Delisha adalah seorang Gadis yang ingin membahagiakan ibu dan adiknya, namun perjuangan Delisha tak mudah karna kakak iparnya selalu mencari cara untuk memanfaatkan sang ibu untuk kesenangannya sendiri, sedangkan kakak laki lakinya sangat bucin pada sang istri,bagaimana kah cara Delisha menghadapi kakak iparnya yang sangat serakah dan egois itu...kita baca bersama sama yukk marii...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dehas Ryuka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Arjuna Damian Putra bocah laki laki yang kini tumbuh semakin besar dan gemoy,di Usia nya yang menginjak 3tahun Arjuna sangat pandai dan cerdas. Pagi itu Arjuna bermain dengan truk nya di halaman depan rumah, di awasi oleh sang Ayah yang sedang membetulkan mesin sebuah sepeda motor "Nak mainnya.gak boleh jauh jauh ya,disitu aja" kata Baim memoeringatkan putranya "iya ayah ssiiiap" kata arjuna dengan suara cadelnya,sementara bu.Aini dan Delisha sedang bersiap karna hari ini mereka berencana mau belanja untuk isi toko dengan diantar oleh Ryan,Sedang asyik nya bermain "Halo Ganteng lagi apa?" Tiba tiba sebuah suara menyapa Arjuna,Arjuna pun menghentikan sesaat kegiatannya dan menoleh pada pria yang sudah berjongkok di ssebelahnya, "om iyan...au ana?" Tanya Arjuna saat melihat Ryan memakai pakaian yang Rapi, memang jika hanya sekedar bermain ke rumahnya Ryan terbiasa memakai pakaian santai dan celana pendek saja, namun kali ini ryan mengenakan pakaian casual dan celana jeans panjang, "om mau pergi sama nenek dan tante Delisha, kamu mau ikut apa enggak?" Tanya Ryan "au una au ikut ya" jawab Arjuna dengan suara cadel "kalau mau ikut mandi dulu donk" kata Ryan menggoda bocah itu " Una udah andi om.." bantah Arjuna " kok masih asem" goda Ryan "halum om tuhhh" kata Arjuna sambil menyorongkan ketiaknya ke pada ryan "enggak ah asemm" kata Ryan sambil menutup hidung nya , dengan jengekel bocah laki laki itu menatap ryan dengan tatapan permusuhan "asem looo, gak usah ikut ya.." Ryan masih menggodanya sambil menutup hidungnya, Arjuna dengan marah berlari ke dalam rumah "nenek...nenek" teriak arjuna , membuat Ryan terpingkal melihat tingkah bocah laki laki itu, "ngadu tuh bang" kata Ryan sambil mendekat ke arah Baim " dan pasti nya neneknya hebohh nanti karna arjuna tantrum" kata Baim sambil terkikik geli
Sementara di dalam Arjuna minta mandi lagi "nenek una mau mandi" kata Arjuna dengan menarik sang nenek "kan Arjuna udah mandi,tinggal ganti baju saja" jawab bu.Aini " gak au...Una mandi...okoknya andi lagi" Arjuna mulai tantrum "lo kan udah mandi nak" kata bu.Aini mulai pusing dengan Arjuna yang tantrum "enggak Una mau mandi agi...una au ikut om iyan" kata Arjuna sambil menangis keras, tiba tiba delisha keluar dari kamarnya sambil tertawa terbahak bahak "una kamu itu lagi di kerjain om Ryan, nanti biar tante jewer om Rya n nya" kata Delisha "udah sekarang juna cuci muka aja biar gak cemong, trus ganti baju" kata Delisha ,Arjuna menghentikan tangisnya "ama ante pipit aja" kata arjuna sambil mendekati pipit yang sedang melihat televisi, pipit pun segera menggendong Arjuna dan membawa nya ke kamar mandi. "Haruummm" kata pipit sambil mencium pipi Arjuna, Arjuna pun terkikik geli, dan setalah rapi Arjuna gembul itu