Kisah Jovanka, seorang mahasiswi cantik yang bekerja sebagai seorang pengasuh empat anak laki-laki yang usianya bukan lagi anak-anak.
Empat anak laki-laki korban broken home membuat mereka terbiasa hidup mandiri meski tergolong orang berada. Meski awalnya beberapa dari mereka tidak sepenuhnya menerima kehadiran Jovanka, gadis itu membuat semuanya perlahan berubah.
Kehidupan Jovanka berubah sejak menjadi maid dan hidup serumah bersama empat laki-laki tampan. Perselisihan, pertengkaran, asmara, kisah manis dan kekeluargaan terjalin erat tanpa disadari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vey Vii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta Penayangan Film Keenan
Kini Jojo merasa bingung. Siapa yang harus ia bela saat ini. Ia secara sadar pernah memuji Keenan dengan kata-kata seperti itu. Namun ia juga tidak bisa membela Keenan karena takut jika anak-anaknya yang lain akan merasa iri.
Keenan mendesak Jojo untuk meminta pembelaan, sementara Kylan dan Kai memandangnya tajam. Seakan berharap jika Jojo akan memihak yang lain.
"Aku ... harus masuk ke kamar. Tiba-tiba perutku sakit," ucap Jojo. Ia bergerak cepat masuk ke dalam kamar hingga mengabaikan handuk yang hampir terjatuh dari kepalanya.
"Hei, jangan kabur!" seru Keenan. Laki-laki itu kesal. Lain kali jika Jojo memujinya, Keenan akan merekam suara gadis itu sebagai bukti.
"Bubar! bubar!" seru Kalingga. Ia membersihkan bungkus daun pisan dan kertas koran yang berceceran di meja makan. Sementara adik-adiknya, masih saling bertatapan tajam.
"Ayo bubar. Ini hari minggu, nikmati waktu kalian," lanjut Kalingga setelah meja kembali bersih. Laki-laki itu beranjak menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamar.
Selang beberapa menit, Keenan juga kembali ke kamarnya. Sementara Kylan, ia sibuk membaca pesan yang berisi berbagai keluh kesah dan umpatan dari mantan pacarnya.
"Kenapa kau masih di sini?" tanya Kylan pada Kai. Bocah itu tidak kembali ke kamar seperti kedua saudaranya.
"Aku mau mengepel lantai. Sebelum Jojo marah dan membakar rumah kita," ucap Kai. Ia berdiri dan meninggalkan Kylan sendirian.
Setelah perjanjian antara Kai dan Jojo disepakati dan waktu Kai membantu Jojo selama seminggu telah usai. Jojo mulai belajar untuk bersikap tegas pada Kai. Karena kini mereka mendapatkan hukuman yang sama selama tiga bulan, maka Jojo juga mengharuskan Kai mengepel lantai setiap minggu siang selama tiga bulan.
"Sabar, delapan kali lagi!" gumam Kai. Ia mengambil kain pel dari ruang cuci serta membawa pembersih lantai.
Meski merasa berat, Kai tidak punya pilihan lain. Kai sudah terlanjur berjanji. Dan Jojo kini tidak berbeda jauh dari Kalingga, ia tidak akan membiarkan Kai lolos begitu saja.
🖤🖤🖤
Makan malam hari ini, Jojo memasak jamur crispy dan capcay sayur. Ia juga menggoreng beberapa ikan jika anak-anaknya ingin pilihan lain.
Suasana makan kembali nyaman meski siang tadi mereka sempat berdebat hanya karena siapa yang paling tampan. Semua orang makan dengan lahap. Kai sebagai anak paling bungsu, ia juga memiliki porsi makan yang paling banyak.
Sementara Keenan, ia harus menjaga asupan lemak yang masuk ke dalam tubuhnya demi menjaga berat badan. Keenan hanya akan makan banyak jika ia dalam sebuah proyek film tertentu yang menginginkan dirinya dalam keadaan gemuk. Keenan berusaha menyesuaikan dirinya dengan karakter yang akan ia mainkan. Meski begitu, laki-laki itu terlihat menikmati karirnya yang semakin cemerlang.
"Besok malam aku mengajak kalian semua datang di penayangan perdana filmku. Kalian sibuk?" tanya Keenan.
"Besok malam? jam berapa?" tanya Kylan. Dari semua orang, Kylan memang yang paling sulit mengatur jadwal.
"Wow, apa kau juga mengajakku, Kak?" tanya Jojo.
"Jam delapan malam. Kau juga ikut, Jojo. Bukankah aku sudah berjanji?"
