setiap langkah pasti ada rintangan tetapi rintangan itu hal paling kejam sebab rintangan itu membuat ku rapuh sehingga untuk hidup saja aku bingung. kelak apakah aku bisa bahagia dengan tenang atau aku tidak akan bisa menemukan kebahagiaan ku.
kapan kebahagiaan ku bertemu dengan ku ?
siapa orang yang bisa membuatku bahagia?
" aku bahagia bertemu kamu"
" kamu adalah bumiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secretarytu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Bumi menginap di basecamp, para anggota liondez lainnya juga menginap disana , karena mereka sedang babak belur dan jika pulang kemarin malam akan di amuk oleh orang tuanya dan ini salah satu tujuan adanya basecamp yang cukup luas.
Bumi mulai terbangun dari tidur nya dan merasa sudut bibirnya sedikit nyeri
Drtttt
Tiba-tiba ponsel bumi bergetar dan menampilkan nama kontak ayah sahira , bumi pun mengangkat telfon itu.
" hallo assalamu'alaikum om"
" waalaikumsalam bum, anu ini saya sama bunda mau pulang dulu dan ngurus syarat buat rujuk , kamu ada kelas ke kampus gak soalnya saya mau minta tolong kamu jagain sahira "
" kebetulan saya free om, nanti habis ini saya kesana "
" okey om tunggu ya "
Panggilan itu pun terputus dan bumi membangunkan Rey
" Rey, Rey " ucap bumi mencoba membangunkan Rey.
Rey yang merasa di panggil oleh bumi pun terbangun dari tidur nya
" emmm, apa bum ? " tanya Rey
" gua mau ke rumah sakit jaga sahira, terus nanti sarapan anak-anak gua yang traktir dan nanti gua tf ke lo, terserah beliin apa " ucap bumi sambil bersiap-siap
" oh oke oke bum " jawab Rey
" gue cabut dulu ya, assalamu'alaikum " bumi pun keluar dari basecamp
" waalaikumsalam "
...🍫🍫🍫...
Kini bumi sudah berada di rumah sakit ia menuju ke arah kamar sahira.
Bumi mengetuk pintu kamar sahira
Tok tok tok
" assalamu'alaikum " ucap bumi sambil membuka pintu
" waalaikumsalam "
" eh bumi, lho itu wajah kamu kenapa nak " tanya bunda
Bumi lupa mengenakan masker dan ya, orang tua bumi mengetahui wajah babak belurnya.
" emm, itu anu tadi ketiban buku bun dari atas lemari " elak bumi berbohong.
Sahira menatap lekat bumi dan itu membuat bumi takut jika sahira akan memberitahu kepada orang tuanya.
FYI orang tua bumi tau jika bumi anak motor, tetapi orang tua bumi tidak membolehkan bumi untuk berkelahi.
" tapi kok kaya bonyok habis berantem " ujar ayah penasaran.
" emm itu tadi mungkin terkena bagian ujung nya om " bumi berusaha mengelak lagi.
" eh udah yah ,ayuk keburu siang udah di tungguin abi umi nya bumi " ucap bunda
" lo om sama tante mau ke Jogja? " tanya bumi
" iya bum , buat tanya syarat balikan yang baik, cuma sebentar kok " jawab ayah
Bumi membalas dengan mengangguk
" kalau begitu ayah sama bunda pergi dulu ya, baik - baik kalian, jagain sahira bum " ucap ayah
Bunda dan ayah mencium kening sahira dan lalu pergi.
" udah makan kamu? " tanya bumi
Sahira masih menatap lekat bumi
" beneran berantem kamu kak? " tanya sahira balik
" ya menurutmu " ucap bumi singkat sambil menyiapkan makanan sarapan untuk sahira
Setelah itu, bumi berjalan untuk mendekati sahira.
" makan dulu " ucap bumi yang bersiap untuk menyuapi nya.
Sahira tak berkutik, ia tetap menatap bumi dengan dingin.
" udah di obatin? " tanya sahira
" apasih sa, luka kecil doang " jawab bumi
" kak, itu bisa infeksi " sahira pun meraih laci yang ada di samping brankar nya dan mengambil obat merah dan kapas
" biarin aku obatin dulu " ucap sahira
" gausah "
" yaudah aku gak mau makan " ujar sahira
Bumi pun terdiam, mau tidak mau ia harus menuruti kemauan sahira sekarang.
Sahira mulai menuangkan obat merah ke kapas dan mengobati luka bumi yang ada di sudut bibir .
