Aleta Rayn atau sering di panggil dengan sebutan Mawar Hitam, seorang Agen rahasia yang sangat hebat dan profesional di bidangnya.
tetapi pada saat ia melakukan misinya ia dibunuh oleh teroris karena kecerobohannya sendiri, begitu lah kabar yang beredar di kalangan media , tetapi tidak sampai disitu Aleta Rayn atau mawar hitam tidak lah benar-benar meninggal jiwanya masih hidup di dalam raga seorang wanita yang sudah tiga tahun tertidur layak nya seperti putri tidur.
Apa kah Aleta Rayn atau Mawar Hitam akan membalaskan dendam nya kepada teroris yang membunuh nya itu atau justru ia membiarkan kematiannya begitu saja ?
siapa kah sosok wanita tidur itu ?
dan apakah kematian Aleta Rayn atau Mawar Hitam murni karena di bunuh oleh terotis atau justru ada seorang kerabat atau teman nya yang terlibat di dalam kematiannya itu ?
saksikan kisah selengkapnya hanya di Novel ini 🤗🥰 .
jangan lupa Like Comen dan Vote.
author nya juga di follow ya guysss hehehe 😁😁🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obrolan Dokter Regi dan Roger
.
.
air matanya keluar membasahi pipi tirus nya dan hal itu membuat Roger panik melihat nya
" apa ada yang salah ? atau ada yang sakit ? " tanya Roger dengan wajah panik nya
Aleta menggelengkan kepalanya dengan derai air mata yang terus mengalir dari mata indah nya itu
" lalu kenapa menangis hhmmm " ucap Roger lembut seraya ia menghapus air mata Aleta dengan ibu jarinya.
Aleta menatap wajah tampan itu dengan lekat dan dengan jarak yang dekat sangat sempurna " beruntung sekali pemilik tubuh ini mempunyai suami yang sangat menyayanginya " ucap nya dalam hati
" a.. aku hanya rindu Arkan " ucap nya dengan bibir yang bergetar
" setelah kau pulih seutuhnya aku akan membawa mu kembali ke Tiongkok dan kita berkumpul bersama lagi seperti dulu " ujar Roger
Aleta menganggukkan kepalanya ia ingin segera pulih karena setalah ini bukan hanya Arkan yang mau ia temui tetapi juga teroris yang sudah membunuh nya dengan cara yang tragis, ia harus menyelidiki kematian Aleta Rayn dengan teliti apa lagi ia baru melihat berita yang di siarkan di televisi jika kasus kematian Aleta Rayn penyelidikan nya tidak di lanjut kan karena sangat berisiko jika harus berurusan dengan teroris yang sangat berbahaya itu.
setalah Aleta tertidur Roger keluar dari kamar rawat istrinya itu, ia ingin menemui Dokter Regi yang sudah menunggu nya di ruangan nya itu sedangkan Martin pria itu sudah kembali ke hotel untuk beristirahat
dan kini Roger sudah duduk berhadapan dengan dokter Regi di dalam ruang kerja pribadi dokter itu
" apa alasanmu kenapa kau tidak memberi tahuku jika istriku sudah terbangun dari tidur panjang nya ? " tanya Roger menatap dokter Regi dengan serius
dokter Regi meneggapkan duduk nya kedua tangannya ia lipat diatas meja dengan rapi setalah nya ia menatap Roger dengan serius
" aku curiga jika wanita yang selalu di bawa bibi itu lah yang sengaja mendorong kakak ipar dari tangga hingga terjatuh " ucap dokter Regi
Roger diam ia juga sebenarnya memikirkan hal yang sama tetapi sudah berkali-kali ia menginterogasi wanita itu tetapi Paula selalu mengatakan " jika Aleta terjatuh sendiri karena kecerobohan nya " dan Nyonya Eudora selalu membela nya jika ia tau jika Roger mencurigai nya maka Nyonya Eudora pasti akan memarahi nya. jadi nya Roger berhenti mencari tau semua nya karena ibu nya sangat tidak suka jika Paula terus yang di salah kan akibat Aleta yang jatuh dari tangga hingga sampai koma selama tiga tahun lama nya.
