perkenalkan namaku Amalia Ayunda Damanik biasa di panggil Ayunda aku mengalami kecelakaan yng sangat hebat hingga menyebabkan ke butaaan dia saat keadaan ku sedang tidak baik baik saja ternyata aku orang orang terdekat ku berusaha menyingkirkan aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memulai rencana
Malam hari pun akhirnya ayunda dan alvian menuju ke tempat tinggal sementara magdalena dan excel di sana sudah terdapat beberapa menu makan yang telah di pesan oleh jack setelah perjalan yang cukup jauh Alvian dan ayunda pun akhirnya sampai juga
“hai keponakan keponakan Tante “ucap ayunda begitu masuk kedalam ke rumah
Ayunda pun memberikan hadiah kepada kedua anak temannya tersebut setelah selesai makan malam kini mereka berlima pun sedang berdiskusi sedangkan istri dari excel menjaga anak anak karena dia tidak paham dengan dunia hukum
"sayank biar aku yang menjaga anak anak ya" ucap istri Excel
"apa kamu yakin"
"iya aku yakin"
"baiklah"
"aku mau kekamar dulu ya semuanya "pamit istri Excel kepada yang lainnya
mereka pon mengangguk kan kepala dan tersenyum setelah itu istri Excel pun pergi meninggalkan mereka semuanya
“jadi bagaimana rencana kita”tanya excel
“besok jack akan mengenal kan mu kepada salah satu pihak kepolisian yang ada di lapas tempat Edwin di hukum dan magdalena juga sama “
“baik lah “
Setelah menyusun rencana dengan penuh pertimbangan dan semua bukti Ayunda pun akhirnya berpamitan untuk pulang terlebih dahulu
"ini sudah malam aku mau pulang dulu ya "
"apa mau aku antar kan"
"tidak usah kamu istirahat saja"
"baiklah "
"sampai jumpa semuanya "pamit Ayunda
"kabari aku ya"
"ya Alvian bawel"
Mereka semuanya pun tersenyum melihat mereka berdua
keesokan paginya Jack pun mengantarkan excel dan mengenalkan dengan salah satu kenalan alvian yanga ada di lapas tempat Edwin
setelah Jack dan excel menjelaskan semuanya kepada salah satu kepala lapas dan memberikan uang
"tuan Jack apa kabar"
"seperti anda lihat aku baik baik saja"
"syukurlah apa ini orang yang di perintahkan oleh tuan Alvin "
"benar "
Mereka pun mengobrol cukup lama hingga akhir mereka di ujung pembicaraan
"tuan ini ada titipan dari tuan Alvian"
"sampai kan salam ku kepada tuan Alvin "
"baik "
"mari saya antar untuk menemui Edwin "
"tuan Excel saya tinggal untuk mengantarkan nyonya Magdalena ya "
"ya Jack silakan "
"tuan tenang saja di luar sudah ada mobil untuk anda"
"terimakasih "
"sama sama tuan"
Excel pun di antar kan untuk bertemu dengan Edwin
sedangkan kini jack menuju ke lapas tempat fika di sana jack hanya mengantarkan saja karena kepala lapas tempat fika sudah di hubungi oleh Alvian
Setelah memastikan jika Magdalena sudah masuk Jack pun pergi meninggalkan Magdalena
Saat ini excel telah mengobrol dengan edwin di situ Edwin sedikit kebingungan walaupun sudah di jelaskan oleh pihak lapas
“selamat pagi tuan edwin perkenalkan saya excel yang akan mendampingi anda untuk mengurus kasus yang sedang anda jalani ini"
“pagi tunggu bagaimana anda menjadi pengacara saya”
“iya tuan sudah beberapa waktu anda disini tetapi anda tidak memiliki pengacara jadi pihak kepolisan yang menunjuk saya untuk mendampingi anda dan anda juga sudah mendengar sendiri bukan dari kepala lapas tadi "
“oh iya tolong bantu saya untuk mendapatkan harta istri saya dan saya ingin keluar dari sini apa bisa Excel "
“tuan tenang saja saya akan membantu anda secara maksimal "