Dengan telaten sahira mengobati bumi dengan perlahan dan tak terasa sahira telah selesai mengobati bumi.
" kak, perbuatan kamu semalem tuh bahaya tau gak, apalagi umi sama abi gak tau kalo kamu berantem kaya gini, kalau ada apa - apa gimana " ucap sahira
" sa, kan aku udah bilang, naka sa, naka di serang dan aku harus diem gitu" ucap bumi sedikit meninggikan suaranya dan sahira merasa takut dengan nada bicara bumi.
" kak, gue gak mau lo kenapa- kenapa tapi kenapa lo malah marahin gue " tak terasa sahira meneteskan air matanya.
Bumi tersadar barusan ia telah meninggikan suaranya.
Di ruangan itu tak ada suara kecuali suara tangisan sahira.
" sa, maaf gue gak bermaksud marahin kamu, makasih udah khawatirin aku "ucap bumi mencoba menenangkan sahira.
" makan dulu ya " lanjut bumi.
Sahira pun makan di suapin oleh bumi dengan perlahan.
" emm, maaf ya kak, gara-gara aku terlalu khawatir ke kakak aku gak mikirin kalo kakak ketua liondez " ucap sahira
" I'ts okey sa, aku tau kamu khawatir ke aku, bahkan semua orang kalo tau juga pasti akan berbuat kaya kamu juga "
Sahira menjawab dengan anggukan.
" eh kak, tau ga ada coffeeshop baru dan lagi viral chocolate ice nya tau " ucap sahira
" ekheem, aku sih bisa minum coklat sekarang sih, tapi kayaknya ada yang gak boleh minum coklat " ucap bumi meledek sahira
" tau tau kalo situ sehat "
" enggak gitu sa, aku cuma becanda kok, nanti kalo kamu udah sembuh ayo kita kesana okey " ajak bumi
" beneran kak? " tanya sahira
Bumi menjawab dengan mengangguk
" yeeyy, makasih kak "
Tiba-tiba pintu terketuk
Tok tok tok
Kemudian pintu itu pun terbuka dan menampilkan seorang dokter dan di temani oleh suster
" selamat siang mas, mbak " ucap dokter itu
" kelihatan nya mbak sahira udah cerah nih " canda dokter itu
" apasih dokter mah " jawab sahira sedikit tertawa kecil
" baik saya periksa mbak dulu ya " ucap dokter itu dan kemudian dokter memeriksa sahira.
" jadi gimana kondisinya dok? " tanya bumi
" jadi mbak sahira ini sudah cukup membaik dan cukup cepat pemulihannya terkait penyakit yang di alami mbak sahira yaitu tipes dan asma jadi kita mau kasih obat buat stamina mbak sahira tapi melalui infus dan mungkin sedikit sakit " jelas dokter itu
" yah yah dok, saya takut dok" ucap sahira dan membuat semua orang yang ada di ruangan sahira tertawa kecil
" tenang kan ada pacarnya itu " canda dokter itu
Bumi dan sahira saling bertatap sekilas
" enggak! "
" enggak! "
Ucap mereka serentak dan membuat dokter dan suster yang ada di sana tertawa
" kalian ini lucu sekali, emang masa - masa seusia kalian ini lucu buat soal percintaan gini " ucap dokter itu sambil menyiapkan peralatan obat yang akan di suntikan kepada sahira.
" ya ampun dokter kita itu bestie doang, yakan kak" ucap sahira sambil sedikit menyinggung nama bumi dan sahira merasa Haus ia pun meminum air yang ada di sebelah meja nakas
" halah mbak, saya juga pernah seusia mbak sama mas nya, malah funfact nih mas, mbak, suami saya tuh sahabat dulu "
Uhuukk
Seketika sahira tersedak air yang ia minum
" mbak, mbak gapapa? " tanya dokter itu
Dengan cepat sahira menggeleng
" okey saya suntik ke infus mbak ya " ucap dokter dengan suntikan yang berisi cairan untuk stamina itu siap untuk di masukan ke infus.
" Aaaaa dok bentar " sahira menarik nafas dan menghembuskan
" aku takut dok " ucap sahira
" mas boleh di temani lebih dekat dengan mbak sahira " ucap dokter itu dan bumi menuruti permintaan dokter
Haii gimana cerita nya? Masih penasaran kelanjutan nya? Jangan lupa tunggu terus update-an nya yaah .. Semoga bisa menghibur kalian ya jangan lupa like , komen dan ajak temen- temen kalian buat baca juga yaa .. Seee youu
Lope you semuaa❤❤
🍫
🍫
soalnya ceritanya seru