*ini novel remaja bukan novel dewasa*
Amelia Chandra Kusuma sudah lama jatuh cinta pada
Arjuna Suryanata,namun cintanya bertepuk sebelah tangan
perjodohan yang diatur dua keluarga konglomerat itu menjadi beban untuk Juna
karena sebenarnya dia menentang perjodohan itu
karena mamanya yang terus mendesak
membuat Juna tak bisa menolak
berbeda dengan Amel yang dengan senang hati menerima perjodohan itu
apakah cinta Amel akan terbalas
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Virus Attack
Juna yang masih terkesima,melihat lukisan dari Amel,hanya bisa senyum' sendiri,membuat Lexi bingung melihat sikap sahabatnya itu
"lo kenapa Jun,kesurupan lo ya,"celetuk Lexi
"diem lo, jangan ganggu kesenangan gue"
lalu Juna kembali mencengkram dada kirinya
"kenapa rasa ini datang lagi"gumam Juna dalam hati
"kenapa lagi tu,lo kena serangan jantung,,?!
baguslah kalau seperti itu"celetuk Lexi
"maksud lo apa"
"ya kalau lo kena serangan jantung,,si Amel bakal jadi janda,terus dia bakal nikah lagi sama orang lain yang mau peduli sama dia"Lexi sengaja memanasi Juna
mendengar ungkapan Lexi Juna meradang sampai mencengkram baju Lexi
"lo nyumpahin gue,,!! gak ada orang yang boleh memiliki Amel kecuali gue, ngerti gak lo!"Juna mendorong tubuh Lexi
"santai bro,,gue cuma bercanda,,lagi pula Lo kan gak ada perasaan apa' sama Amel,
ngapain lo harus marah"
"kalau pun gue gak cinta sama dia tapi dia istri gue,dan cuma gue yang berhak atas Amel"
Lexi menempelkan telunjuknya ke dada Juna
"rasa nyeri di dada Lo ini gak ada obatnya biar lo cari dokter sampai ujung dunia,,"
"maksud lo apa?!"
"lo itu cinta sama Amel,,tapi lo gak nyadar sama perasaan lo sendiri,,"
Juna terduduk di kursi dan kembali,memegang dadanya
"benarkah seperti itu,, apa benar aku mencintai Amel"gumam Juna dalam hati
Lexi memperhatikan lukisan potrait yang dibuat Amel
"apa hati lo sama sekali gak tersentuh dengan
ketulusan Amel,, gue tahu lo gak pernah merasakan jatuh cinta selama ini,,tapi kalau jantung lo berdetak kencang karena seseorang,itu tandanya cinta,,dan pasti itu yang lo rasain sekarang"ucapan Lexi yang menohok
"jadi ini yang namanya cinta"Juna masih tidak percaya
"kenapa lo gak percaya,makanya gue bilang Lo tu beg*,perasaan sendiri gak tahu,ganteng tajir tapi beg*"
"iya iya gue beg*,,puas lo"
Lexi terkekeh
"sialan lo"
"tapi kalau gue perhatiin ada yang aneh dengan lukisan ini,,gaya lukisan seperti ini pernah gue liat di suatu tempat,,tapi gue lupa dimana,,"
Lalu Lexi meneliti kembali lukisan itu
"Jun lo lihat ini, cepetan"
"apaan sih,,"
Lexi menunjuk di sudut bawah lukisan ada sebuah stempel bulat seukuran koin 1000 an,stempel kupu' berwarna biru
ketika melihat stempel itu Juna pun merasa,kalau dia juga pernah melihat stempel itu di suatu tempat
"gue inget sekarang"Lexi membuka situs website di hp kemudian mengklik sebuah lukisan
"lo liat ini,stempel di lukisan ini sama dengan
yang di lukisan Amel,berarti Amel itu
pelukis misterius yang terkenal di kalangan
konglomerat seantero negeri berflower"
Namun Juna masih terlihat bingung
"Juna Lo denger gak gue ngomong,,lo gak seneng kalau ternyata Amel itu pelukis terkenal"
"ya jelas gue seneng lah,,dia kan bini gue,,
tapi masalahnya bukan itu Lex,,gue pernah liat stempel itu di tempat lain,, bukan di lukisan"
Juna mengacak acak rambutnya karena tak bisa mengingat dengan jelas
"bos,,! Gawat bos,,!"Romi masuk ruangan dengan panik
" lo kenapa Romi?"