“bagus saya juga tidak ingin bercerai dengan istri saya “
“baik tuan”
Di situ edwin dan excel pun mengobrol bersama sedangkan di lapas satunya kini magdalena sedang mengobrol dengan fika dan Fika ingin meminta sesuatu kepada Magdalena
“apa nona Magdalena yakin bisa atas permintaan ku”
“tentu saja bisa akan saya sampaikan kepda pihak kepolisian “
“baiklah aku mau dua hari lagi Masalah ini selesai “
“ya nona”
Setelah memberi tahukan semua rencananya kepada magdalena fika pun masuk lagi kedalam penjara
“dasar bodoh” ucap magdalena begitu meninggalkan kantor polisi
malam hari kini mereka semua kembali berkumpul untuk membahas edwin dan fika
“hai hai maaf menunggu lama “ ucap Ayunda yang baru saja datang dengan penampilan yang berbeda seperti biasanya
kini dia baru saja pulang dari kantor dengan pakaian formal membuat aura ayunda semakin terpancar sebagai pemimpin yang Sangat tegas
“kamu dari mana “tanya alvian yang merasa seperti orang bodoh
“baru pulang dari kantor”
“udah mulai bekerja “
“ya aku memiliki anak buah yang cukup banyak dan mereka semua bergantung dengan ku tidak mungkin kan aku tidak memikirkan mereka semua “ jawab ayunda
“ya kamu benar , yasudah mari kita mulai saja” jawab alvian
“magdalena aku mau dengar cerita dari kamu dulu”ucap Ayunda
dari lubuk hati yang paling dalam dia Masi peduli dengan fika bagiamana pun mereka berdua tinggal cukup lama bersama
“fika berencana ingin melakukan jumpa pers apa kalian setuju”
“untuk apa”
di situ magdalena pun menceritakan semuanya pa yang di rencanakan oleh fika semua orang yang ada di situ sangat syok dan kaget mendengar penjelasan dari magdalena
“ikuti semua kemauan nya “ jawab Ayunda dengan tatapan yang membenci
“kamu tenang saja aku sudah memiliki rencana yang hebat untuk membalas rencana dia” ucap magdalena
“terima kasih Magdalena “
“jangan banyak banyak terima kasih Ayunda kita saudara dan kata kata itu tidak perlu” jawab magdalena sambil tersenyum dan Ayunda pun membalas dengan senyuman
“lalu kamu bagaimana excel”tanya alvian
“dia ingin meminta harta dari Ayunda dan juga tidak mau melepaskan ayunda”
"lalu apa yang akan kamu lakukan”
“tentu saja membodohi nya dan akan semakin aku percepat perceraian mereka berdua”
“bagus excel” jawab Alvian dengan sangat bahagia setelah selesai membahas semuanya mereka pun melanjutkan obrolan dan tak terasa jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam
“baik lah karena ni sudah malam dan aku besok pagi pagi harus keluar kota aku pamit dulu ya semuanya “ ucap ayunda
“ya kamu hati hati ya”
“iya “
“aku antar ya “
“mana mungkin alvian aku sama supir aku gak mau Jika kamu bolak balik kasihan kamu”
“baiklah baiklah tapi hubungi aku ya begitu sampai rumah “
“siap bos yaudah ya aku pamit dulu ya semuanya”
Mereka pun tersenyum mendera celotehan dari Ayunda setelah perjalanan yang cukup jauh akhirnya ayunda sampai juga di rumah dia tidak lupa mengabari di group pertemanan jika dia sudah sampai rumah
“sialan kenapa dia tidak chat aku secara pribadi” keluh alvian
“hahhaha aku rasa Ayunda itu sangat trauma dengan laki laki “
“kamu benar tetapi aku tidak seperti edwin itu sialan "
“kata siapa”
“kata ku lah”
“apa perlu aku peringatkan alvian” ucap excel
“hahaha”
“jangan tertawa kamu aku mau istirahat utuk menyiapkan”
“ya aku juga” jawab magdalena
Mereka semua pun akhirnya memutuskan untuk beristirahat dan berjalan menuju kekamar masing masing