NovelToon NovelToon
Brunhill : Living In Another Wolrd

Brunhill : Living In Another Wolrd

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Epik Petualangan / Fantasi Isekai
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: RizSlide

Bercerita tentang seorang pria usia 30an yang jatuh dari kehidupan nya setelah bercerai dan terpuruk dalam kehidupannya, ketika di perjalanan pulang dirinya mengalami sebuah kecelakaan tragis yang menyebabkan dirinya meninggal dunia. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ada penyesalan dalam dirinya yang membuat dirinya begitu terpuruk dan berharap dapat memperbaikinya. Namun tanpa disadari dirinya kini bertemu seorang dewa dan di renkarnasikan di dunia lain dengan bantuan sistem. Bagaimanakah kehidupan nya di dunia lain? Apakah dia akan dapat bertahan hidup di dunia yang penuh monster dan sihir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERPERTUALANG BERSAMA

Setelah itu Airen menawarkan misi untuk mengekplorasi wilayah Gunung Tap yang berada di selatan kota Takt.

"Eksplorasi huh?" kata Max

"Sepertinya misi ini hasil dari laporan kita ketika Miki dan Airen di serang Green Poison Snake." ucapku

"Sepertinya begitu" kata miki

"Tapi kenapa misi ini?" tanya Max

"Di misi ekplorasi ini kita tidak tahu akan berhadapan dengan monster seperti apa, jadi kurasa ini salah satu pilihan yang baik untuk kita berlatih" jawab Airen

"Tapi justru karena kita tidak tahu monster seperti apa yang akan menjadi lawan kita itu akan menjadi lebih berbahaya bukan?" ujarku

"Memang benar, tapi kurasa tidak ada masalah selama kita bekerja sama dengan baik" kata Miki

"Aku juga setuju dengan Miki" kata Max

"Jika semuanya merasa ini adalah misi yang cocok, maka baiklah, ayo kita ambil misi ini" kataku

Kami pun sepakat untuk mengambil misi itu, batas waktu penyelesaian misi ini adalah 5 hari, dan harus kembali ke Guild dalam 5 hari kedepan untuk melaporkan semua yang terjadi disana dan apa saja yang kami temukan nantinya. Setelah selesai, kami pun meninggalkan Guild.

Di depan halaman Guild..

"Apa perlengkapan kalian semua sudah siap?" tanyaku

"Aku harus membeli beberapa potion untuk berjaga2, dan bahan makanan selama menjalankan misi" jawab Airen

"Aku juga butuh pedang, baru karena pedangku sedang di perbaiki di pandai besi" kata Max

"Aku juga, belati ku butuh sedikit di poles agar ketajamannya menjadi lebih baik" kata Miki

"Baiklah, kalau begitu Max dan Miki ke pandai besi, sedangkan aku dan Airen akan mempersiapkan bahan makanan dan perlengkapan lainnya." ucapku

"Baiklah, aku setuju" kata Miki

"Iya.." jawab Airen

"Kalau begitu kita bertemu di Gerbang Selatan kota tepat tengah hari oke?" ucap Max

Setelah membagi tugas, kami pun berpisah. Miki dan Max ke pandai besi untuk mempersiapkan perlengkapan pertarungan, aku juga menitipkan pedangku pada max untuk sedikit mendapatkan perawatan agar tidak bermasalah selama menjalankan misi.

Sedangkan aku dan Airen sedang berada di toko Alkemis untuk membeli Potion dan lain2.

"Hmm, karena kita berempat jadi sebaiknya kita bawa lebih banyak," gumam Airen

"Tidak perlu, cukup masing2 orang membawa 2 potion," kataku

"Selain itu aku juga bisa menggunakan sihir penyembuhan bukan, jadi tidak perlu terlalu banyak" bisik ku padanya

Airen tersenyum dan mengangguk tanda mengerti, setelah kami membayar, kami berdua langsung menuju toko bahan makanan. Kami membeli beberapa roti yang sekiranya cukup untuk di konsumsi 4 orang selama 5 hari, juga bumbu2 untuk memasak, jika bahan pokoknya kurasa kami bisa berburu daging di hutan selama misi berjalan. Terakhir kami ke toko peralatan untuk membeli peralatan memasak seperti, wajan kecil, panci sendok dan piring kayu.

Di perjalanan menuju gerbang selatan Airen meminta untuk mampir di toko sihir untuk membeli beberapa Batu Sihir.

"Batu sihir? Untuk apa?" tanyaku

"Hmm? Ini bisa di gunakan untuk alat sihir pencegah monster mendekat, ini akan berguna untuk malam hari ketika kita beristirahat" jawab Airen

"Oh jadi ada alat sihir seperti itu" kataku

Lalu Airen mendekat dan berbisik..

