NovelToon NovelToon
Change For A Happy Ending

Change For A Happy Ending

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Keluarga
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: simnuna

queeny Nadine prasepto seorang gadis cantik berwajah belasteran,bertubuh tinggi semampai dengan body bak gitar spanyol dan berkulit putih itu di kenal dgn sifat antagonisnya dalam membully org yang mendekati kakak nuelnya, seorang cowok pupuler dan sangat tampan di sekolahnya

Nadine menggalami kejadian yang sangat menyakitkan yang akan menghadirkan trauma dalam dirinya kepada pria yg di cintainya dan temannya.

gadis yang di benci keluarganya itu hidup dalam ke sepian yg mendalam, menjadikan dia anak yg bar-bar dan penuh pemberontakan untuk menarik perhatian org tuanya.

tapi setelah mengalami kejadian dan di beri kehidupan lagi iya bertekad akan hidup lebih baik tanpa mengemis kasih sayang orang tua dan org dia cintai.

yok cek kelanjutan dari cerita Nadine

___Langsung baca aja....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rencana girls time

Ethan di ujung parkiran sana hanya menatap mereka lekat..dia seperti tidak rela Nadine dekat dengan cowok lain...dimana Nadine yang dulu...yang selalu ngemis perhatiannya pikirnya.

Ethan berlalu dari sana di saat Nadine dkk dan Fero meninggal parkiran sekolah.

______________________

.

.

.

Siang hari Nadine sedang bersantai di kasur sambil bermain handphone di tangannya.

"lapar banget gue...tapi males banget jumpa Ama mereka.."keluh Nadine yang merasa lapar..tapi di terlalu malas bertemu dengan keluarganya.

"dah ah bodo amat yang penting gue makan" ucap Nadine yang beranjak dari kasurnya menuju dapur.

"seperti biasa keluarga harmonis sedang makan bersama keluarga tercinta mereka" gumam Nadine menatap keluarganya yang sedang makan siang bersama di meja makan.

Nadine hanya melewati Meraka dan menuju ke dapur untuk menemui bik asih.

"bik Nadine lapar..ada makanan gak?.." tanya Nadine yang melihat bik asih menghampirinya.

"itu di meja makan non.." jawab bik asih.

"Nadine mau makan di sini aja bik...males barang mereka...jadi ga nafsu makan nanti jadinya.."ucap Nadine yang membuat bik asih heran. Memang benar selama beberapa minggu ini nonanya ini jadi berubah tapi sekarang lebih parah lagi sampai dia tidak mau satu meja dengan keluarganya.

"baik lah non..Akan bibi siap kan" ucap bik asih menganggukkan kepala.

"terimakasih bik" ucap Nadine tersenyum manis.

lima menit kemudian bik asih datang dengan membawa nampan yang berisi beberapa jenis makanan di tangannya.

"terimakasih bik"ucap Nadine yang langsung melahap makanya dengan nikmat.

"sama-sama non..bibi tinggal dulu ya non..nanti klo non butuh sesuatu panggil saja bibi" ucap bik asih lagi.

"baiklah bik" ucap Nadine dan lanjut memakan makanannya setelah bik asih berlalu dari sana.

.

.

Di ruang makan keluarga...semua heran melihat Nadine yang tak kunjung keluar dari dapur..mereka kira Nadine hanya ke dapur sebentar untuk mengambil sesuatu..tapi sampai makanan mereka habis pun gadis itu tak kunjung keluar.

Mama Nadine yang penasaran pun bertanya kepada bik asih yang baru saja datang hendak membersihkan sisa makan mereka.

"bik..Nadine ngapain di dapur lama banget?.." tanya mama Nadine penasaran.

"itu nyonya..non Nadine katanya mau makan di dapur saja" jawab bik asih takut-takut.

"kenapa dia makan di dapur...bukan di sini bersama kita" ucap Dion heran.

"bibi kurang tau den" jawab bik asih lagi seraya melanjutkan kerjanya.

mereka semua hanya terdiam..mereka fikir Nadine pasti marah karna masalah kemaren.

Dan malam harinya Nadine juga melakukan hal yang sama seperti siang tadi..dia makan di dapur bersama bik asih dan pelayan lainya.

.

.

.

pagi harinya di saat semua orang berkumpul untuk sarapan pagi..Nadine yang baru saja keluar dari kamarnya langsung menuju dapur meminta Sandwich dan susu pada bik asih tanpa memperdulikan keluarganya.

Di saat ia melewati meja makan suara mamanya menghentikan langkahnya.

"Nadine..tidak sarapan dulu nak.." tanya mama Nadine.

Nadine tidak menghiraukan dan malah berbalik pada bik asih.