"Yeay! Kau baik sekali, Kak." Jojo berteriak riang.
Keesokan harinya, Keenan meminta Jojo untuk tidak memasak untuk makan malam mereka nanti. Karena sebelum penayangan perdana dimulai, mereka juga akan menikmati makan malam di sebuah hotel bintang lima di dekat bioskop.
Dengan senang hati Jojo menerima kemurahan hati Keenan. Malam ini ia bersiap dengan sebuah pakaian terbaiknya. Karena ia juga akan bertemu artis lain yang bermain di film yang sama dengan Keenan.
Meski hanya sebagai pengasuh yang mendampingi anak-anaknya, Jojo merasa jika ia harus tampil lebih pantas agar tidak mempermalukan Keenan. Beruntung, setelah pulang dari kuliah tadi Jojo sempat pergi ke mall diantar oleh Irene. Ia membeli sebuah gaun malam dengan harga diskon karena sedang akhir bulan.
Jojo tampil dalam balutan gaun berwarna keemasan lengan pendek sepanjang mata kaki. Dengan hiasan payet dan mutiara imitasi di depan dada, membuat gaun tersebut terlihat elegan meski dengan harga yang wajar. Bagian pinggang gaun membalut sempurna hingga menampakkan kerampingan tubuh gadis itu, sementara area bawah lebih longgar hingga membuat pemakainya nyaman bergerak leluasa.
Jojo memadukannya dengan hight heels berwarna hitam. Satu-satunya hight heels yang ia miliki sebagai jaga-jaga jika ia harus pergi ke pesta ulang tahun teman kuliah.
Keenan sudah berangkat lebih awal untuk bertemu dengan produser film dan merayakan penyelesaian film mereka. Sementara Kalingga, Kylan dan Kai sudah siap di ruang tamu untuk menunggu Jojo. Mereka memakai setelan jas dan kemeja yang sama.
Jojo berjalan anggun dengan rambut lurus yang dibiarkan tergerai begitu saja. Ia hanya memberikan satu aksesoris kecil di kepalanya berupa jepit mutiara. Meski sederhana, penampilan gadis itu lantas membuat tiga laki-laki menelan ludah.
"Wow, siapa yang menyangka jika Jojo bisa tampil secantik ini." tanya Kai. Ia bersemangat melihat Jojo mendekat.
"Hei, aku menghabiskan uang jajanku selama satu bulan untuk membeli gaun ini. Katakan jika ini pantas aku kenakan," ucap Jojo meminta pendapat.
"Tentu saja, kau cantik. Benar, kan, Kak?" tanya Kai. Ia menoleh Kalingga dan Kylan untuk meminta persetujuan.
"Ya, tentu saja. Meski nggak secantik mantan pacarku, kau jauh lebih cantik daripada saat berada di dapur," jawab Kylan. Sementara Kalingga hanya diam, ia lalu meminta Jojo dan kedua adiknya segera bergegas sebelum Keenan menunggu mereka lebih lama.
Malam ini mereka masuk ke dalam mobil Kylan. Kalingga duduk di samping Kylan yang sedang mengemudi, sementara Kai dan Jojo berada di belakang.
Jarak rumah dengan tempat makan malam diselenggarakan tidak terlalu jauh. Hanya dalam waktu dua puluh menit, mereka telah sampai di tempat.
Setelah Kalingga menunjukkan undangan khusus yang Keenan berikan, mereka semua dipersilahkan masuk oleh penjaga di depan pintu hotel. Mereka diantar menuju tempat perjamuan yang terletak di lantai teratas.
Setelah sampai, Jojo takjub melihat acara yang megah dan mewah seperti yang sering ia lihat dalam acara televisi atau sebuah film. Pertama kali dalam hidupnya, Jojo bisa berada di tengah-tengah orang-orang terkenal.
Jojo bisa melihat para aktris dan aktor yang sedang bercengkrama satu sama lain. Dalam hati gadis itu memuji kecantikan dan ketampanan orang-orang di sekelilingnya. Bahkan mereka jauh lebih tampan dan cantik dari yang terlihat di layar kaca.
"Ayo berkeliling bersamaku," ajak Kylan. Ia memberi ruang di antara tubuh dan lengannya agar Jojo bisa berpegangan. Gadis itu tidak bisa menolak, meski terkesan norak, ia suka berada di tempat ini.
"Hallo, Kylan. Apakah dia pacar barumu?" tanya salah seorang wanita dengan gaun pendek ketat berbelahan dada rendah. Ia tersenyum dan menyapa Kylan dengan membawa segelas wine.
🖤🖤🖤
terimakasih akak... 🙏🙏☺️