"Jangan coba2 membuat benda2 seperti Harta Nasional lagi oke?" ucap Airen

"Hehehe tenang saja, aku akan lebih berhati2"

Setelah selesai kami pun berjalan menuju gerbang selatan karena hari mulai mendekati tengah hari, ngomong2 bahan2 makanan semua di letakan dalam magic bag milik ku karena efek spesialnya (bab 3) maka tidak akan mengalami pembusukan.

Setelah beberapa saat kami berdua pun tiba di Gerbang Selatan, ternyata Max dan Miki pun baru saja tiba disana.

"Ooh, kita tiba hampir bersamaan" ucap Max

"Jadi apa kalian sudah selesai" tanya Airen

"Tentu, semua perlengkapan sudah selesai" jawab Miki

Max pun menyerahkan pedang milik ku, ketika ku cek benar2 seperti baru, dan ketajamannya pun terasa bagus, mungkin aku bisa merasakannya karena berkah beladiri yang ku miliki ini. Miki pun memberikan sebuah belati pada Airen untuk berjaga2 jika terpaksa, meski Airen adalah seorang Magician dan menggunakan tongkat, tetap saja belati di perlukan untuk berjaga2 pada kemungkinan terburuk.

Max terlihat membawa sebuah dua buah pedang satu tangan, mungkin dia sebenarnya tipe Warrior dengan dua pedang dan armor besi tapi tidak di seluruh tubuhnya jelas kalau dia adalah Petarung garis depan. Miki pun juga terlihat sudah mengenakan senjatanya dengan lengkap, Dua set pisau lempar melingkar di kedua kakinya dan dua buah belati di belakang tubuhnya dengan berbalut armor kulit yang tidak begitu banyak, wajar karena dia adalah seorang Assasin jadi pergerakan dirinya harus cepat dan akurat.

Disisi lain Airen hanya mengenakan pakaian yang terlihat seperti Gaun, namun setelah aku cek dengan skill apraisalku ternyata itu adalah armor sihir yang dapat menyerap sihir untuk penggunanya dan melindungi penggunanya dari serangan sihir, juga sebuah tongkat sihir yang tidak terlalu panjang dengan warna putih dan keemasan.

Aku masih dengan armor kulitku yang sederhana dan sebuah pedang satu tangan yang tidak terlalu panjang untuk pertempuran jarak dekat, sedangkan tangan kiriku bisa ku gu akan untuk melepaskan sihir selama bertarung, kurasa inilah mengapa job ku di kartu petuangan sebagai Magic Swordsman.

Kami semua pun langsung bergegas berangkat menuju lokasi misi kami yaitu Eksplorasi wilayah Gunung Tap di selatan kota Takt. Setelah 1 jam perjalanan kami pun tiba di hutan selatan kota dekat Gunung Tap.

"Ryo, sebagai leader kau harus memimpin kami semua, dan memberi arahan serta pengaturan yang tepat sesuai keadaan" ucap Max

"Eh? Apakah itu harus?" kataku

"Tentu, dan aku tidak keberatan mematuhi arahan yang kau berikan" jawab Miki

"Aku juga," kata Airen

Sambil terus berjalan menyusuri hutan, aku berfikir sejenak dan memikirkan sebuah strategi..

"Tunggu semuanya, ada yang ingin ku katakan"

Max, Airen dan Miki pun berhenti sambil menatap Ryo.

"Ada apa, Ryo" tanya Airen

Max dan Miki memperhatikan..

"Sebenarnya ketika aku kemarin mengumpulkan tanaman obat, aku membuat sebuah sihir, dan sihir itu adalah sihir radar" ucapku

"Sihir radar? Apa itu?" tanya Max

"Apa maksudnya?" kata Airen

Aku pun menjelaskan pada mereka..

Sihir radar adalah sihir non-atribut yang ku ciptakan, itu adalah sihir yang mengharuskan penggunanya melepaskan sejumlah Mana(kekuatan sihir) dari dalam diri untuk melacak area disekitar penggunanya dalam radius tertentu untuk mengetahui dan merasakan informasi di sekitar terkait lokasi monster atau pun orang di sekitar.

