NovelToon NovelToon
PEMBURU HITAM

PEMBURU HITAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: chandra ng

Huang Long seorang anak warga desa biasa harus merasakan kekejaman dunia persilatan. Berada di lokasi dan waktu yang salah membuat Huang Long kehilangan orang tua dan kehidupan di desanya. Setelah selamat dari musibah dan merasa telah menemukan kehidupan yang baik untuk Huang Long dan adiknya, Huang Long dihadapkan pada kenyataan pahit telah keracunan sangat dalam hingga tidak ada yang sanggup menolongnya. Bagaimanakah Huang Long menghadapi semua masalah yang menderanya? Dapatkah Huang Long bertahan hidup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chandra ng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjuangan Huang Long

Melihat Jing Xuan yang terus memberontak dan menjerit, kedua teman Zui Jin malah merasakan sebuah kenikmatan. “Kamu mau menjerit hingga tenggorokanmu kering juga tidak akan ada yang menolongmu. Walau ada seseorang yang lewat dan ingin menolongmu, tidak akan ada yang berani melawan Perguruan Pedang Bayangan di kota ini”.

Huang Long yang terus mengeluarkan serangan menyadari kondisi yang dialami oleh Jing Xuan tetapi dia sama sekali tidak dapat melewati Zui Jin dan menolongnya. Semua jurus yang dikeluarkannya tidak dapat menyentuh lawannya sama sekali.

Zui Jin yang sedari awal hanya menghindari serangan akhirnya mengeluarkan tendangannya yang tepat mengenai kepala Huang Long hingga terjerembab ke tanah. Dengan sebuah tendangan susulan, dia dengan mudah mementalkan pedang Huang Long dari tangannya. Zui Jin melanjutkan serangan kerasnya tanpa henti. Semua serangannya mendarat telak ke badan Huang Long.

Serangan bertubi tubi dari Zui Jin membuat luka yang diderita Huang Long semakin lama semakin berat dan perlahan lahan dia mulai kehilangan tenaga untuk melawan. Walau dia tetap ingin berjuang demi Jing Xuan yang sedang berusaha melepaskan diri dan meminta pertolongan, pada akhirnya Huang Long hanya dapat berbaring tak berdaya di tanah.

Zui Jin mengangkat Huang Long dengan menarik rambutnya setelah melihatnya tak berdaya dan berkata “pada awalnya aku ingin menikmati kesenanganku sendiri tetapi setelah melihat semua perlawanan yang kamu perlihatkan. Aku menjadi berubah pikiran dan akan membuatmu menjadi penonton melihatku dan kekasihmu bersenang senang Ha.. ha.. ha..”.

“Bughhh…” sebuah muntahan darah segar menyembur dari Huang Long dan mengenai wajah Zui Jin. Walau menyadari seluruh keahliannya tidak dapat menyaingi Zui Jin, Huang Long masih memiliki sebuah senjata yang tidak diketahui oleh musuhnya. Dia merasa sangat lega setelah memastikan sebagian darahnya memasuki mulut dan mengenai mata musuhnya. ‘Zui Jin kamu benar benar bodoh. Walau kamu sangat kuat tetapi tidak seharusnya kamu meremehkan lawanmu. Karena hal ini, kamu hanya dapat membayarnya dengan nyawamu’.

Amarah Zui Jin meningkat terkena semburan darah Huang Long. Mengeluarkan sebuah sapu tangan, dia mengelap darah yang menempel di wajahnya dan membanting kuat kepala Huang Long ke tanah. “Dasar pecundang tak berguna. Sekarang saksikanlah apa yang akan kulakukan pada kekasihmu”.

Zui Jin yang yakin telah melumpuhkan Huang Long membalikkan badannya dan ingin menikmati kesenangan yang telah dinantikannya. Dia berjalan dengan menggosokkan kedua tangannya sembari menjilat bibiirnya sendiri melihat kecantikan Jing Xuan.

Jing Xuan terus berusaha dengan sisa tenaganya untuk melepaskan dirinya dari genggaman yang erat menahan tangannya setelah melihat Huang Long telah tak berdaya dan Zui Jin sedang berjalan ke arahnya. Selangkah demi selangkah Zui Jin berjalan semakin Jing Xuan jatuh ke jurang keputusasaan.

Di saat semua musuhnya tidak memperhatikan, Huang Long mengeluarkan busurnya dan dua buah anak panah. Dia menggunakan darahnya sendiri membasahi mata anak panah. Dia dengan pelan pelan menarik busur sekuatnya dan menunggu saat yang tepat.

“Siapakah namamu cantik?” Zui Jin berjalan hingga berdiri tepat di depan Jing Xuan. Dia menjulurkan tangannya ingin merasakan kulit wajah Jing Xuan yang putih dan lembut. Dengan tangan yang hampir menyentuh wajah Jing Xuan, Zui Jin merasakan kondisi tubuhnya tiba tiba terasa sangat sakit. Rasa sakit yang menyerang membuat kepalanya sangat pusing dan pandangan matanya berputar dengan cepat.

Gadis cantik yang berada di depannya solah telah menjadi jauh dan tidak dapat dijangkau. Zui Jin memegang kepalanya dan menjerit kesakitan hingga jatuh berlutut tak sanggup menahan berat derita yang menyerang. Keadaan Zui Jin yang berubah dengan cepat membuat kedua temannya sangat kaget hingga melepaskan genggaman Jing Xuan.

