nikah muda?
oh no tidak ada dalam kamus seseorang santriwati bar-bar, tapi taqdir tidak berpihak dengan keinginan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Pemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
"Ya allah bang, abang kira perut kami,tong sampah yang semua bisa masuk, iya gak lahhh bang, abang lihat tu disana ada santri putri yang lagi kerja bakti, nah abang panggil mereka suruh kesini terus abng kasih deh 18 bungkus nya kepada mereka ,sedangkan yang duanya abang antar kedekat kami duduk disana"jelas Kayra.
" ooo kirain neng mau makan semua nya"ucap abang bakso cengengesan.
"Iya kali bang, iya udah ya bang kami mau kesana dulu tolong antar kesana baksonya oh ada satu lagi es tehnya 2" ujar Kayra menunjuk kearah kursi yang ada di bawah pohon tersebut.
"Oke deh neng"
"Oh ya bang jadi semuanya berapa bang"
"Belum aja makan neng udah nanya berapa nya aja"
"Gak PP bang, cepat berapa semunya soalnya saya mau bercerita dengan teman saya" ujar Kayra yang membuat hazel mengerut dahi,
"Oke deh neng semuanya jadi 210"
"Nih,ayo hazel kita duduk disana " ucap Kayra setelah membayar bakso yang dia pesan dan menarik tangan hazel menuju tempat duduk mereka.
"Kakak kenapa bilang ke abang bakso tadi kalau aku teman kakak kenpa gak bilang adik ipar saja" tanya hazel.
"Iyaa gak pp takutnya kamu malu jika punya kakak ipar yang cuman jarak 2 tahun diatas kamu"
"Iya gak lah kenapa mesti malu punya kakak ipar yang hanya jarak 2 tahun diatas aku, bahkan aku malah senang karena ada teman yang aku bisa ajak kemana-mana"
"Iya udah kalau gitu kita balik ke topik awal yaa"
"Yang mana kak" ucap hazel pura-pura lupa.
"Gak usah pura-pura lupa zelll"
"Hee heee iya kak"
"Cepatan!apakah tebakan kk benar zel"
"I_ya kak" jawab hazel malu-malu
"Sejak kapan kamu sama ustadz yang tadi"
"Namanya ustadz Zaki kk"
"Iyaa terserah deh, mau siapa namanya"
"Semenjak ustadz Zaki pertama kali ngajar disini"
"Oooo "
"Tapi kak" ucap hazel menggantung ucapnya.
"Tapi apa zel"
"Ustadz Zaki udah di jodohkan sama kak faya"jawab hazel yang mendadak murung.
" kok bisa zel"
"Iyaaa aku juga gak tau "
"Kok bisa gak tau, jadi kamu tau kalau kak faya dijodohkan sama ustadz Zaki dari mana"
"Yaaa waktu itu, aku pulang sekolah nah pas sampai di rumah ternyata udah banyak orang di ruang keluarga,ternyata itu keluarga ustadz Zaki, dan mereka sedang membahas perjodohan, ku kira perjodohan abang azka atau aska, ehhhh ternyata perjodohan kak faya sama ustadz Zaki"jelas hazel
" tapi, apakah kak faya mau menerima perjodohan tersebut "
"Gak tau, tapi setau aku kk faya udah punya pacar kak"
"Punya pacar, kok bisa, bukannya anak pemilik pondok gak boleh pacaran ya, karena mereka akan di jodohkan"
"Iya emang benar kak, kami semua gak ada yang pacaran kecuali kak faya, tapi kalau abang azka dia pernah punya perempuan yang dia dikagumi" ucap hazel
Deg
"Ya allah kenapa hati terasa sakit sekali, apakah aku mulai suka sama dia, tapi gak mungkin aku merobohkan prinsip aku sendiri" batin Kayra.
"Kamu tau siapa pacarnya kak faya" tanya Kayra sambil menetralkan ekspresi nya agar tak di curigai oleh hazel.
