Seni Modern Menguasai Dunia Sihir
“Kau adalah putri dan aku hanyalah rakyat jelata!”
“Tuan Vingarden tolong jangan berbicara seperti itu ok? Cinta itu buta, tidak peduli siapa kau aku akan tetap bersamamu.” Seorang wanita berdiri, menyentuh sebuah pipi seorang remaja dengan rambut putih bak salju dengan iris mata berwarna biru. Sungguh tampan, wanita tersebut seperti merasa tergila-gila dengan jantung yang berdebar.
“Jika memang begitu, aku akan menjadi seorang kaisar. Yang kemudian meratukanmu nona putri. Aku juga mencintaimu. Meski tak ada yang tahu akan hal ini.”
“Tak apa, jangan bermimpi terlalu tinggi. Kita akan bersama oke?”
Kata-kata satu tahun lalu, tampak begitu manis. Kazuto Vingarden terbangun dalam bayang-bayangnya. Memperhatikan seorang wanita yang dicintainya sedang berciuman dengan laki-laki lain dan membelakanginya. Sungguh, siapa yang tak sakit hati akan hal itu?
“Lyra?” Bak disambar petir dengan rasa tak percaya yang begitu tinggi. Tangannya gemetar tak karuan karena hatinya remuk seketika. “Siapa pria itu?” pikirnya.
Lyra pun terkejut, dan dia menoleh ke belakang. Memperhatikan Kazuto seperti orang bodoh yang linglung dan gila. Namun Lyra hanya tersenyum dan mengangkat pundaknya untuk merespon apa yang Kazuto lihat.
“Oh ah Kazuto. Ada apa?”
Pria yang ada di dekat Lyra itu juga menoleh ke belakang. Sekarang adalah malam yang sepi ketika mereka duduk di pinggir sungai dengan cahaya yang redup. Namun siapa yang berpikir bahwa putri kekaisaran itu berani melakukan hal yang tak terpuji.
Pria itu menunjukkan wajahnya di depan Kazuto.
“Tuan muda Arta?” Kazuto tak percaya jika yang bersama dengan Lyra barusaja adalah putra Duke William yang menguasai empat wilayah di selatan kekaisaran Sunflower. Itu membuat Kazuto merasa bahwa jantungnya berdegup sekali lagi dan mundur perlahan-lahan.
“Siapa dia?” Tuan muda Arta berbicara.
“Dia adalah pembantuku. Ah mungkin saja aku harus pulang karena kaisar mungkin mencariku.” Lyra berkata dan mencoba untuk tetap tenang di depan tuan muda Arta.
“Pem-pembantu?” Kazuto terkejut mendengarnya. Bak disambar petir dan hangus terbakar, tapi sebenarnya lebih dari itu.
“Lyra!!” Kazuto berteriak dengan penuh amarah. Sekarang dia merasa dikhianati. Dia merasa terpukul. Dia merasa ....., intinya hatinya merasa rasa sakit sekarang.
Teriakan yang lancang itu membuat Arta mengerutkan dahinya.
“Apa maksudmu? Kau tidak sopan memanggil putri Lyra!”
“Sialan!”
Kazuto yang marah pun mengelaplkan tangan dan melayangkannya ke arah Arta. Lyra hanya mengerutkan dahinya dan sama sekali tidak paham, bahkan dia hanya tersenyum karena Kazuto barusaja mengeluarkn teknk rendahan.
“Thunder Bolt.”
Sementara itu Arta mengeluarkan ledakan petir yang menggelegar dari tangannya. Berwarna merah dan tampak dahsyat hingga membuat Kazuto yang tidak ahli sihir apa-apa terpental ke belakang. Dia merasa lemah dan tubuhnya seperti remuk dalam.
“Orang gila!” Arta berteriak. Kemudian dia bergerak ke arah Kazuto dan menendangnya dengan cukup keras hingga Kazuto terlempar ke belakang.
Namun tak menyerah, Kazuto berdiri dan mengeluarkan pukulan untuk menyerang Arta. Sayangnya Arta bukanlah tandingan Kazuto hingga Kazuto terbaring di atas tanah, lagi.
Kazuto tak paham kenapa dia dikhianati? Mungkin awalnya dia berpikir bahwa Lyra adalah seorang wanita yang mungkin menerima apa adanya. Namun dia salah, dan pada akhirnya Lyra memilih menjadi milik putra Duke itu hingga dia harus menerima sebuah kenyataan bahwa dia bukanlah apa-apa.
Padahal Kazuto sendiri pernah berjanji untuk menjadi seorang kaisar dengan usahanya sendiri dan akan meratukan Lyra. Walaupun mungkin itu akan menjadi impian yang tak masuk akal karena sistem kaisar menggunakan sistem monarki.
“Kau gila ya? Apa yang kau lakukan hingga menyerang putri Lyra dan aku? Bukankah kau hanya pembantu biasa!” Arta mengunjak-injak tubuh Kazuto berulang kali.
