NovelToon NovelToon
PENGKHIANATAN!

PENGKHIANATAN!

Status: tamat
Genre:Selingkuh
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Hnislstiwti.

"Apa kurang dari ku, Mas? Kamu dengan tega nya berselingkuh dengan Winda" teriak Mora dengan penuh air mata.

"Kau tidak kurang apapun, sayang" lirih Aron dengan menatap manik mata Mora dengan sendu.

"Kau yang membawa ku kemari , kau yang berjanji akan memberi ku banyak kebahagian, tapi apa Mas? Kau mengkhianati ku dengan teman ku sendiri" tegas Mora.

"Pergilah dan ceraikan aku secepat nya" ucap Mora dengan penuh ketegasan.

DEG.

Aron langsung saja menatap Mora dengan tidak percaya. Wanita yang sangat di cintai nya kini tersakiti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Malam hari pun tiba, semua orang berkumpul di halaman Villa tersebut.

Aron menggelar tikar untuk duduk Istri nya dan Bibi Mey.

"Mas, aku ingin makan seafood pokok nya" ucap Mora dengan berbinar.

"Iya, tapi jangan terlalu banyak ya" balas Aron lembut.

"Oke, aku bikin dulu bumbu nya ya sama Bibi" ucap Mora

Aron menganggukan kepala, lalu ia ikut bergabung bersama dengan yang lainnya untuk memanggang Ikan, Ayam , Sosis dan masih banyak lagi.

"Bibi, tolong dong semua bahannya di cuci dulu ya" ucap Mora ramah.

"Baik Nyonya, saya sekalian mengambil makanan ringan ya" balas Bibi sopan.

"Iyaa" ucap Mora sambil menganggukan kepala nya.

Lalu Mora menyiapkan yang lainnya selagi menunggu, ia mengambil bahan-bahan untuk membuat minuman segar.

"Udara udah sejuk juga pengen aja mereka minum yang dingin" gumam Mora tersenyum kecil.

Mora meminta pelayan lainnya untuk menata di tikar yang sebelah. Lalu ia kembali lagi membuat yang lainnya.

Hingga Bibi datang dan memberikan bahan untuk membuat sambal.

"Bibi, tolong buatkan saos sambal pedas untuk bakar seafood nya ya" ucap Mora dengan berbinar.

"Baik Nyonya" balas Bibi patuh.

"Sedangkan sambal yang lainnya akan di buat oleh aku sama pelayan lainnya" ucap Mora kembali.

"Biar mereka yang melakukannya saja Nyonya, anda instruksi kan saja apa-apa nya" ucap Bibi dengan cepat.

"Iyaa Bibi ku" balas Mora dengan terkekeh.

Bibi hanya tersenyum kecil saja, lalu Mora menyuruh ini dan itu pada pelayan yang menemani nya.

Sedangkan Aron, dia masih sibuk dengan bakaran nya bersama dengan penjaga lainnya.

Hingga terdengar lah suara ponsel Aron yang bertanda ada yang memanggil.

"Lanjutkan ya, saya angkat telepon dulu" ucap Aron pada anak buah nya.

"Baik Tuan" balas anak buah nya dengan patuh.

Lalu Aron pergi ke tempat yang sepi, ia bahkan menelepon sambil memandang Mora yang sedang membuat sambal.

"Hemmm, ada apa?" tanya Aron lembut.

"......"

"Jangan menelepon dulu ya, nanti aku akan kasih kabar" balas Aron dengan menutup teleponnya.

Aron lalu menghampiri sang Istri yang sedang menatap nya dengan penuh kebingungan.

"Siapa yang telpon, Mas?" tanya Mora penasaran.

"Klien Mas, Sayang" jawab Aron lembut.

"Ohh iyaa" balas Mora menganggukan kepala nya.

"Tuan, Nyonya semua nya sudah siap" ucap Bibi pelayan dengan membawa nampan.

"Ahh yasudah, siapkan saja semua nya dan tata di atas tikar" balas Mora lembut.

"Baik Nyonya" jawab Bibi pelayan dengan ramah.

Lalu Aron duduk di samping Mora, ia dengan sayang mengusap lembut perut buncit Mora.

"Kapan sih lahirannya, udah gemes banget" ucap Aron dengan mengecup perut Mora.

"Sabar Mas, nanti 2 bulan lagi" balas Mora terkekeh.

"Ahh aku sudah tidak sabar banget, sayang" ucap Aron lembut.

Mora hanya tertawa kecil saja, ia memeluk tubuh Aron dengan sayang.

"Tuan, Nyonya silahkan" ucap Bibi

"Terimakasih, Bi" balas Mora.

Lalu mereka duduk bersama di atas tikar tersebut, mereka langsung saja menyantap makanan hasil bakar-bakar nya.

Mora makan dengan sangat lahap, apalagi ada seafood kesukaannya.

"Enak, hmm?" tanya Mora dengan lembut.

"Emmmm enak banget Mas" jawab Mora dengan tersenyum kecil.

"Makanlah, tapi jangan terlalu banyak" ucap Aron dengan membersihkan sisa makanan di sudut bibir Mora.

"Huum" balas Mora dengan tersenyum.

Kedua nya lalu fokus kembali pada makananya, mereka akan langsung istirahat setelah makan malam.

Setelah selesai, Mora dan Aron langsung saja masuk ke kamar nya. Mereka akan langsung istirahat karena lelah.

***

Ke esokan pagi nya, Mora sudah bangun sejak jam 3 dini hari karena memang itu sudah kebiasaannya.

