Dea sudah menjadi sekretaris dan simpanan Arden Harwell selama 2 tahun. Disaat Arden akan menikah dengan wanita pilihan keluarga nya Dea memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka.
Membuatnya dan Arden menjadi mantan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim.nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22 - Aku Mencintaimu
Ini bab nganuu, pilih jam aman kalau mau baca ya.
Dea melangkahkan kakinya yang terlihat polos, dia mendekati Arden hingga berdiri di samping pria yang dicintainya ini.
Dea sadar satu hal, dalam hidup kita memang pasti mencintai seseorang yang sebenarnya bukan ditakdirkan untuk kita.
Tapi Dea tidak akan menyesalinya suatu hari ini, karena perasaannya ini begitu tulus. Mencintai Arden adalah hal yang tidak akan pernah dia sesali.
Dea akan membuat kenangan indah untuk dia kenang sendiri. Tanpa penyesalan, yang ada hanya keikhlasan.
Sesaat kedua mata Dea dan Arden saling tatap, sampai akhirnya Arden memundurkan kursinya dan menarik Dea untuk duduk diatas pangkuannya.
"Malam apa ini? kenapa hadiahnya indah sekali," tanya Arden. Kata Dea dia akan memberikan sebuah hadiah, dan ternyata hadiahnya adalah Dea. Dengan penampilannya yang seperti ini Arden tahu, malam ini Dea akan membuat malam yang begitu panas.
Tentu saja Arden sangat menyukai itu.
"Kita makan dulu, lalu makan aku sebagai penutupnya," goda Dea, satu tangannya membelai lembut wajah Arden, Dea tersenyum manis sekali. Arden tidak tahu jika kini Dea sedang memindah wajahnya untuk nanti dia kenang.
"Wanita nakal," balas Arden, dia langsung saja menahan tengkuk Dea dan mencium bibir wanitanya dengan kasar. Arden tidak sanggup jika harus menunggu nanti. Jadi dia langsung menikmati hadiahnya saat ini juga.
Dengan bibirnya yang terus menciumi Dea, tangan Arden pun mengelus kedua gundukan sintal yang setengah menyembul itu. Awalnya adalah sentuhan halus lalu berubah jadi remasan yang begitu kuat. Membuat Dea mulai menggeliat merasakan nikmat.
Meski hanya sebuah pemanasan namun mampu membuat Dea basah, setelahnya mereka melakukan penyatuan dengan Dea yang memimpin kendali. Dea terus bergerak liar, membuat Arden tidak akan bisa melupakan malam ini.
Percintaan mereka yang paling lama dan penuh cinta. Karena di tiap pelepasan yang mereka dapat, kini keduanya saling mengutarajan cinta, tidak seperti dulu yang saling memendam.
"Aku mencintai mu De," ucap Arden dengan suaranya yang terengah.
Dan dengan dada yang naik turun Dea pun menjawab, "Aku juga sangat mencintai mu Ar."
Sebuah kecupan mereka lakukan, lalu saling memeluk erat.
Jam 3 dini hari Arden sudsh terlelap, tapi Dea malah kembali membuka matanya. Di sunyinya pertiga malam ini Dea terus menatap lekat wajah Arden.
Dea tidak menangis, dia tersenyum.
Selamat tinggal Ar, mungkin di awal perpisahan kita ini akan sangat menyakitkan. Tapi suatu hari nanti pasti kita akan terbiasa.
Dan dihari nanti kita bertemu lagi, semoga kita sudah sama-sama hidup dengan baik.
Aku mencintaimu, sangat.
Semoga kamu selalu bahagia.
Dea menutup matanya, memeluk Arden dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang pria. Dai hidup dalam-dalam aroma tubuh Arden.
Rencananya Dea akan pergi setelah nanti Arden pergi bekerja. Dia tidak akan membawa apa-apa, bahkan ponselnya pun akan dia tinggal.
Dea hanya akan membawa diri, juga dompet yang berisi uang dan data dirinya.
Dea belum tahu kemana tujuannya, yang jelas Dea akan pergi. Bukan pulang ke kampung, karena Arden pasti akan tahu.
Arden dan kedua orang tuanya sudah saling mengenal. Beberapa kali Arden pernah mengantar Dea pulang.
Pagi datang.
Saat itu Arden lebih dulu membuka matanya, bibir nya langsung tersenyum saat melihat Dea didalam dekapan. Dia mengecup kening Dea, Arden sangat mencintai wanita ini.