri Nayna.
"Maaf soal tadi pak"Ucap Nayna
"tidak masalah, salah aku juga tidak menyuruhmu menunggu" Jawab Raka
"Ini berkas laporan bulan lalu Pak"Ucap Nayna Menyerahkan beberapa berkas ke Raka
"okey kamu bisa pergi" Ucap Raka
Nayna pun bergegas pergi meninggalkan ruangan Raka.
👍❤️❤️❤️