Love After Divorce

Sejenak William dan Viona saling lempar tatapan. Sampai akhirnya di akhiri oleh Viona yang langsung berpaling. Lalu, berlalu pergi kembali masuk kedalam ruang makan untuk berpamitan pada Bi Sari dan mengambil tas ransel yang akan dia bawa pergi.

Viona berlalu pergi begitu saja tanpa menghiraukan sepasang kekasih yang saat ini tengah berpelukan dengan begitu mesranya.

"Bi Vio pergi dulu ya. Titip rumah sama Pak Dokter. Nanti kalau ada apa apa, Bibi bisa hubungi ponsel aku dan nanti pulang nya akan Vio bawakan oleh oleh," pamit Viona sembari mencoba tetap tersenyum meski hatinya tidak merasa begitu.

"Iya, Non. Hati hati." jawab Bi Sari dengan raut wajah yang sendu karena sebagai seorang wanita. Bi Sari tahu pasti bagaimana keadaan Viona saat ini.

Sementara itu, William yang shock mendapat serangan tiba tiba dari kekasihnya di pagi hari. Mendadak menjadi bleng, pria itu bahkan sampai terdiam terpaku selama beberapa saat karena belum bisa mencerna dengan baik apa yang sebenarnya terjadi saat ini.

Hingga akhirnya, William pun baru tersadar dengan apa yang dia lakukan bersama dengan Kanaya, setelah melihat Viona berlalu pergi tanpa kata meninggalkan nya berdua saja dengan Kanaya.

Ada satu perasaan aneh yang tiba tiba saja hadir di dalam diri William saat melihat sang istri berlalu begitu saja. Bahkan, membiarkan nya meski saat ini William tengah berpelukkan dengan wanita lain.

"Lepas Nay. Jangan begini." ucap William yang berusaha melepas belitan tangan Kanaya dipinggang nya. Setelah tersadar dari rasa shocknya.

Akan tetapi, bukan nya melepaskan pelukan itu. Kanaya malah semakin erat memeluk tubuh William. Hingga William pun butuh sedikit tenaga untuk melepaskan belitan tangan wanita itu di tubuhnya.

Tidak percaya dengan apa yang di lakukan oleh William terhadapnya. Kanaya bahkan sampai menatap tajam ke arah pria itu karena sudah berhasil melepaskan pelukan yang di lakukan oleh Kanaya ditubuhnya.

"Kenapa? Biasanya juga kamu paling suka kalau aku peluk. Kenapa Mas? Jangan bilang kalau semua ini karena kamu sudah jatuh cinta sama si pengkhianat itu? Sampai sampai kamu nggak mau peluk aku lagi," seru Kanaya yang tidak terima saat William terlihat menolak pelukkan nya.

"Bukan seperti itu Naya, tapi____" ucapan William langsung saja terhenti begitu melihat Viona datang dan berlalu pergi dengan membawa sebuah tas ransel dipunggung nya.

William mengerutkan dahinya saat melihat penampilan Viona saat ini. Dimana wanita itu terlihat akan pergi karena membawa sebuah tas ransel di punggung nya.

"Mau kemana kamu?" tanya William, yang seketika langsung berlari ke arah Viona dan mencekal tangan Viona yang sudah berada di depan teras rumah. Mengabaikan Kanaya yang saat ini tengah menatap heran ke arah William.

Kanaya bahkan sampai dibuat kaget saat William mendorong tubuhnya agar menyingkir dari hadapannya hanya untuk mengejar Viona.

"Lepas. Ini, bukan urusan Dokter. Lebih baik sekarang Dokter urus saja kekasih Dokter itu. Jangan sampai dia marah dan melakukan hal yang tidak tidak." jawab Viona menghempaskan tangan nya agar terlepas dari cengkraman tangan William.

William dibuat melongo saat mendengar jawaban dan juga respon dari Viona. Willi bahkan tidak menyangka jika Viona akan menghempaskan tangan nya begitu keras. Yang membuat cengkraman tangan William terlepas dari tangan nya.

Tanpa kata lagi, Viona pun langsung berlalu pergi meninggalkan William dan bertepatan dengan Viona keluar dari pintu gerbang. Bertepatan dengan mobil Anjar yang juga tiba disana.

Niat hati baru akan menghubungi wanita itu, eh Viona sudah tampak keluar dari gerbang besar rumah itu. Melihat Viona pergi meninggalkan dirinya, William hanya bisa mengepalkan kedua tangan nya karena masih merasa bingung, apa yang sebenarnya harus dia lakukan.

Ingin melarang, tapi dia sendiri lah yang membangun sekat pembatas antara dirinya dan juga sang istri hingga akhirnya. William sendiri lah yang terjebak dalam aturan yang dia buat sendiri.

Dada William semakin bergemuruh hebat manakala melihat Viona yang lagi lagi pergi bersama dengan Anjar. Pria yang berhasil mengacaukan isi hatinya karena kerap terlihat bersama dengan istrinya.

Sekilas, Anjar sempat melirih ke arah William yang berdiri terpaku diteras rumah. Lalu berlalu begitu saja dengan ekspresi yang sulit di artikan.

Merasa tidak rela dan tidak suka jika sang istri pergi bersama dengan pria lain William pun berniat mengejar mobil Anjar. Namun, William tidak bisa meneruskan niatnya saat Kanaya mengcegahnya untuk pergi.

"Mau kemana kamu Mas? Jangan bilang kamu mau mengejar mereka? Nggak Mas, aku tidak akan membiarkan itu. Aku tidak akan membiarkan kamu mengejarnya, setelah kamu berjanji akan mengakhiri pernikahan sialan itu lalu menikah denganku."

Deg....

Seketika, dada William bak dihantam bongkahan batu besar saat mendengar ucapan Kanaya. Tubuh pria itu bahkan sampai membeku di tempat saat Kanaya mengingatkan nya kembali pada janji yang dia ucapkan saat Kanaya di rawat di rumah sakit.

Sungguh, William tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Padahal, dia sudah merasa mantap untuk berpisah dengan Viona setelah wanita itu melahirkan dan segera menikah dengan Kanaya. Namun, kini William tiba tiba saja merasa tidak rela saat melihat Viona pergi bersama dengan seorang pria.

Seharus nya, William merasa senang jika Viona sudah memiliki pria lain. Karena dengan begitu, tidak akan sulit bagi mereka untuk berpisah nanti.

Akan tetapi, apa ini? Kenapa dia merasa tidak rela setelah berulang kali melihat Viona pergi bersama pria lain. Hati William akan merasa sangat marah saat melihat istrinya bersama dengan seorang pria.

Kepalan tangan William samakin kuat dan erat saat menyadari ada sesuatu yang aneh pada dirinya. Kenapa harus begini? Bukankah ini yang dia mau? Lalu, kenapa dia harus merasa marah saat melihat Viona bersama pria lain? Dan kenapa disaat Viona menghindar dan bersiap utnuk pergi, kenapa hatinya seakan tidak rela? Batin William bermonolog, mengingat akan semua yang dia lakukan dan dia rasakan akhir akhir ini terhadap istrinya, Viona.

...****************...

...Jangan lupa tinggalkan jejak ya,like,komen dan subscribe...Biar Othor lebih semangat lagi,terima kasih 🥰🥰🥰 love sekebon untuk kalian ♥️♥️♥️*...