NovelToon NovelToon
Istri Kecil Om Pedofil

Istri Kecil Om Pedofil

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Perjodohan
Popularitas:400.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Eyha

~Sequel POROS JODOH~




"Moony, menikahlah denganku!"

"Tidak!!!"

Hah! Mimpi yang sama! Aku tidak akan membiarkan mimpi itu menjadi nyata!

Namaku Dania Riady. Seumur hidupku, tak pernah terbersit sedikitpun dalam benakku akan hidup seorang diri di negara asing tanpa kedua kakakku.

Dan parahnya, semua ini terjadi karena Om Pedofil itu!

Pria tua yang bahkan usianya hampir sama dengan ibu kandungku, dan dia bermimpi untuk menikahiku?

Aku harap Om Pedofil segera bangun dari mimpinya karena setelah aku kembali, aku hanya akan menikahi pria yang aku cintai. Bukan dirinya!!!

Akankah aku berakhir dengan om pedofil atau akankah ada yang datang menyelamatkan hidupku???

Dan inilah kisah manisku yang tidak semudah menghabiskan gula-gula kapas ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eyha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PRIA LAIN

'Ada sesuatu yang tidak benar sedang terjadi di sini ....'

Pemikiran Liza tentang adanya masalah yang terjadi pada rumah tangga bosnya itu, menggiring wanita itu untuk menyampaikan hal tersebut kepada Ricky yang notabene lebih berhak untuk bertanya mengenai masalah yang sensitif tersebut.

Liza mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu pada layar ponselnya tersebut.

Selamat pagi, Tuan Sanjaya.

Maaf mengganggu waktu anda. Saya ingin menyampaikan sesuatu. Sepertinya tuan Nino dan nyonya Dania sedang dalam masalah. Pagi ini tuan Nino meminta saya membawakan pakaian untuknya ke rumah, sementara saya tidak melihat keberadaan nyonya Dania disana.

^^^Sekretaris CEO Da Nino Corp : Liza^^^

"Semoga tuan Sanjaya bisa membantu tuan Nino menyelesaikan masalahnya!" harap Liza, kemudian mendekap ponselnya di dada. "Dan semoga tuan Nino tidak memecat diriku karena mengadukan masalahnya dengan nyonya kepada tuan Sanjaya."

***

Sanjaya Corporation sedikit sibuk akhir-akhir ini karena adanya kerjasama yang baru terjalin dengan sebuah perusahaan asing. Namun, semua kesibukan itu tak pernah bisa mengalihkan perhatian Ricky dari Deta yang baginya semakin bertambah cantik setiap harinya.

"Pergilah, Mas!" pinta Deta seraya mendorong dada bidang Ricky. "Kau akan terlambat ke kantor nanti." ancamnya.

Ricky hanya menyeringai. "Tidak ada siapapun yang akan memecatku jika aku terlambat, Sayang."

Deta mendegus. "Sombong! Bagaimana jika papa tahu Mas bermalas-malasan seperti ini?"

"Papa?" Ricky tertawa menirukan gaya ayahnya. "Menurutmu, Sayang, apa yang akan papa lakukan?" goda Ricky.

Bibir Deta mengatup karena ia sudah tahu jawabannya. Sejak pensiun dari tugasnya sebagai presdir di Sanjaya Corporation, Firman Sanjaya lebih memilih untuk menghabiskan hari tuanya dengan bersafari keliling dunia bersama sang istri. Keduanya bahkan belum kembali sejak lima tahun belakangan dan alasannya sungguh tidak masuk akal.

"Buatkan papa dan mama cucu lagi, baru kami akan kembali kesana."

Kurang lebih seperti itulah cara seorang Firman Sanjaya memaksa putranya untuk melakukan hal-hal yang ia inginkan, tapi ia juga tidak berani untuk menyinggung putra mahkotanya itu karena takut sang putra akan melarikan diri dari tahtanya.

Mengingat semua kejadian di masa lalu hanya bisa membuat Deta menyerah untuk mengancam Ricky yang keras kepala.

"Bagaimana? Apa kau sudah tahu jawabannya, Sayang?" tanya Ricky menggoda, dengan sebelah alisnya yang terangkat.

Deta berdecak kesal. "Sudahlah! Tidak ada gunanya berdebat denganmu."

Belum sempat Deta melepaskan diri dari cengkraman Ricky, tubuh mungilnya sudah terangkat dan mendarat di atas meja makan yang masih tersusun piring dan juga gelas sehabis sarapan.

"Mas!" pekik Deta, terkejut dengan ulah suaminya itu.

Ricky hanya tersenyum usil dan menempelkan bibirnya di atas bibir Deta sesaat.

Rona merah menghiasi wajah Deta. "Mas, jangan bertingkah seperti anak remaja!"

