NovelToon NovelToon
Dilema Cinta

Dilema Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: mommy JF

Selamat membaca, ini karya baru Mommy ya.

Aisha dan Dani adalah sahabat sejak dulu, bahkan mereka bersama sama hijrah ke ibu kota mengais rezeki disana. kebersamaan yang ternyata Dani menyembunyikan cintanya atas nama persahabatan.

Sementara Aisha yang jatuh cinta pertama kalinya dengan Atya, lelaki yang baru ditemuinya yang mempunyai masa lalu yang misterius.

Apakah hubungannya dengan Arya akan menjadi pasangan terwujud? Bagaimana dengan rasa cinta Dani untuk Aisha? Apa pilihan Aisha diantara Dani dan Arya?

Baca karya ini sampai selesai ya, happy reading!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy JF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Sakit Membawa Hikmah

Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, Aisha akhirnya diperbolehkan pulang. Namun, Arya tetap tak ingin melepas perhatian dan kepeduliannya. Ia bersikeras menemani Aisha pulang, bahkan membawa beberapa barangnya sendiri ke rumah Aisha agar bisa lebih mudah menjaganya selama masa pemulihan satu minggu penuh, Arya memastikan bahwa Aisha mendapat perhatian terbaik, bahkan tinggal di rumahnya dan mengambil alih semua urusan rumah tangga yang bisa membuat Aisha merasa nyaman dan terurus.

Pagi pertama di rumah, Arya sudah bangun lebih awal, memastikan sarapan disiapkan. Ia menyiapkan roti panggang, telur rebus, dan teh hangat, sesuai dengan diet yang disarankan dokter untuk pemulihan Aisha.

Arya: "Aisha, ayo bangun. Sarapan sudah siap. Kamu harus makan dulu sebelum minum obat."

Aisha: (membuka mata pelan) "Arya, kamu tidak perlu repot-repot. Aku bisa melakukannya sendiri."

Arya: (tersenyum) "Nggak apa-apa. Aku justru senang bisa membantu. Sekarang, jangan banyak alasan dan duduk yang nyaman, ya."

Selama sarapan, Arya dengan penuh perhatian menyuapi Aisha. Setiap suapan diberikan dengan lembut dan penuh kasih, membuat Aisha merasa istimewa dan dihargai. Bahkan, Arya selalu memerhatikan cara Aisha makan, memastikan semua makanan itu sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Di siang hari, Arya tidak membiarkan Aisha menghabiskan waktu tanpa hiburan. Ia menemaninya menonton film favorit, mengajaknya bermain catur, bahkan membacakan buku yang disukai Aisha, demi membuatnya rileks dan bahagia.

Arya: "Bagaimana? Kamu suka dengan ceritanya? Aku bisa bacakan bagian favoritmu lagi."

Aisha: (tersenyum kecil) "Aku suka. Kamu benar-benar perhatian, Arya... Aku tidak tahu harus bilang apa."

Arya: "Kamu nggak perlu bilang apa-apa, Aisha. Selama aku bisa melihat kamu bahagia, itu sudah cukup."

Setiap malam sebelum tidur, Arya selalu memastikan Aisha mendapat teh hangat agar tidurnya nyaman dan pulas. Ia mengusap rambut Aisha yang terurai di wajahnya, memastikan semuanya terlihat rapi dan tertata, kemudian menatapnya dengan lembut, seolah ingin meyakinkan bahwa ia akan selalu ada di sana untuknya.

Arya: "Tidur yang nyenyak, ya. Jangan pikirkan apa-apa. Aku akan ada di sini kalau kamu butuh sesuatu."

Aisha: (tersenyum pelan) "Terima kasih, Arya... Kamu benar-benar sudah berbuat banyak."

Saat malam datang, Arya tak pernah meninggalkan rumah. Ia tidur di sofa, selalu dalam jarak yang cukup dekat jika Aisha membutuhkan bantuannya di tengah malam. Arya memantau suhu tubuhnya, memastikan selimutnya tetap terpasang rapi. Suatu malam ketika Aisha tiba-tiba merasa lelah dan gelisah, Arya segera datang menenangkannya.

Aisha: "Aku... tiba-tiba merasa cemas. Aku nggak tahu kenapa."

Arya: (menggenggam tangan Aisha) "Aku di sini, Aisha. Kamu nggak sendirian. Apa pun yang terjadi, aku akan selalu di sampingmu."

Aisha: (menitikkan air mata) "Arya... kamu terlalu baik. Aku merasa beruntung... tapi juga takut."

Arya: "Jangan pernah takut, Aisha. Aku nggak akan pergi. Aku sudah janji sama diriku sendiri, kali ini aku akan menjagamu sebaik mungkin."

Bahkan Arya di malam hari mengecek perusahaannya yang telah di kirim via email oleh asistennya dan mengerjakannya tanpa lelah.

Pagi hari.

Meja makan, sesuai dengan permintaan Aisha.

Arya: "Hari ini kamu hanya istirahat, Aisha. Tidak ada pekerjaan, tidak ada rapat, tidak ada ponsel. Kamu butuh waktu untuk benar-benar pulih."