"Aku belum pernah mendengar sihir semacam ini," ucap Max

"Ya, aku juga tidak pernah mendengarnya" kata Airen

"Jadi kau menciptakan sihir baru?" tanya Miki

"Ya kurang lebih seperti itu" jawabku

"ini bukan pertama kalinya kau membuat sihir, jadi kurasa aku akan mulai terbiasa dengan kejutan yang kau berikan" jawab Miki

"Apa maksud kalian" tanya Max

Airen pun menjelaskan pada Max tentang magic bag milikku dan bagaimana aku membuatnya, serta kapasitas juga kemampuanya untuk menjaga kondisi suatu benda yang di masukan kedalamnya dengan sihir waktu yang tertanam di dalamnya.

Pada awalnya Max terkejut, namun setelah aku menjelaskan padanya caraku membuatnya, dia pun akhirnya mengerti.

"Yah tidak heran sih, skill Berkah Sihir itu masih menjadi misteri tentang bagaimana kerjanya, tapi kurasa menciptakan sebuah sihir merupakan salah satu kegunaanya" ucap Max

Aku masih menyembunyikan fakta kalau aku dapat menciptakan sihir dari skill unik milikku yaitu Magic Creation, dan skill Berkah Sihir itu juga kurasa adalah tentang penggunaan Mana ku yang jauh di atas orang normal yang Levelnya sama denganku.

Namun ketika kami masih mengobrol, aku merasakan pergerakan tidak wajar yang muncul di radar yang aku gunakan. Setelah aku cek ada 7 monster yang mendekat dengan cepat kearah kami.

"Diam," kataku

Mereka bertiga pun terdiam dan menoleh kearahku..

"Ada 7 monster yang sedang mendekat kearah kita, bersiap untuk bertarung" kataku

"Apa?" ucap mereka bertiga

Kami semua langsung mengeluarkan senjata dan bersiap,

"Max kau adalah Warrior yang pasti memiliki kekuatan dan pertahanan lebih tinggi, jadi kau di garis terdepan" kataku

"Jadi kau menyadarinya ya, baiklah serahkan padaku" jawab Max

"Miki sebagai assasin kau memiliki damage yang besar dan serangan mematikan, jadi kau di belakang Max untuk membantunya dan melakukan serangan2 yang mematikan dengan kecepatan dan critical damage milikmu" ucapku

"Tidak kusangka kau mengerti tentang kemampuanku juga, baiklah aku mulai mengakuimu sebagai leader kami" kata Miki

"Untuk Airen, kau adalah Magician yang berfokus pada serangan jarak jauh dengan sihir, tugasmu adalah membantu penyerang garis depan dengan sihir dan support mu" lanjutku

"B-baik Ryo" jawab Airen

"Aku akan berada di belakang Airen untuk menjaganya agar tidak ada monster yang menyerangnya dari samping atau belakang, aku juga akan membantu yang lain dengan sihirku" kataku

"Aku suka cara kerja ini, terlihat sangat efisien bagiku" kata Max

"Aku akan berusaha semampuku" kata Airen

Miki hanya tersenyum.

"Mereka datang!!" kataku..

Kami semua pun langsung bersiap pada formasi yang telah ku atur. Max sebagai Warrior dia berada di garis terdepan untuk menahan dan menyerang, di belakangnya ada Miki sang Assasin yang membantunya memberikan damage pada lawan dengan kecepatan dan critical damage miliknya.

Sedangkan airen dan aku membantu mereka dari garis belakang dengan sihir serangan dan support, selain itu aku juga menjaga Airen agar tidak terkena serangan dari musuh yang menyerang dari samping atau belakang, karena kelemahan Magician adalah serangan dan pertarungan jarak dekat.

Lalu..

Benar saja, 7 ekor monster Red Wolf dengan ukuran yang cukup besar berlari kearah kami, tatapan matanya ganas dan seperti ingin mencabik2 tubuh kami dan pertarungan pun tidak dapat terhindarkan.

Max langsung menahan seekor red wolf yang datang dengan kedua pedangnya, sedangkan Miki bergerak untuk menyerang 2 ekor serigala lain yang hendak menyerang Max dan menebas lehernya dengan Belati miliknya.

Airen menggunakan sihir angin Wind Cutter untuk memberi serangan pada serigala lain, sedangkan aku dengan pedangku melindungi Airen dari serangan 2 ekor serigala yang hendak menyerangnya dari samping. Pertarungan sengit pun terjadi, namun tak butuh waktu lama bagi kami mengalahkan semuanya.

Dengan nafas sedikit terengah Max berkata "Ini hebat, sekawanan red wolf seperti ini dapat kita kalahkan dengan cukup mudah".

