NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Gadis Kembar

Perjalanan Cinta Gadis Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:578.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunda RH

Kisah cinta si kembar Winda dan Windi. Mereka sempat mengidamkan pria yang sama. Namun ternyata orang yang mereka idamkan lebih memilih Windi.

Mengetahui Kakanya juga menyukai orang yang sama dengannya, Windi pun mengalah. Ia tidak mau menerima lelaki tersebut karena tidak ingin menyakiti hati kakaknya. Pada akhirnya Winda dan Windi pun tidak berjodoh dengan pria tersebut.

Suatu saat mereka bertemu dengan jodoh masing-masing. Windi menemukan jodohnya terlebih dahulu dibandingkan Kakaknya. Kemudian Winda berjodoh dengan seorang duda yang sempat ia tolak lamarannya.

Pada akhirnya keduanya menjalani kehidupan yang bahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Babah

Tomi langsung mengalihkan pandangannya ke segala arah. Ia takut melihat bosnya.

"Ngeri juga kalau bos cemburu. Harus segera cabut nih!." Batinnya.

Windi baru menyadari jika saat ini suaminya sedang menahan sesuatu. Ia langsung berhenti tertawa, dan mengeluarkan jurusnya.

"Sayang, jangan salah paham dulu. Aku tertawa karena merasa lucu dengan panggilan Kak Tomi kepadaku. Nonya Bos...haha..." Ujar Windi seraya merangkul lengan atas suaminya.

Sontak Javier mengulum senyumnya. Ia senang bukan karena penjelasan istrinya, tapi karena panggilan sayang dan tingkah manja istrinya kepadanya. Emosinya pun mereda, sontak tangannya terangkat dan mengelus pipi istrinya.

"Duh kayaknya aku salah tempat. Begini nih kalau dekat-dekat orang yang sedang jatuh cinta. Pengantin baru pula. Jiwa jomblo ku meronta-ronta. " Batin Tomi.

"Tomi! Dipanggil malah bengong."

"Iya, iya Bos. Maaf tadi nggak fokus. Kalau begitu saya segera pulang saja, Bos. Selamat menikmati cuti anda."

"Oke, Terima kasih. Hati-hati di jalan, Tom."

"Iya, Bos. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam. "

Setelah kepergian Tomi, mereka kembali ke kamarnya. Karena semua orang rumah juga sudah masuk kamar. Malam ini mereka tidur dengan tenang tanpa kegiatan seperti malam sebelumnya. Saat ini Javier hanya bisa memeluk istrinya. Ia tidak membiarkan istrinya membelakanginya.

Lima hari berlalu.

Satu minggu menjadi seorang istri, membuat Windi banyak belajar tentang arti pengabdian dan kesabaran. Ia masih terus mencoba memahami kebiasaan suaminya, makanan kesukaannya, dan apa yang tidak disukai suaminya.

Begitu pula dengan Javier. Dengan status barunya sebagai suami, ia belajar memahami kebiasaan istrinya, dan belajar mengerti keinginannya.

Hari ini, Windi akan diboyong suaminya ke rumah Babah. Babah dan Ummah menjemput mereka. Sesuai perjanjian awal, Windi akan ikut bersama suaminya. Windi menyiapkan barang-barang yang akan dia bawa. Sebenarnya berat rasanya Windi meninggalkan rumah tempat tinggalnya dari masa ia kecil sampai saat ini. Namun sekarang ia harus mengikuti kemana pun suaminya pergi. Tidak terasa matanya berkaca-kaca.

"Sayang, kamu kenapa?"

"Nggak pa-pa. Aku hanya merasa sedikit sedih, Mas."

"Sayang, kamu bukan meninggalkan kota ini. Kita masih di kota yang sama dengan keluargamu. Aku janji setiap seminggu sekali kita akan menginap di sini."

"Iya, Mas."

Mereka keluar dari kamar dan berpamitan kepada semua keluarga yang ada di rumah. Kebetulan Winda dan Fadil juga baru sampai rumah.

"Bu Haji, saya titip Windi. Meski Windi sudah cukup dewasa, tapi dia masih sangat belia bagi kami. Tolong ajarkan dia apapun yang belum dia tahu."

"Bu Salwa, anda jangan khawatir. InsyaAllah Windi akan baik-baik saja bersama kami. Dia bukan kami anggap sebagai menantu, tapi akan kami anggap anak sendiri."

Ummah memeluk Bunda Salwa. Windi memeluk keluarganya satu persatu. Ia berusaha menyunggingkan senyumnya meski sebenarnya ia sedih. Fadil mengusap puncak kepala adiknya yang biasanya selalu ia jahili. Sekarang hanya ada Winda yang akan menjadi sasaran kejahilannya.Namun Winda yang lebih pendiam dibandingkan Windi, jarang sekali dijahili Abangnya.