"Tau kok kak, pacarnya teman kuliah nya sendiri"
"Ooo berarti kamu pernah jumpa sama pacar kak faya"
"Gak pernah tapi kalau lihat fotonya ada, kalau dilihat-lihat pacarnya ganteng juga"
"Ooo gitu yaa, tapi menurut kakak ya ustadz Zaki juga menyukai kamu loh"
"Ahhh mana mungkin kak, jarak umurku sama dia jauh loh, umurnya 27 nah aku 17 kan jauh"
"Hmmm gak percaya kali sama kakak"
"Aku gak mau berharap kak karena sakit" ujar hazel dengan mata berkaca-kaca
"Iya udah kakak cuman bisa syarat kamu untuk terus berdoa aja kalau jodoh mah gak kemana"
"Benar kak"
"Iya udah jangan sedih dong, dari pada kamu sedih lebih baik kita makan bakso ini dekat para santriwati sana aja yuk" ujar Kayra mengajak sangat adik ipar untuk menghibur nya.
"Okeh deh kak" jawab hazel menyetujui saran kakak ipar nya.
__________ azka & Kayra ______
"Assalamu'alaikum semua , boleh kami gabung disini untuk makan bersama" ucap Kayra
"Wa'alaikumussalam, ning, boleh silahkan" jawab santriwati semua nya.
"Ngomong-ngomong makasih banyak ya ning udah traktir kami semua" ucap salah satu santriwati kepada Kayra.
"Kalian jangan berterima kasih kepada saya, berterimakasih lah kepada allah , saya hanya manusia yang allah titipkan rezeki untuk kalian"
"Masyallah ning rendah hati sekali, oh ya nama ning siapa"
"Nama saya Kayra, kalian jangan panggil saya ning dong soalnya bukan orang pemilik pondok"
"Berarti ning_eh maksudnya kak Kayra santriwati baru ya"
"Bukan kak Kayra kakak ipar saya" ujar hazel. Yang membuat semua santriwati terkejut.
"Maksud ning hazel apa "
"Iya kakak Kayra ini adalah istri dari gus azka"
"Tapi ning kapan gus azka nikah, gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba udah punya istri aja"
"Iya Karena pernikahannya dilakukan sederhana dan juga dilaksanakan di rumah kak Kayra, makanyaa orang pondok sini gak tau"
"Ooo gitu berarti pas yaa kalau kami panggil kak Kayra dengan panggilan ning karena istri gus azka" ujar santriwati.
"Kalau gitu terserah kak Kayra bagaimana nyamannya aja" ucap hazel sambil melihat kearah kakak ipar nya.
"Panggil kak Kayra karena saya nyaman dengan panggilan tersebut"
"Oke dehhhh" ucap semua santriwati.
Kemudian mereka bersandar gurau bersama sehingga membuat Kayra tak berhenti ketawa melihat tingkat para santriwati tersebut.
_______ azka & kayra______
"Hazel itu pohon apaan tinggi banget " tanya Kayra ketika mereka sampai di asrama putri tapi Kayra malah pokus sama pohon yang disampingnya.
"Ooo itu pohon mangga kak"
"Emang ada buahnya" tanya Kayra sambil melihat keatas.
"Ada kok kak, palingan di punjaknya karena kalau di bawah-bawahnya udah di panen kemarin"
"Ooo kalau gitu boleh kak ngambilnya"
"Pakai apa kak ngambilnya, kan tinggi"
"Iya pakai apa lagi kalau gak manjat" ujar Kayra enteng yang buat hazel tercengang.
"Emang kakak bisa manjat kak" tanya hazel
"Kamu jangan ngeremehin kakak yaa, dulu dikampung kakak sering manjat pohon malahan lebih tinggi dari sini"
"Aku bukan ngeremehin kakak, tapi kalau kakak jatuh bagaimana yang ada aku di marahin bang azka, karena ngajarin istrinya yang gak-gak"
"Tenang aja dia gak akan tau" ujar Kayra yang sudah siap untuk memanjat.
"Iya udah deh terserah kakak" ujar hazel pasrah. Mendengarkan hal tersebut Kayra memulai aksinya untuk manjat tak butuh waktu lama Kayra telah sampai di atas pohon yang paling ujung, benar saja ternyata ada beberapa buah mangga yang ukurannya lumayan cukup besar.
"Kayraaaa" teriak seseorang dari bawah.
"Iyaaa sebentar lagi zelll, kakak udah dapat nih buah mangga nya" saut Kayra yang mengira yang memanggilnya adalah hazel.
Ketika Kayra ingin menjatuhkan buah mangga nya kebawah alangkah terkejutnya bahwa yang memanggilnya tadi bukan hazel melainkan