berlari duluan ke depan "om una dah Halummm loo" tiba tiba Arjuna berdiri di hadapan Ryan dengan kedua tangannya di pinggang, membuat Ryan maikin gemas sama bocah gembul itu, "oiya kok gak percaya" kata Ryan , Arjuna langsung cemberut "gak percaya kan belum nyium jadi nya gak tau harum apa enggak?" Kata Ryan, mendengar itu Arjuna berjalan mendekat tepat di depan Ryan, Arjuna pasrah..."hahahhaa Ryan tertawa ngakak,Bang liat nih kelakuan anakmu kalau ada maunya" kata Ryan sambil menciumi pipi Ryan hingga Ryan merasa geli dan tertawa kegelian, terkena kumis tipis Ryan.padahal biasanya Arjuna paling Susah di cium laki laki yang berkumis termasuk Ryan dan ayah nya, namun kali ini Arjuna pasrah pada Ryan.melihat itu Baim.pun terkikik geli melihat anak nya berhasil di modusin oleh Ryan.Sesaat kemudian bu.Aini dan Delisha pun keluar dan mereka akan berangkat "Om una duduk di depan ya?" Kata juna pada Ryan "Boleh tapi harus nurut ya..." Kata Ryan "gak boleh berdiri berdiri nanti jatuh" lanjut Delisha "ciiiap" jawab Arjuna yang mendahului para wanita menysul Ryan dan segera masuk duduk di sebelah supir, Ryan menggeleng kan kepala melihat tingkah bocah laki laki itu, setelah bu.Aini dan Delisha masuk,berangkatlah mereka ke pusat kota,tujuan mereka toko grosir yang terkenal murah.Selama perjalanan Arjuna tak hentinya bernyanyi dengan suara pelatnya, dan terkadang di sela oleh Ryan yang suka sekali menggoda bocah laki laki itu.
Setelah sampai di Toko grosir, Delisha dan bu.Aini segera mencari apa yang mereka perlukan,sementara Arjuna dan Ryan mengekori dari belakang, "om anti beli es tim ya" oceh Arjuna "Siap..." Jawab Ryan yang sambil menuntun Arjuna, ketika mereka sedang asyik berbelanja "wahh ada mantan ibu mertuaku yang miskin" tiba tiba terdengar suara wanita yang familiar di telinga mereka, sontak Delisha dan bu.Aini menghentikan sejenak aktifitasnya dan melihat ke arah sumber suaranya, Rena yang sedang menggandeng seorang pria yang nampak nya seumuran dengan Baim sedang berada di depan mereka saat ini "apa kabar mu Rena" "ya seperti yang ibu lihat saat ini keadan ku lebih baik,karna pacarku selalu memenuhi apa yang aku butuhkan" kata Rena sambil tersenyum Sinis , "Alhamdulillah" kata bu.Aini sambil tersenyum, namun Rena tiba tiba diam perhatiannya tiba tiba teralihkan pada sosok bocah kecil putih, tampan,yang sedang di gendong oleh Ryan, "ante..nenek kok belhenti...ayo jalan lagi, anti kebulu toko es tim nya tutup.loo" kata Arjuna tiba tiba meneggur Delisha dan bu.Aini "ohh iya ayo sayang, tinggal dikit kok" kata bu.Aini "emang juna mau beli es krim di mana?" Tanya Delisha "au om iyan,dimana om?" Tanya Arjuna pada Ryan "ada deh...pokok nya tempat es krim yang paling enak" kata Ryan sambil mencium Arjuna, karna geli bekas ciuman Ryan pun di hapus oleh Arjuna, seketika Ryan pura oura cemberut "ya udah deh gak jadi aja beli es krim nya" kata Ryan pura pura sedih, melihat itu Arjuna lalu memegang wajah Ryan dan mengusap ngusapkan pipinya ke bibir Ryan, melihat tingkah bocah itu ryan,bu.Aini dan Delisha pun tergelak, "bukan gitu konsepnya sayang,dasar bocil" kata Ryan lalu menciumi pipi Arjuna, dan sekali lagi Arjuna pasrah.lalu mereka segera ke kasir untuk membayar belajanjaan mereka.
Semangat ya