"itu bos,,komputer dan laptop kita mendadak di serang virus bos"
"semuanya!"
"iya bos"
Lalu Juna mengecek laptopnya dan benar saja laptopnya terserang virus
"gue yakin ini pasti perbuatan si Reynaldi
benar benar licik"Juna mengepalkan tangannya
"lo tenang dulu Juna,,gue ada kenalan polisi dari unit cybercrime,,kita minta tolong dia saja"ujar Lexi
"ok,lo panggil dia sekarang"
Tak berapa lama kemudian beberapa anggota,polisi dari unit cybercrime datang
"selamat siang pak Arjuna,, saya Arya indra Kusuma,, komandan dari unit cybercrime
"selamat siang pak Arya,mohon bantuannya"
"baik akan kami usahakan"
Disisi lain,,,
"bos ada masalah,,"ucap Memet dengan wajah tegang
"masalah apa Met,,"
Lalu Memet menunjukkan artikel pada Amel dan Cindy,di situs website dengan headline
"Suryanata Grup mengalami virus attack"
"siapa yang berani melakukan ini"tanya Cindy
"lo tahu kan musuh besar suami gue itu siapa,?sahut Amel
"buruan lo bantuin si Juna"kata Cindy
"Memet kita keruang kerja sekarang,,bawa laptop kamu"ujar Amel
lalu Amel dan Memet masuk ke ruang kerja, Amel kemudian mereka mulai melancarkan aksinya
"Memet lo masuk ke akun perusahaan Reynaldi Mahendra kasih mereka serangan balasan,,karena gue yakin cuma dia yang bisa melakukan hal selicik ini"ucap Amel
"ck,padahal gue Udah mau berhenti,,tapi ada aja masalah,,"gumam Amel
Lalu Amel masuk ke akun perusahaan Suryanata dan mencoba melumpuhkan
serangan virus itu,tak butuh waktu lama Amel sudah bisa mengatasi serangan virus itu
"gimana Met,,"tanya Amel
"beres bos,,"jawab Memet
"cari tahu hacker yang mereka suruh untuk
melakukan serangan ini"
Lima menit kemudian Memet mendapatkan informasi pelaku peretasan itu
"pelakunya GG alias Gemini Girl bos"
"dia lagi,dia lagi,suka sekali bikin onar,,"GG adalah musuh Amel di dunia peretasan
setelah membereskan masalah Juna,Amel kembali beraktivitas di cafe
Kembali ke kantor Juna*
"pak seseorang sudah mengatasi masalah virus ini,, bahkan dia meningkatkan lagi keamanan akun perusahaan"kata Anggota Arya
"siapa yang melakukannya"tanya Arya
"BB pak,,"jawab Anggota Arya
"bukannya dia sudah lama tidak muncul,,lacak alamat IP nya "kata Arya
Kemudian Anggota polisi itu
menunjukkan lokasi""BB""
"cafe Amelia,," gumam Arya dengan menyungging senyum
Lalu Arya berpamitan dengan Juna
"karena masalah sudah selesai saya permisi dulu pak Arjuna"ujar Arya
"baiklah pak Arya,terimakasih banyak"Juna menjabat tangan Arya
"tidak perlu berterima kasih,,ini sudah,menjadi tugas saya untuk membantu Anda"kata Arya
"satu lagi,,istri Anda ternyata sangat menyayangi Anda pak Arjuna"ucap Arya
sambil beranjak pergi
"apa maksudnya,emang dia kenal sama Amel"gumam Juna dalam hati
"Jun gue juga mau ke pabrik sekarang"
"thanks Lex lo udah bantuin gue"
Lexi mengacungkan jempolnya lalu melangkah keluar dari ruangan juna
...----------------...
