NovelToon NovelToon
Garis Darah Sang Penyembuh

Garis Darah Sang Penyembuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Ruang Ajaib / Romantis / Time Travel / Dokter Genius / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir
Popularitas:38.6k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Jiwa Dr. Nofia terbangun dalam raga yang kontras 180 derajat. Elara Vesta, putri tunggal dari Marquess Vesta yang malang. Tubuh Elara adalah lambang kelemahan dan ketakutan, ia hidup dalam kemiskinan dan ketidakberdayaan setelah kedua orang tuanya meninggal dunia, meninggalkannya sendirian dan sering menjadi sasaran perundungan.

Namun, begitu mata Elara terbuka, yang ada di dalamnya bukanlah ketakutan, melainkan ketajaman seorang dokter dan ketegasan seorang pejuang. Dengan modal Ruang Ajaib Dr. Nofia kini sebagai Elara harus menggunakan pengetahuan medisnya yang canggih, keterampilan beladiri nya, dan kecerdasannya untuk bertahan hidup di dunia barunya.

Misi pertamanya. Balas dendam, merebut kembali kehormatan dan kekayaan keluarga Vesta yang hampir punah dan membuktikan bahwa kelemahan Elara yang lama sudah mati.

Di saat Elar menjalani misi nya, Elara di hadapkan dengan seorang Pria yang merupakan Pangeran Mahkota dari kerajaan tetangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TABIB CAMELLIA

"Pilihan yang bagus, Earl," ucap Elara tersenyum puas.

"Tapi Saya penasaran, bagaimana Anda bisa tahu bahwa Duke Marchel adalah dalang dari keracunan Saya selama ini Nona?" tanya Earl Renald, penasaran.

"Anda tidak perlu tahu, Saya tahu dari mana Earl. Anggap saja sebuah keberuntungan untuk mu, karena racun di tubuh mu belum menyerang semua organ tubuh,"jawab Elara, tersenyum penuh arti.

Setelah mendapatkan sekutu politik, Elara beralih ke rencananya untuk memperluas bisnis Ramuan Kehidupan dan menyamarkan jejaknya.

Ketergantungannya pada Tabib Julian yang gugup terlalu berisiko.

Elara memutuskan untuk merekrut seseorang yang setia dan tidak memiliki koneksi bangsawan, seseorang yang bisa dia bentuk.

Dengan bantuan Emi, Elara menemukan seorang tabib muda bernama Camellia seorang lulusan terbaik dari akademi yang diabaikan karena ia berasal dari keluarga miskin.

Camellia bekerja di klinik amal, memiliki prinsip yang kuat, tetapi kekurangan modal dan pengakuan.

Elara mengundang Camellia ke Kediaman Vesta, menjaga kerahasiaan identitasnya sebagai penyokong anonim.

Di ruang kerjanya, Elara, yang mengenakan jubah sederhana, menyambut kedatangan Tabib Camellia.

"Camellia. Saya telah melihat pekerjaan Anda. Anda memiliki bakat dan integritas, tetapi Anda kekurangan sumber daya," ucap Elara, dengan suara lembut.

"Siapa Anda, Nona? Dan mengapa Anda membantu saya?" tanya Camellia, bingung.

"Panggil saya Elara. Saya adalah seorang ahli herbal. Saya memiliki formula dan sumber bahan herbal yang luar biasa, tetapi saya tidak punya waktu untuk menjualnya. Saya menawarkan Anda kesempatan. Jadilah mitra bisnis saya. Anda akan mengelola distribusi dan penjualan, sementara saya menyediakan formula dan bahan baku," jawab Elara, menjelaskan langsung pada intinya.

"Ambillah ini. Uji di klinik Anda. Jika ini sebanding dengan janji saya, kembalilah dan kita akan membicarakan rincian kontrak. Anda akan mendapatkan kemerdekaan finansial, dan yang terpenting, Anda akan dapat membantu jauh lebih banyak orang miskin," lanjut Elara mengeluarkan botol Ramuan Kehidupan.

