Dinda pus pita sari adalah seorang wanita kupu kupu malam, yang terkenal dikalangan pria hidung belang.
tarif yang diberikan sangat fantastis, sekali kencan bisa buat beli mobil Fortuner. tapi sesuai hukum alam semua orang pasti memiliki pasangan.
sama hal nya Dinda, yang terserang virus cinta, kepada pemuda yang bernama Azzam , dia hanya seorang SANTRI pengabdi dalem sang guru .
"aku hanya seorang santri biasa Din. tidak akan mampu membiayai kamu, apa yang kau sukai dari ku"
bagaimana kah kelanjutan kisah cinta dinda?
apa kah orang tua Azzam akan setuju?
ayo ikuti terus cerita nya...
jika anda suka dengan cerita nya jangan lupa succerep, like, share dan komentar nya
selamat membaca......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hima Al palembangi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
"sudah tidak usah protes ucap ibu Hasanah sambil menyeruput kopi susu nya
Dinda hanya diam dengan wajah yang cemberut, sedang kan Desi tersenyum sambil berjalan menuju kamar mandi, karna Lina sudah keluar
Setelah Lina dan Desi sudah selesai berdandan, Lina bergegas mengeluarkan kan mobil dari garansi nya
Sedang Desi masih bingung mencari sendal yang cocok untuk dia pakai. Lina menunggu dihalaman rumah sambil mengelak son lak son Isyarat kepada Desi untuk cepat cepat
Ihh... Itu orang tidak sabaran. Gerutuk Desi sambil memakai sandal jinjit ya
Lalu keluar dengan tergesa-gesa menuju mobil yang sudah terparkir
"lama bener sich kamu, keburu hilang nanti tanya Lina menatap tajam kearah Desi
"iya maaf. Gitu saja ngambek. Nanti ilang Lo mas Azzam nya, ledek Desi yang masuk dalam mobil Duduk di sebelah pengemudi
"maka nya cepat kalau dandan itu kesiangan keburu ilang mas Azzam tersayang ku bentak Lina sambil menjalan kan mobil nya
"cieee.... Kapan jadian nya kok udah sayang sayang an ejek Desi
"gak ada jadian juga gak ada putusan jutek jawaban Lina
"santai mbk ku yang cantik, gitu aja jutek entar tambah jelek Lo rayuan Desi menatap Lina tersenyum
Lina hanya menghembus kan nafas kasar lalu menancap gas lebih cepat, tanpa menghiraukan Desi
Desi seperti biasa mengeluarkan kan headset nya lalu Musikan sambil kepala nya disandar kan ke jok mobil,
Lina hanya menggeleng kan kepala melihat kebiasaan adik nya itu, mobil terus melaju sedang membelah jalan yang ramai lancar
...****************...
Sedang Dinda dirumah beres beres sendirian dengan wajah yang cemberut dan dengan bibir gerutuk tiada henti henti
"kalau begini aku yang susah enak mereka
brak brak ..... Sambil membanting kursi plastik
Ibu Hasanah mendengar gerutu kan anak nya, kaki nyaa melangkah menuju cafe dan membantu Dinda. Tanpa banyak tanya dan Banyak bicara
Padahal Dinda jarang membersih kan cafe, jika libur saja sekolah itu saja jika di omelin dulu sama ibu nya, jika tidak di omelin ya tidak berangkat
Yang selalu aktiv bersih bersih dan beres beres adalah Lina Desi dan ibu Hasanah. Nama nya juga anak mama jadi wajar saja jika manja
...****************...
Ditempat lain terlihat Lina dan Desi sedang memilih milih sayur sayuran yang pas menurut hati nya. Tidak sengaja pandangan Desi tertuju pada lelaki dan perempuan yang tinggi kurus sedang sibuk memilih milih sayuran juga tidak jauh dari tempat Lina dan Desi
"mbk mbk lihat itu.... Ucap Desi sambil menjawel pundak Lina
"ada apa sich Des ucap Lina agak Betek menghadap Desi
"lihat itu Lo kyak mas Tono ucap Desi sambil menunjuk kearah lelaki itu
"mas Tono siapa Lo..... Sambil melihat lelaki yang ada di sebelah nya
Seketika Lina melotot dan menutup mulut nya, tersentak begitu kaget nya
"kata nya dia pergi ke Jakarta mbk. Kok ada disini ucap Desi
"terus siapa wanita itu mbk tambah Desi penasaran
"mana aku tahu Des... Jawab Lina yang masih bingung
"bagaimana mbk jadi tidak ini... Tanya penjual wanita itu dengan menatap wajah Desi dan Lina
"iya buk masuk kan saja semua ini ucap Lina ter gesa gesa sambil menunjuk sayur sayur yang dia pilih tadi
penjual lalu memasukan sayuran yang di pilih oleh Lina, setelah selesai memasukan nya, lalu Lina membayar nya dan membawa sayuran itu. dan menghampiri Tono
"Hay bang ucap Lina sambil memukul kecil punggung lelaki itu
Tono dan wanita yang disamping nya melihat wajah Desi dan Lina
"siapa kamu ucap wanita itu sambil berdiri disusul Tono
"tanya saja sama lelaki kamu itu ucap Desi sambil menatap tajam kearah Tono
"siapa dia mas ucap wanita itu penasaran
"dia aku tidak kenal jawab Tono berbohong sambil menggaruk kepala nya
"mulai pintar kamu nya mas sama aku ucap Lina menatap tajam Tono yang bingung itu
"kamu bilang kerja, ini kah yang kamu janjikan, tanya Lina menahan air mata nya
"aku bisa jelas kan Lin jawab Tono
"kata mu tidak kenal mas, kenapa kamu bilang begitu, aku semakin tidak maksud dengan kamu,... Ucap wanita itu dengan bingung ."
"kamu sudah bohong mas. Aku sudah tidak percaya lagi dengan kamu ucap Lina menatap tajam kearah Tono
"Lin tolong maaf kan aku, akan saya jelas kan ini tidak seperti yang kamu fikir kan ucap Tono sambil memegang kedua tangan lina
"ahh sudah sudah tidak ada sandiwara lagi, ucap Desi menghempas kan tangan Tono
"aku sudah tidak percaya sama kamu , ucap Lina
"siapa dia mas, kita bentar lagi mau nikah jangan bikin saya bingung mas ucap wanita itu polos dengan memegang tangan kanan Tono
"lepas kan kamu jangan berisik ucap Tono dengan nada kasar dan menghempas kan tangan wanita itu
"ohhh begini cara ma mas ok akan saya ikuti tutur Lina
"tolong beri aku waktu untuk menjelaskan mohon Tono
"tidak ada semua sudah cukup jelas ucap Lina dengan menarik Desi dan pergi
"ingat nya mungkin kamu akan jadi korban selanjut nya, ucap Desi kepada wanita itu yang masih bengong tidak paham
Lin.... Lin...
Tono mencoba menghalangi Lina tapi Lina tetap berjalan dan menghempas kan tangan Tono sehingga Toni berhenti.
"siapa dia mas ucap wanita itu."sudah diam bentak Tino sambil berjalan
"siapa dia mas? Tanya wanita itu lagi dengan berjalan memegangi tangan. Tono
Tono hanya diam kecewa, sedang wanita itu masih penasaran dalam hati nya
Tono dan Lina Memeng mempunyai hubungan dan Tono sudah berjanji akan menikahi Lina sesudah pulang dari jakarta
Tapi entah kenapa dia malah mengandeng wanita lain.