NovelToon NovelToon
Obsession

Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: noona frog

Keesokan paginya Ana pun terbangun dari tidurnya dan mendapati pria itu sedang duduk di atas ranjangnya sembari melihat ke arah jendela.

Ana bergegas bangun dan menghampirinya "Bagaimana keadaanmu Tuan?" tanya Ana tersenyum.

Tuan itu diam tak bergeming dengan tatapan melihat ke arah jendela.

"Tuan katakanlah sesuatu?"

Tuan itu menoleh dan menatap Ana "Kau siapa?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noona frog, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pingsan

Burung-burung berkicau, matahari pagi menyinari tepat di atas Cristy yang tengah menyiram beberapa tanaman kesayangannya di depan halaman rumah, Cristy melihat Harry yang baru saja menyelesaikan lari paginya, Cristy menghela napas "Bukankah kau pulang larut malam kenapa pagi-pagi sekali sudah lari, apa kau tidak lelah?"

"Aku tidak bisa tidur"

"Kenapa, apa karena pekerjaanmu?, kulihat sepertinya akhir-akhir ini kau sangat sibuk"

"Sepertinya begitu"

"Harry Sebaiknya kau segera mencari pasangan, biar ada yang mengurus mu kau terlalu sibuk bekerja aku kasian padamu. Apa perlu aku mencarikannya untukmu?"

Harry terkekeh "Tante tidak perlu repot-repot, urus saja kehidupan Tante"

"Kau!"

"Tenang saja, aku sudah memilikinya"

Mata Cristy melebar "Benarkah?, siapa dia?, dari mana dia berasal?"

Harry menyunggingkan senyuman "Tunggu saja nanti" ucap Harry pergi meninggalkan Cristy yang diam terpaku.

Cristy menatap kepergian Harry "Aku tak percaya dengan ucapannya, pantas saja dia menolak Jenna. Tapi siapa dia?, Aku akan mencari taunya."

Harry masuk ke dalam rumah dia memperhatikan sekelilingnya, Eden menghampiri Harry "Tuan.., tuan besar sedang menunggu anda".

"Apa kau melihat Ana?"

"Nona Ana setelah memeriksa keadaan Tuan besar dia langsung naik ke atas" ucap Eden.

Setelah mendengarkan penjelasan Eden, Harry langsung menuju kamar kakeknya. Sesampainya di dalam terlihat Robert sedang membaca buku, Harry mendekat "Bagaimana keadaan kakek?".

"Aku sudah sangat sehat" Robert mengambil sebuah berkas dan memberikan nya pada Harry.

Harry mengambilnya "Ini apa?"

"lihatlah!"

Harry membacanya lembar perlembar, "Aku sudah memutuskannya, aku ingin kau menjalankannya" ucap Robert.

"Apa kakek mempercayai ku bagaimana dengan pak Mike dan kenapa baru sekarang?"

"Seseorang memberi tahuku untuk memberimu kesempatan, dan soal Mike dia akan pindah keluar negeri"

"siapa yang menyuruh kakek untuk memberi ku kesempatan?"

"kau tidak perlu tau, kau siapkan saja waktu mu dan tunjukkan padaku".

"Baiklah jika itu yang kakek mau".

Harry keluar dari kamar Robert, sesaat ia terdiam sembari menatap berkas di tangannya, Tiba-tiba Harry teringat dengan Ana ia pun segera naik ke atas.

Sesampainya Harry langsung mengetuk pintu kamar Ana, setelah beberapa saat pintu pun terbuka "Kau!" ucap Ana tak berdaya mencoba menutup pintu.

Namun Harry menahannya, terlihat di matanya Ana begitu pucat dan lesu. Harry mendorong Ana masuk ke kamarnya dan menutup pintu "Apa yang kau lakukan bagaimana jika ada yang melihat?" ucap Ana cemas.

Harry menyentuh kedua pipi Ana "Apa kau sakit?

Ana melepaskan tangan Harry " Tidak!, Aku baik-baik saja"

"Kau jangan bohong aku melihatnya," Harry memegang tangan Ana "ikut aku kita kerumah sakit sekarang".