"Ini bukan tingkah anak remaja, Sayang. Ini seharusnya hal-hal yang dilakukan oleh pasangan suami istri." Ricky kembali menggoda Deta dengan mendekatkan bibirnya ke telinga Deta.

Hampir saja Deta hilang kendali karena ulah Ricky jika ia tidak merasakan getaran ponsel Ricky di saku jasnya.

Tangan Deta sekuat tenaga mendorong tubuh Ricky. "Ponselmu, Mas."

Ricky bergumam tak jelas. "Shit! Ada saja gangguan."

"Apa, Mas?" tanya Deta, dengan kedua alis yang menukik tajam.

Satu kecupan kembali mendarat di bibir Deta. "Tidak ada apa-apa, Sayang."

Tangan Ricky mengambil ponsel di sakunya dan perlahan matanya membulat sempurna karena terkejut dengan pesan yang ia terima.

"Mas ...," panggil Deta, khawatir dengan reaksi sang suami yang terlihat sangat terkejut.

Tubuh Ricky tersentak dan lantas menatap wajah Deta. "Aku baik-baik saja, Sayang. Hanya masalah pekerjaan, tapi tidak serius."

Deta masih tidak bisa menghilangkan kekhawatirannya. "Kau yakin, Mas? Apa ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuk membantumu?"

Mata Ricky seketika berbinar. "Ada, Sayang!"

"Katakan, Mas! Akan aku lakukan apapun untuk membantumu." Deta meraih tangan besar Ricky.

Tiba-tiba saja, tubuh mungil Deta sudah terangkat dan berada dalam gendongan Ricky.

"Mas, turunkan aku!" teriak Deta.

Beberapa pelayan yang sedang membersihkan rumah sempat terkejut karena teriakan Deta. Namun, mereka nampak seperti sudah tidak asing dengan hal itu.

Ricky tidak menjawab ataupun melakukan apa yang Deta minta, tapi ia justru membungkam mulut istrinya itu dengan bibirnya.

'Aku butuh energi untuk menyelesaikan masalah yang cukup rumit, Sayang, dan maafkan aku karena belum bisa mengatakan semua ini padamu ....'

***

"Hei, Brothers! Apa yang membawamu kesini di jam begini?" seru Nino, ketika melihat Ricky memasuki ruangannya.

Ricky menatap tajam Nino yang tengah tersenyum kikuk. "Kaulah yang membawaku kesini!"

"Aku?" tanya Nino, kemudian meletakkan ballpoint di tangannya. "Apa yang sudah aku lakukan, Kakak ipar?" tanyanya usil.

Tubuh Ricky jatuh di atas sofa yang empuk. "Seharusnya aku yang bertanya, apa yang sudah kau lakukan, No?"

Dahi Nino mengernyit. "Aku tidak mengerti maksudmu, Ky."

Ricky menegakkan tubuhnya. "Katakan yang sejujurnya padaku! Apa benar kau dan Dania tidur di kamar yang berbeda?"

"Siapa yang mengatakan itu padamu? Liza?" tanya Nino curiga.

"Kau yakin hanya Liza yang tahu?" Ricky balik bertanya.

Nino terdiam. Pertanyaan Ricky begitu tepat sasaran dan membuatnya tidak tahu harus menjawab apa.

Terdengar decakan kesal yang terlontar dari mulut Ricky. "Kau tahu bukan, jika aku sibuk? Tidak bisakah kau melihatku sedikit bersantai?"

Tatapan Nino tidak sengaja bertumpu pada sebuah tanda di leher Ricky dan juga rambutnya yang terlihat seperti baru saja di bersihkan.

"Kau sibuk apa, Presdir? Aku dengar kau sering datang terlambat dan membuat beberapa meeting tertunda." Nino mengerlingkan matanya. "Sepertinya aku harus meminta Tary untuk menjaga ibunya dari nyamuk nakal sepertimu."

Gelak tawa tak terelakkan dari mulut Nino ketika ia melihat semburat merah yang terlihat jelas di wajah Ricky.

"Diam!" sergah Ricky, mencoba menutupi rasa malunya. "Aku datang kesini untuk membahas masalahmu, bukan tentang betapa panasnya ranjangku."

Nino kembali bungkam dan menghampiri Ricky. "Kau ingin jus?"

"Tidak!" jawab Ricky cepat.

"Maafkan aku, Ky! Aku tidak bisa membahagiakan Dania dalam pernikahan ini." Nino menundukkan kepalanya.

Ricky menepuk bahu Nino untuk memberikan dukungan pada sahabatnya itu. "Bukan tidak bisa, tapi belum. Kau dan Dania baru menikah beberapa hari saja. Kalian bahkan belum saling mengenal satu sama lain."

