Tiga tahun lalu , Jansen kehilangan ingatannya karena kecelakaan mobil dan diasingkan di rumah keluarga Lawrence . Tiga tahun kemudian , ingatan Jansen pulih kembali karena kecelakaan mobil . Secara kebetulan , ia memperoleh teknik rahasia kultivasi dari leluhur keluarga Scott , dan ahli dalam segala hal . Kemakmuran dan kekayaan , dia menganggapnya sebagai awan asap , dan dalam hidup ini , dia hanya ingin melindungi istrinya untuk seumur hidup !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon King Atlantis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 17. Mutiara Surgawi Bermata Sembilan (Lagi)
" Tidak bisa diperkirakan , tapi paling tidak hampir mencapai Lima Juta Yuan ! "
Begitu kata - kata itu terlontar , seluruh kerabat yang ada di tempat terkesiap . Bahkan kerabat - kerabat yang berstatus tinggi itu pun terlihat penasaran . Hadiah ulang tahun seharga Lima Juta Yuan , benar - benar mewah !
Jay Smith pun tak kuasa menahan tawanya . Tentu saja dia tidak peduli akan pendapat orang - orang itu , dia hanya memedulikan pendapat Elena . Jay Smith berpikir bahwa dengan membuat Zachary senang maka Elena juga akan mengubah pandangannya terhadap Jay Smith .
" Jay Smith, sepertinya hadiah ini terlalu mahal ! "
Perasaan Zachary terasa campur aduk . Begitu Mutiara Surgawi ini muncul , memang akhirnya dia langsung merasa sebagai bintang utama pesta ini , tetapi karena hadiah ini terlalu mahal , dia pun segan untuk menerimanya .
" Paman Zachary , harga mutiara Surgawi ini tergantung pada siapa yang menilainya . Kalau Paman menganggap mutiara ini tidak bernilai maka ia akan jadi tidak bernilai , tapi kalau Paman menganggapnya bernilai maka ia akan jadi benda yang bernilai . Paman tidak usah terlalu ambil pusing ! "
Kata Jay Smith sambil tertawa .
" Zachary , apa yang Jay Smith katakan memang benar , simpan saja batu itu . Bagaimanapun juga , kamu sudah tidak muda lagi , dengar - dengar mutiara Surgawi juga melambangkan kesehatan , sangat cocok untukmu ! "
Kata Paman Pertama .
" Baiklah , aku akan menerimanya . Tapi kamu harus memberitahuku harga mutiara Surgawi ini , nanti aku akan menggantinya . Kamu harus menerimanya ya ! "
Zachary menganggukkan kepalanya , tetapi wajahnya merona merah , bisa dilihat bahwa dia sangat bersemangat . Di sisi lain , hati Elena juga terasa campur aduk . Sejujurnya dia tidak menyukai Jay Smith , tetapi Jay Smith malah bisa membuat ayahnya senang .Hal ini membuat Elena tidak tahu harus berbuat apa .
" Tidak salah , memang Jay Smith adalah tuan muda dari Grup Smith ! "
Karl bisa menebak bahwa Jay Smith datang ke sini demi Elena . Kalau memang begitu , setidaknya dia harus membangun relasi dengan Jay Smith . Lalu Karl berkata sambil tertawa ,
" Jansen , hari ini adalah ulang tahun ayah mertumu, kamu sudah mempersiapkan hadiah apa ?"
Satu pertanyaan ini berhasil mengalihkan pandangan para kerabat ke arah Jansen .
Sebagai teman kuliah dari Elena , Jay Smith memberikan hadiah ulang tahun berupa Mutiara Surgawi . Sebagai menantu dari Zachary , hadiah dari Jansen tidak boleh lebih buruk dari Jay Smith, bukan?
Tapi pada kenyataannya , Jadi yang pertama berkomentar !
kerabat tahu bahwa Jansen bahkan tidak bisa mempersiapkan hadiah apa pun !
" Jansen ! "
Seru Ibu Elena dengan canggung sambil menatap Karl dengan penuh kebencian . Menantu dari si James ini sengaja mempermalukan mereka ya !
" Kemarin malam Jansen sudah memberikan hadiahnya , hadiahnya ada di rumah ! "
Elena membantu Jansen untuk menjawab . Jansen merasa heran , biasanya Elena memperlakukannya dengan dingin , tetapi sekarang justru melindunginya di saat genting .
