NovelToon NovelToon
Aku Yang Ditinggalkan

Aku Yang Ditinggalkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cerai / Pelakor / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:24k
Nilai: 4.9
Nama Author: Muliana95

Ana, istri yang ditinggal merantau oleh suaminya. Namun, baru beberapa bulan ditinggal, Ana mendapatkan kabar jika suaminya hilang tanpa jejak.
Hingga hampir delapan belas tahun, Ana tidak sengaja bertemu kembali suaminya.
Bagaimana reaksi suaminya dan juga Ana?
Yuk, ikuti kisahnya dalam novel berjudul AKU YANG DITINGGALKAN

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana Ana

Kinan mendekati Sahil yang tidur di lantai beralaskan tikar. Sedangkan ia sendiri tidur seranjang dengan Nara.

"Terimakasih, karena telah menjadikan aku satu-satunya ratu dihatimu." lirih Kinan pada Sahil yang memejam matanya.

Sahil membalikkan badannya. Dia menyesali perbuatannya. Namun, semua sudah terjadi.

Kinan hanya bisa menatap punggung Sahil. Dia tahu, Sahil sedang tidak baik-baik aja. Namun, tidak salahnya jika ia bahagia bukan?

Ya, hari ini adalah hari paling bahagia yang Kinan rasakan setelah ia pulang kampung. Setelah ini, Sahil akan menjadi miliknya seorang. Dan nanti, dia juga akan meminta Sahil untuk tidak lagi mengurus anaknya yang lain. Toh, selama ini mereka juga bisa hidup tanpa bantuan dari Sahil.

Di tempat lain, Arkan sudah selesai membangun gerai. Dia akan memulai membukanya hari ini.

Benar saja, langkah Arkan membuat counter di kampungnya adalah sesuatu yang tepat. Banyak anak-anak bahkan dewasa yang membeli voucher bahkan top-up dana. Apalagi, game online sedang sangat marak disana. Setiap hari, ada saja pembelinya. Dan Arkan meraup keuntungan yang tidak sedikit dari sana. Sehingga, dia bisa menambah lagi modal untuk usahanya itu.

Ana sangat bahagia melihat usaha anaknya berjalan lancar. Bahkan, dia tidak bosan-bosan merayu Tuhan-nya untuk memberikan rezeki yang tidak terputus untuk kedua anaknya itu.

Tiba-tiba dia juga ingin membuka usaha seperti sang anak. Karena jika selalu ke sawah, badannya sering merasakan sakit-sakit.

Malamnya, Ana mengatakan keinginannya pada kedua buah hatinya. Mengharap, agar sang anak bisa memberinya ide.

"Bagaimana jika ibu buat lauk matang aja? Kan bentar lagi musim panen. Jadi, banyak orang-orang kampung kita yang gak sempat masak." ujar Kayla antusias.

"Iya, apalagi masakan ibu kan enak. Ibu kan, sering bantu-bantu warga yang hajatan." balas Arkan lagi.

"Bukan bantu sih, lebih tepatnya dibayar." kekeh Kayla.

"Emang laku?" Ana ragu.

"Kalo gak, ibu masak nasi uduk aja dulu. Kan belum ada tuh di kampung kita." ujar Arkan.

"Baiklah, besok pagi ibu ke pasar untuk belanja keperluannya dulu." kata Ana.

"Pakai uang ini aja bu, ini untuk ibu ..." ujar Arkan menyerahkan lima lembar uang merah.

"Ini, bukannya uangmu nak?" tanya Ana.

"Uang kita bu, karena aku mencari uang untukmu dan Kayla." ralat Arkan.

Kayla langsung menatap abangnya. Karena untuk pertama kalinya ungkapan rasa sayang, keluar dari mulut abangnya.

Akhirnya, Ana memutuskan untuk memasak nasi uduk aja. Dan kebetulan sekali, Kayla sudah ujian kelulusan SMA tinggal menunggu hasil pengumuman.

