Pertanyaan “Kapan nikah?” pasti sering muncul ketika bertemu dengan keluarga besar atau teman lama, salah satunya pada momen kumpul keluarga atau reuni sekolah.
Pertanyaan ini sering menjadi m0mok bagi sebagian orang terutama kaum hawa. Dapat memicu munculnya rasa cemas dan stres dalam lingkungan sosial atau pergaulan. Tak terkecuali bagi seorang wanita berusia tiga puluh tahun bernama Yumna Salsabila.
Terlebih ibunya menuntut Yumna untuk segera menikah. Dikarenakan Salwa, adik Yumna, juga berencana menikah dengan kekasihnya.
Hidup Yumna mendadak jungkir balik saat kedatangan mantan playboy kelas kakap bukan kelas bulu, bernama Alden Pratama Bentley. Lelaki blasteran yang satu ini telah jatuh hati pada Yumna sejak pertama kali mereka berjumpa. Sementara Yumna belum bisa dengan cepat naik pelaminan bersama Alden karena ada bias di masa lalu yang ia pendam.
Bagaimana jungkir balik cinta Yumna ? Simak kisah mereka💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9 - Berbicara Empat Mata
Setelah keduanya berusaha menenangkan hati dan pikiran masing-masing, kini Romeo dan Yumna telah duduk di sebuah cafe yang tak jauh dari restoran Sayang Jando. Yumna memilih untuk mengalah. Sebab, ia tak mau membuat keributan di depan umum yang menarik perhatian warga sekitar.
"Cepat katakan apa yang kamu mau bicarakan padaku!"
"A_ku mau minta maaf sama kamu, Sa. Eh, Yumna. Maaf," ucap Yoga alias Romeo dengan suara terbata-bata.
"Sudah aku maafkan. Puas !!"
"Belum puas. Kamu pasti masih marah dan emosi, Yum. Aku yakin kamu belum sepenuhnya bisa maafin aku atas kejadian malam itu,"
"Sudah tahu, masih pakai tanya! Situ wa_ras kah?"
"Sebenarnya aku memang tak tahu apa yang terjadi malam itu dan kenapa kita bisa tidur bersama, Yum."
"Lupakan hal itu. Aku sudah menguburnya dalam-dalam. Jangan membangkitkan masa lalu yang sudah aku buang dari ingatanku sejak lama. Jangan pernah kamu bahas atau ungkit hal ini pada siapa pun. Paham kamu ?!"
"Pastinya tidak akan aku membocorkan aib kita pada siapa pun. Sama saja bu_nuh diri, Yum. Percayalah padaku,"
"Gara-gara kamu, aku jadi tidak percaya pada laki-laki manapun. Huft !!" keluh Yumna.
"Aku dengar dari Salwa, kamu akan menikah. Siapa dia?" tanya Romeo penasaran.
"Gak perlu kamu tahu atau minta kenalan. Jangan coba-coba sok kenal apalagi sok akrab nantinya jika kamu bertemu dengan calon suamiku!" ancam Yumna.
"Aku hanya ingin tahu saja siapa lelaki yang beruntung itu," jelas Romeo.
"Seharusnya dia beruntung karena mendapatkan apa yang menjadi haknya ketika menikahiku. Tapi semua itu hilang gara-gara kamu!" pekik Yumna.
Romeo juga ikut merasa sedih dan bersalah setelah bertemu Yumna kembali. Sekian tahun mereka berdua telah lama tak berjumpa. Namun takdir membawa mereka untuk bertemu kembali saat ini.
"Ya Tuhan, kenapa dulu aku sampai mengidolakan dirimu di sekolah hingga menyukaimu?" ujar Yumna seraya bermonolog sendiri. "Ternyata kelakukan anak orang kaya, bu_suk semua !!" sambungnya.
Romeo berusaha menjelaskan pada Yumna. Ia ingin meluruskan kesalahpahaman yang terjadi versinya atas malam petaka yakni pada sebuah pesta perpisahan dengan teman-teman sekolah tepatnya di sebuah hotel.
Romeo mengatakan ia tidak pernah menjebak Yumna untuk tidur bersama dengannya malam itu.
Dahulu Romeo adalah bintang sekolah yang dikenal cukup playboy. Terlebih karena tampan dan kaya raya, sehingga ia punya banyak fans terutama para murid perempuan di sekolah mereka.
Akan tetapi, Romeo bersikeras menolak tuduhan dari Yumna bahwa dirinya sengaja meniduri calon istri Alden tersebut ketika masih duduk di bangku SMA.
"Maling kalau ngaku, pen_jara penuh."
"Aku berkata jujur, Yum. Aku memang pernah bersalah karena pura-pura mencintaimu dan pacaran tiga bulan denganmu hanya karena taruhan. Setelah memutuskanmu sebagai pacarku karena aku menang taruhan, jujur aku sempat merasa bersalah. Justru lambat laun aku baru sadar jika benar-benar sangat bersalah padamu karena sudah mempermainkan perasaanmu,"
"Kamu tidak pernah tahu rasa sakit hatiku dan betapa malunya aku di sekolah karena kamu putuskan aku begitu saja di lapangan basket waktu itu. Ditonton banyak murid yang lain setelah kamu selesai bertanding basket. Bahkan kamu dengan lantang mengatakan jika anak orang kaya seperti dirimu enggak mungkin jatuh cinta beneran sama wanita dari keluarga miskin seperti aku. Rasanya saat itu aku ingin sekali menyiram air c0mberan ke dalam mulutmu itu!"
"Lakukan sekarang, Yum. Jika itu bisa membuatmu lega dan memaafkan aku. Asal kamu tahu, setelah malam petaka itu, hidupku benar-benar berantakan. Sepertinya ucapanmu malam itu benar-benar dikabulkan oleh Tuhan,"
Romeo mengatakan jika kedua orang tuanya tak lama setelah dirinya lulus SMA, memilih bercerai. Akhirnya Romeo menjadi anak br0ken home. Tapi, ia lebih memilih ikut ibunya daripada ayahnya yang sudah kecantol pela_kor.
"Aku mau pulang. Ibu dan Salwa pasti khawatir jika aku terlalu lama di luar dan tidak segera pulang," ucap Yumna sengaja mengalihkan pembicaraan.
Sebenarnya Yumna begitu malas membuka kembali masa lalu pelik yang pernah terjadi di antara mereka berdua.
Romeo pun tak mampu mencegah Yumna, karena saat ini kekasihnya bukan Yumna tetapi Salwa.
"Baiklah. Apa mau aku antar?" tawar Romeo.
"Tidak perlu dan tak usah sok peduli. Aku bawa motor sendiri," Yumna berdiri dan hendak beranjak pergi, namun mendadak tangannya ditarik oleh Romeo.
"Apa kamu benar-benar mencintai lelaki yang menjadi calon suamimu itu, Yum?"
"Apa maksudmu menanyakan hal ini padaku, hah?!" desis Yumna.
Seketika...
Bersambung....
🍁🍁🍁
lanjut