Ana menepis tangan Harry "Aku tidak mau, pergilah!"

Harry keluar dari kamar Ana dengan kesal karena Ana menolaknya. Ana yang di dalam terlihat sangat gusar "Kapan dokter Jonas kesini" ucap Ana melihat layar ponselnya yang bertuliskan "Apa kau Ana, Apa kau ingin melihat kakakmu untuk yang terakhir kalinya?"

Harry turun ke bawah ia melihat Jonas yang baru saja keluar dari kamar kakeknya. Jonas menyunggingkan senyuman "lama tidak berjumpa ku lihat kau terlihat sangat berseri dengan wajahmu yang kesal itu, ada apa denganmu?"

"Kau sudah memeriksa kakek, bagaimana dia?"

"Dia sudah sangat sehat dan mana perawatku aku ingin menemuinya" ucap Jonas menggoda.

Harry menatap tajam Jonas "Perawatku?"

"Iya iya aku tau dia milikmu, aku hanya menggoda saja kau sudah seperti ingin mengajak ku berkelahi"

"Dia ada di atas di kamarnya, bisakah kau memeriksa dia dia terlihat tidak sehat"

"Benarkah?"

Keduanya naik ke atas bersama, sesampainya Harry mengetuk pintu. Pintu pun terbuka "Dokter..!" ucap Ana lemas.

"Ana! Kau sangat pucat apa kau sakit?"

Ana terdiam ia melihat Harry yang juga sedang menatapnya.

"Bagaimana kalau aku memeriksa mu?" ucap Jonas.

"Bagaimana ini, aku sengaja belum mengeceknya karena aku belum siap" pikir Ana.

"Kenapa kau diam saja?" ucap Harry.

"Tenanglah, kau ini tidak sabaran" Kata Jonas pada Harry.

"Baiklah" ucap Ana pelan.

Ana mempersilahkan Jonas masuk ke kamarnya, Harry mengikuti Jonas di belakang namun Ana menahannya "Kau tunggu di luar!"

Harry mulai kesal "Kenapa aku tidak boleh masuk, aku ingin tau keadaanmu"

"Turuti saja perkataannya" sahut Jonas di dalam.

Tiba-tiba Ana tidak sadarkan diri, Harry langsung menangkap Ana yang hampir terjatuh "Ana..!" ucap Harry panik.

"Cepat bawa ke sini"

Harry merebahkan tubuh Ana di tempat tidur dan memeriksa keadaan Ana. Setelah beberapa menit, Jonas menunjukkan raut kebingungan.

"Apa mungkin..., tapi aku tidak ingin gegabah dulu" pikir Jonas

"Kau kenapa, bagaimana dia?" tanya Harry

"Sepertinya dia lagi sedang banyak pikiran, dia kelelahan" kata Jonas.

"Apa kau yakin dia hanya kelelahan saja, benar tidak ada yang serius kan?"

"Aku yakin masak kau tidak percaya padaku?"

Cristy tiba-tiba masuk ke dalam kamar Ana "Kenapa dia?, apa yang terjadi padanya?"

"Dia hanya pingsan dia lagi tidak sehat" ucap Jonas "kita biarkan dia beristirahat dulu aku akan memberikan beberapa obat untuk dia minum nanti, tolong nanti sampaikan padanya"

Harry, Cristy mengangguk.

"Kalau begitu aku pergi dulu"

Harry mengantarkan Jonas keluar rumah "Apa dia baik saja?" tanya Harry lagi.

"Kau sangat mengkhawatirkannya ya, dia baik-baik saja pesanku, sementara ini jangan biarkan dia kelelahan".

Jonas masuk ke dalam mobilnya, "Bagaimana aku mengatakannya pada Harry sebelum ada hasil tes yang akurat, tapi aku sangat yakin apa yang terjadi." Jonas pun melajukan mobilnya.

-

-

-

To be continued...

1
Wenti Depia Nopianti
wah, meteng ni mesti yakin aku
Luvly_Bee
Semangat kk 💪 salken ya... sama² baru netes kita, hahaha 😁
Ami: salken kk, semangat 💪🔥🔥🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!