NovelToon NovelToon
Dikira Mandul Ternyata Tidak

Dikira Mandul Ternyata Tidak

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lautan Biru

Shasy yang sudah menjalani pernikahannya selama dua tahun,harus menabahkan hatinya saat sang mertua dan kerabat menghinanya Mandul. Karena keadaan yang membuatnya stres dan merasa tersakiti. Sashy yang sedang kalut dan rapuh memilih untuk bersenang-senang bersama temannya. Hingga dirinya terjebak dengan pria yang membuatnya melampiaskan amarah dan kecewanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Setelah kejadian tak terduga atau bisa dikatakan musibah itu sudah berlalu. Sashy kembali ke aktifitas seperti biasa, wanita itu hanya bekerja dan terkadang menghabiskan waktunya bersama sahabat. Tidak perduli dengan suaminya, mau pulang atau tidak yang jelas Sashy sudah tak memikirkan itu. Karena jika dipikir-pikir dialah yang rugi karena sakit hati. Sedangkan Fatur yang dia pikirkan sedang asik bermain gundu.

Sungguh tidak adil bukan.

"Sas, satu minggu lagi dirut baru akan datang." Ucap Gita.

Sashy yang baru duduk menoleh, "Oh, masih lama, lagipula semua sudah siap." maksudnya semua adalah peralihan pekerjaannya yang akan menjabat sebagai asisten direktur.

"Dengar-dengar katanya masih lajang Sas, ganteng lagi." Ucap Denisa teman satu ruangan.

"Kamu kalau denger yang ganteng cepat Den," Ledek Sashy dengan tawa.

"Ya jelas, lagian sepet liat yang tua, kalau ada yang ganteng kan bisa cuci mata." ucapnya dengan gaya centil.

Sashy hanya geleng kepala, "Terserah mu Den,"

"Mbak di panggil pak Setyo." Sashy mendongak menatap rekannya itu.

"Siapa? Aku?" Tanyanya sambil menujuk diri sendiri.

"Iya, memangnya siapa lagi, mbak Denisa ya ngak mungkin." ucapnya sambil melirik Denisa dengan senyuman.

Sashy pun beranjak dari duduknya, Gita dan rekan lainya memberikan semangat, meskipun tidak tahu apa yang akan di lakukan pak Setyo pada rekan nya itu. Sampainya di lantai 12, Sashy bertemu dengan Niken. Sekertaris pak Setyo.

"Mbak, pak Setyo nya ada?" Tanya Sashy sopan.

"Ada Sas, masuk aja."

Sashy mengangguk, dan mengetuk pintu sampai terdengar sahutan dari dalam barulah Sashy masuk.

"Selamat pagi pak, bapak memanggil saya?" Tanya Sashy sopan dengan berdiri diseberang meja atasannya itu.

"Iya Sas, silahkan duduk." Pak Setyo membernarkan kaca matanya lalu menatap Sashy dengan serius.

"Begini Sas, satu jam lagi ada pertemuan klien dari perusahaan Angkasa, Tapi saya tidak bisa menghadirinya, saya minta kamu yang menemui klien itu, itung-itung agar melatih kinerja mu kedepannya." Ucap pak Setyo.

"Tapi pak, bukannya perusahaan angkasa itu sudah mau bangkrut?" Tanya Sashy.

Pak Setyo tersenyum, "Ya, kamu benar. Mereka berniat mengajukan proposal kerja sama, jika kamu bisa menanganinya dan membuat perusahaan ini megambil untung besar, saya yakin direktur utama akan memberikan mu hadiah langsung." Tutur pak Setyo lagi.

Sashy mengerutkan keningnya, "Hadiah, direktur utama? Maksudnya bagaimana pak?" tanya Sashy kebingungan.

Pak Setyo mengubah posisi duduknya menjadi lebih santai, sebelum bicara.

"Begini, pak Arga menargetkan perusahaan Angkasa yang terkenal alot meskipun dalam posisi terendah, mereka akan menawarkan keuntungan sekecil mungkin, namun pak Arga menginginkan perusahaan itu. Jika kamu bisa mengendalikan mereka lebih dari perkiraan pak Arga, saya yakin kamu akan memiliki peluang besar mendapatkan penghargaan."

...

Setelah mempelajari berkas dari pak Setyo, kini Sashy di temani Gita mengunjungi klien dari perusahaan Angkasa tersebut. Mereka sampai lebih dulu ditempat pertemuan. Restoran outdoor adalah pilihan kliennya itu.

"Baru ini ada klien mengajak kerja sama tapi memilih tempat terbuka." Ucap Gita sebelum duduk dan melihat sekitar.

"Mungkin klien kita tipe orang yang suka udara bebas." Balas Sashy yang lebih dulu duduk.

Gita hanya mencebikkan bibirnya, lalu memilih memesan minuman setelah pelayan menyapa.

Selang beberapa saat klien yang mereka tunggu datang, Sashy dan Gita berdiri meyambut klien mereka dengan sopan dan ramah.

"Saya pikir saya akan berhadapan dengan pak Setyo yang botak itu, Jika saya tahu urusannya wanita-wanita cantik seperti kalian pasti saya akan memesan tempat yang privat."

Sashy merasakan seluruh bulu kuduknya meremang, sedangkan Gita lebih waspada dengan tatapan genit pria gempal didepanya ini.