Saat memeluk Bunda, Windi diberi nasihat lagi.

"Ingat, jaga sikap ya. Rumah ini selalu terbuka untuk kalian. Kapan pun kamu merindukan kami, pulang lah. Bunda yakin suamimu akan mengerti. "

"Iya Bunda."

Akhirnya mereka meninggalkan kediman Abi Tristan.

Setelah kepergian mereka, Bunda Salwa langsung masuk ke kamarnya. Diam-diam ia menangis. Abi Tristan menyusul ke kamar.

"Kenapa lagi, Bunda?"

"Windi, by."

"Windi dibawa suaminya."

"Iya bi. Anak itu masih manja. Aku takut dia tidak bisa beradaptasi dengan keluarga suaminya."

"Bunda, Windi jauh lebih dewasa dari Fatin saat Fadil menikah. Windi memang manja, tapi anak itu bisa mandiri. Percayalah, Windi akan baik-baik saja. Kalau kamu menangisinya, aku bakal jemput dia kembali."

"Eh tidak-tidak... bukan gitu juga. Namanya juga seorang Ibu, by. Wajar kalau aku khawatir. Karena baru pertama kalinya dia jauh dari kita."

"Ya sudah! Biar nggak kepikiran lagi, sekarang aku akan mengajakmu ke suatu tempat. Ayo bersiap."

"Ke mana, by?"

"Nanti juga tahu. Ayo cepat!"

Bunda Salwa menggendong tas kecilnya lalu berjalan mengikuti suaminya. Abi Tristan akan mengajaknya ke pulau kecil miliknya, agar Bunda Salwa bisa refreshing.

Sedangkan Winda, ia hanya bisa menahan air matanya melihat kepergian saudari kembarnya. Ia melihat dari atas balkon kamarnya.

"Semoga kamu bisa menjadi istri yang baik, dek." Batinnya

-

Windi, Javier, dan kedua orang tua Javier baru saja sampai di rumah. Hari ini pertama kalinya Windi menginjakkan kaki di rumah itu. Bahkan saat mereka resmi bertunangan pun, Windi tidak pernah datang ke sana.

"Selamat datang di rumah kami. Semoga kamu betah ya, Nak." Ujar Ummah.

"Terima kasih, Ummah."

Rumah itu nampak sepi, karena Fathia sudah kembali ke Kairo Sedangkan Kanzha berada di rumahnya sendiri. Di dalam rumah hanya ada beberapa asisten rumah tangga. Mereka dipanggil oleh Ummah untuk diperkenalkan kepada Windi. Windi pun tak segan bersalaman dengan mereka.

Setelah berkenalan dengan para asisten rumah tangga, Ummah mengajak Windi home tour agar Windi tidak kesulitan di rumah suaminya. Ia harus tahu posisi ruangan yang ada di rumah itu.

"Mungkin rumah ini tak sebesar rumahmu, tapi Ummah berharap kamu merasa nyaman di sini."

"InsyaAllah, Ummah."

"Javier, sekarang bawa istrimu ke kamar."

"Iya, Ummah."

Javier membawa istrinya naik ke atas menuju kamarnya.

"Assalamu'alaikum... selamat datang di kamar kita. Semoga betah ya. "

"Terima kasih." Ujar Windi seraya tersenyum.

Ia memperhatikan sekeliling kamar suaminya. Kamar dengan nuansa gold dan putih serta ada beberapa pula berjejer di lemari. Piala tersebut didapatkan oleh sang suami saat dirinya masih duduk di bangku sekolah dulu. Ada juga tropi penghargaan pemimpin perusahaan termuda. Ia tidak menyangka ternyata suaminya sangat berprestasi.

"Sayang, di sini ruang wall in closed. Bajunya aku bawa masuk ke sini."

"Iya, Mas."

Windi pun masuk ke ruangan itu. Ia membantu suaminya menata baju.

Malam harinya.

Windi ke dapur untuk membantu asisten rumah tangga menyiapkan makanan malam.

"Mbok ada yang bisa dibantu?"

"Eh Nona, tidak usah. Nona duduk saja."

"Nggak pa-pa Mbok. Saya mau bantu-bantu."

"Tapi, Non... "

"Surti, ndak pa-pa. Biarkan menantuku membantu."

"Oh iya, baik Nyonya. Ini Non."

Windi pun tersenyum. Ia membantu mengangkat beberapa piring dan menu makanan dengan nampan ke meja makan. Ia menata beberapa makanan dan piring seperti yang biasa ia lakukan di rumahnya.

