pernikahan yg di idam-idamkan selama ini yg menurut nya awal dari kebahagiaan nya karena telah berhasil menikahi sang kekasih, ternyata awal dari kehancuran nya.
di mana setelah ucapan sah di ikrarkan sang pengantin perempuan di tinggalkan oleh suaminya yg pergi mengejar cinta yg baru.
sakit,hancur dunianya seakan runtuh mendengar kata-kata suaminya di depan para tamu bahwa dia terpaksa menikahinya karena sudah terlanjur, para tamu saling berbisik, ada yg kasihan dan ada juga yg mencemo,oh. karena anak tunggal dari PT MAHESA GROUP menikahi gadis biasa.
apa setelah 5 tahun ini hanya dirinya yg berjuang? begitu bodohnya dia karena tidak mengetahui perselingkuhan sang kekasih.sekarang nasi sudah menjadi bubur dia akan menghadapi kerasnya dunia terutama menghadapi mulut para tetangga.
apakah yg di lakukan gadis ini untuk menghadapi keras nya kehidupan
dan apakah mereka akan bertemu lagi setelah sekian lama berpisah??
simak kisah ADARA LARASATI NUGROHO DAN FEBIAN ALEXANDER MAHESA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
tiba di ruangan nya mereka langsung ke bagian masing-masing tapi tidak untuk adara dia segera menuju ke patri untuk membuat kan kopi untuk sang bos.
"ini kopi nya!" ucap dara ketus dan langsung berbalik ingin kembali ke ruangan nya.
"tolong tunggu sebentar!" ucap Alex memohon.
"tidak ada yg perlu di bahas lagi,saya permisi!" ucap Adara yang pergi meninggalkan Alex.
"lama sekali ke ruangan bos,sedang reuni ya?" cerca Ayana ingin menggoda dara.
"reuni apaan lihat muka nya saja eneg gue!" sahut nya.
"terserah Lo saja, gue lihat selama ini dia ingin berbicara dengan mu?"
"gue tidak mau, tidak ada lagi yg harus di bahas,semua nya sudah selesai?".
"gue bukan nya membela pak Iyan,tapi gue melihat dia menyesal dan tiap kali dia menatap Lo berbeda dengan dia menatap kita?".
"gue tidak perduli,mau dia menyesal pun tidak ada urusan nya sama gue. Dan gue tidak mau tau!".
" gue cuma ingin meneh sehati Lo saja sebagai sahabat, sebaik nya Lo berdamai dengan hati Lo,buang jauh-jauh dendam mu itu, karena tidak baik menyimpan dendam terlalu lama?".
"gua akan pikir kan nanti dan terima kasih telah meneh sehatiku?".
"sama-sama gue tidak mau melihat Lo memendam semua nya?gue dan Dita sayang sama Lo ?".
"iya gue tau?"
Setelan itu mereka bekerja dengan pekerjaan masing-masing,entah kenapa hari ini pekerjaan nya tidak seperti biasanya ada saja konsumen yang protes,banyak konsumen yg merasa di rugikan dan masih banyak lagi.
Sedangkan di ruangan yg lain Dita sama saja pusing nya,ada saja yg datang membatalkan pengiriman dan menanyakan kapan barang nya di kirim atau barang nya yg belum sampai .
mereka sedang sibuk dengan pekerjaan nya masing -masing sehingga mereka tidak menyadari jam sudah menunjukan waktu makan siang
"kalian tidak ingin beristirahat? Tanya Dita yg tiba-tiba muncul dengan Dion.
" malas keluar gue, bisa tolong gue titip nasi Padang di sebrang jalan saja?" ucap Ayana yg memang tidak ingin keluar.
" kamu dar, tidak ingin menitip kan sesuatu?" lanjut Dita yg bertanya.
"tidak, gue akan makan sama bang Dean dan sekarang dia sudah di jalan mungkin saja dia sudah ada di depan?" ungkap Adara .
"ohh?"
"kalian tidak ada yg ingin menawarkan diri untuk ikut dengan ku?" kata Adara yg memang sengaja menggoda teman-teman nya?"
"maksud Lo?"sahut Dita lagi penasaran. .
"ayok bersiap kita akan keluar makan di warung Mbak Darmin?" ucap dara yg langsung meninggalkan teman-temannya karena berhasil mengerjai nya.
