Benua Tiandu merupakan benua yang besar, di benua ini di mana yang kuat memakan yang lemah dimana semua orang mengejar yang namanya ke abadi an dengan segala cara.
Di sudut benua Tiandu ada sebuah kota cukup besar, kota itu adalah kota Batu, salah satu kota kecil di bawah Kekaisaran api yang merupakan salah satu Kekaisaran di benua Tiandu.
Di kota batu ada tiga klan kelas satu di sana yaitu klan Shi, klan Tan dan klan Ye, ke tiga klan itu sama seperti klan lainnya selalu bersaing satu sama lain.
di klan Shi ada seorang pemuda yang bernama Shi Hao yang hidup menderita dan di telantarkan karna dia tidak berbakat dalam hal kultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari pertama di sekte api langit
"hmm jika yang guru katakan benar maka itu bagus, kita hanya tinggal menunggu api biru itu agresif baru kita membuat negosiasi" ucap Shi Hao yang di setujui oleh Huang tian.
Dan karna Huang tian mendapatkan beberapa sumber daya dari patriak sekte dia kemudian mengeluarkan sumber daya itu yang tidak lain adalah pil tingkat dua kualitas menengah.
"pil itu tidak berguna bagimu, kau bisa membuatnya bahkan dengan kualitas yang lebih bagus, untuk sekarang lebih baik kau beristirahat dan orang itu kan memberikanmu banyak koin kontribusi kau dapat melihat -lihat apakah ada yang menarik nanti di aula Penukaran di sekte ini" ucap Huang tian yang sama sekali tidak memandang pil yang di berikan oleh patriak sekte api langit.
"baik guru" balas Shi Hao kemudian dia memasukkan pil itu kembali ke dalam cincin penyimpanan lalu dia memilih untuk beristirahat.
sedangkan di tempat lain tempat di mana Lan yin dan juga kedua kakak nye berada kini merek tampak sedang berbincang.
"Adik yin siapa pemuda yang ikut bersama mu tadi" tanya Lan Fang kepada Lan yin.
"Hmm dia ya dia bernama Huang bakatnya tingkat tujuh tapi kekuatan nya telah sampai di tingkat petarung ⭐7 dan menjadi orang terkuat yang ikut dalam pendaftaran kemarin bahkan dia juga memiliki tujuh elemen berbeda" jelas Lan Yin yang membuat kedua pemuda itu saling pandang.
"Tujuh elemen dan juga petarung tingkat tujuh, nampak nya jenius sejati telah muncul" ucap Lan Feng yang di angguki oleh Lan fang.
"tapi aku tidak pernah mendengar nama Huang sama sekali, dan apa dia tidak memiliki nama belakang" tanya Lan Feng lagi yang heran dengan nama Huang.
"Entah lah dia hanya menyebut namanya dengan sebutan Huang itu saja " balas Lan Yin yang membuat kedua kakak nya penasaran dengan Huang yang di maksud oleh adik nya.
"Huang berarti kaisar, nama yang unik" ucap Lan Fang yang di angguki oleh ke dua saudara nya, lalu mereka kembali bercerita hal lain.
Ke esok kan harinya, aktivitas sekte berjalan seperti biasa nya di mana semua murid berlatih dan ada juga yang melakukan hal lain, sedangkan di puncak utama tempat Shi Hao berada, dia kini berencana ingin turun menuju aula Penukaran.
"kau akan kemana junior" tanya Lan Fang ketika Shi Hao berpapasan dengan mereka.
Shi Hao tidak membalas sama sekali dan terus berjalan hal itu membuat heran ke dua pemuda itu kecuali Lan Yin.
"dia memang pendiam, bahkan dia hanya sedikit berbicara saat di atas elang api" jelas Lan Yin yang di angguki mengerti oleh Lan Feng dan juga Lan Fang.
sedangkan Shi Hao sendiri dia kini telah sampai di aula Penukaran dan di sana banyak berbagai jenis sumber daya maupun artefak yang di jajakan sebagai bahan tukaran.
