Suamiku Arogan
Dia adalah gadis yang begitu pintar, selalu mendapatkan rangking satu di kelasnya. Hingga Ia mendapatkan beasiswa dan berhasil masuk ke universitas yang paling terkenal di kalangan elit.
Namanya adalah Cahaya Airin, biasa di panggil Aya.
Namun karena penampilannya yang begitu culun dan terlahir dari keluarga yang sederhana. Membuat Aya selalu menjadi bahan ejekan di kampusnya.
Walaupun begitu, Aya adalah gadis yang begitu kuat. Sebelumnya memang Ia merasakan sedih saat semua orang satu kampus mengacuhkannya. Bahkan ada yang mencemoohnya karena penampilannya dan gadis dari kalangan rendahan.
Namun perlahan Aya mencoba untuk tidak lagi mencari teman disana. Dia bahkan mengacuhkan apapun yang orang lain katakan tentang dirinya. Dengan begitu Aya menjadi lebih baik dari pada harus memikirkan perkataan yang menurutnya sangat tidak penting untuk di pikirkan.
Satu yang menjadi semboyan nya, yaitu Ia harus berhasil.
Tapi tidak semudah itu, karena dimana ada orang baik disitu ada orang jahat. Yah begitulah, ada gadis lain yang begitu iri dengan kepintaran Aya.
Adeline Renata, gadis cantik idola kampus yang selalu menjadi perhatian bagi kaum Adam. Namun kecantikannya hanya luarnya saja. Karena dalam hatinya menyimpan begitu banyak kebencian terhadap seorang gadis culun dari kaum rendahan yang tidak selevel dengannya, itu menurutnya.
Dan satu lagi pria idaman kampus yang menjadi rebutan kaum hawa, yaitu Bryan Askara. Bryan adalah pacar dari Adeline Renata yang biasa di panggil Rena.
Bryan selalu saja menuruti kemauan Rena, bahkan Bryan yang tadinya pria yang baik menjadi begitu jahat karena sering bergaul dengan Rena dan kawan-kawannya.
Dan hari ini, malam ini juga, di kampus elite itu sedang mengadakan acara pesta prom night. Mereka semua datang berpasangan, begitu juga dengan Bryan dan Rena.
Bryan memakai setelan tuxedo yang membuatnya begitu tampan dan menawan. Rena pun terlihat begitu cantik dan anggun dengan gaun bertema Cinderella.
Berbeda dengan Aya, karena pesta itu wajib, jadi mau tidak mau Aya pun hadir disana.
Aya menggunakan gaun milik almarhum ibunya yang terlihat begitu kuno. Hingga membuat semua orang yang melihatnya pasti akan tertawa mengejeknya.
Aya berusaha acuh, Ia tidak ingin memperdulikan perkataan orang lain. Aya hanya ingin pesta itu segera berakhir.
"Lihatlah gadis kampung itu, sungguh menjijikkan," cibir Rena menatap benci pada Aya.
Bryan mengikuti arah pandang Rena, Ia pun tersenyum sinis saat melihat Aya. "Sudahlah sayang, jangan hiraukan dia. Lebih baik kita nikmati pesta ini. Sebentar lagi kelulusan kita. Dan sekarang saatnya kita bersenang-senang," ucap Bryan dan langsung mengajak sang kekasih untuk bersansa.
Musik berdentum begitu keras, banyak pasangan yang berdansa disana. Namun Aya hanya menatap mereka dengan sangat malas.
Aya ingin sekali keluar dari peta tersebut, namun ini adalah pesta prom night terakhir karena beberapa hari lagi mereka akan lulus dari universitas itu. Pesta prom night ini di wajibkan untuk para mahasiswa dan mahasiswi disana.
Aya yang mulai bosan dan merasakan tenggorokannya mulai kering pun berjalan untuk mengambil minuman.
Aya pun mengambil minuman kesukaannya yaitu orange jus. "Ah, segarnya," ucap Aya setelah meneguk orange jus yang ada di tangannya.
Aya ingin mencari tempat untuknya duduk, Ia pun berbalik dan bersiap untuk melangkah. Namun Aya tidak menyadari bahwa di belakangnya ada Bryan yang juga ingin mengambil minuman.
Brugh...