Di saat ini dua anak panah melesat dengan cepat menyerang kedua teman Zui Jin. Dengan serangan yang datang dengan tiba tiba dan perhatian yang berpusat pada Zui Jin, sebuah anak panah menancap di paha melukai salah satu teman Zui Jin. Musuh Huang Long yang lain lebih sigap menanggapi anak panah yang mengarah kakinya sehingga dia berhasil menghindarinya.

Huang Long merasa sangat kecewa dengan sisa seorang musuh yang dapat menghindari serangan anak panahnya. Dia telah sangat lelah dan seluruh badannya kesakitan. Bahkan untuk menembakkan anak panah selanjutnya tidak dapat dia lakukan. Dia hanya dapat merebahkan badannya beristirahat dan perlahan mengumpulkan tenaganya.

Menghela nafasnya, pada akhirnya Huang Long dapat merasa lega melihat Jing Xuan baik baik saja dan berlari ke arahnya. Walau masih terdapat seorang musuh, dia akan berusaha hingga akhir demi dapat melindungi temannya dan berkata kepada dirinya sendiri “Sepertinya aku belum dapat beristirahat dengan tenang”.

Huang Long perlahan mengeluarkan pisau kecil yang tersimpan di balik tali pinggangnya. Dia membiarkan tangan yang mengeluarkan pisau kecil tetap berada di balik badannya takut akan ketahuan oleh musuhnya.

“Arghh…” erangan yang Zui Jin keluarkan saat ini sangat menyedihkan dengan tubuhnya kejang sangat kuat. Darah mengalir deras dari kedua mata, hidung, telinga dan mulutnya. Erangan yang keras perlahan lahan menjadi kecil hingga akhirnya Zui Jin menghembuskan nafas terakhirnya.

Kedua teman seperguruan Zui Jin merasa sangat sedih dan marah akan kematian Zui Jin. Memperhatikan kondisi Huang Long yang masih berbaring di lantai, mereka tidak buru buru menghabisinya. Musuh yang berhasil menghindari anak panah mengeluarkan pedangnya untuk memotong anak panah yang tertancap di paha temannya. Setelah berhasil mengeluarkan anak panah tersebut, dia mengeluarkan botol obat yang kemudian ditaburkan ke luka temannya.

Setelah berhasil mengobati temannya, dia berjalan perlahan dengan pedang di tangannya hingga berada di depan Huang Long. Dia menusukkan pedangnya ke bahu kiri Huang Long yang tidak dapat melawannya. “Aku akan membuatmu mati dengan perlahan dan sesakit mungkin. Aku akan membuatmu menyesal telah dilahirkan di dunia ini”.

Huang Long mengerang kesakitan dengan bahunya yang terluka oleh pedang lawan. Berkelakuan seperti seorang korban yang telah tidak dapat melawan, Huang Long menahan rasa sakit yang menderanya dan dengan sigap menahan tangan musuh yang memegang pedang. Dengan gerak cepat dari tangan kanannya, Huang Long mengeluarkan serangan pisau kecil yang sengaja melukai pahanya dan kemudian menyerang tangan musuhnya.

Musuh Huang Long telah menyadari serangan yang dikeluarkan olehnya tetapi terlambat melepaskan tangannya dari genggaman Huang Long sehingga mengalami luka goresan dari pisau kecil. Dengan kemarahan yang memuncak dia menggunakan kakinya menekan pedangnya hingga menancap di dalam tanah beserta Huang Long yang harus menahan sakitnya.

“Huang Long..” Jing Xuan sangat mengkhawatirkan Huang Long tetapi dia tidak dapat berbuat apa apa. Ingatannya akan kengerian saat kedua tangannya di tahan oleh dua lelaki dan Zui Jin yang berjalan perlahan ke arahnya dengan wajah mesumnya membuatnya tidak dapat menggerakkan kakinya yang gemetaran.

1
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
apa cmn nonton doank huang long😅
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
akhirnya bisa juga mulut cewe itu bicara yang baik²
Arif Alfian Aariz
akhirnya ketemu orang baik
Arif Alfian Aariz
semangat ming mei
Arif Alfian Aariz
Huang hai jgn putus asa
Arif Alfian Aariz
cerdas nih Zhao yun
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
kesel banget tuh cewek
chandra zhang: Di awal ngeselin tapi ntar akan menjadi sangat baik walau…
total 1 replies
Kaede Arjuna
nnti biarin aja.. gausah dibantu biar mati 🤣🤣
@🐬Rei Razlan 𝐀⃝🥀
perempuan biadap.. sdh di ajar malah menghina kebalik. kalau tau gausah di ajarin tadi..
Arif Alfian Aariz
wow unpredictable ceritanya
Arif Alfian Aariz
kejam banget
Arif Alfian Aariz
akhirnya ada yang bisa nyelamatin diri
Arif Alfian Aariz
sepertinya ada tujuan tersembunyi 🤔🤔
Arif Alfian Aariz
perjalanan dimulai
Yurika23
aku mampir ya Thor...
sukses terus buat othor dan pembacanya yg setia ..
oiya, support cerita aku juga ya Thor...kapan2 bolehlah mampir...
di ceritaku "Pasukan Penjagal dan puteri yang hilang"
chandra zhang: Thank you kak
total 1 replies
Arif Alfian Aariz
menarik
chandra zhang: Thank you
total 1 replies
🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ ̐Aiman Arsyad Ady
dantiannya sdh diliputi racun kali😅
chandra zhang: Iya benar kak
total 1 replies
Kaede Arjuna
dlm darah huang leong mengandungi racun..
chandra zhang
Iya benar
Sam
kebaikan dbalas tuba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!