Wanita cantik yang rela meninggalkan segala masa kebebasannya demi untuk menerima perjodohan dari orang tuanya
tapi siapa sangka perjodohan itu berkahir dengan perceraian, hingga pada Akhirnya wanita cantik yang bernama Nesya itu menikah dengan salah satu pejabat yang ada di India
tapi nihilnya semuanya berakhir dengan kematian dan menyisahkan ketiga dari anak anak mereka
saksikan kisah mereka di dalam cerita Novel ini, yang berjudul Dosen tampan itu Suamiku
.
.
jangan lupa Like comen dan vote yah teman teman 🙏🤗.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"emannya ada hukuman yang bisah membuat kita tidak bisah ngapa-ngapain selama 1minggu..."tanya Nesya penasaran
"ada..."jawab Tristan singkat
"apa..."tanya Nesya yang makin penasaran
"melayani aku diatas rangjan selama 24jam.."jawab Tristan santai
"HA.!.aku gak mau..."ucap Nesya kaget dan buru-buru meletakkan bantal gulin ditegah-tengah mereka.
"kenapa..? kalo nanti kamu sudah mencobanya pasti kamu ketagihan dan pengen terus..."ucap Tristan sambil tersenyum.
"ih menjijihkan..."ucap Nesya sambil menutup seluruh badanya dengan selimut
"apa nya menjijihkan ini anu enak lo..."ucap Tristan kembali sambil membalikkan badannya kearah Nesya
"hhmm emannya punya bapak sebesar apa si hhuufffsss..."ucap Nesya sambil menutup mulutnya karena tidak menyadari perkataannya.
"sebesar tian listrik...kamu mau melihatnya..."tanya Tristan sambil tersenyum
"APA.! enggak..."jawab Nesya kaget sambil melompat dari dari ranjang
"kamu kenapa ..."tanya Tristan
"aku mau tidur di kamar tamu aja atau sama bi Ira aja..."ucap Nesya sambil mengambil bantalnya.
"tidur disini aja aku gak ngapa-ngapain kamu kok aku tadik cuman bercanda..."ucap Tristan meyakinkan Nesya
"tapi janji ya jagan sentu-sentu aku..."ucap Nesya sambil menatap tajam Tristan
"kalo aku mau bagaimana , bahkan kalo aku mau mengambil hak ku sebagai seorang suami juga bisah...."ucap Tristan menakut nakuti Nesya sambil tertawa.
"ah lebih baik aku tidur sendiri aja..."ucap Nesya melangka pergi , tapi tangannya di tarik lembut oleh Tristan.
"mau ngapain jagan macam-macam ya..."ucap Nesya ketakutan
"pokonya kamu tetap tidur disini jagan kemana-mana atau tidak aku akan benar benar membuktikan kata-kata ku tadik..."ancam Tristan
akhirnya Nesya pun menurut kini Nesya membaringkan tubuhnya kembali disampin Tristan dengan posisi membelakangi Tristan... dan tiba-tiba Nesya terkejut saat Tristan memeluknya dari belakan.
"apa ini..."tanya Nesya kaget
"kenapa ada masalah..."jawab Tristan santai
"kenapa Bapak memeluk aku.."tanya Nesya kembali
"kamu kan istri aku , jagan banyak bicara tutup matamu lalu tidur atau aku akan meminta hak ku malam ini..."ancam Tristan
Nesya pun cuman menurut dan tak menjawab apa-apa lagi tapi malam ini Nesya tidak bisah tidur nyeyak seperti biasahnya karena Tristan memeluknya terus dia takut kalo nanti dia tidur Tristan akan macam-macam..jadi Nesya memilih tidak tidur malam ini.....
Waktu berjalan begitu cepat kini sudah jam 06:00 Nesya yang tadik malam tidak tidur kini merasah ngatuk tapi Nesya malah memilih untuk masuk kekamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya supaya rasa ngatuknya hilan, tak lama kemudian Nesya keluar dengan pakaian yang sudah lengkap seperti biasahnya dilihatnya Tristan sudah bangun dan duduk bersandar di kepala ranjang.