" itu alasan nya kenapan aku tidak memberi tahumu kak, aku tidak ingin wanita itu kembali mencelakai kakak ipar " lanjut dokter Regi
" sebenarnya aku juga memikirkan hal yang sama, tetapi mama dia selalu marah ketika aku mencurigai Paula yang mendorong istriku sampai terjatuh dari tangga " ucap Roger
dokter Regi menghela nafasnya dengan kasar setalah nya ia kembali menatap Roger dengan serius
" kembali lah ke Tiongkok dan selidiki semua nya dengan baik, soal kakak ipar ada aku yang menjaganya nya disini kak , ingat jangan sampai bibi tau jika kau kembali menyelidiki kasus yang sudah tiga tahun lama nya ini " ucap dokter Regi dengan serius
Roger terdiam sejenak seraya nenunduk setalah nya ia kembali menatap sepupunya itu " baiklah besok aku akan kembali ke Tiongkok dan kau harus memberiku kabar setiap hari nya mengenai kondisi istriku " ucap Roger akhirnya
" itu tidak masalah kak, tetapi sebelum itu aku ingin meminta bayaran dari kakak " ucap dokter Regi seraya menaikkan sebalah alis nya dan dengan santai nya ia menyandarkan dirinya di sandaran kursi kerja nya
Roger bingung mendengar nya bukan kah selama ini Roger selalu memberikan uang kepadanya dengan jumbla yang besar, untuk biaya pengobatan istrinya apa itu belum cukup
" apa uang yang selama ini aku berikan kepadamu tidak cukup ? " tanya Roger menatap serius adik sepupu nya itu
" itu sangat cukup kak dan bahkan itu jumlah nya sangat banyak, tapi buka itu yang aku maksud " ucap dokter Regi
" katakan " ucap Roger yang mulai mengerti arah pembicaraan sepupu nya itu
" selama kakak ipar terbangun deri koma nya, kakak ipar selalu memintaku membelikannya makanan dengan jumlah yang banyak dan aku memakai uang pribadiku untuk membelikan apa yang kakak ipar maui , jadi kakak harus menggati uang ku yang ak__ "
" sebutkan berapa uang mu yang harus aku ganti " potong Roger rasanya telinganya sangat lah sakit mendengar ocehan panjang lebar sepupunya itu
dokter Regi tersenyum mendengar nya " ya sekurang-kurangnya lima belas juta "
Roger memutar bola matanya dengan malas dan setalah nya ia mengambil ponsel nya dan masuk kesalah satu aplikasi dan tak lama notif pesan masuk di ponsel dokter Regi
dokter Regi tersenyum senang karena Roger mentransferkan nya uang dengan total yang di sebutkan nya itu , padahal uang yang ia keluarkan untuk makan Aleta itu tidak lah senilai dari yang di sebutkan nya , tetapi uang dengan jumbla lima belas juta bagi Roger itu hanya recehan saja.
" sudah kan... jadi aku bisa pergi " tanya Roger menatap dokter Regi yang terus menatap layak ponsel nya itu dengan tersenyum
" boleh silahkan kak , dan terimakasih atas uang recehannya " dan dengan cepat dokter Regi menjawabnya tanpa melihat sepupu nya itu
Roger hanya berdecak dengan pelan setelah nya ia keluar dari ruang kerja pribadi sepupu nya itu.
sesampainya di kamar rawat Aleta, Roger langsung masuk dan melihat Aleta yang masih tertidur dengan nyenyak nya di atas brankar nya, wajah nya terlihat sangat damai, Roger tersenyum melihat nya ia memperbaiki selimut Aleta setalah nya ia melangkah ke sofa dan membaringkan tubuh lelah nya di atas sana .
matanya menatap langit-lagit kamar rawat itu dengan fikiran yang memenuhi otak nya ia harus menyusun rencana untuk menyelidiki kembali penyebab istrinya terjatuh dari tangga dan menyebabkan nya koma sampai tiga tahun lama nya.
rasa ngatuk menghampiri nya perlahan ia memejamkan matanya dan tenggelam di dalam tidur nyenyak nya.
tetapi berbeda dengan Aleta di balik tidur nyenyak nya ia bermimpi sesuatu yang tidak pernah ia duga
di sebuah taman yang sangat cantik Aleta duduk di bawa pohon yang rindang banyak kupu-kupu beterbangan di sekitar nya menghisap sari bungu yang sedang bermekaran di taman itu.
" kak Aleta " suara wanita yang memanggil nya dari arah belakan dengan suaranya yang lembut
Aleta menengok untuk melihat siapa yang memanggilnya itu tetapi pada saat ia melihat sosok wanita memakai dres berwarna putih menatap ke arahnya dengan tersenyum ia terdiam, wajah itu kenapa sangat mirip dengan wajah seorang wanita yang saat ini ia tempati raga nya.
" si.. siapa kau " tanya nya , wanita berdres putih itu menghampiri nya dengan senyuman yang tidak lepas dari bibir cantik nya.
.
.
.
kaukan ceo penyidikan kok cma peristiwa itu knp gk diselidiki asal muasal paula?
lanjur up lagi thor💪💪💪💪