"Haa.. Haa.. Ya, kau benar, ini berkat instruksi dari leader kita," kata Miki

"Kau baik2 saja Airen?" tanyaku padanya sembari mendekatinya

"Ya.. Aku.. Hanya belum terbiasa menggunakan Mana secara terus menerus seperti barusan" ucapnya

"Ya ini masih awal bagi kita semua, tapi kita tidak bisa berpuas diri, kedepannya kita mungkin akan menghadapi situasi yang jauh lebih sulit dari ini" ujarku

"Kau benar Ryo, kita harus semakin memperkuat diri dan party kita" ucap Miki

"Yah, tapi ini cukup menyenangkan, bertarung bersama orang2 yang kau percayai, bukan kah begitu?" ucap Max

Kami pun beristirahat sejenak untuk mengatur nafas dan memulihkan kekuatan, dari kami berempat hanya aku yang sama sekali tidak merasa lelah, mungkin ini adalah salah satu kekuatan dari Berkah Sihir dan Berkah Beladiri yang di berikan Dewi Rhea padaku. Sembari mereka beristirahat, akupun memasukan mayat Red Wolf yang kami kalahkan kedalam Magic Bag milikku.

"Jadi apa diantara kalian ada yang terluka?" tanyaku

"Hanya sedikit, aku gagal menahan serangan seekor serigala itu tadi dan salah satunya berhasil sedikit menggores tangan ku tapi tidak apa2" ucap Max

Aku pun berjalan kearah Max dan menggunakan sihir Heal untuk mengobati lukanya, Max sempat terlihat terkejut namun dia langsung menghela nafas panjang.

"Haahh, rasanya aku lelah terkejut karena kemampuan mu Ryo," ucap Max

"Aku juga begitu awalnya, tapi lama kelamaan aku terbiasa" ucap Miki

"Itu benar, karena memang seperti itulah leader kita" sambung Airen dengan senyum manisnya

"Yah, aku hanya melakukan apa yang dapat kulakukan" kataku

Setelah cukup beristirahat, kami pun melanjutkan perjalanan kami menuju Gunung Tap, selama perjalanan kami beberapa kali berhadapan dengan monster red wolf, namun dengan formasi yang ku atur sebelumnya, kami berempat dapat dengan mudah melewati tiap pertarungan demi pertarungan. Hingga ketika matahari mulai terbenam kami telah tiba di kaki Gunung Tap.

"Akhirnya kita sampai," ucap Miki

"Benar, tapi aku rasa tidak nyaman jika mengeksplore tempat ini ketika gelap" kata Airen

"Kalau begitu, kita berkemah disini malam ini," ucapku

"Baiklah aku akan mengumpulkan kayu untuk kita membuat api unggun," ucap Max

"Kalau begitu aku akan pergi mencari hewan buruan untuk makan malam" ucap Miki seraya pergi

Setelah itu aku dan Airen pun menyiapkan Tenda yang kami bawa di dalam magic bag milik kami, aku juga mengeluarkan perlatan memasak.

Tak lama setelah itu Max kembali dengan membawa banyak kayu bakar untuk membuat api unggun dan langsung menyalakannya, aku baru saja selesai mendirikan dua buah tenda sederhana untuk kami beristirahat nanti. Tak berselang lama Miki pun kembali dengan membawa 3 ekor monster kelinci tanduk yang dia tangkap.

"Whoa, ini kelinci tanduk," ucap Max

"Benar, aku menemukan mereka tak jauh dari sini, namun lari mereka cepat sehingga aku harus mengejar mereka dulu" jawab Miki

"Syukurlah kau baik2 saja, jangan pergi terlalu jauh Miki" ucapku

"Tenang saja Ryo, berburu adalah keahlian Miki, aku yakin dia akan baik2 saja" ucap Airen

"Terima kasih telah mengkhawatirkanku" ucap Miki

Setelah memproses mayat kelinci bertanduk itu aku pun memasaknya dengan cara di goreng diatas wajan kecil yang ku bawa dan memberikannya sedikit garam dan beberapa bumbu lainnya. Setelah selesai kami pun makan bersama di tengah gelapnya hutan dengan di sinari cahaya api unggun dan sinar bulan.

"Kulit kelinci tanduk memang tidaklah berharga tapi tanduk mereka itu berharga kau tahu, jadi kurasa sebaiknya kita membawa dan menjualnya nanti" ucap Max

"Kau benar, Max" ucap Airen

"Baiklah, kita akan membawanya, dan nanti hasil penjualannya kita bagikan," kata Miki

"Kurasa kita tidak perlu memikirkan tentang hasil penjualannya sekarang, karena saat ini kita harus menjaga kondisi kita agar tetap fit untuk esok hari," ucapku

"Ryo benar, baiklah aku juga sudah mengatur alat sihir untuk menghalau monster, jadi kita akan aman" ucap Airen

"Tapi tetap saja harus ada yang berjaga selagi kita tidur"

"Kalau begitu kalian tidurlah lebih dulu, aku akan berjaga pertama," ucap Max

"Benarkah tidak apa Max?" tanyaku

"Tenang saja, lagi pula aku sulit tidur jika belum benar2 mengantuk" jawabnya

Akhirnya kami pun tidur di tenda yang terpisah, Airen bersama Miki dan aku di tenda pria sendiri, sedangkan Max berjaga pertama kali, dan aku pun mendapat giliran berjaga terakhir.