"Kamu gak mau melamar kuliah?" tanya Arkan.

"Sepertinya tidak, karena aku gak minat." sahut Kayla menggeleng kepala pelan.

"Kuliah bukan tentang minat atau enggaknya, tapi tentang mencari ilmu Kayla. Dan kamu pernah dengar kata pepatah kan? Carilah, ilmu sampai ke negeri cina. Artinya, kamu harus mencari ilmu setinggi mungkin. Tidak masalah, tentang tidak dapat menggunakan ijazahnya nanti. Tapi, dengan ilmu mu, kamu bisa mendidik anak-anakmu kelak." jelas Arkan.

Dan itu semakin membuat Ana merasa bangga pada anaknya.

"Aku gak tahu mau ambil jurusan apa." lirih Kayla.

"Bukannya, dulu kamu sangat menyukai seorang guru? Kenapa gak ambil itu aja?" tanya Ana.

"Aku takut merepotkan ibu ..." lirih Kayla mengeluarkan uneg-unegnya.

"Itu urusanku Kayla. Sekarang, akulah kepala keluarga di rumah ini. Tugas mu adalah belajar dengan baik. Soal uang, biar abangmu yang pikirkan." cetus Arkan.

"Kenapa? Bangga? Mau memeluk?" beruntun Arkan melihat ekspresi adiknya yang kegirangan.

"Emang boleh?" tanya Kayla hati-hati.

"Kemari lah ..."

Mereka saling memeluk membuat mata Ana berkaca-kaca. Tak lupa, Ana mengabadikan momen langka itu. Iya, langka. Karena kejadian itu tidak pernah terjadi semenjak mereka tumbuh dewasa.

Sekarang Nara sudah bisa pulang ke rumah. Saat membuka pintu, terdapat map yang berisikan surat panggilan dari pengadilan. Dan itu membuat Sahil menarik napas dalam.

Sedangkan Kinan malah merasa bahagia yang tak terkira.

"Ternyata kamu tidak main-main Ana." gumam Sahil dengan segudang penyesalan di hatinya.

Setelah memastikan Nara tidur dengan nyaman. Kinan langsung ke dapur karena ingin membuat kopi, untuk keduanya.

Dan setelah selesai, dia langsung ke ruangan depan, dimana Sahil berada.

"Kamu sengaja kan?" tanya Sahil, saat Kinan meletakkan kopi.

"Maksud abang?" Kinan bertanya dengan kening mengernyit.

"Kamu sengaja mengundang Ana, dan memanas-manasi nya. Kamu sengaja kan Kinan?" tuduh Sahil membuat Kinan tercekat.

"A-aku hanya memberitahu Arkan, berharap dia peduli dengan adiknya. Apa aku salah? Aku hanya ingin mereka akrab." ralat Kinan, akan tetapi tidak berani menatap mata Sahil.

"Kinan, aku beritahukan padamu. Ana datang jauh sebelum kamu ada. Dan andai, aku tidak hilang ingatan. Mungkin aku tidak akan pernah menikahimu Kinan." jelas Sahil.

"Andai aku tidak menyelamatkanmu. Mungkin kamu tidak akan bisa bertemu lagi dengan kedua anakmu." balas Kinan.

"Dan aku tidak meminta mu untuk menyelamatkan aku." teriak Sahil.

"Kalo begitu. Bunuh aja dirimu sendiri. Maka dengan senang hati aku tidak akan menyelamatkanmu lagi." ujar Kinan sembari menghapus air matanya.

Di kamar, Nara yang mendengar perdebatan orang tuanya kembali menangis. Dia menangis sembari tidur, tidak berani bangun. Karena takut jika sewaktu-waktu Kinan masuk kamar.

"Aku gak mau mendengarnya lagi. Aku gak mau mendengarnya lagi." isak Nara dalam tangisnya.

