Dinikahkan dengan kolomerat kaya raya yang bersikap dingin padanya, Lisa sadar kalau hubungan mereka tidak mungkin seperti itu secara terus-menerus.
Oleh sebab itu, ketika dia sudah mulai bosan karena tidak bisa berhubungan dengan pria manapun dan tidak ada kejelasan dalam hubungan mereka, maka Lisa memutuskan untuk membuat keajaiban dalam hubungan mereka dengan cara menggoda suaminya sendiri.
Meski itu hanya pernikahan kontrak yang akan bertahan selama 5 tahun, tetapi Lisa sadar betul bahwa dalam 5 tahun ke depan dia akan segera menjadi tua dan tidak mungkin ada lelaki yang mau bersama dengan perempuan tua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.
Setelah berpamitan pada temannya, maka Lisa buru-buru mengendara ke kediaman keluarga Maganta.
Begitu dia tiba di sana, dia langsung pergi ke meja makan dan meminta maaf pada semua orang atas keterlambatannya.
"Tidak apa-apa duduklah, lagi pula kami baru beberapa menit yang lalu duduk di sini menunggumu." Ucap Michael yang sebenarnya mereka sudah menunggu selama 15 menit di situ, namun tidak ada satupun dari mereka yang menyentuh makanan karena tentu saja Michael belum memperbolehkan semua orang menyentuhnya sebelum cucu kesayangannya datang.
Lisa yang mendengar itu langsung tersenyum lalu dia memeluk dan mencium pipi kakeknya sebelum duduk di samping suaminya.
Indra yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya, dan entah kenapa dia merasa cemburu pada kakeknya yang bisa mendapat pelukan dan ciuman dari istrinya, sementara dia sendiri tidak bisa mendapatkan hal seperti itu.
Tentu saja tidak dihitung ketika Lisa memeluknya saat perempuan itu mabuk, karena perempuan itu melakukannya tanpa sadar.
Jadi akhirnya mereka makan malam bersama, dengan Lisa yang terus banyak bercerita bersama dengan kakeknya dan sesekali kedua mertuanya juga ikut berbicara.
Hanya Indra saja yang terdiam di tempatnya, dia seperti orang asing di keluarga itu yang tidak tahu harus membicarakan topik apa.
Tiba-tiba, di akhir makan malam mereka, Michael berkata, "kalian berdua ini,, Jadi kapan memberi Aku seorang cicit?"
Pertanyaan itu langsung membuat Lisa terdiam dan senyum yang dari tadi menghiasi wajahnya langsung luntur, lalu perempuan itu menatap suaminya.
"Nanti," jawab Indra dengan singkat.
Melihat interaksi kedua orang itu, maka ketiga orang yang ada di sana jelas tahu bahwa mereka sedang bertengkar, oleh sebab itu tidak ada lagi yang berbicara dan mereka hanya lanjut makan.
Setelah makan malam selesai, Indra hendak pergi, tetapi Michael melarangnya pergi dan menyuruh kedua orang itu menginap di tempat itu.
"Baiklah Kek, kami akan menginap!!!" Ucap Lisa dengan penuh semangat karena dia tahu kalau mereka menginap di tempat itu, maka mereka akan tidur satu kamar dan itu adalah hal yang langkah dan tidak mungkin terjadi di apartemen mereka.
Oleh sebab itu, Lisa merasa bahwa dia tidak boleh melewatkan kesempatan emas itu untuk menggoda suaminya yang tampan sedunia namun memiliki sikap yang terlalu dingin.
"Baiklah, kalau begitu pergilah ke kamar kalian. Jika ada masalah bicarakan sebelum tidur," ucap Michael lalu pria itu segera meninggalkan kedua orang yang masih terduduk.
Lisa menatap suaminya beberapa detik dan melihat pria itu tampak sangat dingin, jadi Lisa hanya bisa menahan nafasnya lalu dia berdiri dan naik ke lantai 2 untuk masuk ke kamar.
"Apa yang salah dengannya?" Gerutu Lisa langsung melemparkan tasnya ke tempat tidur, lalu dia pergi ke kamar mandi untuk mandi.
Sraaasshhhhh....
Suara shower dari dalam kamar mandi langsung terdengar di telinga Indra ketika dia memasuki kamar.
Pria itu kemudian menutup pintu dan melihat tas Lisa yang dilemparkan secara sembarangan di tempat tidur, lalu dia melihat juga meja rias yang dipenuhi alat make up Lisa yang menandakan bahwa perempuan itu sering tinggal di kamar tersebut.
Indra menghela nafas Lalu dia pergi ke jendela dan berdiri di sana sambil menatap keluar jendela.
Cukup lama dia berdiam diri di sana sembari merenungi sikap Lisa, lalu tiba-tiba saja pintu kamar mandi terdengar dibuka perlahan.
"Maaf," suara Lisa dari belakang langsung membuat Indra mengerutkan keningnya, Tetapi dia hanya terdiam di tempatnya, tak ada niat untuk berbalik menatap Lisa.
Lisa yang melihat itu hanya mengatup erat-erat giginya, karena dia ingin minta tolong pada pria itu agar mengambilkannya handuk, sebab dia lupa membawa handuk ke dalam kamar mandi.
'Sial!! Dia benar-benar dingin,' gerutu perempuan itu dalam hati.
"Maaf, bisakah kau membantuku mengambil handuk? Aku lupa membawanya." Ucap Lisa yang berharap pria itu mau membantunya atau paling tidak Kalau tidak mau membantunya maka pria itu bisa keluar agar dia bisa berlari ke ruang ganti.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. Jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya, di sana ada bagi2 pulsa setiap tgl 1 lho...., bisa liat di profil otor ya....!
Cek juga novel baru otor di bawah ini ya.....