Pagi harinya satu persatu dari mereka terbangun dan keluar dari tenda.

Kami pun sarapan dengan sepotong roti dan membuat teh untuk menghangatkan badan. Setelah selesai sarapan, kami pun bergantian membersihkan diri di sungai kecil yang berada tak jauh dari tempat kami mendirikan tenda, dan setelah seleai berkemas, kami pun melanjutkan perjalanan untuk mengeksplor wilayah Gunung Tap.

Selama perjalanan kamipun sering kali terlibat pertarungan dengan monster red wolf atau Green Poison Snake.

Beberapa hari pun belanjut seperti itu, dan di hari keempat tiba2 Max berkata "Tunggu".

"Ada apa Max?" ucap Airen

"Aku tidak merasakan keberadaan monster" kata Miki

Aku juga mengecek radar ku dan tidak ada tanda2 monster yang berbahaya..

Max berjalan mendekati sebuah pohon dan menyentuhnya, ternyata terlihat sebuah cakaran besar pada pohon tersebut.

"I-ini.." ucap Miki

Airen hanya terdiam..

"Sepertinya ini adalah bekas cakaran dari seekor Grizzled Bear" ucap Max

"Beruang kah" ucapku

"Benar, Grizzled Bear terbagi menjadi 2 rank, jika itu kecil maka tergolong Rank C, namun jika itu besar itu tergolong Rank A." ucap Miki

"Rank A? Bagaimana mungkin". tanyaku

Max pun menjelaskan, penilaian Rank monster berbeda dengan manusia. Misalnya, monster yang berada pada Rank yang sama memiliki kekuatan yang berbeda berdasarkan Levelnya. Contohnya Red Wolf Rank D level 10 berbeda dengan Red Wolf Rank D level 20, perbedaan kekuatan mereka sangat jauh, bahkan di katakan satu ekor level 20 setara 5 ekor level 10. Sedangkan untuk manusia, jika itu petualang maka tingkatan level menentukan kekuatan personal dan rank nya.

Max juga menjelaskan, kadang kala di militer atau ksatria ada kondisi khusus dimana walau levelnya tinggi tetapi Jabatan seseorang lebih rendah atau sebaliknya levelnya rendah tapi jabatannya tinggi, terkadang itu juga bagian dari penilaian dari orang2 yang ada di atas mereka atau hal2 kotor semacamnya.

Aku sempat berfikir, ternyata hal semacam ini juga ada di dunia lain, ku fikir hanya di bumi saja yang ada hal seperti itu.

Selain itu max juga menceritakan tentang rank dari Kepala Cabang Guild biasanya adalah Rank A, dan untuk Guild Master yang mewakili sebuah negara adalah S, dan Grand Master Guild, yang mana orang tertinggi diantara petualang adalah Rank SS.

"Begitu lah, lalu kira2 bekas cakaran Grizzled Bear ini kira2 bagaimana" tanya Airen

"Aku khawatir ini adalah Rank A" jawab max

Mendengar itu semua orang terkejut,

"Lalu bagaimana kita akan melawannya," tanya Miki

"Aku rasa kita tidak harus melawannya, kita hanya cukup memastikannya dan melaporkan ini pada Guild," kataku

"Ryo benar, kita hanya perlu memastikannya lalu kembali ke Guild dan melaporkannya, karena sangat tidak mungkin untuk kita yang sekarang melawan makhluk itu" ucap Miki

"Ya, aku juga setuju" jawab Airen

Akhirnya kami pun sepakat untuk memastikan kondisinya lalu kembali melapor pada Guild dan kami pun melanjutkan perjalanan.

Namun, dilokasi lain di Gunung Tap, terkihat bayangan hitam besar sedang memangsa beberapa mayat Green Poison Snake dan Redwolf, tidak jelas apa itu dan nampaknya itu suatu keberadaan berbahaya yang beluk di sadari oleh Ryo dan anggota Silvermoon lainnya.

Kembali ke rombongan party Silvermoon.