Orange jus yang ada di tangan Aya pun tumpah mengenai baju yang Bryan kenakan. Aya yang mengetahui bahwa itu adalah Bryan pun membelalakkan matanya.
"Ma-maaf," ucap Aya yang berusaha untuk membersihkan tumpahan jus yang mengenai baju Bryan. Namun sebuah dorongan membuatnya terhempas ke lantai.
"Ah...! Apa yang kau lakukan huh. Apa matamu tidak bisa melihat. Lihatlah, kau mengotori bajuku!!," Ucap Bryan begitu marahnya.
Semua orang pun menghentikan aktivitasnya dan menatap kearah Bryan dan Aya. Bukannya membantu, mereka malah mentertawakan Aya yang kini tengah jatuh tersungkur di lantai akibat Bryan yang mendorongnya.
Sedangkan Rena yang melihat semua itu tertawa menyeringai. Iapun berjalan mendekati Bryan.
"Ada apa sayang?, Ah, ya ampun kenapa dengan bajumu sayang?," Ucapnya berpura-pura tidak tahu.
"Gadis jelek dan kotor itu yang menumpahkannya sayang," ucap Bryan menunjuk Aya.
"Oh ya?, Kalau begitu aku akan memberinya pelajaran sayang," ucap Rena. Iapun mengambil minuman dan berjalan ke arah Aya.
Dengan kejamnya Rena menumpahkan minuman itu ke kepala Aya. Dan membuat Aya menjadi basah kuyup karena tumpahan air.
Aya sungguh merasa sakit hati, marah dan malu saat ini. Air matanya mewakili luapan perasaan yang begitu sesak di hatinya.
Namun semua orang malah tertawa melihat keadaan Aya yang begitu menyedihkan.
Tangan Aya meremas gaun yang basah itu. Hatinya benar-benar sakit luar biasa.
"Apakah hati mereka terbuat dari batu, apakah aku sehina itu hingga mereka begitu membenciku?." Ucap Aya dalam hati.
"Heh culun!, Kau pikir dengan air matamu itu kami akan merasa kasian padamu?. Yang ada kami merasa jijik padamu. Kalangan rendahan sepertimu tak pantas berada di antara kami," ucap Bryan begitu merendahkan Aya.
Aya ingin membalas ucapan Bryan, namun disini Ia hanya sendirian di antara orang-orang yang sombong dan angkuh itu. Aya hanya bisa menangis sesenggukan disana.
Aya begitu membenci Bryan, pria yang menurutnya begitu sombong dan arogan itu akan selalu Ia ingat.
"Sudahlah, lebih baik kita tinggalkan gadis kampung itu." Ucap Rena.
Dan satu persatu orang-orang itu pun tak mengherankan Aya. Bryan dan Rena pun meninggalkan Aya yang saat ini masih terduduk menangis di lantai yang begitu dingin itu.
Sedangkan Aya masih menangis sesenggukan, sungguh ini adalah hal yang tidak akan pernah bisa Ia lupakan dalam hidupnya.
"Aku membenci kalian, terutama kau Bryan. Aku berharap tidak akan pernah bertemu dengan orang-orang seperti kalian," gumamnya.
Aya berusaha menguatkan hatinya, Ia membenahi kaca matanya dan segera berdiri.
Untungnya tidak berapa lama kemudian, pesta itu pun selesai. Dan malam itu adalah malam yang tidak akan pernah Aya lupakan dalam hidupnya.
Selang beberapa hari acara kelulusan pun digelar, Aya lulus dengan nilai yang memuaskan. Banyak prestasi yang Ia capai, hingga membuat para dosen dan rektor begitu bangga padanya.
Begitu juga dengan sang ayah. Walaupun Ia bekerja sebagai OB di sebuah perusahaan ternama. Tapi Ia bangga memiliki putri cerdas dan pintar seperti Aya.
Sepulang dari acara wisudanya, Aya sangat senang karena tidak akan bertemu dengan mereka lagi. Aya juga sudah melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan.
Aya ingin menutup masa lalunya yang begitu kelam, Ia ingin membuka lembaran baru. Ia akan berjuang keras untuk kehidupannya dan ayahnya kedepannya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
FUZEIN
Yang ke2...ni baca
2023-10-04
0
Suparyati Nina
Baru mau baca, smoga saya suka
2022-05-05
1
Seryu Nagami
nyicil dulu ya kak
2022-04-30
1