Cerita hanya fiksi dari author yang ingin menemani kegabutan kalian, jangan cari bacaan berfaedah disini karena ga akan ada😁
Larisha Mevia mahasiswi cantik berusia 19 tahun itu mengalami kemalangan saat Dev Limson yang merupakan kekasihnya harus meninggal dunia ketika tengah bersamanya.
Lebih parahnya lagi! Tuan Lan seorang milyarder yang memiliki banyak bisnis legal maupun bisnis ilegal, dia laki-laki berusia 40 tahun yang merupakan ayah dari Dev Limson, Tuan Lan yang sangat arogan dan terkenal sangat kejam terhadap siapapun.
Tuan Lan menganggap Larisha adalah penyebab Dev Limson anaknya harus meregang nyawa diusia muda. Dendam membara dalam diri Tuan Lan dan sumpahnya akan membuat hidup Larisha menderita bahkan melebihi sebuah siksa kematian, membuat Tuan Lan menjadikan Larisha sebagai Tawanan Kamar Tuan Lan.
Lalu apakah Larisha berhasil untuk keluar dari jerat kekejaman Tuan Lan? Ikuti ceritanya tanpa skip, oke🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopi_sopiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Jleb..
Meskipun Larisha tidak mencintai Tuan Lan, tapi mendengar perkataan Tuan Lan yang tidak pernah sekalipun menganggapnya sebagai seorang isteri, membuat Larisha memiliki pikiran untuk menerima saran dari Laluna! Ketika Laluna sembuh, dirinya akan kabur ke negara lain, agar tak perlu lagi berurusan dengan Tuan Lan.
Dalam benak Larisha sebenarnya, dia tidak sampai hati bila harus hamil lalu menyerahkan anak yang dia kandung kepada Tuan Lan yang kejam seperti itu.
"Apa sebaiknya aku tidak perlu menepati janjiku untuk memberikannya keturunan? Biar saja aku kabur bersama Laluna, tanpa memberinya keturunan! Toh dia bisa mencari wanita lain untuk memberinya keturunan. Iya benar, begitu saja! Kalau begitu aku akan membeli pil KB agar aku tidak akan pernah hamil meski Tuan Lan melakukan hal itu padaku." Batin Larisha.
Lamunan Larisha tersadar, saat Tuan Lan tepat berada didepan wajahnya.
"Larisha!" kata Tuan Lan.
"Astaga Tuan, kenapa menatap ku begitu? Kau membuatku kaget saja!" kata Larisha.
"Bukan aku yang mengagetkan mu! Tapi kau yang melamun tidak jelas, tunggulah diparkiran mobil! Kita akan pulang sekarang, tapi aku perlu menelpon Tan terlebih dahulu," kata Tuan Lan.
"Baik Tuan, aku ke parkiran sekarang!" kata Larisha lalu meninggalkan Tuan Lan sendiri.
Tuan Lan merogoh saku celananya, mengambil telepon genggam untuk menelpon Tan yang dia sendiri tidak tau keberadaannya dimana saat ini.
Kring.
Kring.
Kring.
Tan mengangkat panggilan telepon dari Tuan Lan.
📞"Hallo Tuan," kata Tan.
"Dimana kau Tan? Aku tidak melihat mu di rumah sakit, apa kau pergi untuk mengurus kekacauan itu?" tanya Tuan Lan.
"Ya sebenarnya aku berpikir untuk pergi kesana Tuan! Tapi seseorang wanita mengajakku kencan, seminggu kedepan mungkin aku akan menghabiskan waktu dengannya! Maaf Tuan karena tidak langsung memberitahumu," kata Tan.
"Wanita? Kencan? Sejak kapan kau mau berkencan dengan wanita tanpa aku paksa?" tanya Tuan Lan.
Tan memang tidak pernah berkencan dengan wanita bila tidak dipilihkan langsung oleh Tuan Lan, bahkan Tan pun menuruti saja saat Tuan Lan memintanya untuk bermalam dengan wanita untuk mengasah kej anta nannya! Tapi kali ini tanpa diduga Tan mengatakan dia akan berkencan dengan wanita yang Tuan Lan sendiri tidak mengetahuinya.
"Baiklah! Lagipula urusan tempat judi sudah beres! Kau bisa cuti seminggu dan memberi umpan setiap hari pada knalpot milikmu itu Tan, hahaha," kata Tuan Lan diikuti oleh suara tertawanya.
"Terimakasih Tuan, aku akan usahakan kembali secepatnya!" kata Tan lalu menutup teleponnya.📞
Tuan Lan kembali mengantongi telepon genggam miliknya. Namun mengingat pembicaraannya dengan Tan soal memberi umpan pada knalpot traktor sawah, membuat Tuan Lan kembali ber g a irahh memikirkan mangsanya yang sudah menunggu di parkiran.
Apalagi gara-gara bisnisnya yang bermasalah, Tuan Lan terpaksa harus menahan has rat tnya selama satu Minggu kemarin. Karena semenjak Tuan Lan menginginkan tubuh Larisha, dia tidak lagi mencicipi tubuh dari wanita-wanita lain diluar sana! Tuan Lan kehilangan ketertarikannya dengan tubuh wanita-wanita lain, yang ada dalam pikirannya hanyalah tubuh molek Larisha.
Tuan Lan pun pergi menuju parkiran rumah sakit! Disana Larisha sudah berada didalam mobil miliknya bersama dengan supir pribadi Tuan Lan, segeralah Tuan Lan masuk kedalam mobil, mobil pun mulai melaju meninggalkan halaman rumah sakit.
Tuan Lan melirik kearah Larisha, gadis cantik itu memakai pakaian yang baru saja ia beli, Larisha mengenakan atasan polkadot hitam dengan lingkar dadaa yang terbuka, serta memakai gesper berwarna hitam, dan rok mini berwarna merah muda.
Darah Tuan Lan berdesis kencang melihat kemolekan paha mulus Larisha, serta lingkar d adaa yang memperlihatkan kedua gundukan besar incarannya. Tuan Lan benar-benar tidak bisa mengalihkan pandangan kedua matanya, semakin Tuan Lan mengamati maka semakin kuat ha sra ** Tuan Lan untuk menikmati gadis yang dia benci itu.
Tembok pertahanan Tuan Lan akhirnya jebol, meskipun hari masih sore dan posisi keduanya masih berada didalam mobil ditambah ada supir yang akan menyaksikan aksinya! Tapi Tuan Lan tak lagi mempedulikan itu, ga ira hhnya sudah kadung memuncak dan menguasai dirinya.
Tiba-tiba, Tuan Lan menarik pinggul Larisha! Membuat tubuh Larisha berada dalam penguasaannya.
❤️❤️❤️❤️
Tengah hari bolong didalam mobil menjadi saksi pemanasan ku😂kata Larisha.