Sebelum matahari terbenam mereka semua telah selesai membangun tenda untuk bermalam dan sedang makan bersama, namun terlihat Ryo yang tidak seperti biasanya, setelah insiden temuan cakar Grizzled Bear tadi, diringa sering terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu dengan sangat keras.

Airen dan Miki menyadari itu sedari awal namun mereka tidak berani menanyakannya, karena mereka fikir sebagai leader pastilah memiliki pemikirannya sendiri, dan terbukti dalam setiap pertarungan mereka selama 4 hari ini, semuanya sukses dan selesai tanpa kendala yang berarti. Namun nampaknya Max juga menyadarinya dan memutuskan untuk menanyakannya pada Ryo..

"Ada apa denganmu Ryo, kau terlihat berbeda sejak temuan bekas cakaran Grizzled Bear tadi" tanya Max

Aku pun tersadar dari lamunanku kan berkata, "Tidak, hanya saja aku sedang memikirkan segala hal yang mungkin terjadi besok".

"Aku mengerti kau benar2 bertanggung jawab sebagai leader party ini, tapi tidak seharusnya kau memikirkannya terlalu dalam sendirian, kau harus mendiskusikannya dengan kami agar tidak menjadi beban mu sendiri" ucap Max

"Apa yang di katakan Max benar, kamu tidak harus menanggungnya sendiri" kata Miki

"Iya Ryo, katakanlah pada kami apa yang menganggumu" ucap Airen

Akupun terdiam sejenak, setelah memantapkan hatiku aku pun berkata.

"Sebenarnya aku memiliki beberapa skil unik yang ku sembunyikan dari kalian teman2" kataku

Mendengar itu mereka bertiga saling bertukar pandang dan antusias mendengarkan.

"Aku sudah menyadarinya ketika aku terbangun di hutan sebelum bertemu dengan Max hari itu,"

"Maaf merahasiakan ini dari kalian, tapi akan sulit bagiku jika hanya aku sendiri yang menyimpan ini sendirian" kataku

Max menghela nafas dan meletakan piringnya, lalu berkata..

"Jadi kau memutuskan untuk bercerita pada kami sekarang?" kata Max

Airen dan Miki hanya diam dan mendengarkan pembicaraan mereka..

"Ya, setelah beberapa hari ini, aku merasakan kalian adalah orang2 yang dapat ku percaya, jadi aku memutuskan untuk mengatakannya pada kalian" kataku

"Aku hanya berharap kalian mau membantuku merahasiakannya," ucapku

Airen pun bangkit berjalan mendekati ku dan duduk di sebelahnya lalu memegang pundakku sambil tersenyum lalu berkata.

"Aku dan Miki sudah pernah berjanji akan menjaga rahasiamu bukan? Tentu saja kami akan merahasiakannya untukmu, terlebih sekarang kamu juga Leader kami, jadi sebagai anggota mu kami pasti akan merahasiakannya dari orang lain" ucap Airen dengan tenang

Mendengar itu, aku pun akhirnya menjelaskan pada mereka, kalau aku memiliki skill unik Apraisal, Inventory, Magic Creation dan Fast Growth.

......................

...Apraisal adalah skill yang membuat pemiliknya mampu melihat status orang lain atau benda yang diinginkannya,...

......................

...Magic Creation adalah skill yang memberikan kebebasan untuk menciptakan atau menggunakan sihir sesuai dengan yang diinginkan oleh penggunanya....

......................

...Inventory adalah skill yang memungkinkan penggunanya menyimpan barang, apapun di dalamnya tanpa terpengaruh oleh hukum ruang dan waktu, selain itu kapasitasnya juga tidak terbatas....

......................

...Fast Growth adalah skill yang membuat pemiliknya tumbuh dan naik level lebih cepat dari pada orang normal....

......................

Tentu saja mendengar semua itu mereka semua sangat terkejut, menurut mereka, Berkah Sihir dan Berkah Beladiri saja belum pernah ada di dunia ini, terlebih kecocokan dengan semua Atribut Sihir, itu juga belum pernah terjadi. Selain itu memang benar di dunia ini banyak orang yang memiliki Skill Unik, tapi menurut informasi kebanyakan hanya memiliki 1 skill unik, sedangkan aku memiliki 4 Skill Unik dan semuanya benar2 kemampuan yang di luar nalar juga belum pernah ada di dunia ini.