"bik Nadine berangkat dulu ya.. assalamualaikum" ucap Nadine berpamitan dan mencium punggung tangan bik asih dan berlalu dari sana meninggalkan tatapan kesedihan di mata mamanya.

Papa dan Dion hanya terdiam membisu.

.

.

di gerbang sekolah sudah berdiri seorang cowok yang sepertinya sedang menunggu seseorang.

"fer ngapain Lo berdiri di sini..kek mang Asep aja" ucap raya yang baru tiba di sekolah..dia heran kenapa Fero seperti mang Asep si penjaga gerbang saja.

Fero hanya diam tidak menanggapi.

"diam aja ni Bocah...atau Lo lagi nungguin queen ya?..ngaku Lo..gue ngeliat ada binar-binar cinta di mata Lo.." selidik raya.

"cerewet banget ni cewek satu" gumam Fero yang terdengar oleh raya.

"ye monyet Lo ngatain gue cerewet" ucap raya sambil memukul kepala Fero kuat.

"sakit nyet pala gue..kasar banget jadi cewek..cewek jadi-jadian ya Lo" balas Fero lagi ketus.

"ye..sekate-kate Lo" balas raya lagi.

"ini kenapa dah?" tanya Nadine yang baru saja sampai dengan merangkul Rina.

"iya ih kalian ini..kek kucing sama tikus aja" ucap Rina menimpali.

"udah ah yok buruan masuk kelas bentar lagi bel berbunyi.." ucap Nadine menengahi dan berlalu dari sana di ikuti Fero dan kedua gadis itu.

"queen weekend jadi kan?" tanya Fero.

"ya jadi lah..masa ga jadi" bukan Nadine yg menjawab melainkan si cerewet raya.

" ngejawab aja lo" ucap Fero malas.dan di balas cibiran oleh raya.

"jadi..tapi gue mau lakuin sesuatu dulu buat sahabat gue yang satu itu" ucap Nadine yang melirik Rina, diikuti oleh raya.

mereka memandang Rina dari atau ke bawah dengan cermat, Nadine dan raya saling melihat dan mengangguk mantap.

" ke..ke.. Napa liat akunya gitu banget.." ucap Rina gugup di pandangi inten oleh kedua sahabatnya.

"oke sudah di tetapkan Besok Sabtu kita Bakal girls time" ucap raya dengan semangat.

"oke girls" sahut Nadine juga bersemangat.

rina hanya menatap mereka cengo, dan Fero hanya menggelengkan kepalanya tak habis fikir dengah kehebohan dua gadis ini.

.

.

Di parkiran lagi-lagi Ethan dkk menyaksikan kehebohan mereka dari jauh.

" benar-benar ga ngeharapin Lo lagi bos.." ucap Willy melirik Ethan.

"cabut" ucap Ethan dingin dan berlalu dari sana.

"kenapa dah si bos...bukanya senang ga ketempelan makluk astral lagi" ucap Willy heran.

"mungkin lagi ga mood aja si bos.." balas Rakha.

"kek cewek aja si bos.." ucap raksa.

Dion hanya diam melihat mereka dan pergi dari sana menyusul Ethan.

.

.

.

Di kantin

Nadine dkk sedang bersantai sambil menikmati makanan mereka.

"tumben si Fero gak ngintilin Lo queen?.." tanya raya.

"sibuk mungkin tu anak" jawab Nadine se kenanya.

Tiba-tiba entah dari mana asalnya Rere mendekati mereka dengan nampan yang berisi bakso panas dan menabrakan dirinya pada Nadine.

PRANGGGGG...

Bunyi nampan yang nyaring mengejutkan seisi kantin.Membuat semua penghuni kantin

terdiam.

Punggung tangan Nadine terkena tumpahan kuah panas.

"sssst.." ringis Nadine lirih.

"ka..ka..kamu apa-apaan sih nad..badan aku jadi perih semua" ucap Rere yang mulai terisak.

Nadine mendatarkan ekspresi nya menyaksikan itu..dia yang salah malah menyalahkan orang lain.

"heh lo biawak got..Nadine ga ngapa-ngapain ya dari tadi..lagian Lo jalan sebesar gaban gini ngapain jalan mepet ke kita..ya tumpah lh kocak.." ucap raya geram.

"Nadine hiks..Yang nyenggol hiks...aku.." ucap Rere terisak.

"playing victim bangat Lo jadi orang.. jelas-jelas gue...." ucap Nadine terpotong.

"Nadine!!!!!"

.

.

.

TO BE CONTINUE......

1
zellnyu
Luar biasa
Miss Marsini
crazy up thor
Evi Yana
kpan up lg thor ?
♡お前のペンデハ♡
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Beatrix
Loh kok belom update? Lanjutin dong thor, gak sabar nungguin kelanjutannya 😫
Lourdes zabala
Cepat update, jangan biarkan kami menunggu terlalu lama!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!