My Bad Husband
Seorang gadis kini tengah menatap sedih sepasang manusia yang tengah membenahi diri mereka, tatapannya marah, matanya memerah karena perasaan sedih yang luar biasa begitu ia rasakan hingga ingin sekali dia menangis. Yah, bagaimanapun menahan tangis dan tidak menunjukkan sisi lemahnya adalah pilihan terbaik, karena dua orang yang kini menatapnya dengan terkejut adalah orang yang bersalah kepadanya, jadi untuk apa dia mengais sekarang meski dia merasa sedih?
" Apakah rasanya enak? "
Sepasang manusia yang tak menggunakan pakaian, tubuhnya kini hanya menggunakan selimut saja untuk menghalangi gadis itu menatapnya secara langsung kulit mereka.
" Kenapa memangnya? Enak atau tidak apakah kau penasaran? " Tanya salah satu dari dua orang itu, mereka adalah satu orang pria dan satu orang wanita. Pria itu bernama Osan, dia adalah kekasih gadis yang tengah menatapnya. Wanita yang berada di ranjang adalah Nita, dia adalah sahabat baik gadis itu. Yah, bagaimanapun awal cerita berselingkuh ini mirip seperti kebanyakan drama lainnya.
Gadis itu menahan kemarahannya, dia mencoba tersenyum sebaik mungkin agar tak sedikitpun terlihat marah. Mungkin bisa di bilang wajar saja kalau kekasihnya mengkhianati, selain Nita memang cantik, Nita juga adalah gadis yang terkenal kemah lembut dan sangat sopan juga ramah. Sementara dia? Dia begitu sangat pecicilan, cara bicara yang ceplas-ceplos, dia juga tidak secantik Nita.
" Osan, kau sudah mengkhianatiku jadi jangan harap kalau pernikahan kita Kaka berlangsung meskipun sudah jelas akan di gelar seminggu lagi! Aku tidak Sudi punya suami kotor sepertimu! Dan kau, Nita! Aku tidak Sudi lagi jadi temanmu, aku tidak Sudi berteman dengan gadis menyebalkan dan tidak punya perasaan sepertimu! " Kesal gadis itu sembari menunjuk-nunjuk saat berbicara tadi, matanya juga tajam menatap kedua manusia yang jelas adalah Osan dan Nita.
Nita, gadis itu hanya bisa menunduk, sekarang ini dia tengah menangis tanpa suara entah apa yang di rasakan olehnya.
" Jangan membentak Nita! Memangnya siapa juga yang mau menikah denganmu? Sudah jelek, belagu, cerewet, kasar, sok jual mahal pula! Kau itu memang pantas mendapatkan ini semua, tahu tidak?! Aku juga tidak Sudi menikah denganmu, kalau bukan karena Nita, aku pasti sudah menendang mu jauh dari kemarin-kemarin! "
Sialan! Benar-benar tidak tahan lagi rasanya. Gadis itu memukul wajah Osan dengan satu bogem mentah yang begitu luar biasa hingga langsung saja keluar darah dari hidung Osan.
" Brengsek! Bajingan! " Tentu saja Osan tidak terima hingga dia bangkit dari posisinya mengabaikan dirinya yang masih tak menggunakan pakaian.
" Kak Osan! " Nita memekik saat Osan bangkit dari sana dan menunjukkan seluruh tubuhnya kepada mantan calon istrinya. Ah, aneh sekali karena harus ada kata mantan dari calon ya?
Tak perduli lagi, benar-benar masa bodoh karena dia harus membalas apa yang dilakukan oleh calon istrinya itu.
Gadis itu tentu saja terkejut bukan main melihat tampilan Osan yang cukup membuatnya ser-seran. Aduh! Tunggu dulu, mimik wajah Osan seperti ingin memukulnya, jadi begitu Osan melayangkan pukulan ke wajahnya, gadis itu segera menurunkan tubuhnya, mengambil kesempatan untuk memukul perut Osan meski sempat menelan Saliva karena ketika dia menunduk matanya benar-benar berhadapan dengan kemoceng gelap berbulu milik Osan. Ah, tapi dia tidak boleh kehilangan konsentrasi dan segera memukul lumayan kuat ke perut Osan.
" Ah! " Pekik Osan, biarpun hanya lumayan kuat, bagi tenaga gadis itu tentu saja Osan merasakan sangat sakit. Gadis itu juga adalah seorang atlet taekwondo di kampung, dia selalu menjuarai peringkat pertama di beberapa ajang perlombaan jadi tidak heran kalau pukulannya tidak main-main.