"bapak sudah bangun..."tanya Nesya sambil berjalan kearah meja rias
"hhmmm hari ini kita berangkat kekampus bersama..."ucap Trsitan sambil turun dari rangjan dan berjalan kearah kamar mandi.
"tapi pak aku nanti mau kerumah mama aku rindu sama mama..."protes Nesya
"kita aka pergi sama-sama nanti..."ucap Tristan sambil menutup pintu kamar mandi
"dasar om om..."gumam Nesya
Nesya pun kini sudah rapi dan sudah siap seperti biasahnya terlebih dahulu Nesya turun kedapur untuk membantu Bi Ira dan Bi Susi menyiapkan sarapan pagi..setelah masakannya selesai Nesya membantu kedua pembantunya itu menghidangkannya di mejah makan , dan Tristan pun kini sudah datan dan duduk di kursih nya untuk sarapan pagi sebelum berangkat kekampus ...dan tiba-tiba Tristan meletakkan kartu keredit tampa batas dan kartu ATM didepan Nesya dan Nesya yang melihat itu pun langsun kaget dan langsun bertanya .
"ini apa pak..."tanya Nesya kaget
"untuk kamu..."jawab Tristan singkat
"HA..! kenapa..."tanya Nesya lagi
"kamu kan istri aku jadi sudah kewajiban aku menafkahi kamu lahir dan batin..."jawab Tristan
"tapi ko aku dikasi kartu si..."tanya Nesya kembali
"kamu ini bodoh atau pura-pura bodoh si.."ucap Tristan
"aku tu gak perlu ini pak aku cuman mau uang bulanan aja..."ucap Nesya
"kamu ambil aja sempat sewaktu-waktu kamu membutuhkannya soal uang bulanan nanti setiap bulan aku akan memberikanmu juga..."ucap Tristan
Nesya pun mengambil karu Keredit tampa batas itu dan kartu ATM dan memasukkannya kedalam dompetnya.
"ya udah kita berangkat sekarang..."ucap Tristan sambil berdiri dari tempat duduknya
mereka berdua pun berangkat kekampus bersama-sama di dalam perjalanan tidak ada yang mengeluarkan suarah satu pun sampai akhirnya mereka samapai di kampus.
"pak aku turun duluan ya takut nanti ada yang lihat hehehe..."ucap Nesya sambil mengcium punggun tangan Tristan
"Hhhhhmmmm..."
Nesya pun keluar dari mobil Tristan dan berjalan masuk kampus menuju ruangannya dengan buruh-buruh sesampainya di ruangan Nesya sudah melihat Sherly yang sudah duduk ditempat duduknya.
"tumbeng telat..."tanya Sherly
"iya gara-gara om om itu ngajakin aku berangkat bareng..."jawab Nesya
"bagus don itu berarti Pak Tristan sudah ada perasaan sama kamu,...tapi tunggu de ko muka kamu pucat si kayak orang kurang tidur gitu,, atau jagan-jagan..."ucapan Sherly terpotong.
