NovelToon NovelToon
Anak Yang Dianggap Gila

Anak Yang Dianggap Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Fantasi / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: hambali balon

seorang anak yang memiliki kelebihan bisa mendengarkan bisikan-bisikan dari alam dan hewan-hewan, hingga dia dianggap gila oleh warga desa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26 : Cahaya Ditengah Keraguan

Dengan hati yang cemas dan melangkah dengan santai menuju desa, sementara sari tetap masih menunggu di rumah Danu.

“Pak, Sari kerumah Danu ya pak?”

“ngapain Neng, disini aja nunggunya”

“tidak usah pak, biar sari sekalian bersihkan rumah danu”

“ya sudah, hati-hati Neng.”

“Iya Pak.”

“eh, Neng sari jangan lupa bawa itu makanan, mana tau hari ini pulang jadi dia langsung bisa makan”

“baik Pak”

Sari berangkat ke rumah danu, sekali membawa rantang yang berisi makanan,

dengan santai Sari berjalan ‘Danu, hari ini kamu pulang kan, kamu apa merasakan kecemasan ku’

sesampainya di rumah danu, sari langsung membersih kan rumahnya yang sedikit berantakan.

keringat yang menetes di pipinya sari “hmmm lumayan lelah juga membersihkan semuanya, lebih baik aku mandi biar segar, biar sehabis ini aku istirahat”

sari segera mandi setelah selesai sari langsung istirahat di kamarnya danu,

‘kok rumah aku dikunci sih, pasti sari yang menguncinya, dari belakang saja’

danu yang masuk dari belakang rumah tidak diketahui sari, karena sari sangat nyenyak karena kelelahan sehabis membersihkan rumah danu.

‘yah rumahku kok sudah bersih, ini lagi kok ada rantang, pasti sari tasi dari rumah ku’

danu langsung saja mandi untuk membersihkan badannya yang beberapa hari ini belum mandi, setelah mandi danu langsung ke kamar.

‘hah, sari rupanya di sini, ya sudah lah aku tidak mau membangunkannya, pasti dia lelah’

‘pasti dia baru beresin rumah ini sendirian, kasihan juga dia sampai segitunya dia sayang dengan ku, tetapi aku kurang peduli dengan dia, benar kata Harimau aku terlalu menuruti ego ku, sampai aku tak memperhatikan orang-orang yang sayang dengan ku.’

setelah selesai mengganti pakaian, perutnya terasa lapar “waduh perut sudah keroncongan kali ini, kayaknya sudah lapar aku,”

‘aku bangunkan apa aku makan sendiri aja ya?’

“ahhh, aku bangun kan saja, mana tau Sari juga belum makan,”

“Sari, Sari. Bangun ayo kita makan, aku sudah pulang”

sari terbangun dia melihat danu, sari langsung memeluk danu

“dari mana saja kamu Dan”

“sudah lah, nanti aku ceritakan”

“iya. ehhh maaf yan dan aku ketiduran di kamar kamu”

“sudahlah aku tau kamu kelelahan, sehabis membersihkan rumah aku, makasih ya”

“iya. Ayo kita makan”

sari dan danu pergi ke dapur untuk makan bersama, selesai makan danu menceritakan apa yang sudah terjadi beberapa hari ini.

“maaf kan aku ya Sar, aku terlalu egois tidak memikirkan kamu”

“iya. Sari sudah maafin kamu kok. tapi lain kali kabari, biar aku tidak cemas Dan.”

“iya. sayang”

danu beranjak dari duduknya

“kamu mau kemana lagi Dan?”

“mau ke ladang lihat-lahat tanaman.”

“Kamu ini lah, emang besok gak bisa, hari ini kam istirahat dulu saja”

“hmmm, “

“apa lagi kok pakai hmmm segala, mau mikir apa lagi, mau cari alasan apa lagi.”

“iya-iya ku istirahat”

“gitu kenapa, gak bisa diam di rumah kamu Dan”

danu hanya bisa diam melihat Sari marah ‘baru kali ini aku lihat Sari marah sama ku, ya sudah, aku turuti saja timbang jadi masalah’

“iya-iya aku istirahat”

“ya sudah, masuk kamar sana!”

“kamu mau kemana?”

“Sari disini saja, jangan harap sari pergi dari sini, kalau sari pergi pasti kamu ke ladang”

‘yah bisa tau dia.’

“iya-iya” berbisik “sudah kayak nek lampir”

“apa kamu bilang?, nek lampir”

“gak. Sari cantik, kamu salah dengar tuh.”

baru kali ini danu takut dengan sari, aura nya ngelebihin ibu harimau yang sedang marah. Danu beristirahat di kamar sedangkan melanjutkan istirahatnya yang tadi, tapi sari istirahatnya di ruang tamu.

tidak terasa sudah malam danu terbangun “hmmm,” danu keluar dari kamar “yah sari kemana, apa sudah pulang. ya sudah lah”

danu langsung ke dapur dia lihat di meja makan sudah disiapkan makanan, tidak lama suara dering hp berbunyi danu langsung mengangkatnya.

“Waalaikumsalam, iya sar, kamu sudah pulang”

“iya jangan lupa kamu makan, itu sudah aku siapkan buat kamu, maaf aku tidak membangunkan kamu, aku lihat kamu terlalu cepek, jadi aku tidak membangunkan kamu”

“iya tidak apa-apa.”