"Hao er di ujung di sebelah kiri guru merasakan sesuatu" ucap Huang tian dan Shi Hao mengikuti arah yang di tunjukkan oleh guru nya dan ketika sampai di tempat itu ada sebuah batu hitam mengkilap dengan harga seratus poin kontribusi.
"ambil batu itu, walau tampak biasa ada sesuatu di dalam batu itu yang sangat berguna untuk kekuatan mu" perintah Huang tian dan di ikuti oleh Shi Hao dia mengambil batu itu dan kembali mencari yang menurutnya berguna.
"ambil ginseng api itu, itu adalah bahan utama untuk membuat pil tingkat sembilan" ucap Huang tian dan Shi Hao mengambil nya dan masih banyak bahan yang di perintahkan oleh Huang tian di ambil, dan setelah merasa cukup Shi Hao menuju tempat Penukaran.
"salam tetua aku ingin aku ingin menukar semua ini" ucap Shi hao memberi salam kepada orang yang bertugas menjadi penukar.
"hmmm semua yang kau ambil berjumlah sepuluh ribu poin kontribusi" ucap tetua itu dan Shi Hao kemudian memberikan token nya dan tetua itu mengambil poin yang ada di dalam token milik Shi Hao tetua itu juga sempat terkejut saat melihat poin kontribusi milik Shi Hao yang berjumlah seratus ribu poin.
"ini poin mu cukup banyak, apa kau murid utama dari patriak sekte" tanya tetua itu dan di angguki oleh Shi Hao
"pantas baik lah kau boleh membawa barang yang kau ambil" ucap tetua itu dan akhirnya Shi Hao pergi dari tempat itu yang lumayan sepi karna para murid memeng jarang ke tempat itu di karena kan tempat itu harus memiliki banyak koin kontribusi yang biasanya hanya di miliki oleh murid dalam, murid utama dan juga murid elit.
Shi Hao kembali berjalan ke tempat kediamannya atas perintah gurunya yaitu Huang tian.
Wusssss
Huang tian keluar dari cincin hitam dan melihat ke arah barang yang di bawa oleh Shi Hao.
"nak kau sangat beruntung, mendapatkan benda ini dengan mudah, mungkin benda ini sekilas nampak seperti batu biasa namun sebenarnya di dalam batu ini ada benda yang sangat berharga" ucap Huang tian kepada Shi Hao.
"maksud guru, aku sama sekali tidak merasakan apapun pada batu itu" tanya Shi Hao dengan heran hal itu membuat Huang tian terkekeh.
"tentu kau tidak merasakan nya karna batu ini sebenarnya di pasangin formasi tingkat raja, dan asal kau tau di dalam batu ini ada beberapa tetes darah murni klan Phoenix, dan kekuatan darah murni ini berada di tingkat raja dewa, jadi dengan darah ini kau dapat mengisi kekosongan yang ada di dalam cincin surgawi mu, karna darah binatang iblis juga salah satu dari harta surga" jelas Huang tian yang membuat wajah Shi Hao menjadi senang bagai mana tidak hari pertama nya di sekte ini membawa keberuntungan besar bagi diri nya.
"kalau begitu tunggu apa lagi guru, mari kita mulai" ucap Shi Hao dengan semangat hal itu membuat Huang tian tersenyum.
"baik lah guru akan membantu mu, kau sebenarnya hanya memerlukan tiga tetes untuk mengisi satu kekosongan yang ada di cincin surgawi mu agar bakat mu menjadi tingkat delapan tapi di dalam batu ini ada lima tetes jadi dua tetes lagi bisa berguna untuk mu, yaitu memurnikan darah milik mu dan juga meningkatkan kekuatan mu" jelas Huang tian yang di angguki antusias oleh Shi Hao, dan karna melihat Shi Hao yang sudah tidak sabar Huang tian kemudian membuat segel tangan dan memasang formasi berlapis di dalam kamar Shi Hao karna dia tau penyatuan ini akan tetap menyakitkan.
"baik lah buka baju atas mu, lalu duduk dalam posisi lotus dan keluarkan cincin surgawi mu, ingat kau harus menahan rasa sakit nya" jelas Huang tian dan dengan cepat Shi Hao melakukan sesuai perintah guru nya