Mora duduk santai di balkon kamar Villa, ia duduk termenung dengan sorot mata yang menatap ke arah langit.

"Sayang" panggil Aron dengan lembut.

"Eh iya, Mas" jawab Mora dengan bangun dari duduk nya.

Aron langsung saja menghampiri Mora yang sedang berdiri di dekat pintu masuk ke arah balkon.

"Sedang apa disini, hmm?" tanya Aron dengan memeluk Mora.

Mora hanya menggelengkan kepala saja, lalu ia membalas pelukan sang Suami.

"Ayo kita jalan-jalan pagi, sayang" ajak Aron dengan mengusap lembut rambut indah Istri nya.

"Sebentar aku pakai kerudung dulu, ya" ucap Mora tersenyum.

Aron menganggukan kepala , lalu mereka masuk ke dalam kamar untuk bersiap.

"Ayo Mas" ucap Mora yang sudah siap.

Kedua nya lalu keluar kamar, dengan hati-hati Mora menuruni tangga dengan di pegang oleh Aron.

"Hati-hati" ucap Aron meringis ngeri.

Mora hanya tersenyum manis saja, lalu mereka langsung saja keluar Villa.

Aron membawa Mora jalan-jalan keluar dari Villa, ia akan membawa nya ke tepi danau yang tak jauh dari sana.

"Udara nya dingin sekali ya, Mas" ucap Mora

"Iya, tapi seger sayang gak kaya di Kota" balas Aron lembut.

Aron memeluk pinggang sang Istri dengan sayang, bahkan Aron sesekali mengecup pucuk kepala Mora yang terhalang oleh kerudung.

"Bagaimana persiapan di Panti, sayang?" tanya Aron.

"Sudah hampir selesai, Mas. Aku juga sudah transfer buat dana bulanan" jawab Mora lembut.

"Di tambahin kan?" tanya Aron menatap Mora

"Iyaa Mas, tapi jika kamu mau nambahin boleh kok" jawab Mora tersenyum.

Aron membawa Mora duduk terlebih dulu, ia takut Mora kelelahan.

"Nanti saja saat nganterin kamu, sayang" balas Aron mengusap kening Mora yang penuh dengan keringat.

Mora menganggukan kepala dan meminta air minum yang di pegang oleh Aron.

"Jangan terburu-buru" ucap Aron dengan terkekeh.

"Hemm haus sekali, Mas" balas Mora dengan tersenyum malu.

Aron menggelengkan kepala dengan kelakuan sang Istri, ia sering kali di buat tersenyum dengan tingkah Istri nya, Mora.

"Dasar kau ini" ucap Aron dengan gemas.

"Disini indah sekali" ucap Mora dengan memandang kesana-kemari.

Aron hanya diam dengan mengulum senyum saja, lalu Mora bangkit dari duduk nya dan berjalan kecil ke dekat danau.

"Sayang, jangan terlalu pinggir" teriak Aron dengan tersenyum.

Mora menggelengkan kepala dengan membalas senyuman sang Suami.

Drttt Drrtttt

Aron langsung mengambil ponsel nya dan melihat siapa yang menghubungi nya pagi-pagi.

"Hai haloo" ucap Aron dengan berbinar

"Kapan pulang? Aku rindu sekali" balas seseorang di seberang sana dengan manja.

"Besok aku pulang dan kita akan langsung pergi berlibur" ucap Aron dengan semangat.

"Oke, aku tunggu sayang" balasan seorang disana.

Tut.

Panggilan pun berhenti, dan Aron dengan cepat menyimpan kembali ponsel nya. Aron tersenyum dengan berbinar saat setelah selesai bertelpon.

"Mas" panggil Mora dengan lembut.

Deg.

"E i iya sayang" balas Aron dengan membalikan tubuh nya gugup.

"Ayo pulang" ajak Mora tersenyum.

"Baiklah" balas Aron

Mereka lalu berjalan meninggalkan danau tersebut, di sepanjang jalan, hati dan pikiran Aron sangat tidak enak ia takut Mora mendengar perbincangannya tadi.

"Semoga saja dia tidak mendengar perbincangan ku" batin Aron dengan helaan nafas kasar.

.

.

.

1
THALIA
Biasa
THALIA
Kecewa
Ira Rachmad
mu..bukan Mu.
Mu itu untuk Sang Pencipta.
mu itu untuk orang
Ira Rachmad
nya... bukan Nya.
Nya itu untuk Sang Pencipta.
nya itu untuk ciptaanNya
Sinta Derefa
baru mampir🙏
Maria Magdalena Indarti
karma datang. kau winda ilang jg putrimu
Maria Magdalena Indarti
rasakan karmamu
Maria Magdalena Indarti
maling teriak maling aron
Maria Magdalena Indarti
surprise
Maria Magdalena Indarti
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
mora anak bpk Darma n ibu Hesti
Maria Magdalena Indarti
mora sdh merasa suami ga setia
Maria Magdalena Indarti
suami ga setia. istri hamil
Diana Pratiwi
Kecewa
Anik Hidayat
Luar biasa
Dewi Dama
malas baca nya lagi...ber tele2bangat
evi carolin: lompat lompat lompat
total 1 replies
Dewi Dama
cerita nya ber tele2bangat...
Dewi Dama
kirain Afnan itu cowok...
Dewi Dama
Luar biasa
Dani Prihantoro
Yakin sekali kalau itu anakmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!