“Oh. iya besok pagi kamu jangan lupa, sebelum ke ladang kamu sarapan dulu di rumah ku, sekalian bawa bekal untuk siang”

“iya, makasih ya sar”

“iya.”

danu langsung makan setelah makan dia melanjutkan istirahatnya.

“Assalamualaikum, sari”

“iya masuk saja dan”

danu masuk ke sumah sari untuk sarapan sebelum pergi ke ladang “aku tunggu di ruang tamu ya”

“iya. bentar aku lagi di dapur lagi siapin makanan buat kamu” sahut sari sari dapur

sari keluar dari dapur membawa makanan “ini sarapannya Dan.”

“kamu gak makan Sar”

“aku sudah makan tadi”

“ohhh,”

“nanti kalau sudah selesai langsung ke dapur sekalian bawa bekal untuk kamu di ladang”

“iya. Sar”

beberapa hari kegiatan danu seperti kembali seperti biasanya bertani di ladang, sedangkan sari selalu menyiapkan makanan untuk Danu dan di waktu luang nya sari menulis novel.

Setelah makan malam, seperti biasanya danu dan sari berbincang di teras rumah sari.

“Sar kamu gak merasakan malam ini kok dingin kali ya”

“perasaan kamu saja itu Dan”

“ah masak sih. apa kau mau sakit ya”

“kalau sari lihat sih, kayak nya gak lah dan”

“iya emang sih Sar, beberapa hari ini aku merasa gelisah terus. aku tidak tau kenapa?”

“gelisah mikirin Sari kan!!!”

sejenak terdiam “hmmm. kayaknya gak lah Sar, ini serius lo Sar, perasaan aku seperti akan terjadi sesuatu yang besar sih”

“maksud kamu Dan?”

“emang beberapa hari ini aku tidak dapat sapaan, bisikan dari alam.”

“sudah jangan dipikirkan, nanti yang ada kamu yang sakit, terlalu banyak pikiran”

“iya deh.”

pembicaraan malam yang dingin, menjadi penasaran buat danu. keesokan harinya danu seperti biasanya, setelah selesai danu langsung menuju ke ladang.

“malas kali kayak nya, ahhh kau ke pinggir sungai saja nyantai di pohon beringin”

pagi-pagi danu sudah nyantai di pohon beringin di dekat sungai, dia tidak mengerjakan ladangnya.

“hmmm nyantai aja dulu, siang kalau enak hati aku kerjain ladang itu”

bisikan dari sungai “Pindah lah dari tempat duduk kamu danu, akan terjadi banjir bandang yang besar danu”

“ah yang benar kamu, hari cerah seperti ini”

“jangan banyak bicara lagi, kau lihat di ke tuhan”

danu langsung melihat ke hutan, terkejut danu, langsung lari dari tempat duduk nya, suara benturan kayu dan batu sangat hingga terdengar hampir ke ladang danu.

“untung saja aku tidak telat kalau tidak aku juga ikut terbawa” sambil menelan nafas yang dalam.

Danu segera berlari mengikuti aliran sungai dari atas, dia memastikan apakah ada korban ‘untung saja gak ada korban’ danu langsung kembali ke desa

dia lihat warga sudah berkumpul ramai “ada apa ini pak?” danu menanyakan dengan kepala desa

“kamu tau ada banjir bandang kan?”

“tau pak, saya juga baru dari sana menyusuri sungai pak”

“hmmm ada beberapa warga yang menjadi korban”

“Astagfirullah, berapa orang Pak?”

“belum tau ini Dan, tapi dapat kabar ada dua orang yang lagi mencari ikan di sungai, itu informasi dari pak sukir. Oh iya biasa nya kamu dapat bisikan Dan?”

“iya pak, dapat pak tapi lima menit sebelum kejadian Pak, jadi saya tidak bisa memberitahukan kepada warga, kalau tidak ada bisikan saya pasti bakal terseret arus juga pak”

“kok aneh ya Dan”

“iya pak danu juga gak ngerti pak, tapi beberapa hari ini badan saya merasa dingin terus pak, itu sudah saya selalu bicarakan dengan sari”

“sepertinya alam sudah menegur kita Dan, semenjak kejadian kemarin”

“benar juga Pak”

“ayo kita kumpulkan warga untuk mencari informasi benar atau tidak info dari pak sukir”

beberapa warga mencari informasi dan selebihnya menyisir sungai untuk mengecek ada korban atau tidak, alam yang mulai marah membuat danu gelisah dan merasa bersalah.

‘Maafkan aku. Aku lalai, aku terlalu sibuk dengan kehidupan ku, aku tidak memperhatikanmu, sampai aku tidak menyadari kau sudah disakiti, apakah kamu sudah mulai ragu dengan ku?, jika aku sudah tidak pantas lagi cabut semua dari ku.’

1
hambali balon
terima kasih kak, maaf sedikit lama update nya. mulai besok setiap hari saya update
Sun Seto
Bikin ketagihan, kapan update lagi??
hambali balon: maaf kak. sudah update, kedepannya setiap hari saya update
total 1 replies
Pandora
Jatuh cinta pada ceritanya.
hambali balon: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!