NovelToon NovelToon
PESONA SELEBRITI INFOTAIMENT

PESONA SELEBRITI INFOTAIMENT

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berondong / Duniahiburan / Sistem / Showbiz / Berbaikan
Popularitas:141
Nilai: 5
Nama Author: CACASTAR

Jezica adalah anak dari seorang Selebritis single parent. Jazica adalah anak seorang artis film papan atas sekaligus artis INFOTAIMEN. Info tentang ibunya selalu Hits di berbagai media. Hidupnya menjadi tidak biasa, dia jadi kehilangan Privacy karena menjadi anak seorang artis. Ibunya selalu sibuk, bahkan dalam sebulan bisa tidak pulang karena sibuk shooting di luar kota. Jazica merindukan kebersamaan dengan ibunya seperti dulu, saya ibunya masih menjadi guru les bahasa Inggris. Kehidupan keartisan ibunya mempengaruhi dirinya dalam bersosialisasi dan dalam banyak hal lainnya.

Akankah Jezica bisa mengatasi masalahnya sebagai anak selebritis?

Akankah Jezica bisa memenuhi harapan ibunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CACASTAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PATUH

"Selamat Pagi, anak-anak!"

"Selamat Pagi, Pak!"

"Baiklah, sebelum kita mulai pelajaran hari ini marilah kita bersama-sama membaca doa menurut kepercayaannya masing-masing."

"Berdoa dimulai!"

....

"Selesai!"

Bapak akan mengecek kehadiran kalian dulu, ya!"

"Iyaaa Pak Guru!!!" (Seisi kelas menjawab)

Aryati!" "Hadir, Pak" ✓

"Aminah Putri Sijiwo!" "Hadir, Pak!" ✓

"Amin!" "Hadir, Pak!" ✓

"Banuwati Sukma!" "Hadir, Pak!" ✓

"Budiman!" "Hadir, Pak!" ✓

"Cempakasari!" "Hadir, Pak!" ✓

"Darmin!" "Siapppp, Pak!" ✓

"Darminahwati!" "Hadir, Pak!" ✓

"Endang!" "Hadir, Pak!" ✓

"Esih!" "Hadir, Pak!" ✓

"Fahrozi! (Hening)

"Fahroziiiii!" "Eh, iya Pak, Hadir...Hadir Pak!" ✓

"Huuuuu!!!!!" "Tidur terus kami Ji!", "Huuuu!!!!!"

"Ihsan!" "Hadir, Pak!" ✓

*Imam!" "Hadir, Pak! ✓

"Kodijah Maimunah!" "Hadir, Pak!" ✓

"Kulsum!"  "Hadir, Pak!" ✓

"Rendra!". "Hadir, Pak!" ✓

"Sukarsih Bilgunah!" "Hadir, Pak!" ✓

"Senoaji!"

 "Sakit dia, Pak!"

"Sulaiman!" "Hadir, Pak!" ✓

"Susilowati!" "Hadir, Pak!" ✓

"Tomo!" "Hadir, Pak!" ✓

"Umar Barkah!" "Hadir, Pak!" ✓

"Usep!" "Hadir, Pak!" ✓

"Widuri!" "Hadir, Pak!" ✓

"Wulandari!" "Hadir, Pak!" ✓

Baiklah, anak-anak, coba dengarkan semua!"

Untuk pelajaran bahasa Indonesia, bapak tugaskan Kalian untuk membuat artikel tentang budaya lokal, kalian bisa pakai fasilitas komputer di ruang perpustakaan.

"Berapa halaman, Pak?"

"minimal dua lembar Halaman!"

"Diketik, Pak?"

"Ndak, Mam, dilalap saja."

"Hu hu hu!!!" (Seisi kelas bergemuruh)

"Sukarsih, tolong dibantu teman-temannya, bagi yang mau bertanya teknis pengetikan silahkan ditanyakan pada Sukarsih. Bagi yang sudah selesai silahkan dikumpulkan ke Sukarsih!"

"Iya, Pak!"

"Sukarsih, kalau sudah terkumpul semua, Silahkan diletakkan di meja Bapak, di kantor!"

"Baik, Pak!"

"Sekarang buka buku paketnya, halaman 60. Kita lanjutkan materi minggu lalu."

"Paragraf adalah Kumpulan kalimat yang saling berhubungan dan memiliki satu ide pokok. Paragraf merupakan bagian terkecil dalam sebuah Karangan." "Lalu, apa yang dimaksud dengan ide pokok?"

"Ide pokok adalah ide yang menjadi ide utama paragraf. Ide pokok terdiri dari beberapa ide penjelas. Ide penjelas bertugas menjelaskan isi dari ide pokok. Jadi, tiap paragraf memiliki ide pokok dan ide penjelas. Ide pokok merupakan tempat terletaknya kalimat utama."

"Sampai di sini, paham semua?"

"Pahammm, Pak!"

"Letak kalimat utama, bisa di awal, diakhir paragraf, bisa di awal dan akhir paragraf, dan terakhir menyebar di seluruh bacaan!"

Sukarsih mendengarkan penjelasan gurunya, tapi pikirannya melayang dia terpikirkan perkataannya tadi malam.

"Nduk, bagaimana, sudah kamu pikirkan lamaran Sangaji?"

"Ini sudah kedua kalinya kamu menolak lamaran orang, Nduk. Pamali Nduk. Bapak ndak mau kamu jadi pembicaraan orang."

"Tapi, Pak, aku belum lulus sekolah." Sukarsih menunduk penuh kehati-hatian.

"Yo, bisa nanti lulus sekolah yang penting diterima dulu. Diikat dulu, Nduk. Biar Sangaji wes tenang, Ndak nanya-nanya Bapak terus, Nduk."

"Iyo, toh, Duk!" "Ibu, setuju. Sangaji anak baik, dari keluarga baik-baik, punya gaji tetap kerja di kantor desa, Duk!"

"Nggih, Bu!"

Sukarsih tidak pernah bisa menolak, ia ibarat burung dalam sangkar, ia ibarat ayam yang dipertaruhkan, iya ibarat emas yang harus dijaga namun akhirnya terpaksa digadaikan.

Sukarsih adalah gambaran Siti Nurbaya, harus menikah dengan orang yang dijodohkan. Sukarsih ibarat Kartini yang dipaksa harus mengubur cita-citanya. Sukarsih ibarat Cut Nyak Dien yang terpaksa harus menyerah karena ditangkap kompeni.

Sukarsih adalah perwujudan pengekangan terhadap perempuan. Anak perempuan harus nerimo, ikhlas, dan patuh pada suami nantinya.

Sukarsih menghela nafas, dia kembali melihat ke arah Pak Subarkah. Kalimat-kalimat materi pelajaran yang disampaikan Pak Surbakah didengarkannya, tapi isi pikiran Sukarsih entah ke mana.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!