"Ah, aku berada di mana?"
Sebuah tempat yang mengesankan! Sial, tapi ini bukan duniaku. Ini adalah dunia sihir! Tunggu, aku terjebak di dalam tubuh seorang pemuda hina yang memiliki sihir sama sekali.
Bodoh, kenapa aku ini mencintai seorang putri kekaisaran sedangkan aku bukan siapa-siapa?
Ahahaha tidak masalah, mari kita genggam dunia ini menggunakan sebuah kecerdasan yang luar biasa. Tidak apa-apa aku tidak memiliki sihir, tapi aku memiliki sebuah seni yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Ini adalah dunia yang dipenuhi oleh pedang dan juga sihir. Kau tidak punya sihir? maka kau akan dikucilkan. Tapi mari kita lihat, bagaimana pemikiran dunia modern diterapkan di dunia yang tidak pernah menyentuh sains yang menakjubkan. Juga, mari kita taklukkan dunia ini dengan sebuah kecerdasan dan perkembangan teknologi yang luar biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arachanaee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Persiapan Musim Dingin
Kazuto benar-benar pusing menjelaskan kimia modern ini kepada Kael. Tapi untungnya, Kael bisa mengerti tentang konsep kimia dasar tersebut dengan mudah. Untuk saat ini, Kazuto meminta untuk mempelajari Kimia dasar itu melalui modul. Kemudian, setelah musim dingin, Kazuto mungkin akan membuatkan laboratorium khusus untuknya, serta membuatkan alat-alat yang digunakan untuk alkimia. Dana untuk praktikum, Kazuto meminta untuk bereskeperiman seadanya.
Yang jelas alat-alat alkimia akan lebih modern, seperti gelas, tabung dan lain sebagainya. Tidak lagi menggunakan tungku seperti yang dilakukan oleh alkemis di dunia ini pada umumnya. Ah tidak, Kazuto tidak suka menggunakan kata alkemis sebagai subjek yang mempelajari kimia, Kazuto lebih suka menyebutnya sebagai kimiawan.
Saat ini dirinya sudah berada di depan orang-orang yang bekerja keras untuk membangun saluran irigasi. Yang mana, mereka akan lakukan penggalian tanah hingga ke sawah atau ladang milik mereka. Hal ini memang harus selesai sebelum musim dingin tiba. Sehingga usai musim dingin, orang-orang akan mudah untuk menanam bahan makanan.
Sayangnya keuangan desa masih belum optimal, dan bahkan belum ada sedikitpun pemasukan yang bisa menggaji para pekerja yang membuat saluran irigasi ini. Alhasil pekerjaan itu hanya sebatas kerja bakti yang dilakukan untuk kemajuan desa ini sendiri.
Jika mungkin desa ini sudah memiliki komoditas, atau mungkin pertambangan yang akan dikeruk usai musim dingin, maka desa ini akan menjadi kaya dan statusnya tidak akan lagi menjadi desa.
Sementara, Kazuto juga bisa melihat Garrick, seorang pengrajin yang bekerja keras. Tampaknya, dia mungkin tidak bisa diganggu dalam ekspresinya yang begitu serius. Jadi, Kazuto tidak akan mengganggunya.
Tapi dia melihat sekeliling, melihat bahwa penduduk desa Sumerion ini terlalu sedikit, mungkin ada sekitar 8 pria dewasa, hal ini membuat Kazuto berdecak kesal. Maksudnya, desa ini membutuhkan banyak sekali sumber daya manusia. Bahkan untuk pertambangan, Kazuto membutuhkan banyak sekali orang.
Ya, mungkin dia akan merekrut orang-orang, atau mungkin membuat orang-orang mulai tertarik di desa ini. Dan saat itu, Kazuto akan membentuk sebuah hukum dan Ham bahwa manusia di desa ini setara. Tidak peduli bahwa kamu adalah seorang penyihir atau bukan, semua orang harus disetarakan.
Tidak, mungkin dia akan memulai segalanya setelah musim dingin. Lagipula, untuk saat ini dia sudah tidak lagi memulai segalanya dari minus, tapi sudah dari nol dan mulai dari awal.
Semuanya akan dia lakukan setelah musim dingin. Dan musim dingin, akan terjadi dalam beberapa hari lagi.
“Ah kepala desa, ternyata anda ada di sini. Maafkan aku karena tidak melihat anda dan terlalu fokus untuk karyaku.” Ucap Garrick.
Kazuto menoleh ke belakang, dia melihat Garrick yang memanggil Kazuto barusaja.
Kazuto pun mendekat, dan dia memang melihat bahwa pekerjaan Garrick sebenarnya 25% baru selesai. Tapi memang, Kazuto kagum, bisa melihat karya Garrick yanh begitu luar biasa. Tanpa perhitungan matematika, Garrick bisa membuat yang seperti ini.
“Kincir air ini, akan ku usahakan jadi secepatnya.”