Nino menoleh dan melihat senyum di wajah Ricky yang memaksa dirinya untuk ikut tersenyum.

"Sejujurnya, aku kecewa padamu. Kenapa kalian harus tidur di kamar yang terpisah? Bukankah itu semakin menambah jarak di antara kalian?" tanya Ricky seraya memijat pelipisnya.

"Memang itu yang aku inginkan!" celetuk Nino, seolah ia tidak merasa bersalah sedikitpun.

Ricky menatap Nino kesal. "Maksudmu? Kau memang sengaja ingin membuat jarak antara dirimu dan Dania? Konyol!"

"Lalu, apa lagi yang bisa aku lakukan?" tanya Nino putus asa.

"Terlalu banyak jarak antara dirimu dan juga Dania, No. Jangan membuat jarak itu semakin besar dan semakin menjauhkan dirimu dari Dania." Ricky menepuk bahu Nino dengan keras.

Nino termenung sesaat. "Tapi aku tidak ingin membuatnya merasa terikat dalam pernikahan ini."

"Di inginkan atau tidak, kalian berdua memang sudah terikat dalam ikatan pernikahan. Dan kau sebagai seorang suami seharusnya menunjukkan jalan yang benar pada istrimu!" ucap Ricky antusias.

Bola mata Nino berputar dan menatap Ricky dengan senyuman sinis. "Tapi bukan dengan cara memaksa seperti dirimu!"

Kali ini gelak tawa menyembur dari mulut Ricky. Ia paham benar apa maksud ucapan Nino.

"Ya, aku memang tidak sesabar dirimu." Ricky kembali terkekeh.

"Aku hanya ingin Dania mengerti bahwa aku mencintainya dengan tulus dan bukan dengan paksaan. Aku juga ingin dia datang padaku dengan cinta yang besar untukku, tanpa adanya rasa takut serta belenggu yang menyiksa hatinya." Nino membayangkan wajah Dania yang di penuhi kebahagiaan karena dirinya.

Ricky menjentikkan jarinya tepat di depan wajah Nino sehingga lamunan sahabatnya itu buyar entah kemana.

"Berhenti bermimpi! Kau harus berpacu dengan waktu, Brothers! Bagaimana jika sebelum semua itu terjadi, tapi Dania sudah melarikan diri dengan pria lain?"

RICKY SANJAYA (38 Tahun)

DETA SANJAYA (36 Tahun)

Hallo semuanya🤗

Jangan lupa di tap jempolnya 👍 dan tinggalkan jejak 👣👣 kalian di kolom komentar 👇sertakan votenya juga 'ya 👈sebagai mood booster untuk author amburadul kesayangan kalian ini 😘

I ❤ U readers kesayangan kuhh

1
Aurora
strategi Nino sangat bagus
martina melati
hahaha
Salsaini Aini
Luar biasa
Juna Dong
luar biasa
Rafa Eljuliansyah
yeeee unboxing
WaDoow
wah Nino tu
WaDoow
akhirnya wkwkw
Ruk Mini
tq karya t Thorr sgt menghibur ..d tgg karya yg lain y
Eyha: terima kasih kakak 😍
total 1 replies
Ani Yuningsih
gak jelas banget si dania
Ani Yuningsih
pergilh Nino yg jauh
Ani Yuningsih
muter" teruusss, gaje
Ani Yuningsih
aku sebel banget ya sm Dania
Jeiny Lahe
malam pertama nggak asik thor.....🤭🤭🤭
Jeiny Lahe
thor tolong di perjelas ceritanya......
kalonggak salah dania mau menanyakan sesuatu kepda tuan rumahnya di kediaman sanjaya....
tapi kok ngk.....
🙏🙏🙏 maaf thor makin kesini ceritanya kayaknya aku ngk ngerti......
dan sepertinya ricky, deta, dito sama nino menyembunyikan sesuatu... mau disampaikan tapi ngk kelar2....maaf yah klo aku sedikit bingung....🙉🙉🙉
Jeiny Lahe
kayaknya kamu nyadar deh dania.....
Jeiny Lahe
bodohnya dania ngk tahu apa yg dia mau.... nino beneran cinta mati sama dia, danianya hanya fokus ama kebenciannya.... apa author membuat dania nggak peka yah.....?😁😁😁😁
Jeiny Lahe
aduh thor kapan luluhnya hati moony....
hampir bosan aku....
Jeiny Lahe
tunggu thor...aku mau membayangkan dulu🤣🤣🤣🤣
Eyha: gimana? udah kebayang belum kak 😂
total 1 replies
Jeiny Lahe
janganlah pak toto.... nanti kamu nggak dapat gaji sama sekali...atau nyawamu melayang🤣🤣🤣🤣
Jeiny Lahe
dania.....😁😁😁 memang itu yg akan terjadi🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!