"sialan Lo ?" ucapnya dan langsung mengejar Adara .
tiba di warung makan mereka memesan makanan sesuai selera masing-masing dan merekapun bercerita sebelum makanan selesai.
"oh ya dari tadi gue kayak mengenal laki-laki itu ya?" ucap Dita yg melihat ke arah meja yg kebetulan orang itu membelakangi nya.
" siapa? Tanya Ayana.
"itu di sana ?" katanya sambil menunjuk orang itu merekapun melihat ke arah jari Dita
"perasaan mu saja kali, tidak usah di pikirkan noh pesanan nya sudah datang?" ucap dion.tapi dara masih melihat ke arah yg di tunjuk dia pasti tau orang itu dia sangat mengenal nya.
sedangkan Dean melihat ke arah dara yg masih melihat punggung lelaki tersebut,dia juga mengenali siapa lelaki itu?".
"ayok makan,nanti ke buru dingin?" ucap Dean yg mengalihkan perhatian Adara.
"mas dean kapan ingin melamar Adara?"Dita tiba-tiba menanyakan tentang hubungan Dean dan dara, sedangkan Dean tersedak minuman nya.
"kenapa?"tanya nya lagi bingung melihat ekspresi Dean.
"Dita bisa tidak kamu diam!" ucap Dion..
"kenapa?" dara juga tidak marah. "iyakan dar?"lanjut nya lagi?".
"terserah Lo deh dita?" ucap Dion menyerah. .
Setelah menyelesaikan pembayaran nya merekapun kembali dari kantor dan saat dara ingin turun dari mobil Dean meminta waktu dara sebentar dia ingin membicarakan sesuatu ke pada nya.
"dara tolongin Abang?" ucap Dean yg sepertinya ada masalah.
" ada apa?Abang ada masalah?".tanya dara penuh selidik.
"Abang,,!" kata Dean ragu-ragu.
"katakan saja bang ada apa?"
"Abang sudah menghamili perempuan dan perempuan itu sudah melahirkan anak Abang? sekarang Abang ingin bertanggung jawab tapi perempuan itu tidak mau, apa yg harus Abang lakukan?" ucapnya yg penuh sesal.
"apaaa! Ini tidak mungkin kan,kenapa Abang melakukan itu, tidak aku tidak percaya.ini prank kan bang!" tanya Adara terkejut.
"ini benar dara Abang minta maaf, Abang tidak tau harus bagai mana lagi,Abang menyesal dara? Hanya kamu yg bisa membantu Abang kalau tidak!"
"kalau tidak apa bang?"
"kalau tidak besok dia akan meninggalkan kota ini,dia akan ke luar negri dan anak Abang,kasian dia dia masih kecil dara untuk di tinggal sama ibu nya.tolong Abang dara?" dara tidak ingin mendengar penjelasan Dean dia langsung turun dari mobil dan sedikit berlari tapi Dean tidak akan membiarkan kan nya diapun menyusul Adara dan menarik pergelangan tangan nya sehingga mereka jadi tontonan para karyawan di Sana termasuk Alex yg baru sampai.
"dara dengar kan penjelasan Abang dulu, saat itu Abang di jebak sama kolega bisnis Abang dan saat itu hanya Adisty yg ada di sekitar situ tolong mengerti Abang dar? "ucap Dean yg frustasi kalau dara tidak membantu nya maka dia tidak akan pernah bertemu dengan anak nya walaupun dia memiliki kekuasaan tapi dia tidak kuat untuk menggugat anak itu karena mereka belum menikah.
"lepasin dara dulu bang? Dara mau ambil tas,,,?" belum sempat dara selsai berucap sebuah Bogeman mendarat di pipi Dean dan itu sukses membuat para karyawan berkumpul,mereka tidak ada yg berani apalagi mereka tau itu adalah bos nya mereka.
"apa yg kau lakukan bodoh!" bentak dean yg tidak terima dengan serangan mendadak yg di lakukan Alex ke padan nya.
"jelas memukul mu, kamu kira kamu siapa?" kata Alex yg memang sedang emosi.
"kamu yang siapa? Jangan ikut campur antara saya dan Adara,kamu bukan siapa-siapa nya dara!" ucap Dean yg sukses membuat Alex naik pitam dan sekali lagi dia meninju wajah Dean jelas Dean tidak terima dia pun membalas pukulan Alex dan akhirnya merekapun saling menonjok.
