Di tinggal berselingkuh beberapa hari sebelum pernikahan oleh calon pengantin prianya, gadis itu tentu saja sedih dan kecewa, tapi Ayahnya datang dengan seorang pria tampan membuatnya menjadi pengantin pengganti, ah! tapi dia sangat bodoh!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27 : Ayah Yang Juga Patah Hati
" Tuan, bagaimana kalau anda temui saja istri anda sebentar untuk menjelaskan? " Lorn sebenarnya juga ragu untuk menanyakan hal itu, bagaimanapun dia belum pernah menjalin hubungan dengan wanita manapun juga.
Gorge membuang nafasnya.
" Aku tentu saja ingin menemuinya. Tapi kalau aku pergi tentu saja tidak akan mudah dan sederhana, aku bisa menjelaskan kepadanya secara langsung mengenai kondisi ini, tapi proses perjalanan selain cukup jauh aku juga pasti sendang di awasi kan? Kalau saja yang ingin mereka targetkan hanya aku, tentu saja aku bisa melindungi diriku sendiri. Tapi, kalau sampai aku menemui istriku dan menunjukan bahwa aku sangat menginginkan dia, itu semua akan sulit untuk istriku. Dia boleh saja kuat karena dia juara di beberapa perlombaan taekwondo, tapi sekuat-kuatnya dia, tentu saja dia tidak kebal kan? "
Lorn mengangguk paham. Benar-benar sangat dilema sekali, di lain sisi ingin melindungi istrinya dengan sangat baik, tapi kalau saja salah tindakan dan sedikit saja celah untuk membuat Thomas curiga, tentu saja yang paling akan dalam bahaya bukan hanya Gorge saja, tapi Mimu yang di anggap sebagai kelemahannya Gorge.
" Kalau begitu selesai biarkan saya turun tangan sendiri, di usahanya besok sudah selesai dan siap untuk di berangkatkan, Tuan. "
Gorge mengangguk setuju.
" Mulai jalankan misi lain juga, cari tahu dimana Dave di sembunyikan. Kalau sudah ketahuan di mana lokasinya biarkan saja dulu yang terus pantau saja sampai kita menemukan momen yang tepat baru kita bisa membedakan dia tanpa kendala. "
" Orang-orang kita sudah mulai bergerak Tuan. "
" Bagus. "
" Lalu, apa kita akan mulai menyerang Thomas sebagai pengalihan sembari kita menyelamatkan Dave? " Tanya Lorn.
" Tidak, jangan lakukan apapun kepada Thomas. Kalau sampai itu terjadi, Thomas pasti akan menyusun rencana yang lebih sulit untuk kita atasi, dan kita akan kehilangan jejak Dave juga. "
" Lalu, bagaimana dengan berita yang sudah kadung beredar luas ini? "
Gorge menghela nafasnya.
" Biarkan saja, aku akan menggunakan kesempatan ini juga untuk membalikkan keadaan. Kau fokuslah untuk mencari penjaga istriku dan juga fokus untuk menemukan Dave. "
" Baik. "
Setelah pembicaraan itu, Gorge memutuskan untuk memulai mempelajari kembali semua tentang bisnis, serta apa saja proyek yang sedang di kerjakan oleh perusahaanya. Bagaimanapun dia benar-benar harus segera menyelesaikan semua urusan di sana agar bisa segera menemui Mimu.
Di tempat lain.
Thomas membuang asap rokok dari mulutnya sembari menatap wanita cantik yang berada di pangkuannya. Benar-benar puas sekali dengan semua yang terjadi meskipun masih belum bisa melenyapkan Gorge agar dapat mewarisi perusahaan besar milik Ayahnya.
Untungnya saja Gorge tidak mati, karena kalau sampai itu terjadi akan banyak masyarakat yang mencurigainya. Kembalinya Gorge dengan keadaan hilang ingatan ini benar-benar membuatnya senang bukan main, dia sampai terus berada di rumah dengan alasan sakit padahal hanya untuk bersenang-senang. Bagaimanapun jabatannya di GG hanyalah sebagai kepala manager saja, jadi dia tidak menganggap penting posisi itu dan terus mengidamkan kursi CEO milik Gorge.