Aisha: (tersenyum) "Kamu benar-benar tak perlu melakukan ini, Arya. Aku bisa menjaga diri sendiri."

Arya: (menggeleng) "Aku di sini bukan untuk itu, aku di sini karena aku ingin. Aku ingin kamu pulih sepenuhnya tanpa terburu-buru."

Sintia, yang sedang menyiapkan sarapan di dapur, mencuri pandang ke arah keduanya, tak bisa menyembunyikan senyum kecil di wajahnya melihat perhatian Arya yang begitu dalam. Setiap kali Arya dan Aisha bertukar pandangan atau senyuman, Sintia merasa ada kehangatan yang merasuki suasana rumah.

Sintia: (sambil membawa sarapan) "Wah, aku jadi merasa seperti pihak ketiga di sini. Kalian berdua sudah seperti pasangan suami istri."

Aisha: (terkejut dan tertawa kecil) "Sintia! Jangan bicara sembarangan."

Arya: (tersenyum sambil menatap Aisha) "Mungkin Sintia benar. Bagaimana menurutmu, Aisha?"

Aisha hanya tersipu malu, namun senyuman di wajahnya tak bisa disembunyikan. Perasaan nyaman yang Arya ciptakan dengan keberadaannya begitu tulus, membuat Aisha mulai membuka hatinya perlahan.

Hari-hari berikutnya, Arya benar-benar memperhatikan semua kebutuhan Aisha. Mulai dari memastikan Aisha makan tepat waktu, membantunya berjalan-jalan di halaman untuk menikmati udara segar, hingga membaca buku bersamanya di ruang tamu, Arya seolah menjadi penjaga yang selalu siap sedia.

Arya: "Kamu mau makan apa hari ini? Apa ada makanan khusus yang kamu inginkan?"

Aisha: "Aku baik-baik saja, Arya. Kamu tidak harus selalu bertanya seperti itu."

Arya: "Aku ingin memastikan kamu benar-benar nyaman, Aisha. Jadi, jangan sungkan, oke?"

Di malam hari, Arya tetap berada di rumah Aisha, tak pernah meninggalkannya sendiri. Sintia yang melihat betapa perhatian Arya, semakin “bucin” melihat betapa dalam rasa cinta Arya terhadap Aisha.

Sintia: "Aisha, kamu tahu tidak, kalau aku sudah lama tidak melihat pria yang begitu peduli seperti Arya? Kamu benar-benar beruntung."

Aisha: (tersenyum kecil) "Aku pun tak menyangka dia bisa sepeduli ini..."

Sintia: "Jadi, apa rencanamu, Aisha? Pria seperti Arya tak datang dua kali, kau tahu?"

Aisha hanya tersenyum tanpa menjawab, namun di dalam hatinya mulai muncul perasaan yang sulit ia jelaskan. Saat malam semakin larut, Arya datang menghampirinya di ruang tamu, membawa secangkir teh hangat.

Arya: "Ini, minum teh hangat dulu sebelum tidur. Biar tidurmu nyenyak."

Aisha: "Terima kasih, Arya. Kamu sudah melakukan begitu banyak untukku."

Arya: "Aku akan melakukan lebih dari ini kalau itu bisa membuatmu bahagia, Aisha."

Keduanya terdiam, tenggelam dalam pandangan yang begitu dalam. Suasana rumah yang hening membuat detak jantung Aisha berdegup kencang. Untuk pertama kalinya, ia merasa ada seseorang yang benar-benar mencintainya tanpa syarat.

***

Pada hari terakhir, ketika Aisha mulai merasa lebih baik, ia tidak bisa menahan air matanya. Perhatian Arya yang begitu dalam benar-benar menyentuh hati, membuatnya merasa dicintai dan dihargai dengan tulus. Saat makan malam terakhir sebelum Arya pulang, Aisha tidak bisa menahan diri dan berbicara dari lubuk hatinya.

Aisha: (menatap Arya dalam-dalam) "Arya, aku benar-benar berterima kasih. Minggu ini... aku merasa istimewa. Kamu membuatku merasa dicintai dengan cara yang berbeda."

Arya: "Aisha, aku lakukan semua ini karena aku sayang sama kamu. Aku nggak peduli seberapa banyak waktu yang harus aku habiskan, yang penting kamu bahagia."

Aisha: (meneteskan air mata) "Aku nggak tahu harus bilang apa lagi. Kamu... benar-benar mengubah hidupku."

Dengan hati yang penuh rasa syukur, Aisha merasa mulai yakin akan perasaannya sendiri. Perhatian Arya yang tulus memberinya kekuatan, bahkan membuatnya bertanya-tanya apakah inilah saat yang tepat untuk memberikan kesempatan baru bagi cinta mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung.

1
Delita bae
💪💪💪💪💪💪💪💪👍🙏
Delita bae
💪💪💪💪💪👍👍🙏
ziear
salam kenal juga kak, oke mampir ya
Delita bae: 💪💪💪👍🙏
total 1 replies
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga👍👍👍💪💪💪🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!