" Hadiahnya di rumah ? Kebetulan sekali ! "
Jay Smith tiba - tiba tertawa sinis . Dia sudah mengalahkan Jansen , tentu saja dia tidak akan memberikan muka bagi Jansen . Ditambah lagi , dia tidak percaya kalau Jansen memberikan hadiah untuk Zachary!
" Benar - benar hanya kebetulan ! "
James sekeluarga juga memercayai perkataan Elena . Pasti hadiahnya sangat biasa karena itu mereka tidak berani menunjukkannya !
" Jansen , kamu yang salah . Ini adalah pesta ulang tahun Paman Zachary , hadiahnya harusnya di berikan di tempat untuk menunjukkan baktimu . Kalau kamu meninggalkan hadiahnya di rumah maka itu berarti kamu tidak menghormati Paman Zachary ! "
Karl terus membantu Jay Smith untuk berbicara . Saat Elena hendak menjawab , Jansen tiba - tiba tertawa dan berkata ,
" Elena , aku tidak meninggalkan hadiahnya di rumah . Tadi pagi sebelum keluar rumah , aku sudah membawanya bersamaku . "
Perkataan yang dilontarkan oleh Jansen ini membuat Elena terdiam karena panik . Si Karl itu sengaja ingin menjebakmu , apa yang bisa kamu lakukan !
" Ayah , selamat ulang tahun ! "
Jansen merogoh sakunya dan mengeluarkan mutiara Surgawi Bermata Sembilan dari Jalan Perjuangan kemudian memberikannya pada Zachary. Bungkus hadiah dari Jansen ini ibarat bumi dan langit jika dibandingkan dengan bungkus hadiah dari Jay Smith tadi .
Hadiah dari Jay Smith dibungkus dalam kotak cendana merah sedangkan Jansen hanya menaruh hadiah itu di dalam sakunya . Terlebih lagi , hadiah dari Jansen sangat mirip dengan hadiah dari Jansen tadi , keduanya sama - sama merupakan batu Mutiara Surgawi .
" Mutiara Surgawi ? "
Jay Smith hampir tertawa ketika melihat hadiah yang diberikan oleh Jansen itu .
" Boleh juga , seleramu lumayan bagus ! "
Jansen menjawab dengan tenang . Dia berjalan maju lalu meletakkan hadiahnya di atas meja tepat di hadapan Zachary.
" Hahaha , Jansen , jangan - jangan . kamu membeli batu murahan dari pedagang kaki lima ya . Seharusnya kamu beli satu botol arak saja ! "
Kata Jay Smith seraya tertawa mencemooh . Seluruh kerabat yang ada di sana menggelengkan kepalanya . Hadiah ulang tahunnya memang sama - sama merupakan Mutiara Surgawi , tapi hadiah yang diberikan oleh Jay Smith adalah Mutiara Surgawi asli sedangkan yang diberikan oleh Jansen adalah barang murahan yang dibeli dari pedagang kaki lima .
Zachary sampai gemetar karena emosi . Memangnya si Jansen ini tidak bisa memberikan benda lainnya apa ?
Apakah sebaiknya aku menerima hadiah ini atau tidak ? Kalau aku menerimanya , mana mungkin aku punya muka untuk menghadapi kerabat - kerabat yang lain ? Jansen kemudian menatap Tuan pengamat dan berkata ,
" Tuan, sepertinya tuan cukup punya wawasan mengenai mutiara Surgawi, bisakah tuan bisa menilai mutiara ini ? "
" Baik ! "
Dengan menerima permintaan Jansen itu , Tuan pengamat menggantikan Jansen untuk berada di posisi yang canggung . Tetapi dia tetap mengambil mutiara Surgawinya dan menilainya dengan teliti .
Namun setelah mengamati batu itu , tuan pengamat menyadari hal yang mengejutkan hingga membuat keningnya dipenuhi oleh keringat . Napasnya menjadi tidak teratur , kedua tangannya gemetaran .
Tuan mengambil kaca pembesar dan membolak - balikkan mutiara itu untuk mengamati keseluruhan permukaannya . Melihat itu , semua orang merasa ada yang tidak beres , terlebih lagi Zachary .
Zachary tahu bahwa tuan pengamat akan bertingkah seperti itu jika dia menemukan barang yang sangat langka . Zachary sangat ingin melontarkan pertanyaan . Tapi Tuan pengamat sudah mengangkat kepalanya dan berseru ,
" Ini adalah mutiara Surgawi Bermata Sembilan asli dan ini adalah mutiara Surgawi peringkat satu , mutiara Surgawi Bermata Sembilan ! "
Begitu mendengar kata - kata itu , wajah semua orang terlihat terkejut dan tidak percaya !