“Ah tidak-tidak, santai saja. Kita akan mengujinya setelah musim dingin. Tapi memang aku menekankan untuk orang-orang membuat irigasi ini secepatnya. Karena memang, mereka akan fokus bertani setelah musim dingin.”
“Kita kekurangan banyak penduduk.”
“Ya, mungkin dalam waktu dekat aku akan keluar desa. Kasihan, kuda orang yang bernama Crimson itu tidak terpakai karena pemiliknya sudah wafat.”
“A-anda mau kemana?”
“Mungkin ke kota Lostro. Atau mungkin ke timur, ke benteng Volmur yang menjadi bagian dari kota Stronghold di kekaisaran Blackmoon.” Ucap Kazuto, “Paling tidak jika banyak anak-anak muda, pria dewasa miskin, aku akan membawa mereka ke desa ini. Entah itu mereka tidak punya sihir, atau mungkin memiliki sihir, semuanya sama.”
Garrick mengangguk, dia mengangkat kepalanya kemudian. Dulu, desa ini memiliki orang-orang yang berbakat. Dan memang orang yang memiliki sihir dan tidak memiliki sihir berdampingan. Kebanyakan memang, orang yang memiliki sihir itu adalah seorang pendatang yang ingin mencari ketenangan dari hiruk beluk dunia, dan ingin jauh dari keramaian. Hingga pada akhirnya, wabah Kolera itu muncul, hingga menghabiskan seluruh penduduk desa. Di belakang desa bahkan ada sebuah kuburan besar, yang mana itu berisi orang-orang terdahulu.
Dan memang tidak ada sebuah diskriminasi di sini. Walaupun dunia ini penuh dengan diskirminasi kepada orang yang tidak memiliki sihir, tapi tidak menutup kemungkinan masih ada orang baik. ini ibarat, di dunia lama perbudakan kepada orang gelap memang sangat merajalela, tapi paling tidak ada satu atau dua orang pasti memiliki sisi kemanusiaannya.
Alih-alih hal itu, Kazuto memikirkan usai musim dingin. Semuanya benar-benar tertata rapi hingga menunggu saja waktunya. Persediaan makanan juga cukup hingga beberapa bulan ke depan hingga melewati musim dingin. Musim dingin berakhir, irigasi selesai, kincir air berputar, maka panen akan meningkat.
“Mengenai senjata kemarin, tuan, aku penasaran tentang mekanismenya. Itu, aku baru melihat senjata seperti itu.”
“Ah Flintlock, Itu adalah sebuah senjata yang aku buat ketika hendak melawan magical beast.”
“Anda menemukan senjata itu di sana?”
“Tidak. Aku membuatnya. Peluru yang meledak itu dibuat dari bahan-bahan pegunungan. Makanya sebelum aku pergi ke sana, aku penasaran dan sangat yakin emmang jika gunung itu memiliki mineral yang tinggi. Dan ternyata memang benar. Jika penduduk desa ini banyak, maka mungkin aku akan membuka tambang.”
“Tuan, tapi di sana banyak magical beast. Aku tahu hal itu!”
“Ah, aku sudah mengurus akan hal itu. Mungkin dalam beberapa bulan ke depan, kamu akan tahu sendiri.”
Garrick tidak merespon dengan pernyataan itu. tapi dia percaya jika ada suatu hal yang mengejutkan memang. Dan dia tidak sabar untuk menantikan akan hal itu. mengenai senjata yang digunakan Kazuto kemarin, itu menjadi sebuah perbincangan hangat yang ada di desa ini kemarin malam.
Masalahnya, bagaimana senjata itu bisa sekuat itu? bagaimana senjata itu menjadi sebuah senjata yang membunuh penyihir? Hingga membuat penyihir itu mati dengan kondisi yang begitu cepat tanpa banyak ba bi bu? Senjata itu awalnya dianggap sebuah senjata sihir, apalagi mengeluarkan sebuah asap dan suara yang keras, tapi itu semua hanyalah sebuah teori.
Dan pertanyaan yang muncul adalah, apakah non penyihir akan bisa setara dengan penyihir dengan senjata demikian?
“Dan satu lagi, setelah kincir air ini selesai, apakah kamu mau mendesain senjata api itu?”
Garrick yang mendengar hal itu, dia benar-benar merasa bangga. Siapa yang berpikir bahwa dirinya akan turut andil dalam pengembangan senjata hebat itu?
“Dengan senang hati tuan!”
Kazuto senang. Dan memang seharusnya. Senjata api harus bisa dikembangkan. Perkembangan teknologi di dunia ini harus masif. Dan pengembangan ini, senjata api mungkin tidak lagi menggunkan bubuk mesiu sebagai bubuk awal penemuan dalam flintlock, dan bersama Kael, dia akan mengembangkan bubuk peluru pada umumnya, dan itu jauh lebih efektif dibandingkan bubuk mesiu yang bahannya sangatlah langka.
ayo mampir juga dinovelku jika berkenan