NovelToon NovelToon
Suamiku Arogan

Suamiku Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Badboy / Perjodohan / Mafia / Balas Dendam / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rima Andriyani

Cahaya Airin, istri yang tak diinginkan oleh suaminya. Rasa sakit hati kala sang suami terus menghinanya membuat air matanya terus berjatuhan.

Hingga suatu hari gadis yang biasa di panggil Aya itu mencoba merubah penampilannya untuk mendapatkan hati suaminya.

Apakah Aya akan berhasil membuat suaminya mencintainya?


Selamat membaca...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Bryan menarik tangan Aya hingga memasuki ruangannya. Banyak karyawan yang saling berbisik melihat CEO mereka terlihat begitu marah kepada Aya.

"Aya pasti sudah melakukan kesalahan, lihatlah Tuan Bryan terlihat begitu marah," ucap para karyawan lain.

Bryan menghempaskan tubuh Aya ke atas sofa dan membuat Aya begitu terkejut.

"Bryan, apa yang kau lakukan!." Ucap Aya kesal.

"Apa hubungan mu dengan Adrian!," Ucap Bryan dingin.

"Kami berteman, kenapa?!," Ketus Aya seraya membenahi bajunya yang sedikit berantakan.

Bryan kembali teringat Aya yang tersenyum manis kepada Adrian. Hingga kini Ia pun semakin kesal.

"Bersihkan seluruh toilet wanita di perusahaan ini sekarang!."

Aya terbelalak mendengar seruan dari Bryan.

"Apa?!!, Atas dasar apa kau menyuruhku melakukan hal yang bukan pekerjaan ku?!." Sungguh Aya semakin kesal dan tidak mengerti. Dalam hati Ia terus mengumpat suaminya itu.

"Karena Aku adalah atasan mu!, Dan satu lagi, Kau tidak boleh dekat-dekat dengan Adrian!."

"Apa!?, Adrian adalah teman ku, jadi Kau tidak punya hak untuk menyuruh ku menjauhinya!," Tegas Aya.

Bryan semakin kesal karena Aya terus saja membantahnya. "Kau!, Aku adalah suami mu, dan Kau harus menuruti ucapan suami mu!."

Namun Aya malah terbahak-bahak mendengar ucapan Bryan. "Hello... Kau mengatakan kalau Kau adalah Suamiku?. Bukankah Kau sendiri yang waktu itu mengatakan bahwa Kau sangat membenciku. Kau selalu berkata ingin menceraikan ku dan menikahi kekasih mu itu. Dan sekarang tiba-tiba Kau berkata bahwa Kau adalah Suamiku dan Aku harus menuruti mu. Ck, Kau begitu munafik Tuan Bryan," ucap Aya membuat Bryan terdiam seketika.

Entah kenapa Bryan merasa begitu kesal saat melihat kedekatan Aya dan Adrian. Terlebih waktu itu Adrian pernah mengatakan bahwa ia mencintai istrinya itu.

Dulu memang dirinya tidak merasakan apapun di saat Adrian mengatakannya. Namun sekarang Bryan sungguh tidak mengerti mengapa dia bisa begitu kesal saat melihat keduanya bersama.

Aya segera melangkahkan kakinya untuk pergi dari ruangan Bryan. Bryan kali ini sudah membuatnya begitu kesal. Membuat dirinya begitu malu di depan karyawan lain. Aya sudah dapat memastikan bahwa mereka tengah membicarakan dirinya saat ini.

"Mereka pasti sedang mentertawakan ku saat ini," gumam Aya. Ia terus saja melangkah dan pergi dari sana.

"Aya"

Langkahnya terhenti kala mendengar Bryan memanggil namanya. Namun Aya enggan untuk membalikkan badannya.

"Apa Kau mencintai Adrian?." Tanya Bryan ingin tahu.

Aya menghembuskan nafasnya sejenak. "Kalau iya, Kau mau Apa?!. Kau saja nanti akan menceraikan ku dan menikahi kekasih mu." Aya langsung meneruskan langkahnya dan menghilang dari balik pintu.

Sedangkan Bryan mengusap wajahnya kasar. Perkataan istrinya barusan membuat perasaan hatinya semakin memburuk.

"Apa?!, Jadi dia juga mencintai Adrian!. Lihat saja, Aku tidak akan membiarkan kalian bersama. Akan ku pastikan itu." Bryan terus saja memikirkan tentang bagaimana cara untuk menjauhkan Adrian dengan istrinya.

***

"Lihatlah, dia pasti sudah membuat kesalahan sehingga Tuan Bryan begitu marah padanya. Aku yakin dia pasti sudah menggoda Tuan Bryan, dasar gadis murahan!." Ucap beberapa karyawan yang kini tengah sibuk bergosip.

Aya yang mendengarnya mengepalkan tangannya, mereka selalu saja seenaknya.

"Wah ternyata ada mulut yang tidak pernah di sekolahkan." Aya tersenyum sinis kepada para karyawan lain yang mengatainya.

Beberapa karyawan itu langsung merasa begitu marah mendengar perkataan Aya. "Heh, Kau gadis jelek, murahan. Kau mengatakan apa tadi huh!." Ucap salah satu karyawan seraya menoyor pundak Aya dengan kasarnya.

Entah keberanian dari mana Aya pun membalas toyoran itu dengan memelintir tangan karyawan lain yang menoyor nya itu.

"Kau pikir selama ini Aku diam karena takut dengan kalian?!. Kalian tahu seperti Apa mulut kalian itu?!, Seperti SAMPAH. Kalian tahu huh!." Aya berteriak dengan menekan keras tangan Dewi, karyawan yang sudah menoyor nya itu.