Kazuto yang terkapar mengambil sebuah tanah dan melemparkan ke arah mata Arta. Itu membuat Arta langsung merintih karena matanya terkena halangan debu. Sementara Kazuto langsung lari dari tempat dan tidak ingin memiliki urusan apa-apa dengan Arta lagi daripada dia harus terkena sebuah masalah.
...............
Sekarang Kazuto berada di sebuah tempat dengan luka berdarah di mulutnya. Dia sanggup berlari setelah mungkin berhadapan dengan Arta baru saja. Walaupun Kazuto sendiri hampir tidak percaya dengan apa yang dia lihat bahwa ini adalah sebuah kenyataan yang memang harus dia terima secara lapang.
“Lyra bajingan!”
Kazuto mengeluarkan air matanya. Ini sungguh sakit! Namun Kazuto mencoba untuk menahan agar air matanya tak tumpah.
“Berhenti!”
Kazuto melirik ke belakang. Dia terkejut bahwa ada banyak prajurit yang menatap ke arahnya. Dia berpikir, mungkinkah mereka adalah utusan dari Arta karena barusaja menyerang Arta? Itu membuat Kazuto menggertakkan giginya dan memilih untuk berlari.
Lagipula dia tidak memiliki kemampuan yang bagus setidaknya menghadapi satu prajurit. Dia sadar diri bahwa dia adalah orang yang lemah. Walaupun begitu, sebagai seorang laki-laki mungkin dia tidak menyesal karena barusaja menentang Arta Wilson, putra Duke William Wilson itu.
Dia hanya menyesal mengapa memilih Lyra Aldersun sebagai pasangan hidupnya? Kesalahan terbesarnya adalah dia sama sekali tidak sadar diri.
Kazuto berlari ke arah hutan yang semakin dalam. Tampak di belakangnya ada orang-orang dari prajurit yang mengejarnya. Jelas ini menjadi masalah, tetapi Kazuto tahu bahwa dia sebenarnya dikelabuhi oleh seorang wanita yang selama ini dia cintai. Tentu, siapa yang tidak jengkel akan hal itu?
Beberapa tahun yang lalu, dia memiliki sebuah hubungan dengan seorang putri kaisar. Katakanah, kekaisaran Sunflower yang menjadi salah satu kekaisaran adidaya di benua cahaya. Dengan putri kekaisaran yang dimaksud adalah Lyra Aldersun. Memang, tidak bohong apabila dia memiliki hubungan dengan putri bangsawan itu.
Namun cukup aneh apabila seorang rakyat jelata sepertinya memiliki hubungan dengan seorang putri kekaisaran? Bahkan Lyra Aldersun dianggap sebagai seorag yang berbakat dalam menggunakan sihir semenjak dia berusia 10 tahun. Sedangkan Kazuto? Kazuto Vingarden hanyalah seorang warga biasa yang bahkan tidak bisa menggunakan sihir dasar. Teknik pukulan yang dia bangga-banggakan mungkin hanya sebatas teknik redah dan siapapun bisa. Itu hanya sederhana!
Tapi bagaimana bisa dia memiliki hubungan dengan putri kaisar? ini sedikit rumit. Tak heran, beberapa tahun yang lalu di usianya yang berumur enam belas tahun putri Lyra memiliki pikiran yang labil-labilnya. Dia menyukai seorang hanya karena dia tampan saja? dan di sisi Kazuto, siapa yang tidak ingin memiliki seorang kekasih seperti putri Lyra tanpa sadar diri?
“Berhenti!”
“Persetan!” Kata Kazuto terus lari, menghindari pepohonan dan semak belukar bukanlah sebuah masalah. Yang paling penting, prajurit itu adalah masalahnya.
“Buuumm!” sebuah tembakan api hampir mengenai Kazuto. Untungnya Kazuto sanggup untuk menghindar. Tetapi tampaknya itu tidak hanya satu atau dua sihir yang dilancarkan. Tetapi berkali-kali!
Pada akhirnya Kazuto terguling jatuh ke lembah setelah dia berlari. Tubuhnya berbenturan dengan batu sambil prajurit itu menatapnya. Namun, saat dia di lembah, arus sungai yang kuat entah membawa dia kemana.
“Dia pasti mati!”
“Laporkan hal ini kepada tuan muda Arta bahwa sampah ini mungkin akan mati.” Ucap prajurit lainnya.
Ya, lagipula siapa yang tidak mati ketika seorang berlari dan berguling-guling di lembah? Menabrak bebatuan yang tajam dan pepohonan yang runcing jelas akan menjadi momok yang menakutkan bagi siapa saja yang berjalan sendirian di tengah-tengah hutan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Jihan Hwang
awal cerita yang bagus thor...
ayo mampir juga dinovelku jika berkenan
2024-11-27
0