" Dengan tubuh lemahmu ini kau pikir kau bisa menyakitiku? Heh! Mimpi saja! "
" Dasar wanita tidak ada otak! Bagaimana orang akan tertarik padamu dengan gaya premanmu itu! Lihat saja, kau akan dipermalukan habis-habisan saat semua orang datang kerumahmu nanti, mereka akan mempermalukan dan menggunjingmu karena pria yang akan menikahimu menyerah sebelum menikah. Yah, aku akan mengatakan alasanku menolak menikahimu, akan ku katakan kepada semua orang betapa tidak pantasnya kau dinikahi oleh pria sepertiku! Aku tampan, aku juga anak kepala desa, kau pikir aku Sudi mejalin hubungan kalau Ayahku tidak memaksa? Cih! Kala saja kau tidak berprestasi dalam taekwondo dan lumayan tenar, kau pikir kau siapa? Sudah jelek, belagu, kurus kering, cara mengurai rambut saja tidak bisa! "
Gadis itu mengigit bibir bawahnya menahan kesal, dia membuang nafas, tatapannya kini lurus tertuju kepada Osan. Dia mundur dua langkah, mengambil posisi kuda-kuda lalu bergerak mengayunkan kakinya, dan bugh!
" Ah! " Pekik Nita yang kaget melihat Osan pingsan seketika. Tak mau rugi atau menjadi sasaran amukan orang tua mereka, gadis itu mengeluarkan ponselnya, membuat video pendek memperlihatkan Osan yang terkapar dengan tubuh polos, begitu juga dia menyorot wajah Nita yang menunduk dan menutupinya dengan tangan.
" Heh! Mari kita lihat seberapa tidak tahu malunya kalian berdua setelah ini. " Ucap Gadis itu. Dengan langkah berani dan senyum puas yang terbit dari wajahnya dia berjalan keluar. Namanya adalah Mimutia Vezz, dia akan di panggil Mimu untuk menggambarkan tubuhnya yang imut, tapi memiliki kekuatan raksasa. Ah, tidak sebanding sih, tapi dia cukup kuat untuk berkelahi dengan tujuh pria dewasa bertubuh tinggi besar.
Sesampainya di rumah, dia menjatuhkan dirinya di atas tempat tidur meraung-raung karena perasaan sedih yang ia rasakan langsung saja pecah tak tertahankan. Padahal dia sudah setahun ini menjalin hubungan, pacaran dalam bahasa jaman sekarang, Nita juga adalah sahabatnya sedari kecil. Ah, kalau di ingat-ingat pantas saja dia selalu mencari alasan saat dia dan Osan ingin pergi berkencan agar dia bisa ikut juga.
" Huuhuhu...... "
" Brep..... "
Mimu membuang tisu bekas ingusnya yang sudah bejibun dimana-mana.
" Hua..... Hua..... Dasar sialan! Mana tisu harga ya naik lagi, diskon juga sudah berakhir Minggu lalu, selain aku patah hati aku juga malah membuang banyak tisu! Hua...... "
" Mimu! Ada apa? "
" Ayah! "
Pria lima puluh delapan tahun itu memeluk putrinya yang kini berlari memeluknya. Mimu masih menangis membuat Ayahnya kebingungan sendiri, maklum saja, biarpun Mimu adalah gadis yang kuat otot, nyatanya dia juga mudah sekali menangis untuk hal-hal sepele.
" Uang jajanmu habis? "
" Bukan! "
" Dramanya berakhir sedih ya? "
" Bukan! "
" Kau gagal menggoreng telur? "
" Bukan! "
" Kau dikatai samson lagi? "
" Bukan! "
" Lalu? "
" Osan tadi sedang kikuk kikuk dengan Nita, Ayah, Hua...... "
" Oh, begitu? A apa?! " Ayahnya Mimu yang bernama Gito melotot kaget. Bagaimana tidak? Selama ini yang dia tahu anaknya juga Osan dan Nita tidak seperti itu.
" Ayah, bagaimana ini? Dia bilang tidak akan ada yang mau menikah denganku, dibilang pasti tidak akan ada satupun pria yang mau denganku. Ayah, acara pernikahanku ini sudah di umumkan oleh ku sendiri sampai ke tiga desa loh, masa iya sekarang aku mengatakan kepada mereka bahwa aku gagal menikah! "
" Permisi, apa aku boleh minta minum? " Mimu dan Ayah Gito kompak menoleh ke arah suara, Mimu sontak melotot kaget melihat pria tampan, ah dia super tampan dan hampir membuat air liurnya terjatuh.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
fa _azzahra
lah ko lucu seperti nya ka dewi😁
2024-06-03
1
bunAKU
kosakata baru 😁
2023-05-05
0
Yenny Rose
aq mampir disini thor..sambil nunggu dendam si gds up..
2023-02-09
1