"Auw... Sakit, lepaskan tanganku!." Dewi merasa begitu kesakitan karena Aya terus saja menekan tangannya. Ia sungguh tidak pernah menyangka bahwa Aya akan melawannya.

Bersamaan dengan itu, Bryan keluar dari ruangannya dan melihat beberapa karyawan yang tengah berkerumun.

"Apa yang sedang kalian lakukan di sana!." Teriaknya membuat semua karyawan terkejut dan membungkukkan badannya.

Bryan pun melangkah ke arah kerumunan itu. Dan betapa terkejutnya dirinya saat melihat Aya yang kini tengah melumpuhkan karyawan lain dengan cara memelintir tangan karyawan lain.

"Apa yang Kau lakukan, lepaskan dia!." Bryan membentak Aya.

"Anda ingin saya melepaskan karyawan Anda yang bermulut sampah ini??, Baiklah." Aya segera melepaskan cekalannya dan sedikit mendorong Dewi hingga hampir terjatuh.

Bryan terkejut Aya terlihat begitu marah, namun Ia juga tidak membenarkan perilaku Aya yang seenaknya menyakiti karyawan lain.

"Saya sudah melepaskannya Tuan Bryan, sekarang Kau puas!."

Dewi yang melihat Bryan nampak berpihak kepadanya pun, memanfaatkan keadaan yang ada. Dewi berpura-pura seakan dirinya begitu kesakitan.

"Lihatlah, Kau sudah membuat karyawan ku yang lain kesakitan."

"Oh, jadi Anda membela mulut sampahnya?!."

"Jaga ucapanmu!!!." Bryan terlihat begitu marah.

Aya tersenyum sinis, Ia sudah tidak perduli lagi dengan pandangan mereka terhadapnya. Toh walaupun Aya tidak melakukan apa-apa pun mereka tetap tidak akan menyukainya.

Adrian yang mendengar suara ribut pun melangkahkan kakinya keluar dari ruangannya. Saat melihat Aya dari kejauhan, Adrian segera mendekat ke arah mereka.

Di lihatnya Bryan dan Aya yang kini tengah saling menatap tajam satu sama lain.

"Tuan Bryan, anda harus memecat Aya karena sudah berbuat kejahatan Tuan. Lihatlah sekarang tangan saya tidak bisa di gerakan." Dewi melebih-lebihkan ucapannya.

Adrian yang melihat Aya terpojok langsung mendekatinya dan memegang tangannya. "Cukup!!!, Kalian jangan lagi menyalahkan Aya. Aku tahu Aya tidak akan pernah menyakiti orang lain kalau tidak karena kalian duluan yang menyakitinya. Kalian selalu saja menghina dan mencaci dirinya. Kalian pikir kalian adalah orang-orang yang suci?!. Aku akan membuktikan bahwa kalian lah yang sudah bersalah kepada Aya. Kita akan melihat cctv siapakah yang bersalah," ucap Adrian.

Seketika Dewi dan teman-temannya pun merasa takut. Mereka sering sekali membully Aya, namun itu semua karena Fany yang sering mengompori mereka.

Dewi menatap ke arah Fany yang berdiri di antara karyawan lainnya yang melihat pertengkaran mereka.

Namun Fany menoleh kan pandangan ke arah lain berusaha menghindari tatapan Dewi. Ia tidak ingin orang-orang di sana terlebih Bryan mengetahui bahwa kebencian semua orang di kantor itu karena dirinya yang sering membuat berita palsu tentang Aya.

Bryan menimbang ucapan Adrian,lalu Ia pun setuju untuk melihat cctv untuk mencari bukti kebenaran ucapan Adrian.

Disaat mereka hendak melangkah, tiba-tiba saja Dewi menghampiri Aya dan menghentikan langkahnya.

"Aya maafkan aku," ucap Dewi tiba-tiba dan bersimpuh di depan Aya.

***

1
FUZEIN
Buat pengemar novel....saya syirkan....cepat2 baca cerita ni...amazing...ceritanta sangat melarutkan perasaan dan jalan cerita yg sangat menarik...seyipa wataknya sangat bagus
FUZEIN
Terima kasih thorrrrrrrr... Karyamu sungguh hebat dan sangat memuaskan hati....muahhbbh
FUZEIN
Aku cuba merayu TUHANku...
FUZEIN
Gila harta ke...kerja oiiiiii...harta orang nak dbawa ke mana tu...
FUZEIN
Thorrr...cerita mu hrbat...setiap watak yg dlantunkan...punya kekuatan masing...tidak lemah...suka2 suka suka
FUZEIN
Walau oelat but so cute
FUZEIN: Oelat -pelat
total 1 replies
FUZEIN
Dia datang lewat...nak gak potong line orang...aku sumpit bawah tu..baru tahu rasa
FUZEIN
Jengggggg g...jengggggg..jenngh
FUZEIN
Mana nak datang nya getaran jiwa sedunia...kalau zzz pun terpisah ni
FUZEIN
Kalau tak reno...deyokkk kan
FUZEIN
Hebat arya.........
FUZEIN
Yang ke2...ni baca
mimi bundane rani
aq suka jalan ceritanya... nggak berbelit-belit
mimi bundane rani
aq suka jalan ceritanya... nggak berbelit-belit
ian machmud
suka banget ceritanya ngga monoton di drama rumah tangga dan percintaan...
Susana Dewi
good
Luluk Luk
Brian kok namanya jadi Adrian tor?suaminya Aya kan Brian,salah ketik ya tor?
Luluk Luk
JD bucin sekarang si bryan
Luluk Luk
JD bucin sekarang si bryan
Herta Siahaan
wah untung Lisa nggak salah pilih ternyata oh ternyata Dimas dah menikah..... dia jg berbohong Lisa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!