Camellia, yang sangat menghargai integritas dan ilmu pengetahuan, membawa pulang ramuan itu.

"Baik Nona, Saya akan melakukan nya, menguji ramuan yang Anda berikan ini," jawab Camellia, tidak bisa nolak.

"Bagus," ucap Elara , mengangguk puas.

"Kalau begitu, Saya ijin kembali ke kediaman Saya Nona, besok Saya akan kembali lagi untuk menemui Anda," ucap Camellia, membungkuk sopan.

"Silahkan," jawab Elara.

Camellia berjalan cepat menembus malam yang dingin, cengkeraman tangannya erat pada botol kecil berisi cairan keemasan yang berkilauan. Pikirannya berputar-putar. Pertemuan di Kediaman Vesta terasa seperti mimpi yang aneh. Wanita misterius bernama Elara, jubahnya sederhana namun auranya otoritatif, dan tawaran yang luar biasa, namun mencurigakan.

"Anda akan mendapatkan kemerdekaan finansial, dan yang terpenting, Anda akan dapat membantu jauh lebih banyak orang miskin."

Kalimat itu bergaung di benaknya. Di klinik amal yang sederhana, Camellia hanya bisa melakukan yang terbaik dengan apa adanya, obat herbal dasar, perban yang dicuci berulang kali, dan doa. Ia tahu betapa banyak nyawa yang bisa ia selamatkan jika saja ia memiliki sumber daya yang memadai.

Sesampainya di kamarnya yang sederhana dan juga sempit, yang juga berfungsi sebagai ruang peracikan di belakang klinik, Camellia menyalakan lampu minyak. Ia meletakkan botol itu di atas mejanya, di samping buku-buku catatan farmakope yang usang.

Camellia tidak bodoh. Tawaran mendadak dari orang asing kaya, yang ingin tetap anonim, selalu berbau bahaya. Integritasnya adalah satu-satunya harta yang ia miliki, dan ia tidak akan menukarnya dengan uang. Namun, ia juga seorang ilmuwan, didorong oleh keingintahuan dan kebutuhan untuk memverifikasi.

Sebelum melakukan penelitian pada ramuan dari Elara tadi Camellia menarik napas dalam-dalam.

"Aku harus tahu apa isinya," gumamnya pada dirinya sendiri.

Camellia menghabiskan sisa malam itu dengan melakukan analisis cermat, menggunakan metode paling teliti yang ia pelajari dari akademi.

Pemeriksaan Sensorik. Cairan itu berbau seperti musim semi yang hangat, aroma herbal yang kompleks namun menyegarkan, bukan bau tajam bahan kimia atau alkohol.

Camellia juga melakukan uji larutan dan destilasi sederhana. Ramuan itu menunjukkan kemurnian yang luar biasa, tanpa residu, tanpa kontaminan logam berat, dan tanpa racun yang umum. Komponennya terintegrasi dengan sempurna, jauh melampaui teknik peracikan herbal mana pun yang ia ketahui.

Bukan hanya itu saja, Camellia bahkan mengorbankan setetes kecil untuk diuji pada luka sayatan kecil di lengannya. Hasilnya seketika rasa sakit menghilang, dan sayatan itu menutup dalam waktu beberapa menit, hanya menyisakan kulit yang sehat.

Ini lebih dari kata ramuan herbal terbaik, tapi ini ramuan ajaib.

Camellia tercengang. Formula ini bukanlah ramuan biasa, ini adalah penemuan yang sangat revolusioner.

Dengan cepat-cepat, Camellia membuka buku catatannya, menuliskan temuannya, tetapi ia tidak dapat mengidentifikasi komposisi utamanya. Teknik peracikannya kuno, mungkin bahkan terlarang, tetapi hasilnya tidak dapat disangkal.

☀️☀️☀️

Saat fajar menyingsing dan sinar matahari menyaring masuk ke ruang kerjanya, menyinari botol Ramuan Kehidupan yang tersisa, Camellia merenung.