"Sebagai temanmu aku bingung harus senang ataukah takut padamu sekarang" kata Miki

"Apa benar apraisal itu memungkinkanmu melihat segala informasi tentang benda ataupun orang lain?" tanya max

"Ya itu benar Max" jawabku

"Jadi kau sudah tahu tentangku?" tanya Max

"Tidak hanya tentangmu, juga tentang Airen dan Miki" jawabku

Tentu saja mendengar itu membuat semua orang terdiam dan suasana menjadi hening, hanya terdengar suara jangkrik dan hewan malam lainnya yang terdengar diantara keheningan kami.

"Yah tapi sudahlah, tidak ada yang perlu aku tutupi lagi kalau begitu, setidaknya bebanku sedikit berkurang karena tidak perlu lagi merahasiakannya" ucap Max dengan santai

"Kau tidak marah?" tanyaku

"Marah? Kenapa aku harus marah, skill unik itu kemampuan yang kau dapatkan diluar keinginanmu bukan, jadi bagaimana mungkin aku marah, itu adalah pemberian Dewa, apa aku harus marah pada dewa karena memberi mu kemampuan itu, kan tidak." jawab Max

Tidak ku sangka Max adalah orang yang berpemikiran luas dengan sifatnya yang agak nyeleneh itu, dan tidak mudah tersinggung.

"Ryo, a-apa kau juga tahu tentangku?" tanya Airen sambil tertunduk

Aku menoleh kearah Airen dan berkata "Maafkan aku, aku juga sudah tahu, tentang skill unik mu dan statusmu yang lainnya".

"Yah, aku sependapat denga Max, kami tidak bisa marah padamu karena hal itu, dan kau pasti tidak mengatakannya juga karena kita baru saja bertemu dan belum saling mengenal, jadi aku juga bisa mengerti akan hal itu" ucap Miki

Airen pun mengangkat kepalanya dan menatapku..

"Ryo, maukah kau juga menjaga rahasia itu untukku? Aku tidak ingin ada siapapun yang tahu, itu hanyalah masa laluku dan aku ingin melangkah maju saat ini" ucap Airen

Aku pun tersenyum dan berkata "Aku tidak akan mengungkapkan rahasia kalian pada siapapun, jadi kalian semua juga bisa percaya padaku".

"Whoa entah mengapa aku merada kita semua menjadi saling terikat sekarang, karena kita semua menyimpan rahasia satu sama lain" ucap Max

"Yah semoga saja itu bukan suatu hal yang butuk" ucap Miki

Akhirnya malam itu kami pun mengobrol tentang rahasia kami masing2, di mulai dari Max tentang dirinya yang merupakan putra kedua dari Duke Anderson, selain itu tentang skill unik miliknya yaitu

......................

...Berseker adalah skill yang membuat seseorang memiliki kekuatan bertarung puluhan kali lipat dari kemampuan aslinya selama beberapa saat, kekurangannya adalah setelah waktu penggunaanya habis penggunanya pasti akan pingsan. Selain itu selama menggunakan Berseker si pengguna tidak bisa mengontrol kesadarannya maka itu bisa saja membuatnya menyerang musuh dan rekan secara membabi buta....

......................

Dilanjut dengan Airen yang menceritakan tentang dirinya yang dulunya adalah Putri semata wayang dari Viscount Straus di Kerajaan Maelstorm yang berada jauh di utara Kerajaan Windgate. Keluarganya hancur karena perselisihan sesama bangsawan di negaranya dan di khianati, setelahnya dirinya bersama Miki yang awalnya adalah Putri dari Kepala Pelayan dirumahnya yang juga tumbuh bersama sedari kecil melarikan diri dari negara itu dengan di bantu oleh pedagang kenalan almarhum keluarganya. Lalu setelah tiba di Kerajaan Windgate 2 tahun yang lalu mereka pun menjadi petualang hingga saat ini. Skill unik yang dimiliki Airen adalah..

......................

...Eye of Truth adalah skill yang memungkinkan penggunanya melihat aura lawan bicaranya, Hijau berarti jujur, Kuning berarti ada yang di sembunyikan, Merah berarti berbohong, Hitam berarti memiliki niat jahat....

......................

Dengan cara itulah, Airen dan Miki dapat bertahan di dunia petualang yang keras dan kejam ini.

Setelah itu giliran miki yang bercerita, tentang dirinya yang merupakan Putri dari kepala pelayan keluarga Viscount Straus yang merupakan orang tua Airen. Setelah kabur bersama pasca kejadian yang menimpa keluarga Viscount Starus, dirinya sudah menganggap Airen seperti saudari kandungnya, begitu pula dengan Airen yang juga menganggap Miki sudah seperti saudari kandungnya sendiri. Dan skill unik miliknya adalah..

......................