"Terima kasih, Nduk." Ujar Ummah.

"Sama-sama, Ummah."

Tidak lama kemudian, Babah dan Javier datang. Mereka duduk di kursi masing-masing. Ummah melayani Babah. Dan Windi melayani Javier Sungguh pemandangan yang sangat indah. Mereka makan dengan nikmat. Ummah dan Babah tersenyum melihat anak dan menantunya yang begitu harmonis. Itulah yang mereka harapkan selama ini. Mereka bersyukur Javier memiliki pasangan yang baik dan mencintainya.

Bersambung....

...****************...

1
david 123
mantul banget,tanpa guru blm tentu kita bisa melulis novel ini,sy juga seorg guru thor.semoga sukses dg karya barux.ttp semangat dlm meraih mimpi besarnya.
gathem Toro
otw ni pak dudaaa ...,
lanjut thor
Kasih Bonda
next thor semangat
Tri Handayani
beruntungnya kulkas 4pintu punya anak seperti kayra yg bsa membantu mencari jodoh buat abinya,,semoga dgn sholat istikharahnya hati noval lbh mantap buat mimi.
Bunda RH: iya kak semoga
total 1 replies
Jenong Nong
gitu dong pak Noval anak udah action tinggal bpknya.... yok dorong pak dosen cepet lamar umminya khaira... 😁😁❤❤🙏🙏
Bunda RH: siap kak 😍
total 1 replies
Winarti Winarti
lanjut thor
semangat untuk up date nya
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
Harniati Atik
Lagi kak di lanjut ❤❤
💪💪💪
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Sri Rahayu
ayolah Noval buka hati mu...kasihan Khaira pengen punya Ummi
Bunda RH: iya semoga terbuka hatinya
total 1 replies
Nur rochman
/Grin//Grin//Grin/ iya pak Amar gs poll aja lgsg lamar onty mimi, kan sudah ada rekom dari tante ira. kalau onty mimi wanita yg baik & insyaalloh sholehah
kalau nunggu pak dosen yg pdkt bakalan lama, semoga aja oma yani & oma widia punya cara untuk mendekatkan mereka, demi Khaira dan juga demi onty mimi biar gak jomblo , terus oak dosen noval juga tidak terus2an terbelenggu dg nasa lalu 😊
Nur rochman: Iya bunda seperti ortunya pak dosen & ortunya onty mimi harus punya cara untuk mendekatkan mereka, yg sama2 jaim 😅😅😅
Bunda RH: pak dosen dilema 🤣
total 2 replies
🌷💚SITI.R💚🌷
smg setelah istikhoroh hati noval tambah yakin dan serius menikah sm mimi..
Bunda RH: amin 😇
total 1 replies
Sri Rahayu
suruh abinya menikahi ummi Mimi dulu Khaira...baru nanti ummi Mimi nya bisa tinggal sama Khaira dan abi nya 🤩🤩🤩🤩🤩...lanjut Thorr 😘😘😘
Bunda RH: siap kak 🙏
total 1 replies
dewi rofiqoh
Noval....... Hati khaira sudah memilih mimi. Tinggal kamu yang harus meyakinkan hati dan membukanya untuk orang baru
Bunda RH: betul itu
total 1 replies
Sri Rahayu
Khaira gemes ih...pengen punya ummi ya 😘😘😘
Bunda RH: iya aunty pingin banget 😁
total 1 replies
Jenong Nong
nah mau dijawab apa nih pertanyaan si bocil.... 😁😁❤❤🙏🙏
Bunda RH: bingung kan 🤣
total 1 replies
Jenong Nong
kasihan bnget khaira haus kasih sayang seorang ibu.... ❤❤🙏🙏
Bunda RH: iya kak 🥲
total 1 replies
Daliffa
Alhamdulillah hamil berjamaah,Windi dan Winda,
secret
ayoo Noval ditunggu lamar miminya, kasian khairaa
terimakasih double upnya thorrr🤩
Bunda RH: makasih kembali kakak 😘
total 1 replies
secret
gemeshh bgt khaira selalu pgen nempel sm ummi mimi, smg abimu gercepp ya Khai biar kmu gaperlu nangis2 lg buat ketemu ummi mimi
Bunda RH: amin 😇
total 1 replies
Tri Handayani
makasih thorrr buat double up'nya,semangat dan sehat selalu thorrr'seperti semangat khaira yg pngin dpt ummi mimi
Bunda RH: iya kak, amin 😇
total 1 replies
Tri Handayani
anaknya mas duda udah nempel aja kya perangko sama ummi mimi,sebenrar lagi abinya nich'
Bunda RH: iya nih 😁😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!