Novel ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun, harap bijak dalam membaca🙏🏻🙏🏻
Di nikahi secara paksa, Linda harus menelan pil pahit ketika usia pernikahan nya yang baru berjalan selama empat puluh hari harus kandas di permulaan jalan.
Wanita yang memiliki bobot delapan puluh kilo ini, setiap hari nya harus rela menerima hinaan dan cacian akan status janda dari teman-teman satu kantor nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07.Pertunangan
Menyedihkan, Linda hanya bisa tersenyum getir sambil bertepuk tangan ketika melihat pasangan tampan dan cantik keluar saling bergandengan. Di tambah lagi Davin terus mengutarakan perasaan nya pada sang calon istri dengan kata-kata romantis.
Ke dua nya saling bertukar cincin, di iringi alunan musik yang membuat acara tersebut semakin romantis. Setelah acara tukar cincin selesai, Davin dan kekasih nya yang bernama Helen turun dari atas panggung untuk menyapa tamu undangan.
Masing-masing dari mereka memberi kan ucapan selamat dan doa terbaik untuk Davin dan Helen. Linda hanya bisa melihat dengan kedongkolan hati nya. Gadis ini tiba-tiba menjadi gugup ketika Davin dan Helen menghampiri nya.
"Terimakasih sudah datang, ku pikir kau tidak akan datang." ucap Davin langsung merangkul mesra pinggang Helen.
"Aku di undang, tentu saja aku akan datang!" sahut Linda membuat ekspresi wajah Davin langsung berubah.
"Ku pikir saingan ku akan sangat berat, ternyata hanya seonggok lemak yang menjijikan." cibir Helen memandang jijik pada Linda.
"Apa maksud mu?" tanya Linda geram.
"Maksud kak Helen adalah kau ini hanya manusia yang menjijikan!" ujar Vina ikut menimpali.
Tiba-tiba Linda menyiram wajah Helen dengan segelas minuman yang ada di tangan nya. Tentu saja Helen menjerit, membuat pandangan semua orang tertuju ke arah mereka.
"Apa yang sudah kau lakukan Linda, jika kau cemburu bukan seperti ini cara nya?" sentak Davin membuat mantan istri nya tersudut.
"Aku hanya membela diri, dia sudah sangat menghina ku termasuk adik mu!" sahut Helen dengan berani nya.
"Apa Davin?" tanya Robby yang menghampiri mereka.
"Oh, kau apakan calon menantu ku?" Diana langsung memeluk Helen yang sedang pura-pura menangis sekarang.
Bisik berbisik mulai memenuhi ruangan, tentu saja mamah Helen tidak terima anak nya di permalukan seperti ini.
"Siapa perempuan ini, kenapa dia menyerang anak ku?" tanya nya dengan nada tinggi.
"Aku tidak pernah menyerang anak anda jika anak anda bisa menjaga mulut nya!" kata Linda dengan berani nya.
"Kau,...!" bentak Davin, "Berani nya kau membentak calon mertua ku!"
"Linda, ada apa dengan mu?" tanya Robby yang masih kebingungan.
"Mereka sudah berlebihan menghina ku om. Wajar jika aku melawan!" jawab Linda dengan tegas.
"Dasar perempuan tidak tahu diri, pergi kau dari sini?" usir Diana.
"Kalian yang tidak tahu diri, hanya bisa menghina fisik orang lain!" balas Linda semakin membuat Davin geram.
Pria itu hendak melayangkan tangan nya namun tiba-tiba ada seseorang yang menangkap nya dari belakang.
"Turunkan tangan mu," suara berat itu memberi perintah.
Davin panik, pria itu langsung menoleh ke arah belakang, "Tuan Alan, kau hadir!" ujar nya.
Dengan sangat kasar Alan menepis tangan Davin, pria tampan berwajah dingin itu langsung menghampiri Linda.
"Apa pun masalah kalian dengan nya, tapi yang aku lihat kau dan perempuan mu ini yang memulai. Bukan dia!" kata Alan membela Linda.
"Tuan Alan, kenapa anda jadi membela perempuan ini?" Davin bertanya seolah mengejek Linda.
"Papah pusing, kalian selesai kan saja!" ujar Robby yang sudah tidak peduli lagi.
"Kau bukan seorang laki-laki jika kau melayangkan tangan pada nya. Pecundang!" umpat Alan dengan sorot mata tajam.
"Heh, kau ini siapa?" tanya Diana dengan nada tinggi, "Siapa kau yang tiba-tiba membela si gendut ini?"
Rahang Alan mengeras, laki-laki ini sangat tidak suka jika ada orang lain yang menghina fisik seseorang.
Tiba-tiba Vina menyiram wajah Linda, membuat gadis itu terkejut, "Ini pembalasan dari kak Helen!" ujar nya.
"Sejak awal aku sudah memperhatikan manusia yang ada di ruangan ini. Kalian terus mengejek perempuan ini bahkan terus mengatai nya, di mana perasaan kalian?" suara Alan menggema di ruangan tersebut. Acara mulai buyar.
Mengejutkan untuk Linda, tiba-tiba Alan menarik tangan nya lalu mengajak nya keluar dari ruangan terkutuk itu. Sebenarnya Davin tidak berani melawan karena perusahaan nya sekarang sedang mencoba memikat hati perusahaan milik Alan agar mau bekerjasama dengan nya.
apapun pasti jadi bagus
Gak nyangka sosok lain dari seorang tuan muda Alan