"apa'an si jagan berfikir aneh-aneh de..."ucap Nesya kesel
"tapi serius muka kamu betulan pucat baget seperti orang yang begadang tadik malam..."ucap Sherly kembali
"aku salah pake bedak dan salah pake lipstik hari ini makanya seperti itu..."ucap Nesya asal asal'an
dan tiba tiba mahasiswa mahasiswi lainnya ikut bergabung diruangan Nesya karena hari ini dosen yang membimbing mereka tidak hadir jadi Tristan yang akan mengajar mereka bersama-sama hari ini...dan kebetulan itu adalah teman-teman seruangan Aldo ,.kini Aldo masuk dan duduk di kursi kosong yang tidak jauh dari tempat duduk Nesya....semua orang yang ada ruangan itu langsun terkejut dan beratanya-tanya termasuk Nesya dan Sherly
"itukan teman seruangan Aldo dan Alado juga ada disini..."tanya Sherly kepada Nesya
"aku juga gak tau..."jawab Nesya
"kok nggak tau si bukannya Pak Tristan itu suami kamu jadi kamu tau segalanya..."ucap Sherly
"hhhhmmm aku sudah bilan aku gak tau..."ucap Nesya
"Btw bagaimana kemarin dinearnya sama Aldo lancar..."tanya Sherly penasaran
"malas aku mebahasnya..."jawab Nesya
dan Tristan pun masuk kedalam ruangan mereka dan mata pelajaran kuliah pun dimulai ,..Nesya yang tadik malam tidak tidur akhirnya tertidur di mejah kuliahnya...Sherly yang melihat itu langsun membangukannya takut nanti di hukum sama pak Tristan.
"Sya...Sya..."ucap Sherly berbisik sambil menggoyangkan bahu Nesya tapi tidak direspon oleh Nesya malah tidur Nesya makin nyenyak...tak lama kemudian Tristan pun melihat Nesya yang kini tidur diruangan diwaktu pelajaran...Tristan langsun mendekat kearah Nesya .
"kenapa dia..."tanya Tristan pada Sherly
"a..aku gak tau pak..."jawab Sherly gugup
"cepat bangunka dia..."ucap Tristan pada Sherly
"aku sudah membangukannya tadik pak tapi tidurnya makin nyenyak..."ucap Sherly
semua mahasiswa dan mahasisiwi yang ada diruangan itu menegok kearah Nesya termasuk Aldo...Tristan yang melihat itu langsun menegurnya...
"apa dia sakit. "tanya kembali Tristan pada Sherly
"a...aku gak tau pak , ta..ta..tapi tadik aku melihat mukanya begitu pucat seperti orang yang tidak tidur semalam..."jawab Sherly gugup
"ya udah biarkan aja dia tidur yang lain kita lanjutkan pelajarannya sekaran..."ucap Tristan
"tapi pak ini gak sopan masah dia tidur didalam ruangan si harusnya dia dikeluarkan aja..."protes sofi mahasiswi yang selama ini tidak menyukai Nesya
"kamu bisah diam gak si Gangjeng..."ucap Sherly
"apa apa kamu bilan kamu ngatain aku gangjeng..."ucap sofi emosi dan berdiri di tempat duduknya
"emang kamu gangjeng..."ucap Sherly santai
"Hhhmmm kalian mau belajar atau keluar dari ruangan ini..."ucap Tristan dengan suarah kerasnya
Nesya yang mendengar itu langsun bangun dari tidurnya...
"ada apa si ganngguin orang tidur aja.."ucap Nesya sambil menguap
"eeh kamu sudah bangun.."ucap Sherly
"Hhhmmm baiklah kita langjut pelajarannya sekaran..."ucap Tristan.
"eh Maaf pak aku tadik ketiduran soalnya tadik malam aku gak tidur Huuuufff..."ucap.Nesya sambil menutup mulutnya karena kecoplosan
(apa benar tadik malam dia tidak tidur gara-gara aku mengacemnya atau dia takut aku berbuat sesuatu) Gumam Tristan sambil tersenyum..Mata pelajaran kuliah pun di mulai ...dan tak lama kemudian jam mata kuliah pun selesai Tristan pamit undur diri..sementara itu Sofi dan kedua temannya mendekati Nesya dan Sherly.
"Ckckck...sekarang kamu sudah berani ya dinear sama Aldo pacar aku..."ucap Sofi sambil duduk di kursih koson depan Nesya
Nesya cuman diam tak menjawab apa-apa begitupun dengan Sherly karena mereka malas ribut dengan cewek gangjen yang ada didepannya itu akhirnya Nesya dan Sherly memilih untuk meninggalkan mereka tapi lagi-lagi Sofi dan teman-temannya mengejar Nesya dan Sherly .
.
.
.