Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 RAFANDA DAMARION
Seorang pria tengah berdiri didepan jendela kaca ruangannya, entah apa yang tengah ia pikirkan, pria itu adalah Rafanda Damarion putra tunggal dari dari pasangan Damar Damarion dan Ayu Trianingsih.
keluarga Damarion adalah keluarga yang disengani karena bisnis mereka yang tercakup dalam berbagai bidang serta memiliki banyak cabang yang tersebar baik itu di dalam maupun diluar negeri.
Rafa telah 10 tahun menduduki posisi CEO di Damarion Corp. saat ini usia nya akan memasuki 35 tahun tapi sampai sekarang dirinya tidak memiliki kekasih, karena bagi Rafa wanita bukanlah prioritas dalam hidup. Hal itulah yang membuat Rafa gusar karena ia selalu di desak oleh sang mama mengenai pasangan hidupnya, tak jarang sang mama selalu menjodohkan nya dengan anak dari teman-teman mama Rafa sehingga membuat Rafa sakit kepala dengan kelakuan sang mama tercinta.
Tok..... tok..... tok....
"masuk " sahut Rafa dari dalam
"selamat pagi tuan " sapa Rendi, sang asisten pribadi sekaligus orang kepercayaan Rafa untuk mengurusi segala urusan yang berhubungan dengan Rafa, Rendi adalah putra dari asisten pribadi tuan damar papa Rafa.
" ya, apa saja jadwal ku hari ini ren ?" tanya rafa.
" hari ini jam 10 akan rapat internal dengan manager masing-masing divisi, dan di jam 12 akan ada pertemuan dengan bintang grup untuk membahas pembaharuan kerja sama diteruskan dengan makan siang tuan, setelah itu tuan tidak memiliki jadwal lagi" jelas Rendi.
" baiklah jika sudah waktu rapat panggil aku ren ?" ucap Rafa.
Hari yang cukup melalahkan bagi Rafa. waktu telah menunjukkan pukul 20.00 malam, Rafa baru saja selesai dengan berkas-berkas yang harus ia periksa.
" ren, ayo kita pulang " ucap Rafa.
"baik tuan, saya akan menghubungi supir untuk menunggu dilobi "
" mari tuan " lanjut Rendi seraya memencet tombol lift
"silahkan tuan " ucap Bayu, supir sekaligus pengawal Rafa.
Rafa duduk dikursi belakang sedangkan Rendi duduk di kursi depan disamping Bayu. setelah menempuh perjalanan selama 45 menit sampailah Rafa dirumah nya.
"silahkan tuan " ucap Bayu.
" terima kasih, kalian berdua ber istirahatlah tidak perlu mengantar hingga kedalam " perintah Rafa terhadap Rendi dan Bayu.
Rendi dan Bayu Memang tinggal Disana tetapi mereka tidak tinggal dirumah utama melainkan tinggal di paviliun yang terletak di samping rumah. sehingga jika Rafa membutuhkan mereka bisa dengan cepat datang.
saat memasuki rumah, Rafa melihat papa dan mama nya sedang bersantai di ruang keluarga.
" Selamat malam pa, ma" sapa Rafa kepada papa dan mama nya.
"selamat malam juga nak, " sahut mama ayu.
" kamu sudah makan malam Raf ?" tanya mama ayu kepada sang putra.
" sudah ma , tadi Rafa dan Rendi makan di kantor " jawab Rafa.
" ya udah Rafa ke kamar ya ma pa , Rafa mau mandi trus istirahat " ucap Rafa
" baiklah nak" jawab mama ayu.
setelah nya Rafa langsung masuk kedalam kamar dan bergegas mandi agar ia dapat mengistirahatkan tubuh nya lelah karena beraktivitas seharian ini.
"ayo ma, kita juga masuk ke dalam kamar" ajak papa damar ke mama ayu.
setelah sang majikan pergi ke dalam kamar masing-masing, para pelayan juga segera membereskan pekerjaan mereka, lalu mereka beristirahat di kamar nya masing-masing.
Tuan damar memang membuat 2 paviliun yang berbeda para pengawal serta asisten nya dengan para pelayan yang bekerja dirumah.