Sashy mencoba tersenyum ramah, meskipun rasanya ingin muntah. Bagaimana tidak jika pria didepanya ini terlihat seperti pria cab*ul dan menjijikan dengan matanya yang jelalatan. Sejak tadi matanya terus menatap kearah dada Sashy membuatnya benar-benar merasa risih.

"Pak Setyo, kenapa anda mengirim saya pada orang menjijikan seperti ini." Batin Sashy mengerutu.

"Sas lo harus mencuci tangan Lo dengan bunga tujuh rupa dan tujuh sumber air mata. Sumpah jijik banget." Gita bergeridik sambil fokus mengemudi. Mereka menggunakan mobil kantor namun dengan Gita yang mengemudi sendiri.

"Ish, sumpah Git, hari ini seperti hari sial gue." Sashy sendiri tampak sedang membersihkan tangannya dengan tisu basah banyak-banyak, lalu mencium aroma tangannya untuk mencari jejak aroma pria menjijikan tadi.

Gita meledakkan tawa, namun ia juga menunjukan kekesalan. "Sumpah pak Setyo benar-benar menguji lo Sas, hahaha!"

"Tapi gue penasaran Git, gimana reaksi pak direktur kalau tau gue berhasil berhasil di atas ekspektasi nya?" Sashy tampak membayangkan bagaimana reaksi atasannya nanti jika dirinya berhasil membuat perusahaan yang terkenal alot dan licik takluk dengan dirinya.

"Gue yakin, lo bakalan dapat imbalan yang sepadan, dan gue yakin moga aja kalian jodoh."

"Ihh.. kamu apaan sih Git, mana ada begitu!" Bibir Sashy manyun membuat Gita tertawa.

"Di aminin ngapa Sas, dari pada kamu makan ati terus sama si Fatur koraisin."

Hahahaha

Sashy tertawa mendengar Gita memplesetkan nama suaminya itu. "Iya..iya.. tapi nggak gitu juga. Sekelas direktur besar mana mungkin mau wanita bekas kaya gue, haha..!"

Keduanya tertawa bersama, mereka tertawa seperti tidak ada beban.

Di tempat lain, Fatur tampak menutup kembali mulutnya setelah meguap, beberapa kali Fatur menguap dan matanya terasa perih. Pekerjaan yang seharunya selesai dari tadi kini tak kunjung selesai karena matanya yang terasa perih dan berat. Hingga suara gebrakan meja membuat Fatur berjingkat kaget.

Brak!!

"Kodok loncat!" Kejut Fatur dengan tubuh berjingkat.

Fatur menatap wanita berbadan sedikit subur dengan mengusap dada.

"Bu Sandra anda mengetkan saya!" Ucap Fatur dengan tatapan kesal.

Wanita yang di panggil Bu Sandra itu mendelikkan matanya tajam, "Kamu di bayar untuk kerja Fatur! Bukan untuk menguap dan malas-malasan, lihat sudah jam berapa dari saya kasih kamu kerjakan. Dan sekarang sebelum selesai! Kamu niat kerja tidak!" Sembur Bu Sandra yang terkenal galak dan cerewet, namun kegalakan beliau juga terarah untuk karyawan yang berbuat salah dan malas-malasan seperti Fatur.

"Ink sedikit lagi selesai Bu," ucap Fatur yang kembali fokus pada komputer didepanya.

"Sedikit lagi kamu bilang!" Bu Sandra semakin mendelikkan matanya membuat Fatur meringis ngeri.

"Seharunya kamu bisa menyelesaikan kurang dari lima belas menit, tapi ini apa! Hampir dua jam kamu gak kelar-kelar! Kamu masih niat kerja ngak sih Fatur!" Sangking gemasnya Bu Sandra sampai meremas kedua tangannya di udara tempat didepan wajah Fatur.

Fatur sendiri bergeridik dengan tubuh meremang, sedangkan rekan lainya tampak menahan senyum melihat bagaimana Fatur ciut dengan madam Sandra yang terkenal galak.

"Duh, yang jadi suaminya apa nggak habis kalau modelan punya bini begini." Batin Fatur meringis.

1
Fay
luar biasa
Zeeda El husna
ok lanjut
itin
perempuan memperkaos lakilaki bahkan di toilet pulak 😄😄 mabuk memang membahayakan
guntur 1609
ceritanya kok gantung thor
guntur 1609
rasain loe
guntur 1609
lah bukanya Fatur di penjara ya
guntur 1609
nti tek dung pula
guntur 1609
emangnya siapa loe. hanya mantan saja betingkah. sok kecakepan. loe. lbh cakap lagi gue
guntur 1609
😄😄🤣🤣🤣🤭🤭 rasain kau arga
guntur 1609
lah jumpa sm ibu sashy dung
guntur 1609
jngn blng tu bu arga
guntur 1609
mampus kau kan. Arga akan menghancurkanmu
Dyra Athaya Azka
thor lanjutannya gak ada
guntur 1609
kau ja yg bodih sashy. ibu mu akan dijadikan pion sm Fatur tk mengtutmu
guntur 1609
🤭🤭😄😄😄😄 keder dashy
guntur 1609
kwkwkw🤣🤣🤣 susu gantung maksudnya
guntur 1609
dasar gak punya otak. emangnya siapa lor sdh tahu selingkuh kau berharap sashy baik2 saja. oohhh tdk semudah tu ferguso
guntur 1609
polisikan
antha mom
👍
antha mom
kirain belum tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!