Sementara itu di cafe
"Cindy nanti gue mau makan siang dirumah mama,mungkin gue gak balik lagi ke cafe,,lo bisa kan handle sendiri"kata Amel
"tentang aja,urusan cafe aman di tangan gue"
"selamat siang nona Amel"seseorang datang menyapa Amel
Amel yang berada di meja service mendongak ke arah suara itu
"kak Arya,,"Amel menghampiri Arya kemudian cipika cipiki
"apa kabar kak,,?"tanya Amel
"baik adik manis"jawab Arya
Arya indra Kusuma adalah putra dari,kakaknya pak Chandra Kusuma dengan kata lain dia adalah kakak sepupu Amel
"silahkan duduk kak,,kak Arya mau minum apa"
"kopi capucino saja"
"Cindy, kopi capucino satu"
"ada perlu apa kak,bukannya kakak sibuk,saking sibuknya sampai gak datang ke pernikahan Amel"keluh Amel
"iya aku minta maaf,akhir' ini banyak sekali kasus yang harus kakak tangani"
"siap pak komandan aku maafin"kekeh Amel
"aku kebetulan lewat sini,jadi sekalian mampir, Amel boleh kakak tanya sesuatu"
pembicaraan mulai serius
"tanya apa kak"
"lo tahu gak soal virus attack di perusahaan suami lo"Arya mengintrogasi Amel
"aku tahu dari internet tadi,"jawab Amel
"apa lo juga kenal dengan hacker yang bernama "BB",,?"
Amel mendadak tegang lalu meremas tangannya
"kenapa gue merasa kalau kak Arya lagi interogasi gue,,mampus gue kalau sampai ketahuan"gumam Amel dalam hati
"aku gak kenal kak,,cuma tau beritanya dari
internet,,memangnya kenapa kak,?"Amel berkilah
"gak pa' aku cuma penasaran saja siapa
"BB" itu sebenarnya"Arya melirik Amel dengan senyum tipis sambil menyeruput kopi
"ternyata orang yang aku cari selama ini adalah kamu adik manis"bisik Arya dalam hati
"kirain kak Arya mau nangkap dia"Amel menggaruk kepala tak gatalnya
"hahaha,kenapa harus ditangkap,dia kan bukan penjahat,cuma sedikit meresahkan saja,karena dia sudah merebut tugas kakak"
jelas Arya
Amel yang tadinya tegang,menghela nafas lega
"ya sudah kakak harus segera kembali ke kantor,"Arya bangkit dari duduknya
"iya kak,, sering' mampir"
lalu Amel mengantar Arya sampai depan cafe
"oh iya Mel,kamu harus hati' biar IP kamu gak gampang dilacak"pesan Arya
"maksud kak Arya"Amel bingung
"gak ada maksud adik manis"Arya mengacak acak rambut Amel sambil tersenyum lebar
"kak Arya,,rambut ku kan jadi berantakan"
"kalau perlu bantuan hubungi kakak"
kemudian Arya beranjak pergi meninggalkan
cafe Amel,Amel melambaikan tangan pada Arya
Lalu tiba-tiba seseorang datang dan menarik kasar tangan Amel
"Juna, kapan kamu datang"
Juna tak menjawab,,dan terus melangkah ke dalam cafe lalu masuk ke ruang kerja Amel
mendorong tubuh Amel ke sofa
"siapa laki laki itu,,jawab,!"posisi Juna berada di atas tubuh Amel
Ternyata Juna melihat Arya dari kejauhan dan membuat Juna emosi
"lepasin Juna,,sakit"Amel merasa kesakitan karena Juna menekan pundak Amel dengan kuat
"gue sudah bilang,,gak ada yang boleh menyentuh milik gue,,atau lo memang sangat ingin disentuh"lalu Juna melonggarkan,dasinya membuka kancing kerah bajunya dan tanpa mendengar penjelasan Amel, Juna melampiaskan amarahnya,dengan menghujani wajah Amel dengan ciuman membabi buta
Amel hanya diam tak membalas setiap,pergerakan Juna yang mulai mengecup bibir Amel dan tangannya menggerayangi tubuh Amel,dan tangan Juna akan menyentuh dada Amel,tapi secepat kilat Amel menahan tangan Juna
"hentikan Juna aku mohon"pinta Amel
mendengar ucapan Amel,Juna menghentikan aksinya,lalu duduk menyandar di sofa, dengan wajah yang masih dipenuhi amara
~£Q~