...Conceal adalah skill yang memungkinkan penggunanya menghilangkan hawa keberadaanya sehingga sulit disadari oleh orang lain, tentunya skill ini sangat berguna bagi seorang assasin sepertinya....

......................

Malam itu kami semua pun saling bercerita tentang diri kami sendiri hingga larut malam. Diantara mereka hanya aku yang masih memiliki hal yang aku sembunyikan, yaitu tentang fakta bahwa aku adalah orang yang di reinkarnasikan oleh Sang Dewi dari dunia lain kesini dan mendapatkan kemampuan ini darinya dan juga tentang title "Goddess's Blessing" milikku, karena dari kalimatnya saja aku mengerti kalau ini merupakan title yang tidak main2, jadi aku tetap merahasiakannya untuk sekarang.

1
Raysonic™
wow
® Darkness
udah gak usah di bocorin rahasia nya ngapa, goblok banget
® Darkness
MC goblok, tolol, naif, dan entah lah terlalu banyak kata² untuk mendeskripsikan ketololan nya
® Darkness
MC tolol, entah terlalu jujur atau emang goblok
Nino Ndut
hmm, sepertinya author emg sengaja up 1 bab perhari di bagian cerita yg lg menarik dibanding sebelumnya yg lumayan konsisten 2 atau 3 bab sehari..jujur jd males bacanya jg sih klo begini kayak nonton sinetron aj..
RizSlide: Mohon maaf
total 1 replies
Nino Ndut
lah cm se bab dong..kok nanggung amat thor
RizSlide: maaf lagi di rawat di RS jd blum bisa update sprti biasa 🙏
total 1 replies
Nino Ndut
itulah gw bilang klo airen tuh egois..harusnya diabsadae dia lemah n g boleh ambil keputusan sendiri..n coba dipikirkan aj klo leonore yg aelevel grandmaster aj blom nemuin aolusi apalagi cm bishop kerajaan suci..emg bodoh n egoia tuh cewe
Nino Ndut
entah apapun keputusan si airen emg dari awal keliatan klo dia rada egois sih terutama pas battle terakhir yg dgn bodohnya masuk ke medan perang..mgkn dia skrg punya alesan dibalik keputusannya tp sekali lg itu egois bgt
RizSlide: terima kasih sudah mengikuti ceritanya.. 😊🙏
total 1 replies
Nino Ndut
ijin nanya thor, kan semua anggota lama silvermoon make alat komunikasi entah cincin atau gelang kan..knp g coba dihubungin bilang mc udh sadar untuk liat respon airen..gw curiga dia kena mind control atau sejenisnya nih
RizSlide: Siap, nanti di cerita selanjutnya di jelaskan kemana cincin itu..

Tunggu lanjutannya ya 🙏
total 1 replies
Nino Ndut
gw rada g suka ma sikap airen yg kek gini..oke dia khawatir ma mc tp tindakan dia cm malah bikin blunder n bahaya buat semua..secara g langsung dia cukup egois disini..
Nino Ndut
kasih pahan nereka terutama darius..sombing amat jd orang
.hadehh
Lalang
Bahaha!
Lalang
Non attribute kayak apa?
RizSlide: kyak penguat tubuh "Boost", penambah kecepatan "Accelerate" sedikit ngambil refrensi dr cerita2 lain sih /Grin//Pray/
total 1 replies
Lalang
Tiada sihir yang dapat menandingi air haha.
Lalang: Apa ini 😭 😂
RizSlide: air yg mana dulu nih /Chuckle/
total 2 replies
Lalang
This sounds fun.
Lalang
Kayak Dunhill ini namanya.
RizSlide: iya juga, gk kepikiran /Grin/
total 1 replies
Teteh Lia
salut sama Kaka author yang bisa menulis banyak kata dalam satu bab. 👍.
® Darkness: iya, tapi sifat MC nya bikin gak enak bacanya
RizSlide: terima kasih /Pray//Smile/
total 2 replies
Teteh Lia
bener juga. ini seperti ini justru yang lebih berbahaya
Nino Ndut
penjabarannya kayak griffin g sih thor?
RizSlide: memang iya.. hehe.. cuma memang namanya saya rubah biar ndak terkesan terlalu mainstream dan supaya berbeda dengan lainnya /Pray/
total 1 replies
Nino Ndut
kayaknya itu yg ngikutin mc bukan sih yg dari kota tp didiemin mc..hmm..entah mc nya yg cuek atau g peka y tp respon max lebih baik disaat kek gini..
RizSlide: bener banget.. sengaja saya buat sperti itu buat memunculkan plot cerita yang menarik
terima kasih bnyk selalu mengikuti ceritanya /Pray//Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!