" Bekerjalah dengan benar ya? Besok aku harus berangkat ke kantor, aku harus menyambut kembalinya adik tiri kesayanganku itu, dan sebentar menikmati masa-masa terakhir sebagai kepala Manager karena sebentar lagi aku akan menjadi CEO. Ucap Thomas seraya menyentuh kepala wanita yang tadi berada di pangkuannya, mengarahkan kepalanya sampai di depan resletingnya.
" Yah, bagus! Ketua bagus, terus, terus, lebih cepat lagi. "
Gorge, aku adalah anak pertama dan seharunya aku lah yang pantas mewarisi perusahaan ayah kita. Hanya karena Ayahku menikahi Ibumu kau bisa merampas apa yang seharusnya menjadi milikku? Kau mimpi, kau hanya mimpi di siang bolong!
***
Ayah Gito terdiam menatap Mimu yang tengah membersihkan sayuran tapi wajahnya jelas menunjukan kalau dia sedang melamun hingga sayuran yang ia bersihkan tumpah kemana-mana masih belum dia sadari juga.
Sebagai seorang Ayah tentu saja dia merasa sedih dan kecewa. Tapi mau bagaimana lagi? Dia juga tidak bisa menyalahkan Tama yang kala itu juga tidak bisa mengingat siapa dan juga apapun tentang dirinya.
Seharian ini ketika dia berada di pasar untuk menjual hasil obat herbal racikannya, dia terus mendengar orang-orang bergosip tentang putrinya yang katanya sudah membohongi orang kaya raya dan membuatnya menikah di saat sedang linglung alias sedang amnesia. Mereka mengatakan jika Mimu adalah wanita yang stres karena calon suaminya tiba-tiba membatalkan acara pernikahan yang akan di langsungkan sekitar sepekan lagi dan justru malah menikahi sahabat dekatnya.
Tentu saja dia terkejut karena dia tidak menonton berita sama sekali, hingga tetangga di pasar memberikan cuplikan video di ponselnya untuk dia lihat berita tentang menantunya itu. Bak di sambar petir, dia benar-benar terkejut bukan main mengetahui identitas Tama yang sebenarnya adalah pewaris sah dari Ghasond Group yang terkenal dengan segala prestasinya di dunia bisnis.
Awalnya Ayah Gito pikir hanya cukup menenangkan Mimu saja dan mengatakan jika semua akan baik-baik saja dan doakan saja semua yang tebaik untuk Tama, tapi saat dia mendengar rumor kejam yang begitu menyakitkan hingga dadanya berdenyut, Ayah Gito mulai sadar jika meminta Mimu untuk tenang dan mendoakan saja yang terbaik untuk Tama. Nyatanya semua orang menyudutkan Mimu dengan berbagai tudingan miring dan kejam, bahkan ada yang mengatakan jika keluarga Tama tahu tentang apa yang di lakukan oleh Mimu, mereka pasti akan melaporkan Mimu ke kantor polisi karena menipu dan memeras seseorang yang sedang mengalami cedera hingga amnesia.
" Mimu, biarkan Ayah saja yang mencuci sayurannya ya? "
Mimi tersentak begitu mendengar suara Ayahnya, maklum saja sedari tadi dia begitu sibuk melamun hingga saat dia tersadar alangkah kagetnya melihat sayuran yang dia cuci jadi berantakan kemana-mana.
" Maaf, Ayah. " Ucap Mimu dengan saja frustasinya. Sepertinya dia benar-benar tidak bisa melakukan apapun dengan benar dalam kondisi seperti sekarang ini, jadi dia menuruti saja apa yang di katakan Ayahnya dan bangkit dari posisinya.
" Makanlah dulu sana, kau dari pagi belum sarapan kan? " Pinta Ayah Gito, tentulah dia tahu benar karena wajah Mimu benar-benar pucat sekarang ini.
" Iya. "
Mimu berjalan untuk mengambil makanan yang di belikan Ayahnya saat di pasar tadi. Mimi menghela nafas ketika bungkus makanan itu terbuka. Benar-benar tidak selera melakukan apapun, makan saja sudah seperti tidak perlu sekarang.
Mimu mengerakkan tangannya ingin menyuap makanan ke mulutnya, tapi entah mengapa tiba-tiba saja dia ingin mengendus makanan itu, dan setelahnya Mimu merasa mual luar biasa membuat Ayah Gito bergegas bangkit untuk melihat apa yang terjadi dengan Mimu.
Bersambung.
aq kan jdi mau juga 🤣🤣🤣