"stop!teriak Adara yg menengahi nya. dara memberikan tatapan sinis ke pada Alex dan Dean.
"apa yang kalian lakukan,apa kalian tidak malu menjadi tontonan orang -orang lihat sekitar kalian?" murka Adara.
"dia yang duluan!" adu Dean.
"kalau kamu tidak menyeret dan membuat dara menangis saya tidak akan memukul mu?" kata Alex yg membela diri.
"atas dasar apa kamu ingin membelanya? sepertinya kalau pun kamu bos nya kamu tidak pantas mencampuri urusan karyawan mu!" cerca Dean yg tidak mau kalah.
"asal kamu tau aku adalah...!"
"stop! " teriak Adara yg cepat-cepat memotong ucapan Alex sebelum dia mem bocor kan status mereka.
"Abang tunggu di sini dara ambil tas dulu,biar hari ini Adara minta ijin kerja setengah hari !" kata Adara yang langsung berlari menuju ruangan nya.tapi langkah nya terhenti ke tika melihat tatapan Dion dan Dita yg seperti ingin meminta penjelasan tentang apa yg mereka saksikan.
"semuanya bubar,kalau tidak besok serahkan surat pengunduran diri kalian di meja saya!" titah nya sedikit mengancam.
"cih bisanya hanya mengancam!"
"ada yg bisa jelaskan ke gue ?" tanya Dita setelah melihat Adara yg keluar dengan buru-buru.
"mau kemana kamu Adara!" tanya Alex.
"bukan urusan mu!" sinis dara.
"kamu lupa kalau saya bos kamu!"
"kalau mau pecat,pecat saja saya tidak takut !" ancam dara lagi dan melepaskan tangan Alex. Setelah itu dia berlari menuju ke arah mobil dean.tapi bukan Alex namanya kalau mengalah begitu saja dia mengejar Adara dan menarik tangan nya memasuki mobil Dean bersama dirinya mereka duduk di belakang ke mudi.
"jalan atau tidak sama sekali!" titah nya.
Mau tidak mau Dean pun menjalan kan mobil nya menuju rumah ibu dari anak nya.
"mantan suami saja belagu!".sindir Dean yg membuat amarah Alex ingin meledak.
"jangan memulai,Abang fokus ke depan!".
setelah itu tidak ada yg bersuara mereka seakan berada di dunia nya masing-masing sampai mobil Dean pun memasuki halaman rumah yg sederhana tapi sangat asri.
"kenapa kita ke sini?".tanya Alex.
"jangan memulai Alex!" tegur dara.
"ayo turun, dara Abang mohon tolong yakin kan Adisty untuk menikah dengan ku!" kata Dean memohon sebelum mereka turun sedangkan Alex mencerna apa yang dia dengar barusan.
akhirnya mereke pun turun dan berjalan menuju ke arah rumah dan merekapun mengetuk pintu tersebut.
" assalamualaikum?" ucap dara membawa salam?".
"waalaikum salam ?" sahut orang di dalam dan membuka kan pintu rumah.
"cari siapa nak?" tanya wanita paruh baya yg mereka yakini itu adalah ibu nya Adisty.
" kami teman nya Adisty buk?" akui Dara.
"silahkan masuk nak? Adisty nya sedang ke supermarket dia sedang membeli susu untuk putaran nya?"
"kalau boleh tau di mana putranya Adisty Bu?" tanya dara yg ingin melihat sang ke ponakan.
"ya tuhan ibu lupa, saya meninggalkan nya sendiri di kama"setelah mengatakan itu ibu Adisty pun masuk ke dalam kamar nya. .
"apasih yg kalian bicarakan!" tanya Alex yg masih bingung dengan ke adaan ini?"
"diam!!"bentak Adara dan Dean bersamaan membuat Alex bungkam.
"maafkan ibu, abi nya sedang rewel karena belum susu?" ungkap ibu Adisty yg bernama Mariam.
"boleh saya menggendong nya?" ucap Dean yg langsung di setujui oleh ibu Mariam ,dia memberikan Abi ke pada Dean dan ajaib nya anak bayi itu berhenti menangis. Tapi belum lama menggendong nya suara teriak seseorang mengagetkan kan mereka.
"jangan sentuh anak ku!" teriaknya.