Jika ini palsu, itu adalah jebakan yang terlalu rumit, tapi jika ini nyata, seperti yang ditunjukkan oleh sainsnya, maka penemuan ini terlalu penting untuk diabaikan, pikir Camellia, gelisah.

Ini bisa membantu jauh lebih banyak orang miskin.

Dia memikirkan anak-anak yang meninggal karena demam ringan, para buruh tani yang lumpuh karena patah tulang yang salah ditangani, atau para ibu yang sekarat karena luka pasca-melahirkan. Ramuan ini bisa menyembuhkan semuanya.

Integritas dan idealisme Camellia bertabrakan dengan kenyataan yang ditawarkan oleh botol kecil itu. Ramuan itu sendiri adalah bukti, dan ilmu pengetahuan selalu didahulukan. Dia tidak setuju dengan kerahasiaan Elara, tetapi dia tidak bisa menyangkal hasil dari ramuan itu.

Camellia menutup buku catatannya, dia tidak akan tunduk pada kekayaan, tetapi ia akan memeluk kekuatan untuk menyembuhkan. Dia akan menerima tawaran itu, tetapi dengan satu syarat, dia akan memastikan bahwa manfaat Ramuan Kehidupan sampai ke orang miskin, bukan hanya memperkaya bangsawan yang egois.

Dengan tekad yang baru, Camellia mengenakan jubah kerjanya. Pilihan telah dibuat. Dia akan kembali ke Kediaman Vesta.

Tidak membutuhkan waktu lama, Camellia akhir nya sampai di kediaman Vesta, yang sudah di tunggu oleh Emi, tentu saja atas perintah dari Nona nya.

"Tabib Camellia, silahkan masuk, Nona sudah menunggu kedatangan Anda," ucap Emi, di depan pintu.

"Terimakasih," jawab Camellia, mengangguk kan kepala nya, sopan.

Dengan gugup dan pikiran yang berkecamuk, dan juga ada perasaan tidak sabar di dalam hati nya, Camellia berjalan masuk ke dalam kediaman Vesta, mengikuti Emi dari belakang.

"Huf....Tenang, Camellia tenang, ini semua demi menolong banyak orang, dengan ramuan ini kamu bisa mengobati lebih banyak anak miskin dan kurang mampu," batin Camellia, menghembus kan nafas nya.

1
fita nisa
hwaaa kenapa berenti update di bagian sediih 🥹🥹🥹
Eka Haslinda
gak sabar nunggu lanjutan nya
Eka Haslinda
hei Elara.. dia jodohmu 🤭🤭🤭
Tiara Bella
semangat Thor ....
sahabat pena
ayo di bantu sembuh kan camer mu itu 💪💪💪
sahabat pena
kapan nih pangeran mahkota dtg?
Husein
semoga segera ketemu dg elara
Husein
yaaa bapak raja... biarkan saja pangeran David yg pergi biar bisa ketemu elara the real tabib yg bisa nyembuhin ratu
Kusii Yaati
lanjuttttt Thorrrr...seru ih mereka akhirnya bertemu, semoga elara mau membantu pangeran David dan perjalanan cinta mereka di mulai.aq menunggu moment itu Thor 👍😘😘😘
azka aldric Pratama
ternyata kembali ke raga aslinya 🤧🤧🤧
Eskael Evol
jadi baper nih pangeran🥲
Eskael Evol
mantul thor❤❤❤👍👍👍
Eskael Evol
bravo elara👍👍❤❤
Mas Rukhah
aq mampir thor
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak 🤍
total 1 replies
Tiara Bella
sangat bagus ceritanya aku suka...
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak, stay tune ya 🤍
total 1 replies
Nur Ani
semngattttt Thor semoga slalu sehat biar bisa up terus
azka aldric Pratama
smgttttttttttttt up'nya Thor 🌹🌹🌹
Eskael Evol
trmkash author yg cakep👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤
Eskael Evol
keren banget 👍👍👍👍👍👍
luar biasa thor❤❤❤❤❤❤
Fp Pf
👍👍👍
IG : hofi03_sakroni: terimakasih kakak, stay tune ya 🤍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!