Setelah beberapa kali mendengar perdebatan orang tuanya, Nara menjadi sosok yang sangat pendiam. Semula dia termasuk anak dengan peringkat tiga besar. Sekarang malah menjadi sepuluh besar. Dia seperti enggan mendengar penjelasan dari gurunya.

Saat istirahat pun, Nara lebih senang menghabiskan waktunya sendiri. Tanpa memperdulikan ajakan teman-temannya.

Hingga perlahan-lahan, dia mulai dijauhi oleh teman-temannya.

"Dan ingat, aku tidak pernah menyuruhmu untuk menceraikan Ana. Kamu sendiri yang menalaknya dengan talak tiga. Kamu sendiri bang ..." lanjut Kinan meninggalkan Sahil.

Sahil baru ingat, jika ia telah mengatakan talak tiga pada Ana. Otomatis, mereka tidak bisa rujuk. Kecuali Ana menikah lagi, dan bercerai.

"Jika aku tidak bisa memilikimu. Maka tidak akan ada satu lelaki pun, yang bisa memilikimu Ana ..." lirih Sahil dengan tatapan tajam.

Begitu Kinan memasuki kamar. Nara langsung memejamkan matanya. Sedangkan Kinan memilih duduk dikasurnya sendiri. Mengabaikan Nara yang terbaring di kasur yang berbeda dengannya.

"Ibu, kemari lah ... Maka aku akan baik-baik saja ..." jeritan yang hanya mampu tertahan di tenggorokan Nara.

1
Fida
Luar biasa
Siti Masitah
ada juga bpk yg gak tau diri..
Siti Masitah
kok pada saling iri ya critanya
Uswatun Hasanah
Ditunggu sesion 2 nya author . semoga lekas sehat kembali 💪💪🙏🙏❤❤❤❤
Teteh Lia
terimakasih untuk karya luar biasa na, Kaka...
lekas sehat kembali.💪 ditunggu karya Kaka selanjutnya. 🙏
Teteh Lia
jangan donk... kasihan pengantin baru...
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
kategori orang tua ga tau diri ini sahil.. nafkahin kaga, malah ngerongrong ke anak yg di sia2 oleh nya😒
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
innalillahi.. klrga apaan.. ayah nya dapat musibah malah di anggap dapat durian runtuh🤦🏻‍♀️😒
N Wage
kok udah tamat saja?!?!?!?
Muliana: Maaf ya say, karena kondisi tubuh ku kurang fit, jadi gak kuat megang hp terlalu lama.
total 1 replies
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
saat kamu menikmati harta rampasan milik ana n anak2 sahil.. saat itu juga karma mu sedang otw kinan😏
jgn sampai, andai nara ga ada umur, kamu pun tetap menyalahkan ana n anak2 nya
padahal jelas2 kamu yg merebut kebahagiaan mereka😒
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
cocok dah.. valakor ketemu kompor, kinan dian bersatu.. menyalaaaa 🔥🔥🔥
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
semoga arkan bisa melindungi ayah n istri kedua nya, biar bgmana pun mereka juga korban dari uwak2 jihinim kamu 😒
kaylla salsabella
ealah Sahil ...Sahil tambah parah lo
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
Luar biasa
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
innalillahi, ini lebih kejam.. ternyata abang ipar nya sendiri yg jahat sama sahil
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
ooohhh biang kerok nya suami nya toohhh, kang kompoorrr 😒
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
Innalillahi wainnailaihi rojiun..
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
aq mampir thor, telat baca pengumuman🙈🤭
Muliana: Makasih ya /Heart/ semoga suka
total 1 replies
Diah Ratna
g punya hati ,g muka banget si Sahil.
anak kandung suruh ngasih ginjalnya,selama ini yg kamu buat tuh luka yg dalam selingkuh Ampe punya anak.g kasih nafkah.
mau minta ginjal,otakmu dimana sahil
kaylla salsabella
ealah Sahil ..Sahil .... bukan nya sadar elah tambah nemen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!