Barang murahan yang dibeli dari pedagang kaki lima bagaimana bisa tiba - tiba berubah jadi mutiara Surgawi Bermata Sembilan
" Tuan pengamat, berapa harga mutiara Surgawi itu ? "
Tanya Bibi Ketiga .
" Paling murah harganya puluhan juta yuan , kalau dibeli melalui acara lelang harganya bisa mencapai ratusan juta yuan! "
Tuan pengamat memang menyukai mutiara Surgawi dan tidak bisa melepaskan rasa sukanya itu . Bisa melihat benda berharga seperti ini satu kali saja sudah menjadi hal yang paling membahagiakan dalam hidupnya !
" Ratusan juta yuan ! "
Seluruh aula dipenuhi oleh suara terkesiap . Kalau mereka tidak mengetahui reputasi tuan pengamat , mereka akan mengira tuan pengamat sudah bekerja sama dengan Jansen untuk menipu mereka .
Zachary sendiri pun sangat yakin akan integritas dari tuan pengamat Yan . Zachary segera berdiri lalu merebut mutiara Surgawi Bermata Sembilan yang ada di tangan tuan pengamat Yan dan mengamatinya dengan saksama lalu berseru ,
" Mutiara Surgawi Bermata Sembilan ! "
" Zachary , kamu sangat beruntung . Mutiara berharga seperti ini tidak bisa dibeli hanya dengan uang saja . Tentu saja akan sangat disayangkan jika batu seperti ini hanya dinilai dengan uang . Kalau kamu tidak mau , jual saja padaku , harganya berapa ? Kamu pasang harga ! "
Nada suara tuan pengamat Yan terdengar sedikit cemburu .
" Jangan harap ! "
Saking bersemangat dan bahagianya , wajah Zachary memerah seperti tomat . Dia memegang mutiara Surgawi Bermata Sembilan itu dengan kedua tangannya seolah takut akan membuatnya rusak .
Begitu mutiara Surgawi Bermata Sembilan itu muncul , mutiara Surgawi Bermata enam yang diberikan oleh Jay Smith jadi tidak ada artinya , ibarat bintang yang kehilangan sinarnya .
Setelah itu jelas saja Jay Smith menjadi canggung . Awalnya dia mengira hadiah dari Jansen itu adalah barang murahan , ternyata keadaannya jadi berbalik , hadiah dari Jansen itu adalah mutiara Surgawi Bermata Sembilan peringkat satu .
Hadiah yang sudah dia persiapkan dengan sepenuh hati mana bisa dibandingkan dengan mutiara Surgawi Bermata . Rasanya Jay Smith ingin menggali lubang dan mengubur dirinya di dalam lubang itu .
Jay Smith menggertakkan giginya karena emosi , dia merasa dia sudah terlalu segan terhadap Keluarga Lawrence . Setiap kali , dia berusaha untuk memenangkan hati Elena dengan cara baik - baik , hasilnya malah dia yang dipermalukan . Lain kali , dia akan bertindak dengan lebih berani !
Meskipun Jay Smith menyembunyikan emosinya dengan baik , tapi Jansen masih bisa merasakan tatapan Jay Smith yang dipenuhi oleh aura membunuh . Jansen diam - diam bergumam , tuan muda dari Keluarga Smith ini sudah berkali - kali kehilangan muka tapi sepertinya masih belum jera juga .
" Mutiara Surgawi Bermata Sembilan seharga ratusan juta? "
Elena mengernyitkan alisnya dan melihat ke arah Jansen . Dia tahu dengan uang yang dimiliki oleh Jansen , Jansen tidak mungkin bisa membeli mutiara Surgawi seperti itu , Elena justru takut Jansen sudah melakukan hal yang melanggar hukum .
" Jansen, untuk ulang tahun ayah kali ini kamu benar - benar sudah berusaha keras ! "
Meskipun Ibu Elena tidak mengerti tentang mutiara Surgawi tapi dia tentu saja mengerti harga
" Ratusan juta yuan " .
Seketika dia merasakan gejolak kebahagian di dalam dirinya , ini adalah pertama kalinya dia memanggil Jansen di hadapan kerabat - kerabatnya .
Padalah dulunya dia tidak pernah menyebut nama Jansen di hadapan kerabatnya karena takut menjadi bahan gosip . Jadi yang pertama berkomentar !